Ringkas drama sebelumnya
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Aoi segera dilarikan ke rumah sakit setelah ambulans datang. Satoru datang nggak lama kemudian dan menanyakan yang terjadi.
Miwa merasa kalo Aoi hamil. Satoru langsung terpaku. Dia syok.
Sementara itu seseorang juga sedang mengawasi melalui pusat kontrol CCTV. Dan orang itu adalah Ayame. Melihat kejadian itu dia malah tersenyum.
Aoi masih belum sadar. Ibu menyelimuti Aoi.
Sementara itu Miwa, Aki dan Satoru menunggu di ruang tunggu. Miwa merasa kalo Aoi bisa segera dipulangkan.
Ritsu datang. Ternyata Satoru yang nyuruh. Ritsu mengaku datang karena Ritsu terus mengganggunya.
Satoru memberitahu kalo Aoi mengalami keguguran. Kalo ada yang salah maka bisa saja dia meninggal.
Ritsu seolah nggak peduli dengan apa yang Satoru sampaikan. Satoru mengatakan kalo Ritsulah orangnya.
Ritsu yang merasa nggak ada urusan lagi berniat untuk pulang.
Satoru menarik bajunya dan menahannya. Ritsulah pasangan Aoi sebelum kejadian ini.
Ritsu cuman tersenyum. Kenapa bisa dia? Menurutnya Satorulah yang meniduri Aoi kayak orang g*la.
Satoru menggeleng. Dia enggak. Cuman Ritsu yang bisa melakukannya. Untuk sesaat Ritsu seperti gugup. Ia mengingatkan kalo itu sudah berlalu. Dia berbalik dan pergi.
Satoru kembali menarik kerah bajunya. Dia marah karena menganggap kalo Ritsu telah melukai tubuh Aoi.
Aki mendekat dan meminta Satoru untuk tenang. Dia mengingatkan kalo mereka berada di rumah sakit.
Ritsu nggak terima dan meminta Satoru untuk berhenti mengejarnya. Gimana dengan Satoru sendiri? Bisa-bisanya menyalahkannya. Munafik!
Ritsu mendorong Satoru lalu pergi.
Miwa nggak ngerti. Maksudnya apa?
Ritsu berjalan dengan wajah sedih. Dia nangis.
Satoru duduk bersama Aki. Satoru merasa kalo Aki pasti berpikir dia bukan teman yang baik saat Ritsu merebut Aoi darinya.
Aki nggak bilang apa-apa.
Satoru tersenyum dan mencubit pipi Aki. Senangnya kalo bisa bebas dari belenggu kayak Aki. Seperti yang Ritsu katakan. Dia munafik. Dia juga nggak punya hak buat nyalahin Ritsu.
Aoi akhirnya sadar. Miwa yang duduk di sampingnya langsung menanyakan keadaannya.
Aoi nggak menjawab. Dia melihat sekitar. Rumah sakit. Ia yakin kalo Miwa pasti sudah tahu semuanya. Apa Miwa pikir dia pel*c*r?
Miwa mengaku nggak pernah berpikir begitu. Ia meminta Aki untuk bicara sama Ritsu dan Satoru setelah dia merasa tenang nanti.
Aoi menghela nafas berat. Dia tahu kalo dia kurang cantik dan dia cuman gadis yang kurang menarik. Ia mengaku iri sama Miwa. Miwa imut dan cantik jadi nggak perlu melakukan apapun untuk mendapatkan semua yang ia inginkan. Apa Miwa tahu kalo dari awal ia menyukai Ritsu?
Miwa nggak menjawab. Aoi menunjukkan kalo Miwa sama sekali nggak tahu.
Aoi nangis. Dia nyuruh Miwa untuk pulang aja. Miwa juga ikut nangis.
Miwa terus diam saat duduk di atas bus dalam perjalanan pulang. Aki minta ijin untuk duduk di sampingnya. Miwa hanya mengangguk.
Aki menanyakan keadaan Aoi. Miwa nggak menjawab. Aki merasa kalo Satoru mungkin baik-baik aja karena sekarang lagi makan satu ton ramen.
Miwa tetap diam. Dia tiba-tiba bilang kalo nggak tahu apa-apa tentang kesedihan dan penderitaan Aoi. Dia sama sekali nggak tahu kalo ada banyak hal yang menyakiti Aoi. Meski Aki yang paling berharga baginya, mungkin itu juga sama dengannya.
Aki merasa kalo itu nggak benar. Miwa merasa sebaliknya. Itu benar.
Mereka sudah sampai. Keduanya turun dari bus. Miwa jalan duluan dan meninggalkan Aki di belakang.
Aki tiba-tiba manggil Miwa dan menyinggung tentang kejadian yang terakhir kali.
Miwa berbalik dan menatap Aki.
Aki mendekat. Ia memberitahu kalo saat ini satu-satunya orang yang ingin ia raih adalah Miwa.
Ayame tahu-tahu muncul dan manggil Aki, Tanpopo-kun. Ia menghampiri Miwa dan minta ijin untuk meminjam pacarnya bentaran.
Miwa nggak menjawab dan langsung pergi.
Aki datang ke apartemen Ayame dan menanyakan apa yang ingin Ayame bicarakan dengannya?
Ayame tersenyum dan memberitahu kalo di sana rumor akan menyebar seperti api. Apalagi hal-hal yang terjadi di antara mereka.
Ayame mendekat sambil tersenyum.
Ayame menanyakan Aoi. Apa ia baik-baik aja? Ia mendengar kalo dia mengalami keguguran.
Aki langsung mendekat dan bertanya gimana bisa Ayame tahu? Ayame ngasih tahu kalo di sana rumor akan menyebar dengan cepat seperti api. Apalagi hal yang terjadi di antara mereka.
Ayame mendekat. Aki menanyakan apa yang ingin ia katakan sebenarnya?
Ayame tiba-tiba mengalami sesak nafas. Ia memberi tahu kalo itu kadang terjadi.
Aki mendekat dan mengelus punggungnya. Ia menawarkan mengambilkan minum.
Ayame malah menarik Aki saat Aki mau pergi ngambil minum. Ia menarik wajah Aki dan menciumnya.
Aki menarik diri lalu menjauh. Ia menanyakan apa yang Ayame lakukan? Ayame bangun dan sambil senyum ia mengakui kalo dia menyukai Aki. Ia bangkit dan menekankan kalo dia menyukai Aki sebagai pria.
Aki terkejut. Ayame mengingatkan gimana selama ini Aki selalu menyukainya dan ingin melihatnya.
Aki yang sudah terpojok nggak bisa mundur lagi.
Ayame kian dekat. Ia yakin kalo Aki nggak akan meninggalkannya.
Aki menjauhkan tangan Ayame dari tubuhnya dan meminta maaf. Ia lalu pergi.
Ayame tersenyum menatap kepergian Aki. Imutnya. Ia lalu menatap CCTV.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊