Sinopsis Dali and Cocky Prince episode 14

Sinopsis Dali and Cocky Prince episode 14

All content from KBS2









Ringkas drama sebelumnya


Berapa Ukuran Kecerahan Cinta?


Moohak yang sedang menyetir lihat Dali di halte. Ia turun dari mobil dan memeluknya. Ia meminta maaf dan minta Dali tetap di sisinya. Saranghaeyo. Dih Dali malah bilang nggak bisa lagi berada di sisi Moohak. Ih dikira Moohak ditolak, tahunya masih ada lanjutannya. Maksudnya dia nggak bisa jadi krediturnya tapi ia ingin mencintai Moohak dengan setara. 😅😅😅


Mereka lalu menemui seniman yang mau Dali temuin. Senimannya bersedia mengadakan pameran. Katanya itu karena dia takut lihat mukanya Moohak. 


Keduanya lalu masuk ke sebuah ruangan penuh cahaya. Ada banyak bola lampu. Di dalamnya mereka seakan melihat kenangan mereka selama ini. Dih jadi terharu ternyata sudah banyak kenangan yang mereka buat. 


Dali menghampiri Moohak dan menggenggam tangannya. 






Setelah semuanya mereka lalu pulang. Dan saat Dali mau naik, Moohak mendadak menarik tangannya. Mereka ke rumah Moohak sambil berciuman. Dih mereka gini amat y. Dan akhirnya mereka melakukannya. Suka deh adegan ginian. Ada 2 menitan tapi ditulisnya cuman sepatah kata doang. Bercinta. 


Paginya Moohak membuat sarapan. Dih dia bahagia banget kayaknya sampai nggak berhenti buat senyum. Dali sendiri baru aja bangun. Sama kayak Moohak dia juga bahagia banget. 


Dan saat ia mau mengambil pakaiannya, Moohak datang dan mengajaknya untuk sarapan. Dih dia juga nggak bisa nahan dan akhirnya mereka melakukannya lagi. 





Dali dan Moohak sarapan bersama. Dali nggak nyangka kalo sebelumnya Moohak pernah ketemu sama ayahnya. Jadi ceritanya Moohak datang ke galeri. Dia melihat sebuah lukisan yang ia nggak paham dan mengomentari galeri yang sepi. Ia berkomentar kalo galeri itu nggak tahu cara berbisnis makanya sepi. 


Ayah menghampirinya dan bilang kalo galeri bukan tempat buat berbisnis. Moohak yang melihat ayah bawa sapu mengira kalo ayah bekerja di sana. Ia lalu menceramahinya tentang bisnis restoran. Orang-orang sekarang nggak datang ke restoran hanya untuk makan. Mereka menikmati suasananya, menyombongkannya, dan bermewah-mewah.


Moohak lalu menanyakan siapa ayah. Sambil senyum ayah menyebutkan namanya dan bilang kalo ia adalah direktur galeri Cheongsong. Moohak meminta maaf dan menjabat tangannya. Setelahnya ia juga mengenalkan diri pada ayah. 







Keduanya lalu bicara di ruangan ayah. Moohak menyinggung kalo kabarnya hanya orang kelas atas yang diundang ke pesta akhir tahun Cheongsong tapi ayah bilang itu hanya karangan orang-orang. Moohak menekankan kalo ia melarang ayah untuk mengundangnya dan ia juga nggak mau kalo diminta untuk menjadi sponsor. Ia akan meminjami ayah uang dan minta ayah untuk mrmbayar suku bunga yang sesuai. 


Ayah sangat tertarik pada Moohak sampai mau mengajaknya untuk makan bersama. Awalnya Moohak ragu tapi akhirnya ia setuju. Tapi ayah yang bayar makanannya. 


Moohak lalu pamit. Sebelum pergi, ayah berniat untuk mengenalkan Moohak dengan putrinya. Ia baik tapi hanya tahu tentang studinya. Ia ingin putrinya ketemu dengan orang tahu tahu cara kerja dunia. Moohak membayangkan anak ayah berdasarkan apa yang ayah katakan kalo anaknya cantik dan mirip sama ayah. Moohak malah membayangkannya ayah pakai baju perempuan. 


Ih jadi takut sendiri kan. Akhirnya ia menolak niat ayah dan bilang kalo ia lebih suka ketemu dan menjalin hubungan secara alami. 





Dali nggak nyangka kalo ayah bilang gitu ke Moohak. Tapi heran kenapa Moohak nolak? Ia sesumbar kalo ayahnya tampan saat muda. Moohak berdalih kalo ayah bukan tipenya. Tipenya itu kayak Dali. Tapi Dali merasa kalo ayahnya sangat menyukai Moohak. Ia mengungkit soal keramik tempat Doenjang yang ia lihat sebelumnya. Itu adalah karya perajin Hyunbo Kim Chang Gi, pembuat pot keramik. Ayahnya sangat menyukainya dan hanya memberikannya pada orang yang ia sukai. 


Ih Moohak lalu sesumbar kalo ia emang banyak disukai sama orang yang lebih tua. Tapi yang lebih muda juga banyak. Ia lalu nyuruh Dali untuk makan. Dali juga nyuruh Moohak makan. 


Moohak lalu menyinggung Dali yang masih aja manggil dia Jin sonsaengnim. Ia ingin Dali memanggilnya dengan panggilan lain. Honey, darling, dangsin, Yeobo. 


Di antara semuanya Dali milih chagi. Ih Moohak langsung meleyot dipanggil Chagi. 





Saat di parkiran Si Hyung menarik Taejin tanpa sepengetahuan sekretarisnya. Ia ingin Taejin membantunya ke luar negeri karena polisi mengejarnya. Taejin mengingatkan kalo Si Hyung nggak boleh terbang. 


Si Hyung minta Taejin untuk menggunakan kuasanya atau kalo enggak ia akan mengungkapkan ke polisi tentang yang dilakukannya malam itu. Taejin malah menantang Si Hyung untuk melakukannya. Ia meremehkannya yang seorang pecandu dan akan dianggap sedang berkhayal. Ia akan dimasukkan di rehabilitasi atau penjara. 


Sekretarisnya yang berada di sana menanyakan apa yang terjadi. Taejin bilang nggak papa dan bilang kalau dia bertemu temannya. Si Hyung lalu pergi meninggalkan Taejin. 



Meski tadi nampak tenang, nyatanya saat dalam perjalanan Taejin sangat cemas. Ia minta sekretarisnya untuk memastikan mengurus kamera keamanan dan nggak ada yang tersisa. Ia juga minta sang sekretaris menghapus jejak pertemuannya bersama Ahn Sang Tae. Dan untuk mengalihkan perhatian publik ia minta sang sekretaris untuk membuat keluhan tentang Dondon. Dana politik ilegal, penyuapan. Makin menghebohkan, makin baik.





Di rumah Ki Cheol berusaha untuk nelpon Segi dengan maksud mau membuat kesepakatan sama Taejin tapi sekretarisnya bilang nggak bisa. Belum lagi ayah menanyakan perkembangannya. Terpaksa ia bohong dan bilang kalo semuanya lancar. 


Setelah ayah pergi, ibu cerita tentang ia yang menarik rambut Dali dan dilihat sama Taejin. Ki Cheol mengeluhkan sikap ibu yang kayak ibu mertua di drama. Ibu juga merasa bersalah dan berencana untuk memohon sama Taejin tapi Ki Cheol melarang. Ia yakin banget kalo Taejin nggak akan bisa menyentuh mereka. Ia berani jamin. 





Selanjutnya mereka ke rumah Ahn Sang Tae untuk mendapatkan nomor Taejin. Dih di sana malah datang Won Tak dan rekannya. Mereka berniat meminta kesaksiannya mengenai kasus narkoba yang melibatkan galeri Cheongsong. 


Ahn Sang Tae menolak karena ia ada urusan penting. Won Tak memutar suara Ahn Sang Tae saat meminta Sabong dan Byung Se untuk mengatakan kalo Kim Nak Chun tampak agak berbeda tiap karya seni datang.


Won Tak memintanya untuk menunda rapatnya dan ikut dengan mereka. Ahn Sang Tae malah nelpon kapten mereka dan menanyakan soal Won Tak lalu masuk mobil dan pergi. Dih padahal kapten mereka marganya bukan Kim. 


Setelah jauh ternyata Ahn Sang Tae nggak nelpon kapten Won Tak. Ia lalu nelpon Si Hyung tapi nggak dijawab. Dan soal rekaman Won Tak tadi, penasaran kapan mereka merekamnya. Secara saat itu ia sudah meminta ponsel Byung Se dan Sabong agar nggak bisa merekam pembicaraan mereka. 



Dan ternyata Byung Se merekam semuanya dengan pulpennya. Ahn Sang Tae yang merasa terhimpit nelpon Taejin tapi nggak diangkat juga. Chak Hee yang duduk di depan nanyain yang terjadi tapi Ahn Sang Tae nggak mau ngasih tahu. 






Para karyawan Moohak heran lihat tingkah Moohak. Dia tampak bahagia banget. Dia bahkan mau ngasih bonus buat koki yang membuat menu telur dadar awan. Dia juga memuji kerja keras mereka. Sambil berputar dia bilang kalo ia pria yang mempesona. Ia juga memanggil Dali Chagi-nya dan mengirim pesan. 


Moohak terus mengirim pesan pada Dali padahal Dali sedang rapat. Ia berusaha untuk mengabaikannya karena ada di depan karyawannya. Karena merasa terganggu, rapat pun dihentikan. 


Dali membaca pesan Moohak di ruangannya sambil tertawa. Mereka lalu telponan. Moohak bilang kangen banget padahal baru aja mereka telponan sejam yang lalu. Moohak bilang dia nggak bisa makan. Semuanya terasa nggak enak dan minta Dali meniupnya. Dan setelah Dali meniupnya ia langsung meleyot dan jatuh. 






Si Hyung menemui ayahnya. Ayah memberinya sesuatu. Kayaknya uang. Dan saat Si Hyung mau pergi, ayah mendadak mencegah dan menyuruhnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan memulai hidup baru. Si Hyung malah merasa kalo ayah nggak seperti biasanya. Ia menjadi seperti sekarang karena nggak bisa memenuhi standarnya. Dan saat ayah meminta maaf, Si Hyung malah bilang kalo sudah terlambat. 


Ia teringat saat menemui ayah Dali. Beda dengan ayah yang menolaknya karena melakukan kesalahan, ayah Dali justru bilang kalo semua orang bisa melakukan kesalahan. Sebuah lukisan nggak akan selesai hanya dengan satu goresan. Yang terpenting Si Hyung nggak akan mengulanginya lagi. 


Si Hyung nangis ingat itu. Ia lalu bilang kalo ia nggak bisa mundur lagi. Ayah sedih dengarnya. Ia mengatakan kalo apapun yang Si Hyung lakukan, ia tetaplah putranya. Kalo pamannya tahu ia juga akan mengatakan hal yang sama. Si Hyung nangis. Ia akhirnya mengatakan kalo pamannya meninggal karena dirinya. Malam itu ia...


Ayah nggak ngerti dengan apa yang dikatakannya. 


Polisi datang dari berbagai arah. Si Hyung yang berniat kabur akhirnya diringkus. 




Moohak pulang dengan membawa 3 kotak pizza. Ia membawanya ke atas dan manggil-manggil Chagiya. Lah yang keluar malah Won Tak. Sambil marah-marah dia nanya siapa kekasihnya. Di belakangnya Dali ngasih kode agar Moohak nggak mengatakannya. 


Dih Moohak malah bilang kalo Won Tak tuli dan menyuruhnya periksa ke pusat urologi. Orang dia bilang chogiyo bukan Chagiya. Won Tak bingung kenapa ia periksa ke pusat urologi? Dan selagi Won Tak kebingungan, ia masuk dan Dali menutup pintunya. 




Ketiganya duduk bersama. Dali merasa kalo Moohak nggak perlu beli makanan sebanyak itu. Ih Moohak malah dengan sombongnya bilang kalo ia kaya. Emang sebanyak itu kalo dia beli makanan. 


Won Tak juga beli 3 ekor ayam. Apa salah satunya buat Jin sonsaengnim? Dih Won Tak juga bilang kalo makannya banyak. Mereka lalu berdebat soal siapa yang biasanya makan paling banyak. Dan saat Moohak lagi makan Moohak malah bilang soal BAB jadinya Won Tak nggak nafsu makan. 


Dia nyuruh Moohak untuk pulang dan makan di rumahnya sendiri. Dia kan punya rumah yang bagus. Moohak mengambil makanan dan nggak mau pergi. Padahal Won Tak menariknya agar pergi. 





Akhirnya Dali mengakui kalo mereka pacaran. Tadinya mereka mau ngasih tahu orang-orang setelah semua masalah selesai tapi ia pikir won Tak harus tahu lebih dulu. 


Won Tak merasa nggak habis pikir dan menunjukkan kalo Moohak lah masalahnya. Moohak berpindah ke samping Dali. Won Tak bahkan meragukan kalo mereka bisa mengobrol.  


Dali tersenyum dan bilang kalo mereka sangat cocok. Won Tak lalu mengajukan beberapa pertanyaan. Ibu kota India. Indonesia (salah). Pendiri Dinasti Joseon? Yoo Dong Kun (salah).  Tujuh lantai... Rumah (salah). Kabar buruk...  Buruk (salah) Apa kepanjangan UFO? Nggak tahu. Lewat. 


Won Tak menunjukkan kalo mereka nggak cocok. Dali sendiri malah tertawa-tawa. Menurutnya Won Tak hanya kurang humor. Sementara itu Moohak menari-nari sambil menyombongkan apa yang Dali katakan tentangnya kalo ia humoris dan manis. 



Moohak meninggalkan rumah Won Tak. Tiba-tiba Won Tak keluar dan nyuruh Moohak mendekat. Ada yang mau ia bicarakan. Moohak nggak mau mendatanginya dan minta Won Tak yang mendatanginya. Lah Won Tak juga nggak mau. 


Akhirnya Moohak yang mendatangi Won Tak. Won Tak memperingatkan kalo Moohak baru aja membuka pintu neraka. Ia akan mati kalo sampai mengecewakan, melukai dan membuat Dali khawatir. Ia juga minta Moohak untuk memperlakukan Dali dengan baik. 




Setelahnya Won Tak kembali ke rumah. Ia menceritakan tentang Si Hyung yang sudah tertangkap. Anehnya semua pengacaranya mundur dan ayahnya menolak menemuinya. Dia malah minta bantuan pada Jang Taejin. Apa mereka dekat?


Dali juga merasa heran karena meski mereka seumuran dan satu sekolah, tapi mereka punya teman yang berbeda. Ia menanyakan apa yang Taejin katakan tapi Won Tak bilang orang kayak mereka nggak bisa menghubunginya. Mereka sendiri sudah mengirim permintaan resmi untuk memintanya memberi kesaksian. Biasanya saat tersudut, seseorang akan meminta bantuan dati orang paling berkuasa yang dikenalnya. 





Chak Hee mendatangi Cheongsong. Kayak dia marah. Sementara itu di ruangannya Dali memikirkan kemungkinan tentang siapa yang ada di balik semuanya. Ia yakin kalo Ahn Sang Tae hanya pesuruh. Dan dari semuanya orang yang paling mungkin adalah Taejin. 


Sabong masuk dan membawa Chak Hee yang ingin bertemu dengannya. 


Chak Hee membicarakan tentang pameran Basquiat yang akan diserahkan pada galeri Mond. Itu akan menjadi pameran pembuka. Ia juga merendahkan galeri Cheongsong yang nggak punya uang untuk mengadakan pameran tersebut. 


Dali sama sekali nggak tersinggung. Ia justru memuji lukisan yang Chak Hee pilih untuk grup Segi dan memujinya sebagai kurator yang berbakat. Sayang aja ia merendahkan diri dengan nepotisme. Ia ingin mereka bertemu beberapa kali lagi. 




Moohak sedang berada di toko boneka. Di antara banyaknya boneka ia memilih sepasang boneka bebek yang sedang berciuman. Dih Miri sampai mual lihatnya. Ia lalu mendapat telpon tentang apa yang terjadi di Dondon. 


Dikabarkan kalo Dondon melakukan penyuapan terhadap Ahn Sang Tae terkait pembebasan sabuk hijau. Karena hal itulah pengadilan melakukan penggeledahan dan penyitaan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 



Dali mengantar Chak Hee pulang dan berharap bisa bicara dengannya lagi sambil makan. Chak Hee menyinggung tentang hubungan Dali dengan Taejin yang kabarnya akan menikah  ia memberitahu kalo Taejin nggak seperti yang dipikirkannya. Sabong mendatangi mereka dan menceritakan yang terjadi pada Dondon. 


Dali sangat mencemaskan Moohak. Ia langsung pergi sambil nelponin. Teringat yang dikatakan Chak Hee kalo Taejin mungkin ada hubungannya. Ia memberitahu kalo ayahnya merencanakan sesuatu dengan Taejin. Nggak tahu apa yang terjadi tapi Taejin nggak menerima telpon ayahnya lagi. 







Sementara itu Taejin di ruangannya sedang mendengarkan laporan dari sekretaris nya terkait yang terjadi pada Ahn Sang Tae dan Dondon. Taejin menjalankan kelanjutan dari keduanya sesuai yang ia inginkan. 


Dali mendadak masuk dan mengklaim kalo ia lah yang ada di balik semuanya. Ia lah dalangnya. Ahn Sang Tae dan Dondon. Taejin sama sekali nggak mau mengakuinya dan membantah semuanya. Ia bahkan mengaku nggak tahu-menahu perihal semua yang Dali sebutkan. Kalo Dali nggak mau menjelaskannya ia meminta agar Dali pergi saja. 


Taejin mendadak dapat telpon dari seseorang. Dia mengirim video dan saat Taejin membukanya, itu adalah video tentang malam itu. Aku nggak bisa terus mengubur kebenaran. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊