All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Sampai di atas Michael lalu menanyakan apa benar Xun Xun pacaran dengan Cheng Li? Xun Xun menolak untuk menjawabnya dan meminta agar Cheng Li membicarakan topik yang lain.
Cheng Li tahu-tahu datang dan membenarkan kalo ia adalah pacarnya. Dengan tatapan serius ia menegaskan kalo teman baiknya adalah pacar bosnya. Ia meminta agar Michael menjauh dari Xun Xun.
Michael menganggap kalo mereka hanya bermain-main. Cheng Li lantas membantahnya. Xun Xun memperingatkannya kalo itu adalah masalah pribadi. Ia pikir nggak baik memberitahu semua orang.
Cheng Li malah merangkul Xun Xun dan menekankan kalo dia adalah wanitanya. Karena itulah ia merasa harus memberitahu semua orang dan siapapun nggak boleh memarahi Xun Xun.
Michael meminta maaf karena nggak bisa memberikan selamat. Ia pikir Cheng Li sudah dewasa. Apa dia sudah memikirkan rintangan yang akan mereka lalui? Kalo mereka nggak bisa melewatinya maka mereka nggak bisa kembali seperti semula. Ia bisa membiarkan Cheng Li bermain tapi Xun Xun nggak bisa menemaninya bermain.
Cheng Li melepaskan tangannya dan menatap Michael tajam. Apa haknha mengatakan hal itu? Ia curiga kalo Michael menyukai Xun Xun.
Michael merasa kalo itu hal yang wajar secara dia juga laki-laki. Cheng Li membantah pernyataan Michael barusan. Laki-laki? Cheng Li terang-terangan meragukannya.
Michael menyesalkan Cheng Li yang menyerang karakter. Ia lalu mencoba untuk memprovokasi Xun Xun. Nggak ada bedanya dari mereka berdua. Ia juga bisa memberi rasa aman yang Xun Xun butuhkan. Bila Xun Xun sembarangan memilih maka nggak akan ada yang tahu kalo Xun Xun akan menyesal suatu saat nanti. Nggak ada obat untuk rasa penyesalan. Ia sendiri nggak papa kalo Xun Xun nggak memilihnya. Tapi apa memang harus Cheng Li?
Cheng Li menegur Michael agar diam. Ia membantah pernyataan Michael barusan kalo dia bukan orang sembarangan.
Beberapa karyawan wanita datang. Michael menyudahi. Ialah yang bicara sembarangan. Ia hendak turun. Cheng Li menghampirinya dan berbisik memojokkannya.
Mereka bertiga lalu pergi dari sana. Ketiga karyawan wanita itu memuji Xun Xun. Orang bilang jangan macam-macam dengan rekan wanitamu. Bisa jadi dia adalah nyonya bosmu.
Xun Xun menghampiri Cheng Li di ruangannya. Cheng Li memintanya untuk mengurangi kedekatannya dengan Michael. Jangan sampai Michael mengambil keuntungan darinya.
Xun Xun hanya tersenyum. Ia meminta agar mereka sebaiknya nggak terlalu menonjol di kantor. Ia merasa kalo semua orang sudah tahu mengenai hubungan mereka.
Cheng Li mengingatkan kalo dia pernah bilang kalo cepat atau lambat mereka semua pasti akan tahu. Apa sih yang Xun Xun takutkan?
Xun Xun khawatir nggak tahu harus menjelaskan apa kalo suatu saat mereka berpisah. Cheng Li menghela nafas. Ia menyesalkan pemikiran Xun Xun. Baru aja mulai sudah mikirin pisah. Ia rasa untuk Xun Xun nggak ada hari tanpa rasa aman. Tadi aja Michael berusaha untuk merebutnya. Pasarannya bagus.
Xun Xun hanya tersenyum. Ia pamit. Dan saat Xun Xun berbalik tahu-tahu Cheng Li menariknya lalu memeluknya. Xun Xun berusaha untuk melepaskan pelukan Cheng Li. Ia mengingatkan kalo nggak baik begitu di jam kerja.
Cheng Li melepaskan pelukannya dan membenarkan. Begitu di jam kerja memang nggak baik. Ia lalu ke luar dan memberitahu pada semua karyawannya kalo hari ini pulang awal. Ia memberi waktu 10 menit untuk semuanya meninggalkan kantor. Kalo enggak maka gajinya akan dipotong.
Seketika semua karyawannya pada bubar.
Ia lalu kembali pada Xun Xun. Xun Xun nggak ngerti sama apa yang Cheng Li lakukan. Dah g*la Apa?
"Sekarang aku ngerti gimana rasanya jadi bos sombong di drama"
Xun Xun langsung menutup mulutnya pakai kerah (takut dicium).
Cheng Li lalu menarik Xun Xun keluar. Sudah nggak ada orang (ya iyalah. Pada takut gajinya dipotong). Cheng Li menunjukkan kalo dia sudah bisa mengumumkan hubungan mereka di kantor.
Cheng Li merasa kalo Xun Xun selalu cemas sejak mereka jadian. Ia memberitahu kalo ia ingin memberinya cinta bukan memberinya beban. Jadi ia memohon agar Xun Xun jangan pernah merasa cemas lagi.
Xun Xun mengangguk. Cheng Li lalu mendekat dan menciumnya. Mereka nampak bahagia.
Cheng Li lalu menariknya dan mengajaknya makan.
Sementara itu Michael yang lagi patah hati nyanyi-nyanyi sambil minum-minum ditemani Xiaojing. Dia nangis-nangis sambil memeluk Xiaojing.
Mereka sudah sampai di tempat makan. Tempatnya sepi. Ternyata Cheng Li sengaja memesan semua meja agar ia bisa makan berdua dengan Xun Xun.
Xun Xun hanya tersenyum.
"Boros"
Mereka lalu duduk sambil memilih menu. Nah loh, mama muncul dari belakang menghampiri mereka.
Mood Cheng Li langsung berubah. Dia manggil Presdir Cheng dan menawarkan akan mentraktir makan. Mama nggak usah bayar.
Ibu menanyakan apa Cheng Li yakin kalo orang yang ada di depannya seorang gadis?
Xun Xun angkat bicara dan mau mengatakan yang sebenarnya tapi mama malah memarahinya karena berani menyela saat orang tua sedang bicara.
Mama lalu menunjukkan beberapa foto kedekatan antara Cheng Li dan Xun Xun. Cheng Li sekalian mengumumkan hubungan mereka pada ibunya. Bagus juga. Mereka jadi menghemat uang untuk foto.
Xun Xun mau mengatakan sesuatu tapi keburu asisten ibu menunjukkan fotonya bersama Dudu. Ia nampak terkejut melihatnya.
Ibu memperbolehkan untuk marah atau menjelaskan. Ia sudah melihat banyak wanita seperti Xun Xun. Ibu lalu mengungkit pernikahan pertama Xun Xun yang hanya untuk merubah nasib. Dan sekarang Ia melakukannya lagi. Dikiranya mencari orang kaya bisa didapatkan hanya dengan satu langkah?
Xun Xun hanya terdiam. Cheng Li sendiri masih belum paham sama maksudnya ibu. Dikiranya ibu asal menunjukkan foto anak kecil. Ia meminta agar mama nggak menggunakan cara bisnis untuk keluarga sendiri.
Xun Xun menegaskan kalo itu bukan anak sembarangan. Ia mengakui kalo itu adalah anaknya, Dudu. Cheng Li menatap Xun Xun seolah nggak percaya.
Sambil nangis Xun Xun memberitahu kalo Dudu adalah anaknya. Dia bukan anjing atau kucing. Ia memberitahu kalo hal penting itulah yang ingin ia sampaikan pada Cheng Li malam ini.
Dulu, ia berbohong mengisi formulir karena ia sangat membutuhkan pekerjaan itu. Tadinya ia pikir nggak akan ada masalah memiliki anak asal nggak mempengaruhi pekerjaan. Karena itulah ia menyembunyikannya. Ia sama sekali nggak nyangka kalo hubungan mereka bisa sampai ke tahap yang sekarang. Karena itulah ia ingin jujur pada Cheng Li.
Cheng Li masih nggak percaya. Ia bahkan berpikir kalo mamanya telah mengancam Xun Xun. Ia meminta agar Xun Xun nggak mendengarkan mama dan hanya mencintainya.
Ibu menantang Cheng Li untuk melakukan tes DNA pada anak itu bila Cheng Li masih berpikir mama memfitnah Xun Xun. Bahkan orang di sekitarnya juga mengetahui tentang hal itu. Sangat mudah bila ingin mengetahui kebenarannya. Ia menunjukkan Xun Xun yang langsung jujur saat ibu menunjukkan foto. Ibu yakin kalo Xun Xun akan melanjutkan kebohongannya andai dia nggak datang.
Cheng Li menatap Xun Xun dan mengonfirmasi apa yang ibu kemukakan. Xun Xun hanya bisa nangis dan meminta maaf karena telah membohonginya. Ia mengaku menyesal.
Xun Xun lalu menekankan ke ibu kalo ia nggak pernah menggunakan pernikahan untuk merubah nasib. Ia sendiri juga mengorbankan dirinya pada pernikahan itu baru mendapat keharmonisan keluarga. Dan walaupun hasilnya nggak bagus tapi ia tulus. Begitu juga dengan Cheng Li. Ia menyadari kalo ia nggak cocok untuk Cheng Li. Tapi ia nggak pernah sekalipun ingin mendapatkan sesuatu darinya.
Cheng Li bangkit dan menarik Xun Xun. Ia melarang Xun Xun untuk memberi penjelasan pada mamanya. Orang yang harusnya Xun Xun hadapi adalah dirinya. Ia cinta atau enggak, keberatan apa enggak, itu adalah urusan mereka berdua. Nggak ada urusan dengannya (sambil menatap tajam ke mama).
Cheng Li lalu menarik Xun Xun keluar.
Ibu juga sebenarnya berat. Ia mengambil buku menu dan meminta sekretarisnya untuk menemaninya makan. Ia merasa terlalu egois. Tapi menurut sekretaris nggak ada salahnya dengan apa yang mama lakukan karena ia hanya ingin melindungi anaknya.
Ibu mengaku kalo sebenarnya ia ingin melepaskan Xun Xun bila dia nggak punya masa lalu yang seperti itu. Sekretaris Ibu menyadarinya dari sejak ibu mencarikan pekerjaan untuk Xun Xun dulu.
Cheng Li yang sedang menarik Xun Xun mendadak berhenti. Ia melepaskan tangan Xun Xun. Ia menyesalkan Xun Xun yang nggak memberitahunya padahal ada banyak sekali kesempatan. Dan malah membuatnya menjadi orang b*d*h. Ia sendiri lebih rela bila Xun Xun sendiri yang memberitahunya daripada diberitahu mama.
Xun Xun hanya minta maaf. Dan dengan dinginnya Cheng Li menyuruhnya untuk mengantarkannya pulang.
Sepanjang perjalanan Cheng Li terus diam dan memalingkan wajah. Xun Xun memberitahu kalo dia akan resign besok.
Cheng Li nggak terima. Ia belum marah tapi Xun Xun sudah mau pergi. Xun Xun hanya nggak ingin membuat Cheng Li merasa nggak nyaman. Cheng Li mengakui kalo dia nggak nyaman. Dia juga nggak berniat untuk membuat Xun Xun nyaman.
Xun Xun nggak habis pikir. Apa resign aja nggak cukup? Cheng Li menyuruh Xun Xun untuk meminta Zhou Quan membuat tuntutan gugatan pelanggaran kontrak.
Xun Xun menangis mendengarnya. Bahkan sampai rumah Cheng Li masih mengabaikannya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊