Ringkas drama sebelumnya
Wung mencarinya dan mau ngajak bicara.
Hae Ri nunjukin surat pengunduran dirinya dan mengaku sibuk.
Hae Ri nenekankan kalo sebagai agen BIN ia sama sekali nggak menyesali perbuatannya. Saat ia mengundurkan diri dan jadi rakyat biasa maka Wung akan mendapatkan permintaan maaf yang layak darinya.
Wung nggak bilang apa-apa. Hae Ri mau meninggalkannya tapi Wung tahu-tahu menahan tangannya.
Kepala Min manggil Hae Ri.
Wung terpaksa melepaskan tangannya dan membiarkan Hae Ri pergi mengikuti kepala Min.
Hae Ri melapor ke kepala Min kalo dia akan tanggung jawab dan mengundurkan diri.
Lah, kepala Min malah nggak ngerti kenapa Hae Ri yang harus tanggung jawab. Kepalanya dia apa Hae Ri?
Hae Ri menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Kepala Min meremehkan, dikiranya surat pengunduran diri bisa membantunya berhenti dalam damai dan pulang gitu aja? Kepala Min ngasih tahu kalo Hae Ri akan masuk penjara karena sudah membocorkan informasi rahasia.
Hae Ri kaget dengarnya. Penjara?
Kepala Min merobek surat pengunduran diri Hae Ri dan berpesan agar dia jangan menemui Cha Dal Gun lagi.
Hae Ri masih nggak ngeh.
Kepala Min nyuruh Hae Ri buat pura-pura bodoh aja. Anggap dia nggak pernah ngasih rekaman itu.
Hae Ri masih berat. Masalahnya Gun...
Kepala Min memberitahu kalo Gun juga nggak mau Hae Ri dipecat. Ia akan mencoba menanggung semua kesalahan jadi Hae Ri bisa berdiri dengan tenang dan bermuka tebal.
Hae Ri masih bingung. Dia bisa aja bermuka tebal. Tapi Wung akan menanggung semuanya.
Kepala Min marahin Hae Ri karena mencemaskan Wung. Atasannya kan dia bukannya Wung. Kalo dia mengakui kesalahannya Hae Ri maka harusnya dia yang mengundurkan diri.
Gun masih di ruangannya presiden. Dia seorang diri di sana. Ia melihat pakaiannya lalu meminum teh yang ada di meja. Belum juga sempat minum presiden bersama rombongan datang.
Gun kembali meletakkan minumannya. Presiden nggak mempermasalahkan dan mempersilakan Gun buat meminumnya dulu.
Gun bangkit dan menyalami presiden.
Mereka lalu duduk bersama. Presiden mengaku mendengar kalo Gun diculik dalam perjalanan menuju ke sana.
Gun membenarkan. Ia memberitahu kalo nereka mencoba membunuhnya sejak masih di Maroko.
Perdana menteri menanyakan siapa yang Gun maksud?
Gun menjawab John & Mark. Ia terang-terangan mengatakan kalo co-pilot bekerja buat John & Mark sampai tahun lalu dan istrinya juga adalah mantan pramugari mereka. Dan yang paling diuntungkan dari jatuhnya pesawat adalah mereka.
Presiden, perdana menteri, sekretaris Yun dan asisten presiden mendengarkan dengan seksama.
Presiden memotong. Ia mengaku terkesan dengan apa yang Gun alami. Tapi walaupun mengalami penculikan, percobaan pembunuhan, ia mengumpulkan keberanian untuk membongkar kebenaran. Presiden meminta Gun untuk menunggu sampai ia mengetahui akan apa yang sebenarnya terjadi.
Gun berterima kasih pada presiden. Ia meminta presiden untuk berjanji buat nggak memecat agen BIN yang ada dalam rekaman.
Presiden tersenyum dan mengatakan kalo itu bukanlah keputusannya.
Gun menambahkan kalo mereka nggak akan tahu sebanyak ini kalo nggak karena mereka. Sekali lagi ia memohon pada presiden.
Presiden menatap perdana menteri, meminta pertimbangan.
Perdana menteri merasa kalo itu bukan ide buruk. Selain itu semua orang di negeri ini memperhatikan BIN. Ia rasa memecat orang yang terlibat akan nampak buruk.
Presiden menatap Gun dan akhirnya bersedia membuat janji.
Gun lega dengarnya.
Semuanya bangkit. Presiden menyalami Gun. Ia berharap mereka bisa ketemu lagi dengan wajah tersenyum.
Gun amat berterima kasih pada Presiden.
Gun di bawa ke rumah aman setelah bicara dengan presiden. Sekretaris Yun berpikir akan sangat berbahaya kalo Gun berada di luar setelah identitasnya terbongkar.
Gun merasa kalo itu nggak perlu. Ia bisa pulang.
Perdana menteri melarang dan menyarankan agar Gun menuruti Sekretaris Yun.
Direktur BIN menemui Presiden dan langsung dikasih tamparan keras dari Presiden. Ia diminta mundur dari jabatannya.
Direktur BIN berlutut di hadapan Presiden. Ia mengakui kesalahannya dan meminta pengampunan.
Presiden menyinggung tentang Direktur Ahn yang dulunya hanya seorang pengetes air sungai Han dan ia menjadikannya sebagai direktur BIN. Seenggaknya dia bisa bekerja dengan baik.
Direktur Ahn nggak bilang apa-apa.
Perdana menteri masuk. Presiden meminta direktur Ahn buat bangun dan menanyakan pada perdana menteri, apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasi krisis itu.
Perdana menteri mengatakan kalo nggak ada cara lain selain mengurus akar permasalahannya. Ia menanyakan pada presiden siapa yang harusnya mengurus itu? Polisi? Jaksa? Menurutnya yang terbaik adalah Direktur Ahn.
Direktur Ahn berjanji pada presiden akan melakukan yang terbaik kalo ia diberi satu kesempatan lagi. Ia akan membereskan masalah itu.
Presiden berpesan agar Direktur Ahn nggak memecat orang dalam rekaman karena itu hanya akan menarik perhatian.
Direktur Ahn mengiyakan lalu pergi.
Presiden duduk di kursinya. Ia menyayangkan menyia-nyiakan John & Mark seperti itu.
Perdana menteri duduk di meja presiden dan bertanya apa dia serius?
Presiden nggak tahu harus gimana lagi. Kekacauan yang mereka hadapi...
Perdana menteri berpendapat kalo menugasi direktur Ahn bukan berarti presiden nggak bisa bertindak dari waktu ke waktu. Mereka bisa membongkar kebenaran kapanpun mereka mau.
Lagi ada rapat. Kepala Min disudutkan dan disuruh bertanggung jawab.
Kepala Min keberatan. Kenapa harus dia?
Kepala yang lain menekankan kalo anak main api maka orang tuanya yang harus tanggung jawab. Nggak lihat apa gimana cara Go Hae Ri mempermalukan mereka?
Kepala Min menanyai Hae Ri apa benar dia yang membocorkan rekaman itu? Hae Ri bingung jawabnya. Kepala Min melanjutkan. Dia mengira Hae Ri nggak tahu kalo itu ada. Dia juga nggak pernah ketemu sama Cha Dal Gun.
Hae Ri tetap nggak bisa jawab. Dia nggak enak sama Wung. Ia minta maaf.
Wung juga tahu-tahu minta maaf dan mengakui kalo dia yang merekamnya. Dia juga yang ngasih itu ke Gun.
Mereka serasa nggak percaya. Dah g*la apa, ya?
Hae Ri membantahnya. Dia memberitahu kalo kepala Gi nggak kenal sama Gun. Itu adalah dia.
Kepala Min makin marah.
Kepala Gang malas dengar ocehan mereka. Ia mengingatkan tentang 200 orang lebih yang meninggal tapi mereka malah sibuk nutupin itu. Apa normal nyalahin mereka? Itulah alasan mereka selalu disalahkan, dianggap nggak berguna dan lalai.
Kepala Min malah jadi marah sama kepala Gang.
Kepala Gang mengungkapkan hal lain. Siapa yang percaya video itu terinveksi virus? Dia tahu kalo seseorang menghapusnya tapi mereka semua menutup mata.
Kepala Min senang kepala Gang menyinggung tentang hal itu. Ia menanyai Wung, apa ada tanda-tanda video itu di retas di luar BIN?
Wung bilang nggak ada.
Kepala Min menduga kalo ada orang dalam yang secara langsung menaruh virus.
Wung menyebutkan kalo rekaman CCTV hari itu sengaja dihapus.
Kepala Min mengingatkan kalo hanya kepala dan jabatan di atasnya yang bisa ke ruang kontrol.
Kepala Gang bertanya, apa Min?
Kepala Min hanya tersenyum. Dah g*la apa? Yang kena masalah dari kasus itu kan dia? Dia lalu nuduh kepala Gang balik.
Kepala Gang kaget.
Kepala Min menuduh kepala Gang nggak bisa lihat dia sukses. Mau coba ngancurin dia?
Kepala Gang yang terpancing bangkit.
Se Hun tiba-tiba masuk. Ia memberitahu kalo Direktur mau bicara dengan mereka semua.
Semua karyawan BIN berkumpul. Wung menengok ke belakang ke arah Hae Ri.
Hae Ri merasa nggak nyaman dan memalingkan wajahnya. Tapi pas Wung kembali menatap depan dia langsung melihat Wung lagi sambil tersenyum malu.
Direktur BIN datang. Ia memberitahu kalo Presiden sudah memberi mereka satu kesempatan lagi. Mulai dengan insiden B357, ia meminta mereka untuk melakukan yang terbaik. Mengambil bagian dalam keamanan nasional, dan memaksimalkan keuntungan negara.
Mereka lalu bersama-sama melafalkan semboyan BIN. Kepala Min yang males-malesan, Wung yang semangat banget, kepala Gang yang malah diam, Hae Ri yang sepenuh hati.
Hwa Suk jalan sama Hae Ri sambil bawa banyak berkas. Ia masih nggak yakin kepala Min nggak memecat Hae Ri. Apa mereka harus melakukan tes narkoba? Gimana bisa Hae Ri nggak dipecat setelah membocorkan informasi rahasia?
Hae Ri nyuruh Hwa Suk buat menganggap kalo dia lagi beruntung. Tapi dia untung besar dalam karirnya.
Hwa Suk menanyakan pendapat Hae Ri, siapa penghianat yang menghapus fail video?
Hae Ri mengaku nggak tahu. Nggak mungkin Kepala Min. Hwa Suk rasa kepala Gang juga nggak mungkin. Apa mungkin kepala Park dari inspeksi?
Wung tiba-tiba muncul di depan. Hae Ri kaget sampai semua berkas yang dia bawa jatuh semua.
Hwa Suk sama Se Hun buru-buru pergi.
Wung membantu Hae Ri mungutin semuanya. Hae Ri meminta maaf secara resmi mengenai rekaman itu. Ia nggak ada niat buat nyalahin Wung.
Keduanya bangkit. Hae Ri merasa kalo semuanya kacau.
Wung meletakkan berkas di tangannya ke tumpukan punya Hae Ri.
Hae Ri mengulangi kalo dia nggak bermaksud membuat Wung dalam masalah
Wung tiba-tiba bilang kalo Hae Ri sudah melakukan sesuatu yang bagus. Ia menepuk lengan Hae Ri lalu pergi.
Hae Ri nggak ngerti maksudnya apa.
Hwa Suk balik lagi. Dia nyuruh Hae Ri buat nutup mulutnya sebelum ada lalat yang masuk.
Hae Ri nggak nyangka Wung memujinya. Hwa Suk ngasih tahu kalo kata Se Hun bukan cuman Hae Ri yang terlibat dalan rekaman itu. Pak Gi emang nggak bilang padanya tapi...
Hwa Suk membisiki Hae Ri sesuatu. Nggak tahu juga apa yang dia bilang tapi Hae Ri senyum dengarnya.
Jessika ada janji ketemuan sama Shadow. Dia merasa nggak tenang karena orang yang ditunggu nggak juga datang.
Sekretaris Jessika berpikir kalo nggak akan semudah itu bergerak.
Lily sedang bercermin. Dia kesal wajahnya luka. Beraninya Gun merusak wajah malaikat.
Sekretarisnya Jessika nelpon. Dia minta Lily buat berhenti dan ngasih tahu kalo akan ada tim lain yang mengambil alih.
Lily marah.
Gun lagi semobil sama sekretaris Yun. Ia akan diantar ke rumah aman.
Pada saat yang sama Sekretaris Jessika ngasih tahu Lily kalo Gun akan ada di rumah aman. Nggak akan mudah disana. Bahaya.
Lily masih nggak habis pikir. Bahaya buat dia tapi nggak bahaya buat orang lain?
Seseorang yang cuman diperlihatkan kakinya sedang jalan ke suatu tempat.
Lily menanyakan siapa orangnya? Siapa yang merebut kliennya?
"Mereka mematikan dan sangat brutal"
Jessika mengangkat telpon. Shadow akan datang.
Pintu terbuka. Orang itu masuk. Jessika dan sekretaeisnya bangkit. Wajah Jessika berubah tegang lihat siapa yang datang.
Sekretaris Yun memberi permen karet ke Gun. Gun menerimanya dan berterima kasih. Ia memakannya tanpa curiga.
"Ambil piring kosongnya bersama kepala Cha Dal Gun"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊