All content from Naver tv Cast/ Line Webtoon
Ringkas drama sebelumnya
Yoon marah-marah sama Sang karena nggak buang sampah. Sang yang dipukulin ngasih tahu kalo dia sudah buang sampah kemarin. Sudah bersihin kamar mandi juga.
Yoon nggak percaya dan tetap mukulin Sang.
Sang memberitahu kalo itu Heebi.
Yoon masih nggak percaya dan minta Sang buat nggak nyalah-nyalain Heebi.
Sulit menerima perubahan yang nggak familiar.
PERUBAHAN
Sang sama Yoon lagi duduk di sofa. Yang satu main ponsel yan satu nonton tv.
Yoon tiba-tiba nyuruh Sang buat mengganti salurannya. Sang nggak mau. Lagian Yoon kan lagi baca webtoon.
Yoon memberitahu kalo dia punya dua mata. Sang nggak mau kalah. Dia juga punya dua mata.
Heebi tiba-tiba teriak habis dari kamar mandi. Bikin Sang sama Yoon jadi kaget. Perutnya menonjol kayak babi.
Perubahan itu dikontrol oleh hormon.
Heebi makan banyak makanan.
Yoon melihatnya dan memawarkan buat beli lag. Kebetulan di depan ada toko wafel yang baru buka.
Heebi marah. Dikiranya Yoon mau membuatnya jadi gendut. Dia akan berhenti setelah makan itu. Emangnya dia babi?
Sang lewat dan malah kena pukul. Yoon memarahi Sang karena nyuruh Heebi buat makan terus. Padahal badannya kan kecil kayak gitu.
Sang yang nggak tahu apa-apa hanya tertawa.
Adik menyerah buat membela diri.
Mereka bertiga lagi pada ngumpul. Yoon tiba-tiba ngajakin makan Jokbal.
Sang mengaku nggak suka Jokbal. Heebi nanyain Sang maunya makan apa?
Sang memberitahu kalo dia mau ayam.
Heebi malah bilang kalo dia maunya Jokbal.
Hhh, Sang kesal. Dalam hati dia bilang, terus ngapain nanya?
Sang mengalah. Makan Jokbal juga nggak papa.
Heebi mendadak berubah. Maunya makan pizza.
Sang merasa kalo lebih baik dia diam aja.
Heebi meletakkan bukunya. Dia mencoba menengahi. Sang kan maunya ayam. Yoon Jokbal dan dia pizza. Biar adil mereka pesan aja selain tiga itu. (Heh, kirain biar adil pesan semuanya.🙇🙇🙇)
Dalam hati Sang pingin ngomong, "ngomong apaan, sih?"
Tapi inilah yang namanya naluri bertahan hidup.
Sang sama Yoon habis dari luar beli makanan.
Sampai rumah gelap. Yoon manggil-manggil Heebi.
"Sayang! Kita beli ikan rebus pedas"
Ternyata Heebi lagi nangis di ruang tamu. Yoon menghampirinya dan bertanya penuh perhatian.
"Sayang, kamu kenapa? Ada masalah?"
Heebi merasa kalo dia numpang tinggal disana cuman bikin susah Sang sama Yoon aja. Apa gunanya dia? Banyak uang tapi di rumah doang. Padahal dia nggak suka kerja di perusahaan dan jadi bos.
Heebi nangis dan mengaku sedih.
Yoon menenangkan. Nggak papa. Dia yakin kalo suatu saat nanti Heebi pasti bisa nemuin apa yang dia suka. Kalo enggak dia kan bisa jadi pro-gamer soalnya dia jago main game. Pasti bisa menang lawan faker. Mid paling jago. Woo Heebi.
Heebi seolah lebih baik.
Yoon mencium keningnya dan memeluknya.
Lah, Heebinya malah nangis lagi. Dia pingin makan jokbal.
Yoon nyuruh Sang buat beli.
Sang nunjukin ikan rebus pedas yang baru aja dibeli.
Yoon nggak peduli dan tetap nyuruh Sang buat beli.
Sang kekeuh nggak mau. Kenapa harus dia? Makan itu aja kan bisa.
Yoon menatap Sang tajam. Cari mati, yah?
Sang rasanya pingin teriak tapi akhirnya pergi juga.
Adik menyerah buat membela diri.
Sang pulang sekolah. Heebi memanggilnya dan memintanya buat duduk.
Dia memberikan hadiah pada Sang dan meminta maaf tentang yang kemarin.
Sang merasa nggak enak karena Heebi ngasih hadiah terus padanya.
Yoon tiba-tiba datang dan mendorong Sang.
"Aku udah selesai kerja"
Hhh...Sang jesal banget. Dia mencoba buat menahan diri karena hadiah.
Sang membuka hadiahnya di kamar. Dia sangat menyukai hadiahnya.
Heebi lagi duduk di depan tv. Sang keluar dari kamar. Dia meletakkan sesuatu di atas meja lalu pergi.
Heebi mengambilnya dan membacanya.
"Noona, terima kasih banyak"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊