Ringkas drama sebelumnya
Di dalam kamarnya O Sang Mi bukannya tiduran tapi malah jalan mondar-mandir nggak tenang. Dan pas ada yang datang dia balik ke tempat tidur dan pura-bura nggak sadar.
Orang yang datang ngasih dia berkas.
O Sang Mi bangun dan bertanya siapa orang itu?
Gun sampai di rumah aman bersama dengan sekretaris Yun. Ia membuka tirai dan melihat pemandangan di luar.
Sekreatir Yun mengambil minuman dan menambahkan es batu. Ia memberitahu Gun kalo rumah aman buat orang yang nggak aman. Pemandangannya indah tapi itu tetap akan membuat Gun merasa nggak nyaman.
Ponsel Gun bunyi. Dari PNS biasa, Hae Ri.
Sekretaris Yun memberitahu kalo di sana nggak boleh memakai ponsel dan meminta Gun memberikan ponselnya.
Gun nggak merasa curiga dan memberikannya begitu aja.
Sekretaris Yun memberitahu kalo Gun akan dijaga oleh para agen BIN. Ia lalu pergi.
Gun menanyakan kapan O Sang Mi akan diinterogasi?
Sekretaris Gun malah meminta Gun buat berhenti saja sampai di sana. Serahkan saja pada mereka. Sejauh ini usaha Gun sudah cukup.
Hae Ri ada di lantai bawah bersama rekannya dan kepala Min.
Sekretaris Yun menuruni tangga. Kepala Min langsung menghampirinya. Ia memberitahu kalo ia juga banyak diserang.
Sekretaris Yun santai dan mengingatkan kalo itu adalah tanggung jawabnya kepala Min.
Sekretaris Yun mau pergi. Kepala Min berbisik menanyakan apa yang terjadi dengan atasannya di gedung biru?
Sekretaris Yun nggak menjawab. Kepala Min mengikutinya. Ia bingung masalahnya nggak ada yang dipecat.
Hae Ri memperhatikan mereka lalu menengok ke atas.
Gun merasa nggak tenang. Di bawah dia melihat kepala Min sedang bersama dengan sekretaris Yun. Entah apa yang mereka bicarakan. Kepala Min ngomong terus sedangkan sekretaris Yun hanya mendengarkan.
Kepala Min melihat ke arah Gun. Gun mengangguk memberi salam. Ia nengunyah es batu yang ada di mulutnya.
Hae Ri masuk dan membawakan kopi untuknya. Hae Ri sesumbar kalo dia nggak bisa dipecat karena dia adalah agen khusus.
Gun cuman tersenyum. Ia lalu menanyakan O Sang Mi.
Hae Ri mengira kalo sekarang dia sedang mengaku.
Gun lega. Dia mau meminum kopinya tapi Hae Ri malah menepuk lengannya. Ia mengucapkan selamat karena Gun berhasil menerobos ke gedung biru buat ketemu sama presiden.
Hae Ri mengacungkan jempolnya buat Gun.
Gun duduk di tempat tidur. Giliran dia sesumbar. Kalo cuman 15 orang sih dia bisa mengatasinya. Tapi saat menjadi 30 orang, semuanya jago bela diri dan itu terasa nggak mudah.
Hae Ri pura-pura terkesan. 30 orang?
Gun membenarkan dan melanjutkan kalo sebenarnya kebih dari itu.
Seseorang manggil Hae Ri. Hae Ri mengiyakan. Dia memberikan gelasnya pada Gun lalu pergi.
Eh, Hae Ri tahu-tahu balik lagi dan menggoda Gun.
"Dewa perang! Luar biasa"
Gun merasa malu dan minta Hae Ri buat berhenti. Duh, akhirnya Gun bisa senyum lagi.
O Sang Mi ada di ruang interogasi. Di ruang lainnya ada Hwa Suk dan kepala Gang yang mengawasi. O Sang Mi nampak sangat tenang. Sudah sejam dia diam.
Kepala Gang menduga kalo ada banyak hal yang disembunyikannya.
Direktur masuk dan menanyakan perkembangannya.
Kepala Gang menjawab kalo dia sangat tenang meski belum pernah diinterogasi sebelumnya.
Direktur Ahn sinis. Dia nggak nanya ke kepala Gang. Hadeuh!!
Se Hun ngasih tahu kalo dia belum membuka mulutnya.
Wung masuk ke ruang interogasi. O Sang Mi membuka matanya dan menatap Wung dengan penuh percaya diri.
Wung membukakan sebungkus biskuit dan memberikannya pada O Sang Mi. Ia menyuruhnya makan karena O Sang Mi butuh tenaga.
O Sang Mi nggak ngerti kenapa ia dibawa ke sana.
Wung memberitahu kalo O Sang Mi hanya sebagai saksi dan memintanya buat tenang.
O Sang Mi mengingatkan kalo pesawatnya meledak dan jatuh. Menurut Wung apa mungkin ada yang selamat?
Wung menyebutkan kalo O Sang Mi dapat kompensasi sebesar 2 miliar dan asuransi sebesar 5 miliar. Belum lagi uang buat menjatuhkan pesawat. Pun kalo itu dia, dia nggak bisa mati ninggalin itu.
O Sang Mi nampak syok. Dia mengaku nggak ada hubungannya dengannya kalo suaminya masih hidup.
Wung membuka berkasnya dan memberitahu kalo suami O Sang Mi telponan sama teroris sebelum pesawat lepas landas.
O Sang Mi membantahnya. Suaminya telponan sama dia. Itu adalah percakapan yang sangat intim antara mereka.
Wung menutup berkasnya. Ia mengatakan kalo nomornya O Sang Mi nggak ada di daftar panggilan suaminya. Gimana dia menjelaskannya? (Wung sengaja menanyakannya pakai bahasa Spanyol)
O Sang Mi diam. Wung memintanya buat menjawab. Kalo emang saat itu dia bicara dengan suaminya, dia pasti bisa bahasa Spanyol.
Di luar dugaan. O Sang Mi bisa menjawabnya. Nggak ada di riwayat karena mereka memakai ponsel sekali pakai untuk menghindari lintah darat.
Direktur marah karena O Sang Mi bisa bahasa Spanyol. Kepala Gang minta maaf. Direktur nggak mempermasalahkan kalo Kepala Gang salah. Tapi Gi? Harusnya dia lebih ahli.
Direktur meminta mereka buat menemukannya secepatnya karena mereka telah berjanji. Ia lalu pergi.
Hwa Suk ngedumel. Dia sudah memberitahu kalo O Sang Mi bisa bahasa Spanyol.
Se Hun bilang itu strategi. Ia meminta mereka merahasiakan itu. Pun dari presiden.
Kepala Gang dengan percaya diri mengatakan kalo ada penghianatan di BIN dan neminta mereka buat hati-hati.
O Sang Mi tersenyum penuh kemenangan. Ia memakan satu biskuit dan mengembalikan yang lainnya pada Wung. Kayaknya Wung yang lebih butuh.
O Sang Mi meminum kopinya.
Wung mengubah strateginya. Ia menyinggung tentang Kim Woo Gi yang ada di Maroko.
Hkk,O Sang Mi keselek.
Wung melanjutkan kalo sekarang Kim Woo Gi pasti sedang sangat cemas. Nggak tahu apa yang mungkin O Dang Mi bocorkan.
O Sang Mi menatap Wung tajam. Ia masih bisa menutupinya
Wung melanjutkan kalo dengan kebih dari 10 miliar won dari John & Mark ia paham. Untuk mendapatkan uangnya, O Sang Mi harus melindungi suaminya.
O Sang Mi menatap Wing tajam dan memberitahu kalo suaminya sudah wafat. Dia meninggal.
Kepala Gang nyuruh Wung untuk melepaskan O Sang Mi. Wung protes. Dia bangkit dan berdiri di depan kaca. Waktunya belum habis dan ia menjanjikan akan tanggung jawab.
"Perintah direktur. Jangan bikin keributan"
Wung jesal. Dia nendang kursi lalu keluar sambil membawa berkasnya.
O Sang Mi tersenyum.
Lily masih nggak paham kenapa dia di suruh berhenti. Sekretaris Jessika ngasih tahu kalo di sana bahaya.
Lily nggak terima. Bahaya buat dia tapi nggak buat yang lain? Siapa yang merebut kliennya?
Dengan narasi dari sekretaris Jessika kita dikasih lihat siapa orangnya. Mematikan dan sangat brutal.
Seorang pria jalan di tempat gelap melewati beberapa orang. Orang yang berantem, orang yang ngangkat barbel, orang yang lagi judi dan akhirnya berhenti pada seorang pria yang lagi baca koran.
Seseorang yang namanya paman nelpon. Pria itu mengangkatnya. Ia memberitahu kalo ia sudah mulai mengerjakannya.
Gun sedang tidur.
Para penjaga sedang makan jajangmyeon. Hae Ri yang dari kamarnya Gun ngasih tahu kalo Gun lagi tidur.
Mereka nyuruh Hae Ri buat membiarkan. Dia pasti bangun kalo lapar. Mereka nyuruh Hae Ri buat makan juga.
Hae Ri mengaku sakit perut karena telat makan. Mereka malah mengambil makanan Hae Ri sehingga Hae Ri cuman makan dikit.
Hae Ri rada curiga. Apa boleh pesan makanan antar? Petugas yang lain bilang nggak papa. Soalnya selebarannya ada di sana.
Pria yang nerima telpon dari paman membuka lemari senjata. Ia meminta paman buat nggak usah mencemaskan agen BIN. Ia akan membunuh Gun.
Pria itu menyiapkan senjata dengan peredam.
"Ambil piring kosongnya bersama kepala Cha Dal Gun"
Orang itu memberikan senjatanya pada seseorang.
Orang yang dikasih senjata menyamar menjadi pengantar makanan. Ia bilang ke penjaga di depan mau mengambil piring kosong.
Penjaga mau membukakan pintu tapi orang itu melumpuhkannya dengan sengat listrik. Ia masuk dengan mudahnya ke dalam rumah aman.
Apa yang ia lakukan terekam CCTV tapi sayang petugas CCTV sudah tak sadarkan diri gara-gara makan jajangmyeon.
Hae Ri yang makan sedikit sadar lebih dulu dan mendapati yang lain sedang tidur. Kepalanya pusing. Ia bangkit dan muntah di kamar mandi.
Orang yang mau membunuh Gun masuk. Ia naik ke atas menuju kamar Gun.
Gun masih terlelap.
Hae Ri mencuci wajahnya. Ia mengira kalo ia keracunan.
Seseorang melangkah dengan percaya diri. Dia masuk ke kantornya Jessika. Jessika kaget lihat wajahnya.
Orang yang mau membunuh Gun belum menemukan kamarnya. Ia membuka paksa pintunya dan langsung menembaki Gun yang ada di tempat tidur.
Ternyata Gun sudah nggak ada di sana. Orang itu membuka apa yang ada di balik selimut. Bantal ternyata.
Dia mencari Gun di dalam lemari. Nggak ada. Ia rasa Gun nggak makan Jajangmyeonnya.
Orang itu membuka tirai. Gun tahu-tahu muncul dan menyerangnya.
Mereka berkelahi dan melemparkan lawan ke kaca.
Hae Ri yang lagi mencuci muka mendengarnya.
Senjata orang itu terlempar sehingga ia harus melawan Gun dengan tangan kosong.
Orang itu sangat tangguh. Berkali-kali Gun jatuh. Tapi ia masih bisa bangkit dan menyerang balik.
Orang itu mengeluarkan pisau. Ia mendorong Gun dan mau menusuknya. Gun berusaha mendorongnya sekuat tenaga.
Pisau itu hampir mengenainya. Ia berteriak dan akhirnya berhasil mendorong orang itu.
Mereka bertarung lagi. Orang itu membanting Gun di meja sampai mejanya hancur.
Gun bangkit dan memukuli orang itu habis-habisan.
Orang itu mendorong Gun. Dia mendapatkan senjatanya kembali dan mengarahkannya pada Gun.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊