Sinopsis Nibiiro no Hako no Naka de episode 3 part 1

Anysti
0
All content from TV Asahi




Ringkas drama sebelumnya 


Aoi sedang membuang sampah. Satoru menemuinya dan menunjukkan bra yang Aoi cari tempo hari.

Aoi buru-buru merebutnya dan menyembunyikannya. Ia protes. Taruh di tas apa apa gitu. Satoru mengakui kalo itu salahnya. Dia berbalik dan mau pergi.

Aoi memanggilnya dan merasa kalo Satoru sedikit sensi dari kemarin. Apa ada masalah?

Satoru berpikir kalo itu cuman perasaannya aja. Tapi kemarin Ritsu berusaha buat mencampuri urusan Miwa dan Aki. Apa mungkin dia suka sama Miwa?

Wajah Aoi kayak kecewa. Satoru tersenyum dan mengaku cuman bercanda doang. Lagian nggak mungkin juga. Aoi mengiyakan. Satoru lalu pamit.



Ritsu mau membuang sampah dan melewati mama yang lagi menyisir rambut adik. Mama bertanya apa semalam Riri mendengar suara berisik banget semalam?

Itu adalah suara pas Ritsu ngamuk.

Riri mengaku nggak tahu. Mama lega dengarnya. Hari ini dia akan membuat Riri jadi imut.

Ritsu ingat kalo dulu ibu juga sering mendandaninya seperti Riri meski ia sudah bilang kalo dia nggak suka sama gaya rambut itu dan bajunya juga.

Tapi ibu nggak peduli. Eh, ibu apa ayah ya itu? Eh ayah. Ibu?

Ayah menunjukkan kalo Ritsu mau melakukannya maka ia akan tampak seperti seorang ibu.




Sampai luar Ritsu melihat Miwa yang lagi ada di balkon nyiram tanaman. Dan di seberang Aoi juga lagi melihatnya.



Pagi ini saat Aki berangkat sekolah entah kenapa Miwa nggak ikut keluar kamar kayak biasanya. Mungkin karena terlalu terbiasa ia merasa kehilangan. Ia melihat ke bawah dan Miwa juga nggak ada.

Miwa sendiri sudah sampai di depan. Hari itu adalah pertama kalinya ia ke luar dari kamar Aki saat malam. Mulai sekarang ia akan mulai melakukannya. Berpura-pura seolah ia tak menyadarinya.

Miwa berpapasan dengan Ayame tapi keduanya saling nggak mengenali.

Ritsu berdiri di depan lift saat Aki keluar. Ia meminta Aki untuk berhenti akrab dan menempel pada Miwa.

Aki nggak menanggapi dan jalan melewatinya. Ritsu merasa kalo Aki benar-benar b*doh. Seketika Aki berhenti melangkah.

Ritsu menghampiri Aki dan melanjutkan kalimatnya. Aki nggak menyadari kalo sesuatu yang ia inginkan ada di depannya. Ia nyuruh Aki untuk pergi ke ruang pertemuan. Ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan. Kalo ia pergi ke sama.



Aki benar-benar terpengaruh. Ia mendatangi ruang pertemuan. Dan Ayame ada di sana sedang bermain biola.  Terlintas kembali kenangan masa kecilnya saat bersama Ayame. Gimana Ayame memanggilnya Tanpopo-kun dan membelai kepalanya sampai akhirnya Ayame meninggalkannya.

Aoi menghampirinya dan mengajaknya untuk segera berangkat ke sekolah atau kalo enggak mereka akan terlambat.

Aki mengiyakan.

Aoi menanyakan Miwa. Dia nggak sama Aki?

Aki nggak menjawab dan malah meninggalkan Aoi.

Aki mendekat dan melihat Ayame. Ia merasa pernah melihatnya tapi lupa di mana tepatnya.



Aoi bicara dengan Miwa di atap Sambil Makan. Ia memberitahu Jiwa kalo pagi ini ada wanita berumur yang memakai kacamata sedang bermain biola. Dan Aki melihatnya sambil melotot.

Miwa berpikir kalo itu adalah cinta pertamanya Aki. Aoi kaget. Aki? Sama wanita berumur itu?

Miwa menanyakan caranya Aki melihatnya saat itu?

Aoi bingung gimana menggambarkannya. Kayak hatinya terbang tertiup angin.

Miwa menghela nafas berat. Apa yang harus ia lakukan agar bisa merubah hati Aki?

Aoi jadi teringat apa yang Satoru katakan kemarin kalo Ritsu berusaha untuk mencampuri urusan Miwa dan Aki. Apa dia suka sama Miwa?

Aki menanyakan apa yang akan Miwa lakukan untuk melawan rasa takut itu? Apa dia akan membuat hati Aki goyah?

Miwa mengaku nggak tahu. Dia pesimis.

Aki menyemangatinya. Serahkan aja padanya. Ia akan memikirkan rencana yang bagus untuknya.

Miwa mengangguk mengiyakan.


Aoi datang ke ruang pertemuan dan jadi kesal sendiri. Apa sih yang wanita berumur itu inginkan? Akan jadi masalah besar kalo mereka sampai putus.

Satoru menghampirinya dan menanyakan apa yang akan ia lakukan sama si kacamata itu? Dia nyuruh Aoi untuk segera masuk ke dalam.

Aoi merasa kalo sekarang bukan waktunya untuk itu. Masalahnya saingannya Miwa yang akan merintangi cintanya sudah muncul.

Satoru menyindir kalo kayaknya sekarang Aoi jadi berada di pihaknya Miwa.

Aoi membantahnya. Ia hanya nggak ingin semuanya menjadi lebih rumit lagi. Ia lalu pergi saking gugupnya.



Aoi mengajak Miwa untuk mengintai Ayame yang tinggal di lantai 5. Miwa sendiri nggak tahu apa yang akan mereka lakukan di sana?

Aoi mengaku dengar kalo wanita berumur itu tinggalnya di sana. Ia mendorong Miwa agar ia berhasil. Ia lagi mikirin apa yang harus dikatakan pada wanita itu agar nggak menggoda Aki.

Miwa mengaku nggak papa dan merasa kalo Aoi nggak perlu melakukan yang sampai sejauh itu. Ia mau pergi tapi Aoi menahannya. Apa Miwa nggak masalah kalo Aki dikarungin sama wanita itu? Ia merasa kalo Miwa harus jadi lebih percaya diri lagi. Kalo dibandingkan sama wanita berumur pemain biola itu...Miwa jauh lebih imut. Ia merasa nggak habis pikir gimana Aki bisa jatuh cinta sama wanita berumur. Menjijikkan.

Ayame tahu-tahu muncul dan berdiri di belakang Aoi tanpa Aoi sadari.

Miwa berusaha ngasih tahu Aoi. Aoi melihat ke belakang. Ia jadi merasa nggak nyaman.

Ayame bertanya pada Aoi, apa dia perlu sesuatu? Ia mengajak Aoi untuk masuk ke dalam kalo ada sesuatu yang mau dibicarakan.

Dengan penuh percaya diri Ayame melangkah melewati Aoi.



Keduanya lalu masuk ke rumah Ayame. Di sana Ayame membuatkan teh untuk mereka. Ia harap itu sesuai dengan selera mereka.

Aoi malas, nggak usah repot-repot!!!

Ayame menanyakan apa yang mau mereka bicarakan?

Aoi bicara duluan. Ia memberitahu kalo Aki sudah punya pacar, namanya Miwa. Dia meminta Ayame buat nggak mengganggu anak SMA.

Ayame nggak ngeh awalnya saat mereka menyebut Aki. Ia lalu ingat Tanpopo-kun.

Miwa nggak mau bicara. Aoi buka suara lagi, ia mengatakan kalo hubungan antara Aki dan Miwa sekarang berjalan dengan baik. Ayame mungkin kembali ke sana karena ia telah gagal dalam hidupnya tapi tolong menjauh dari kehidupan Aki.

Aoi meminum tehnya setelah ia selesai bicara. Ayame sendiri hanya tersenyum. Ia ragu kalo Aoi memikirkan temannya.

Aoi kembali meminum teh nya. Ayame menenangkan dan memintanya untuk nggak cemas. Ia memberitahu kalo ia nggak berniat untuk bicara atau bertemu dengan Aki.

Miwa hanya terdiam.



Mereka lalu keluar dari apartemen Ayame. Ayame meminta mereka untuk berhati-hati saat pulang karena sudah malam.

Aoi mengingatkan kalo mereka cuman turun ke bawah dan akan baik-baik aja. Ia mendekat dan meminta Ayame untuk menepati janjinya.

Ayame tersenyum dan mengiyakan.

Miwa meminta maaf karena telah mengganggu. Ayame merasa kalo punya teman baik sangat bagus.

Aoi nggak mau berlama-lama dan menarik Miwa untuk pergi dari sana. Ia merasa kalo Ayame ngasih pengaruh buruk. Tapi ia rasa itu bagus.  Dengan dia mundur pelan-pelan maka Aki akan jadi milik Miwa seutuhnya.

Nggak tahu kenapa Miwa masih merasa nggak bisa tenang.



Miwa sedang duduk di taman. Ia mengirim pesan ke Aki menanyakan ciuman hari ini. Dan saat mau mengirimkan pesan itu mendadak dia merasa ragu.

Seseorang menghampirinya.

Aki sendiri baru pulang. Ia melihat buku gambarnya yang terjatuh di lantai dan melihat gambar Ayame.

Ia pikir itulah alasan kenapa Miwa nangis malam itu.

Aki segera keluar dan mencari Miwa sambil menelponnya. Dan saat telponnya diangkat, yang bicara adalah Ritsu. Ia menanyakan apa Aki perlu sesuatu?

Miwa meminta Ritsu untuk mengembalikan ponselnya.

Ritsu menyinggung tentang Aki yang sudah bercinta dengan Miwa. Kalo Aki mengambil keperawanan Miwa, maka ia bisa melakukan yang Selanjutnya?

Aki terdiam. Ia juga mendengar suara kereta di tempat Ritsu. Ia pikir mereka nggak jauh dari sana.




Ritsu menutup telponnya dan memberikan ponsel itu pada Miwa. Miwa menuntut alasan Ritsu mengatakan hal seperti itu pada Aki?

Sambil senyum Ritsu nyuruh Miwa untuk bersyukur. Aki akan semangat saat dia merasa kalo Miwa akan dicuri.

Miwa mendekat dan mau menampar Ritsu. Ritsu menahan tangannya. Ia yakin kalo Miwa sudah tahu kalo Aki bahkan nggak tertarik dengannya. Apapun yang dia lakukan nggak ada gunanya. Saat Aki melihatnya, satu-satunya yang ada di kepalanya adalah...

Miwa menarik tangannya dan minta Ritsu untuk berhenti. Dia nangis. Terus kenapa? Apa yang harus dia lakukan? Miwa menyatakan kalo dia mencintai Aki. Ia meminta Ritsu untuk nggak membuat lelucon dengan perasaan yang akan ia rasakan selamanya.

Senyum Ritsu perlahan menghilang. Ia seakan merasa sedih sama seperti kesedihan Miwa.

Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)