All content from NTV
Ringkas drama sebelumnya
Jyo mengiyakan. Shouko menyinggung tentang perjalanan mereka. Jyo ingat. Hari Sabtu nanti. Dia nggak sabar mau mencicipi kotak makan siang Shouko.
Shouko tersenyum. Ia janji akan melakukan yang terbaik.
Jyo tersenyum dan mengajak Shouko untuk naik Galactic Railway bersama sebagai Giovanni dan Campanella. Shouko mengangguk.
Shouko menandai hari perjalanannya bersama Jyo. Ia lalu mengambil buku Night on the Galactic Railway.
Yoko tiba-tiba masuk. Shouko menyembunyikan bukunya di bawah selimut dan mendudukinya.
Yoko mengucapkan terima kasih untuk hari itu. Dia memberi Shouko uang tapi Shouko nggak mau. Dia merasa nggak enak kalo menerimanya. Bohong sama selingkuh sama pria baik menyakiti hati nuraninya.
Lagian dia juga bohong dan nggak enak hati sama Kenji.
Yoko melihat Shouko memgeluarkan kopernya. Dia mau jalan-jalan lagi?
Shouko mengiyakan. Dia beralih ke meja dan menutupi kertas di meja. Yoko menanyakan Shouko mau kemana kali ini?
Shouko memberitahu kalo dia akan ke Iwate.
Iwate? Yoko jadi makin ingin tahu. Shouko mau mengunjungi nenek? Sama siapa? Ngapain?
Shouko malas jawabnya. Dia mendorong Yoko keluar. Dia harus kerja. Dan uang itu ia nyuruh Yoko untuk membelikan dasi buat kakak ipar.
Shouko mengambil bukunya lagi dan memeluknya.
Jyo membaca hasil dari peneriksaan kesehatannya. Ia tersenyum lalu merobeknya dan membuangnya ke tong sampah.
Ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
Shouko dibangunkan oleh suara alarm. Ia mematikan jamnya lalu bangun. Ini adalah harinya.
Shouko ke dapur dan membuat bekal buat Jyo. Sepertinya dia nggak pernah memasak sebelumnya. Masakannya gosong.
Nggak lama kemudian bekalnya siap. Shouko senang banget lihatnya.
Shouko sudah mengemasi barangnya. Jam 6 lewat. Shouko buru-buru pergi.
Jyo juga siap buat berangkat.
Shouko ketemu sama Kenji di bawah. Ibu heran lihat Shouko sama Kenji yang sama-sama bawa koper.
Kenji memberitahu kalo dia ada perjalanan bisnis ke Osaka. Kenji bertanya pada Shouko, apa dia juga akan melakukan perjalanan?
Shouko mengiyakan. Yoko memberitahu kalo Shouko akan ke Hanamaki. Ibu kaget dengarnya.
Kenji malah jadi khawatir sama Shouko. Soalnya dia kan baru sembuh. Dia ngajak Shouko untuk naik taksi barengan ke stasiun Tokyo.
Shouko menolak. Dia bisa sendiri tapi Kenji nggak mau tahu. Dia membawakan koper Shouko dan membawanya keluar. Shouko terpaksa mengikuti.
Akari sudah menyiapkan sarapan. Dia naik ke kamar Jyo dan mengajak Jyo untuk sarapan. Sayangnya Jyo sudah nggak ada di kamar.
Saat mau pergi tiba-tiba Akari melihat hasil pemeriksaan kesehatan Jyo di tong sampah. MRI.
Shouko satu taksi sama Kenji dan dia kelihatan nggak tenang banget. Kenji bertanya apa Shouko sendirian ke Iwate?
Shouko mengiyakan. Nggak tahu kenapa dia merasa kalo itu bahaya.
Jyo sampai di stasiun Tokyo tapi belum melihat Shouko.
Taksinya Shouko dan Kenji juga sudah sampai. Shouko segera mengambil kopernya di bagasi.
Kenji ngajakin buat minum teh dulu tapi Shouko menolak. Dia harus segera pergi. Dan tanpa Shouko sadari dia ketinggalan kotak bekalnya.
Shouko melihat Jyo. Ia memanggilnya dan mau menghampirinya.
Kenji tiba-tiba manggil dan memberitahu kalo kotak bekalnya Shouko ketinggalan. Ia merasa kalo itu berat banget. Apa untuk dua orang?
Shouko panik dan menarik Kenji. Ia memberitahu kalo dia lagi buru-buru.
Kenji sangat perhatian sama Shouko. Dia ngebenerin tali tasnya Shouko segala. Dan ternyata Jyo melihatnya dari seberang.
Jyo nampak cemburu. Ia berbalik dan pergi.
Shouko mengambil kotak bekalnya dan menyusul Jyo. Tapi sayang Jyo sudah nggak kelihatan lagi dan Jyo kehilangan jejaknya.
Shouko berusaha buat nyari tapi nggak ketemu. Ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Jyo tapi nggak dibalas. Dilihat juga enggak.
Shouko lalu menelpon Jyo tapi nomor Jyo nggak bisa dihubungi.
Shouko hanya bisa pasrah. Tiba-tiba bayangannya muncul. Dia memberitahu Shouko kalo Jyo berpikir Shouko datang dengan suaminya. Itu membuatya nggak nyaman jadi dia lari.
Shouko membenarkan. Dia ingat kalo Jyo ingin hubungan yang nggak mengganggu di masa depan.
Bayangan Shouko menirukan apa yang dilakukan Jyo tadi. "Itu suaminya. Melarikan diri"
Shouko terdiam di tempatnya. Jyo sudah melarikan diri.
Jyo tetap melanjutkan perjalanannya. Ia teringat kejadian tadi.
Jyo melihat Shouko. Dan ternyata Shouko sedang bersama suaminya. Suami Shouko nampak sangat perhatian pada Shouko sampai membetulkan tali tas Shouko segala.
Dan saat suami Shouko melihat Jyo, ia juga bersikap ramah karena Shouko menatapnya.
Dokter Jyo sedang melihat perkembangan kondisi kepala Jyo. Mereka nggak nyangka kalo pertumbuhannya lebih cepat dari yang mereka bayangkan.
Dokter Ichinose lalu nelpon perawat dan menanyakan jadwal temu dengan Banno. Perawat mengeceknya lalu memberitahu kalo Jyo belum membuat jadwal.
Dokter merasa kalo Jyo nggak boleh gitu. Hasilnya akan keluar sebentar lagi. Ia meminta perawat untuk menghubungi Jyo.
Perawat mengiyakan.
Jyo sedang duduk. Ponselnya bunyi. Dari rumah sakit. Jyo ragu mau jawabnya.
Dokter Ichinose menghampiri perawat yang sedang menelpon Jyo. Ia lalu meminta telponnya.
Jyo menjawabnya. Dokter menanyakan keberadaan Jyo. Ia ingin membicarakan tentang hasil tes Jyo kemarin dan meminta agar Jyo datang ke rumah sakit sekarang.
Shouko duduk sendirian di depan air mancur. Semuanya sudah berakhir. Kebahagiaannya sudah menghilang. Ia menatap tangannya yang sudah nggak ada cincinnya.
Cinta yang di mulai dengan kebohongan sekarang sudah lenyap. Kayak gelembung. Meledak dan menghilang.
Shouko menatap ponselnya. Dia ingin tahu kemana Jyo pergi. Dia sendiri yakin kalo Jyo nggak akan menghubunginya. Jadi lebih baik nengakhirinya sampai disini.
Shouko memaksakan senyumnya. Ia mengambil kotak bekalnya dan memakannya sambil nangis. Nyesek banget rasanya.
Lanjut....
BalasHapus