All content from NTV
Ringkas drama sebelumnya
Yoko mengingatkan agar Fuuta segera kembali karena dia kan harus latihan lagi.
Fuuta nggak mau. Dia masih mau jalan sama Yoko. Dia bahkan belum tahu Yoko pingin apa.
Yoko mengaku nggak pingin apa-apa meski Fuuta bilang akan ngasih hadiah.
Fuuta langsung jadi manyun.
Yoko melanjutkan kalo dia sudah senang kalo Fuuta menang nanti. Dia lalu mencapit pipi Fuuta dan minta dia buat fokus sama latihan aja.
Fuuta mengeluh dingin kena tangannya Yoko. Senyumnya jadi balik lagi. Dia ngajak Yoko buat ikut dengannya.
Yoko nggak ngeh. Ikut?
Fuuta pingin Yoko melihatnya latihan.
Yoko nggak bilang apa-apa tapi Fuuta malah menarik tangannya. Yoko akhirnya mengiyakan. Buat kali ini aja. Dia bangkit dan mereka jalan sambil gandengan tangan.
Kenji sudah selesai dengan pekerjaannya. Rekan kerjanya ngajakin jalan-jalan dulu keliling Osaka.
Yoko tiba-tiba memgirim pesan menanyakan jam berapa Kenji pulangnya. Rekan Kenji ikut membacanya dan meledek kalo istrinya Kenji nggak sabar nungguin suami tercinta pulang ke rumah.
Kenji cuman tersenyum. Tapi pas temannya pergi senyumnya jadi hilang. Ia membalas pesan Yoko. Ngasih tahu kalo Kuroda ingin jalan-jalan dulu. Kayaknya dia akan pulang telat.
Kuroda datang lagi dan memberikan oleh-oleh dari klien tadi.
Kenji pamit. Dia mau langsung pulang aja. Dia kangen sama istri.
Yoko ada di tempat latihannya Fuuta. Kenji memberitahunya kalo akan pulang telat. Yoko mengiyakan dan minta Kenji untuk hati-hati. Jangan lupa oleh-oleh takoyakinya.
Pelatih Fuuta menghampiri Yoko dan ngasih tahu kalo Fuuta makin semangat sekarang latihannya. Lawannya nanti benar-benar tangguh. Kalo Fuuta menang maka ia akan pindah ke putaran ke-6. Nggak tahu kenapa Fuuta pingin banget menang.
Pelatih minta Yoko untuk menjaga Fuuta tetap rileks. Yoko mengiyakan.
Fuuta menghampiri Yoko dan memberinya tiket pertandingannya sabtu depan. Ia janji akan menang jadi Yoko harus datang.
Yoko berterima kasih dan janji akan datang. Fuuta senang dengarnya. Ia lalu kembali latihan.
Kenji naik taksi menuji stasiun Shin-Osaka. Wajahnya nampak cemas.
Yoko masih ada di tempat latihan melihat Fuuta. Dia juga nampak nggak tenang. Ih, Fuuta beda banget kalo pas gitu.
Yoko senyum lihatnya.
Jyo masih di Iwate. Ia datang ke sebuah restoran dan ditawari tantangan makan wanko soba.
Jyo melihat orang-orang yang lagi makan di dalam dan bilang akan kembali nanti.
Shouko sudah menghabiskan banyak mangkok wanko soba. Dia kenyang dan nggak bisa makan lagi.
Ibu sama ayah malah lagi ngobrol sama Masako.
Ibu nggak ngerti kenapa Masako masih jomblo padahal dia sangat cantik. Lah, Masako juga nggak tahu kenapa.
Shouko pingin nangis rasanya. Anaknya ibu juga kan jombloðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜.
Ia lalu membereskan mangkuknya.
Ibu menanyakan apa Masako datang karena cemas sama Shouko? Kemarin dia masuk UGD. Habis itu dia mau ke klinik. Nghak tahu kenapa nggak jadi dan akhirnya pulang lagi.
Ibu menanyakan apa Shouko baik-baik aja? Shouko mengiyakan. Ia lalu menghampiri Masako dan mengajaknya buat jalan-jalan ke luar.
Masako nggak mau tapi Shouko malah menariknya.
Jyo sampai di sebuah rumah kafe. Ia masuk dan duduk. Seorang wanita mrnghampirinya dan dengan wajah yang dekat banget dia menanyakan pesanan Jyo.
Jyo mengambil buku menu dan pilihannya jatuh pada es kopi dan pasta spesial. Wanita itu meneriakkan pesanan Jyo lalu pergi.
Jyo mengambil obatnya. Wajahnya nampak sedih. Eh, ternyata wanita itu masih di sana. Dia menanyakan Jyo dari mana? Tokyo?
Jyo membenarkan. Wanita itu senang karena tebakannya benar. Suasananya beda.
Seseorang di atas lalu manggil Kanae dan minta diambilkan kopi lagi. Wanita itu namanya Kanae. Dia nggak mau dan nyuruh orang itu buat ngambil sendiri.
Kanae lihat kamera Jyo dan bertanya apa Jyo seorang fotografer? Jyo membenarkan.
Kanae minta difoto. Ia berpose dengan sok imut. Jyo mengiyakan. Dia mengambil kameranya dan memotret Kanae.
Kanae bertanya apa Jyo datang untuk kerjaan? Jyo membantahnya. Dia baru aja sampai setelah tinggal lama di luar negeri. Ia sudah lama nggak ke Jepang dan ingin memotret pemandangan di Jepang. Selagi ia masih bisa.
Kanae mengulangi kalimat terakhir Jyo. Ia mendekat dan menanyakan Suda Masaki.
Jyo nggak paham. Kanae bertanya apa Jyo sudah ketemu sama Suda Masaki karena dia adalah fotografer Tokyo.
Jyo minta maaf. Dia nggak tahu siapa Suda Masaki. Kanae ingat kalo Jyo lama di luar negeri jadinya nggak tahu. Dia juga sebenarmya pingin ke luar negeri dan Tokyo.
Jyo mengiyakan. Dia akan nunggu Kanae di sana. Kanae setuju.
Jyo ngasih tahu kalo cerita hidupnya dimulai dari sana. Kanae pikir Jyo masih muda jadi nggak punya banyak masalah.
Jyo hanya tersenyum seolah membantahnya.
Kanae menanyakan apa itu? Jyo menceritakan kalo harusnya dia datang sama seseorang. Tapi orang itu adalah orang yang nggak srharusnya datang.
Kanae jadi merasa takut. Ada banyak masalah berarti. Dia heboh nanyain apa yang terjadi? Jyo bilang nggak ada.
Orang yang tadi manggil Kanae lagi dan minta diambilkan kopi. Kanae kesal dan akhirnya meninggalkan Jyo.
Jyo mengambil ponselnya. Akari nelpon menanyakan keberadaannya saat ini.
Jyo memberitahu kalo dia pergi ke Tohoku. Akari heran dengarnya. Jyo memberitahu kalo itu Hanamaki di Iwate.
Akari memastikan kalo Jyo nggak lagi sama Shouko kan? Jyo meyakinkan kalo dia sendirian.
Akari lega. Tapi yang penting Jyo nggak papa. Soalnya dia menemukan kertas pemeriksaan di tempat sampah kamarnya Jyo. Pemeriksaan lengkap.
Jyo memberitahu kalo belakangan kepalanya sering sakit jadi dia ke rumah sakit. Tapi nggak ada masalah apapun. Kalo enggak gimana dia bisa jalan-jalan?
Akari mengiyakan. Meski sebenarnya rada sulit buat percaya.
Jyo mengalihkan akan mengirimkan foto ke Akari. Akari mengiyakan. Sampai ketemu nanti. Ia lalu mematikan telponnya.
Erika datang dan bertanya pada Akari. Apa Jyo lagi sama seseorang?
Akari bilang enggak. Nggak seberapa lama ia menerima foto dari Jyo di ponselnya. Erika ikut melihat. Salah satunya ada fotonya Kanae. Eh, siapa itu?
Jyo melihat foto-foto yang ia ambil. Sampai pada foto kereta galactic Railway, dia keinget sama Shouko. Malam saat dia ngajak Shouko untuk naik kereta itu sebagai Giovanni dan Campanella.
Shouko mengangguk mengiyakan. Tapi kenyataannya dia malah datang sendiri.
Kanae datang membawakan pesanan Jyo. Jyo berterima kasih. Eh, Kanae ikut makan sama dia?
Kanae memberitahu kalo itu pas makan siangnya. Mereka lalu makan bareng. Jyo merasa kalo makanannya enak banget.
Ia menanyakan apa museum Miyazawa Kenji ada di dekat sana? Kanae mengiyakan. Kayaknya dekat. Dia menawarkan akan membwa Jyo kesana.
Jyo sih mau. Tapi apa Kanae nggak kerja? Kanae memberitahu kalo habis makan dia akan keluar sebentar. Dia memberitahu kalo dia adalah putrinya pemilik.
Hehe, Jyo tersenyum dengarnya.
Shouko minum sama Masako. Dia merasa menyedihkan. Usianya sudah 32 tahun tapi masih banyak yang khawatir padanya. Dia bertekad buat melupakan Jyo.
Masako setuju. Dia nyuruh Shouko buat minum yang banyak dan melupakan Jyo.
Shouko jadi menyesal. Kalo aja saat itu dia nggak melanjutkan perjalanannya ke Hakata, ...
Shouko ingat saat dia makan sama Jyo. Mendadak dia jadi sedih lagi.
Masako memanggilnya lalu ngajak minum lagi.
Di belakang ada pasangan yang lagi merayakan ulang tahun sang wanita. Pria itu ngasih cincin hati.
Masako sama Shouko iri lihatnya. Selalu aja ada pasangan saat mereka masih jomblo.
Shouko bangkit dan menghampiri mereka. Ia memberitahu kalo tempat itu buat ngilangin beban hidup. Tempat yang sangat sakral. Ngapain mereka mamerin benda gemerlap itu?
Masako menarik Shouko. Dia mabuk. Shouko nggak mau dan malah duduk sama pasangan itu. Ia menganggap cinta mereka kayak panekuk kecil. Tapi tempat itu adalah akuarium raksasa. Bisa nggak mereka nggak mekakukan itu?
Eh, ceweknya nangis. Pria itu ngasih tahu Shouko kalo mereka ketemu di kafe itu. Dan itu adalah tempat yang nggak terlupakan bagi mereka.
Masako belain Shouko. Dia bangkit. Mereka ketemuan di sini? Di mana? Di mana?
Shouko bilang ke pemilik kafe buat melarang pasangan itu untuk datang lagi. Atau paling enggak buat hari ini aja. Ia memohon.
Pemilik kafe malah nyanyi lagu selamat ulang tahun buat Mei chan lengkap dengan kue ulang tahun dan lilinnya.
Mei Chan senang menerima hadiah itu dan berterima kasih sama Jyoji, pacarnya.
Apa? Jyoji? Shouko langsung jadi sedih lagi. Dia nangis sambil manggil-manggil Jyo.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊