Sinopsis Nibiiro no Hako no Naka de episode 4 part 2

Anysti
0
All content from TV Asahi




Ringkas drama sebelumnya 


Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Aki berjalan pulang bersama Satoru. Apa mereka bertengkar? Aki memberitahu kalo sesuatu yang buruk mungkin baru saja terjadi. Ialah yang terburuk. Ia memberitahu kalo ia memutuskan untuk ke level selanjutnya sama Miwa.

Satoru mengaku nggak tahu apa yang terjadi di antara mereka. Tapi saat ia melihat Aki dan Miwa belakangan, sepertinya Aki sangat bahagia.

Aki mengaku takut saat tahu kalo ia akan kehilangan Miwa. Ia nggak bisa berhenti merasa khawatir. Satu-satunya orang yang ia nggak ingin kehilangan adalah Miwa.

Satoru tersenyum. Ia menyimpulkan kalo itu artinya Aki menyukai Miwa.

Aki terdiam.



Satoru mau pergi dan malah melihat Aoi. Ia mengikuti Aoi dan bertanya dia dari mana aja? Ia memberitahu kalo Miwa mengalami situasi yang buruk tadi. Eh, tapi kok Aki kelihatan berantakan banget, ya?

Aoi meminta maaf lalu naik ke atas.







Miwa memikirkan semuanya di dalam kamarnya dan nangis.

Paginya Aki berangkat sekolah sendiri. Nggak ada lagi Miwa yang membuka pintu berbarengan dengannya.

Pun saat Aki melihat Miwa di sekolah, ia hanya berlalu begitu saja.

Aki sedang menggambar. Miwa yang mau membuang sampah hanya melihatnya sekilas lalu pergi. Saat Miwa pergi, Aki menengok ke arahnya.

Secara nggak sengaja dia melihat Honda senpai kembali nembak Miwa karena nggak bisa melupakannya. Dia ingin pacaran sama Miwa sekali lagi.

Dan saat Honda Sempai membungkuk menmmohon padanya, ia melihat Aki berdiri di balik pohon natal. Dan tanpa ngomong apa-apa Aki langsung pergi.

Aki dan Miwa sama-sama duduk di atas tempat tidur masing-masing. Mereka sama-sama nggak bisa tenang mikirin hubungan mereka.


Saat jam istirahat Miwa lebih memilih berada di perpustakaan untuk belajar.

Aki yang lewat mau menghampirinya tapi malah dipanggil sama Ritsu.

Ritsu menghampirinya dan menanyakan kenapa Aki meninggalkan Miwa sendirian? Jangan bilang kalo sekarang Aki menyukai Miwa? Ia tersenyum lalu meninggalkan Aki.

Sebulan kemudian



Aki masih berangkat sendiri. Satoru melihatnya dan menatapnya. Ohayo! Miwa masih berangkat duluan lagi? Aki mengiyakan.

Satoru tersenyum. Aki beneran dicuekin. Ia memberitahu kalo ia juga berada di posisi yang sama. Aoi sama sekali nggak mau ketemu dengannya. Dia juga nggak membalas pesannya. Ia menanyakan apa Aki dengar sesuatu?

Aki menjawab enggak.

Satoru mengingat kalo mereka selalu sama-sama tiap hari tapi dia sendiri belum bisa mengerti Aoi.


Di sekolah Miwa ditanyai Aoi, sampai kapan dia akan menghindari Aki?

Miwa merasa kalo perasaan Aki masih belum berubah. Ia tahu kalo ia nggak ada di hatinya Aki. Menyakitkan. Ia juga nggak tahu harus gimana.

Aoi memegangi perutnya dan nggak mengatakan apapun.

Miwa mendekat dan bertanya balik. Gimana dengan Aoi? Apa terjadi sesuatu sama Satoru?

Aki tersenyum dan membantahnya. Ia mengambil nafas dalam.

Melihat Aoi terus memegangi perutnya membuat Miwa bertanya apa Aoi sedang sakit?

Aoi membantahnya. Ia memberitahu kalo dia lagi dalam masa datang bulan.

Miwa merasa kalo itu sepertinya sedikit lama.

Aki merasa mual lalu pamit ke toilet.



Ayame mendengarkan lagu itu dan tersenyum saat ingat Aki memeluknya malam itu.

Seseorang datang dan orang itu adalah Ritsu. Ayame nampak sedikit kecewa. Ritsu meminta maaf karena dia bukan Tanpopo-kun. Ayame menyukai Aki?

Ayame berusaha menutupinya. Apa maksudnya? Ia meminta Ritsu untuk melepaskan pintunya.

Ritsu menahan saat Ayame mau menutup pintu. Ia menyadarinya saat Aki memeluknya? Tanpopo-kun kecil sekarang sudah dewasa.

Ayame nggak mau membahasnya dan nyuruh Ritsu untuk pergi.

Ritsu enggan dan kembali menahan pintu. Perbedaan usia juga nggak masalah?

Ayame menatapnya tajam dan membuat Ritsu jadi tersenyum. Ia lalu menunjukkan sebuah berita di ponselnya. Dia tahu kalo Ayame ditelantarkan sama suaminya.

Ayame hanya menghela nafas.

Ritsu memberitahu kalo Aki selalu memutar CD yang ia berikan. Lagi dan lagi. Sering. Nggak masalah kalo melepaskannya gitu aja? Seperti yang Ayame lakukan waktu itu, meninggalkan Aki sendiri selamanya. Mengujinya di kotaknya.

Ayame tiba-tiba tersenyum. Ih, senyumnya nyeremin. Ia menanyakan apa yang akan Ritsu lakukan? Ia tahu kalo Ritsu adalah seseorang yang kesepian.

Senyum Ritsu langsung ilang. Ayame menarik pintunya lalu menutupnya.




Miwa mengantar Aoi pulang. Aoi meminta maaf karena Miwa sampai harus ninggalin aktifitas klubnya.

Miwa berkata nggak papa. Karena saat kegiatan klub berakhir, itu adalah saat yang sama pas Aki pulang.

Saat Miwa menangis keras apa Aki benar-benar menghargainya melakukan semua itu?

Mereka sedang menunggu lift. Aki mendadak datang. Dia mendekat dan nggak bilang apa-apa. Malah jalan gitu aja.

Aoi memanggilnya. Ia menyinggung tentang Aki yang menemui wanita berumur itu saat perayaan satu bulannya sama Miwa. Apa sih yang ada di otaknya?

Miwa menegur Aoi dan memintanya untuk nggak usah ngomongin soal itu lagi.

Aoi ngasih tahu Miwa kalo itu nggak baik. Ia kembali menatap Aki. Apa dia nggak nyadar kalo sikap paniknya nyakitin orang-orang di sekitarnya?

Aki berbalik dan menghampiri Miwa. Ia meminta maaf. Miwa hanya menatapnya. Aki memberitahu kalo pada hari itu sebenarnya dia ingin mengaku dan menolak.

"Terus Kenapa? Kenapa kamu memeluknya?"

Aki bingung mau jawabnya.

"Karena kamu menyukainya?"

Aki nggak bisa jawab.

Aoi mendadak jatuh. Aki dan Miwa mendekat khawatir.


Ayame sedang memainkan biolanya. Lagu yang selalu Aki dengarkan tiap malam.

Terngiang kembali apa yang Ritsu katakan kalo Ayame berencana mengunci dalam kotaknya sendirian selamanya?

Tiba-tiba ia berhenti dan membenarkan.





Satoru baru pulang. Ia melihat Ritsu sedang tiduran di bangku taman dan menghampirinya. Ia memberitahu kalo Ritsu akan masuk angin kalo tidur di tempat seperti itu.

Ritsu nggak merespon.

Satoru mendekat dan tahu-tahu Ritsu menariknya dan menciumnya.

Ia tersenyum setelahnya dan memberitahu kalo dengan itu semuanya sudah selesai. Ia bangkit dan menghela nafas lega. Dibutuhkan usaha yang cukup.

Ritsu teringat semua ciuman itu. Sama tikus cokelat (Aki), kelinci (Miwa), hantu rubah (Aoi)

Ia menghampiri Satoru dan berpendapat mending ciuman sama anjing dari pada sama Satoru.

Ritsu mengambil tasnya dan mau pergi.

Satoru menanyakan apa maksud perkataan Ritsu? Ritsu hanya tersenyum. Ia memberitahu kalo itulah dirinya. Ia bisa mencium siapa aja meski ia nggak menyukai mereka.

Satoru nampak khawatir. Dia nggak melakukan apa-apa sama Aoi, kan?

Ritsu tersenyum dan memberitahu kalo ia melakukannya. Di sana.

Itu adalah saat Satoru nelpon Aoi tapi Aoi nggak menjawab karena sedang bercinta sama Ritsu.

Ritsu ngasih tahu Satoru kalo pacarnya kayak p*l*c*r.

Ritsu berjalan pergi.

Satoru menariknya dan memukulnya.

Ritsu bangkit. Ia tersenyum menatap Satoru lalu pergi.


Aki menelpon ambulans. Miwa meminta Aki untuk bertahan. Mereka tiba-tiba dikejutkan sama darah yang mengalir di kaki Aoi. Aoi perdarahan???

Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)