All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Sambil jalan Dam menyampaikan alasannya ia suka dengan sejarah. Sejak kecil ia terbiasa ditinggal sendirian di rumah dengan adiknya. Mereka suka menonton drama kolosal. Dan pertama kali Eoreusin lihat Dam tersenyum adalah saat di basemen. Ia meyakinkan kalo apa yang ia sukai akan membawanya ke sana. Teman kencan Dam bilang ia sudah berpengalaman dalam hidup. Tapi panjang umur membuatnya lebih berpengalaman dari pria tadi. Ia meminta Dam untuk nggak menyerah atas mimpinya.
Mendadak ada petugas yang datang. Eoreusin melatikan lampu hanya dengan melihatnya saja. Mereka sembunyi. Petugas mendekat. Dan saat sampai di tempat Eoreusin dan Dam, mereka sudah nggak ada.
Keduanya dalam perjalanan pulang. Dam lega karena mereka nggak ketahuan. Eoreusin sayang banget harusnya Dam bisa melihat-lihat lebih lama. Jaejin dan Soo Kyung menanyakan hasil sogaetingnya Dam. Dam ngasih tahu kalo teman-temannya mengatur sogaeting untuknya. Ia bahkan dapat kelas menggoda dari Hyesun.
Eoreusin nelpon Hyesun dan menanyakan keberadaannya. Dan nggak perlu waktu lama ia langsung ada di sebelah Hyesun. Ih Hyesun kaget. Eoreusin nggak suka Hyesun menemui Dam. Hyesun beralasan kalo dia nggak bisa menolak teman sekelasnya. Ia khawatir dengan hubungan cinta dan benci. Lagian Woo Yeo juga sudah menolaknya.
Di kampus Dam melihat poster Cerita di Balik Sejarah. Itu mengingatkannya pada Eoreusin dan waktu yang mereka habiskan. Seonwoo Sunbae melihatnya dan menarik tasnya. Ia nggak akan menyentuh Dam dan hanya ingin bicara. Ia menyinggung tentang rumor di departemen. Dam sih nggak masalah. Palingan juga ia akan dijadikan bahan tertawaan untuk sesaat. Ia hanya nggak ingin ketemu sama Sunbae lagi. Sunbae kembali meminta maaf. Dam memintanya untuk jangan menemuinya lagi. Soo Kyung dan Jaejin datang dan membawanya pergi dari sana.
Mereka minum bersama. Jaejin dan Soo Kyung nggak suka Dam dekat-dekat sama Seonwoo yang sudah seperti itu lada Dam. Andai Dam sukses dengan sogaeting nya maka ia bisa menyombongkan ke Seonwoo kalo Dam sudah punya pacar. Dam meminta Jaejin agar jangan mengatur kencan buta lagi. Ia dalam masa nggak bisa berkencan.
Dam lalu membandingkan dirinya dengan Eoreusin. Eoreusin kaya dan tampan sedang ia hanya mahasiswa tanpa masa depan. Eoreusin ahli berkencan sedang ia pemula dalam kencan. Eoreusin makhluk mistis dan ia manusia biasa. Ibu nelpon menanyakan alamatnya. Katanya mau mengirimkan pakaian yang habis dipakai buat pemotretan. Dam yang berpikir kalo ibunya nggak mungkin datang langsung dari Amerika pun mengirimkannya tanpa ragu.
Lah ternyata ibu sudah ada di bandara. Habis itu Dan nelpon. Dam ngasih tahu kalo ibu nelpon menanyakan alamatnya. Dan ngasih tahu kalo ibu ada di Seoul. Ia mau ke Hongkong dan ada masalah dengan penerbangannya sehingga singgah di Seol. Ih Dam panik banget dan langsung pulang. Ia bahkan naik taksi agar bisa segera sampai.
Di rumah Eoreusin sedang membaca koran. Dam nelpon. Belum juga ngomong ponselnya mati karena kehabisan baterai. Telat. Ibu sudah di luar dan Eoreusin membukakan pintu untuknya.
Mereka duduk berhadapan. Ih, tegang banget ketemu mertua. Ibu menanyakan gimana ceritanya Eoreusin bisa kenal sama Dam. Eoreusin bingung jawabnya. Kalo dia bilang “Bagian berharga diriku ada di dalam perut putrimu.” Akan terdengar seakan Dam hamil. Kalo “Aku membayar uang kuliah putrimu sebagai ganti dia menemaniku.” Akan terdengar kalo mereka punya hubungan yang nggak pantas. Dam akhirnya sampai. Ia ngasih penjelasan panjang ke ibu. Ih ibu malah santai banget nyuruh Dam buat duduk. Keduanya sama-sama gugup berhadapan sama ibu.
Ibu mengajukan beberapa pertanyaan ke Dam dan Eoreusin. Keduanya menjawabnya nggak kompak. Sampai Dam nyuruh Eoreusin untuk menggunakan sihirnya ke ibu. Eoreusin mencobanya. Ia menatap ibu tajam. Lah nggak berhasil. Ibu malah dengan santainya minum tehnya. Ibu sih nggak masalah mau Dam tinggal sama siapapun berpekan-pekan apa berbulan-bulan. Ibu hanya nggak suka kalo Dam bohong. Eoreusin memberitahu ibu kalo mereka memang tinggal bersama tapi ia menjanjikan kalo nggak ada yang perlu ibu khawatirkan. Ibu lalu pamit. Ih Dam senang banget dengarnya dan mengantarnya keluar.
Sambil jalan Dam meminta maaf karena nggak sempat ngasih tahu ibu. Ia menenangkan kalo nggak ada apa-apa di antara mereka. Ih mendadak ibu bilang kalo dia suka sama Eoreusin dan memuji selera Dam. Kayak ayahnya. Ia malah mendukung kalo Dam sama Eoreusin. Taksinya ibu datang. Ia lalu pergi. Padahal Dam mau mengantarnya. Eoreusin mendadak muncul. Ia mengajak Dam untuk segera pergi. Kalo mereka bergegas, maka Dam bisa mengantar ibunya.
Dam sampai di bandara. Dan juga. Mereka menemukan ibu. Ibu mengomentari penampilan Dan yang kayak nggak mandi. Dan sama Dam malah jadi berantem. Ibu mengingatkan tentang moto keluarga mereka. Jalani hidupmu sendiri. Ibu juga berat meninggalkan mereka tapi ia nggak merasa menyesal. Ia merapikan rambut Dam dan merapikan pakaian Dan. Ketiganya berpelukan. Epreosin melihat mereka dari kejauhan. Ih terharu lihatnya ðŸ˜ðŸ˜
Dam sama Eoreusin pulang pada malam harinya. Dam berterima kasih pada Eoreusin. Berkatnya ia bisa mengantar ibunya. Eoreusin kayak baru ngeh. Seperti itulah keluarga. Dam ngasih tahu kalo kadang mereka bertengkar tapi memikirkannya membuatnya tenang. Dam bilang kalo Eoreusin punya dirinya. Ia nyuruh Eoreusin untuk menganggapnya sebagai keluarganya. Bahkan setelah mereka mengeluarkan kelerengnya.
Eoreusin terdiam di rumahnya. Ingat yang Hyesun katakan kalo ia nggak menangani orang yang istimewa dengan baik. Teringat masa lalu. Peperangan, api, pembantaian. Eoreusin yang seorang diri melawan orang-orang itu. Gadis yang Eoreusin cintai mencoba kabur bersama ayahnya. Sebelah sepatunya tertinggal. Nggak tahu siapa telah membunuh ayahnya. Sekarang giliran gadis itu. Saat ia memejamkan matanya bersiap untuk mati, Eoreusin mendadak muncul dan membunuhnya duluan. Pun setelah selamat gadis itu nangis sesegukan karena telah kehilangan ayah tercinta.
Semenjak hari itu Eoresin makin dekat dengan gadis itu. Hari-hari yang mereka lalui sangat membahagiakan. Gadis itu menyimpan kelereng Eoreusin. Ia terus menunda untuk mengambilnya karena nggak ingin gadis itu melupakannya. Sampai saat kelereng mengambil semua energi gadis itu dan membuatnya meninggal. Eoreusin sangat menyesal. Tapi semuanya sudah terlambat.
Karena itulah ia seperti nggak pantas memiliki seseorang yang istimewa. Dam punya kehidupannya, keluarga dan orang-orang yang menyayanginya. Nggak adil kalo ia membuat Dam tetap di sisinya agar hidupnya lebih menarik dan agar ia nggak kesepian. Dam bangun dan menyapa Eoreusin yang ia kira bangun lebih pagi. Ha? Dari semalam Eoreusin terus di sana? Eoreusin menatap Dam. “Ini harinya. Aku harus melepaskannya.”
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊