Sinopsis My Dear Lady episode 9 part 1

Sinopsis My Dear Lady episode 9 part 1


All content from Sohu TV




Ringkas drama sebelumnya


Aku hanya mau dia

Cheng Li mau mengambil ponselnya tapi Xun Xun nggak memberikannya. Dan mendadak posisi mereka jadi sangat dekat.

Cheng Li merasa yakin kalo Xun Xun menyukainya karena sekarang jantungnya berdebar-debar.

Xun Xun nggak menjawab. Cheng Li mendekatkan wajahnya dan Xun Xun malah memejamkan matanya padahal Cheng Li nggak berniat untuk menciumnya.

Akhirnya Cheng Li melepaskan Xun Xun. Xun Xun meletakkan ponsel Cheng Li lalu pergi ke kamarnya.

Cheng Li juga jadi senyum-senyum sendiri setelah Xun Xun nggak ada.



Cheng Li mengalami perang batin saat di kamarnya, sampai ngomong sama bayangannya di cermin segala. Ia menyesalkan karena nggak sampai mencium Xun Xun tadi. Harusnya ia melakukannya. Kalo Xun Xun menolak maka ia harus berusaha lagi tapi kalo Xun Xun menerimanya maka mereka akan lanjut ke tahap berikutnya.

Bayangannya meremehkan kalo dia nggak pernah pacaran. Cheng Li membantahnya dan sesumbar saat di luar negeri dulu ia dekat dengan banyak wanita.

Bayangannya tahu kalo dia bohong. Cheng Li menyudahi. Ia akan melihat besok. Ia yakin Xun Xun akan merasa malu dan nggak berani menatapnya. Dan akhirnya akan memanggil namanya.

Pagi harinya




Cheng Li menuruni tangga. Xun Xun sudah ada di dekat mobil menunggunya. Ia menyapanya dengan panggilan direktur seperti biasa.

Cheng Li menghampirinya, lain kali ia yang akan menyetir buat ngerasanya seperti mengantar pacar.

Nggak seperti biasanya kali ini Cheng Li duduk di depan. Ngerasanya lebih nyaman. Xun Xun mengingatkan kalo ia bisa mempengaruhi keamanan berkendara.

Cheng Li memperhatikan Xun Xun, berada di sampingnya membuatnya gugup, wajah merah, jantung berdebar-debar, memang nggak akan. Ia lalu memakai sabuk pengamannya.

Xun Xun memalingkan wajahnya dan tersenyum. Tapi saat Cheng Li menatapnya ia buru-buru menghapus senyumannya.



Hari ini Michael melakukan siaran langsung di kantor karena semalam ia nggak melakukannya.

Ia memperlihatkan Cheng Li sebagai atasannya dan Xun Xun sebagai rekan kerjanya.

Setelah itu ia pindah ke ruangannya dan menunjukkan ruang pribadinya itu pada para pemirsanya.

Di dalam ruangannya Michael menunjukkan produk Yu Mei Ling dan menjelaskan keistimewaannya. Ada aroma ibu di dalamnya. Di luar Xun Xun dan Xiaojing juga melihat siarannya.

Nggak hanya itu yang Michael lakukan. Hari ini dia juga akan menunjukkan proses make up nya. Ia akan menghapus make up salah seorang karyawan wanita lalu mendandaninya.

Dan saat ia keluar mendadak semua karyawan wanita pada lari karena takut make up nya dihapus sama Michael. Michael lalu menyuruh para karyawan pria untuk membawa satu karyawan wanita padanya. Kalo enggak mereka yang akan ia dandani.

Michael kembali pada pemirsanya sambil menunggu siapa orang yang akan ia hapus make up nya untuk didandani. Dan tiba-tiba Xun Xun berdiri di pintu, siap untuk menjadi relawan.

Beberapa saat kemudian



Siaran langsung Michael sudah selesai. Ia sangat berterima kasih pada Xun Xun, kalo dia nggak datang, hancur deh karirnya.

Xun Xun hanya tersenyum. Dia nggak tega dengar karyawan pria mau didandani jadi lebih baik make up nya aja yang dihapus.

Michael lalu memeluk Xun Xun untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Cheng Li mendadak hadir dan menunjuk Michael serta pelukannya. Ini di kantor. Michael beralasan kalo dia hanya ingin memeluk nonanya. Xun Xun balik memeluk Michael. Peluk bentar nggak papa.

Cheng Li lalu merentangkan tangannya, minta dipeluk juga. Xun Xun mengiyakan. Ia menghampirinya, tapi bukannya memberi pelukan malah lari.



Xun Xun mengantar Cheng Li main basket. Ia mau nunggu di mobil sampai Cheng Li selesai latihan tapi Cheng Li mengajaknya untuk masuk menemaninya.

Ternyata di dalam ada banyak gadis yang teriak-teriak memanggil Cheng Li. Xun Xun nggak menyangka kalo ternyata Cheng Li punya banyak penggemar.

Cheng Li membantah kalo mereka penggemarnya. Cuman beberapa anak gadis yang kagum padanya. Coba kalo Xun Xun nggak ada. Habis dia sama mereka.

Teman-teman Cheng Li datang dan menyuruh para penggemar Cheng Li untuk diam dan duduk kalo mau nonton.

Xun Xun duduk di depan mereka sambil menyaksikan Cheng Li main sama teman-temannya.

Setelah beberapa waktu bermain, Cheng Li merasa haus. Xun Xun membukakan minuman untuknya tapi Cheng Li malah meminum air dari botol yang sudah ia minum. Nggak hanya itu. Ia bahkan tersenyum (manis) ke Xun Xun dan membelai kepalanya.

Cheng Li kembali bermain. Xun Xun menghampirinya dan mengingatkan kalo Cheng Li masih harus rapat sebentar lagi.

Cheng Li langsung menarik Xun Xun dan membawanya pergi.

Teman Cheng Li menghentikan penggemar Cheng Li dan membayar mereka. Yang teriak paling keras dapat 200 yuan dan yang lain dapat 100 yuan.



Di dalam mobil Cheng Li dapat pesan suara dari temannya. Puas?

"Puas! Puas!"

Sebelumnya Cheng Li meminta temannya untuk membawa beberapa gadis yang putih dan cantik kalo dia membawa Xun Xun  ke tempat latihan. Dia pingin Xun Xun merusaknya merasa kalo walaupun Cheng Li dikelilingi banyak wanita, tapi yang ia ingini hanya Xun Xun.

Xun Xun yang sedang menyetir hanya tersenyum. Ternyata ia susah tahu kalo para gadis tadi hanya berakting.

Cheng Li kesal mendengarnya. Harusnya Xun Xun pura-pura nggak tahu. Ia lalu berganti baju di dalam mobil karena bajunya tadi penuh keringat.

Xun Xun langsung berhenti karena merasa terganggu. Ia meminta agar Cheng Li nggak membuka semuanya. Cheng Li hanya nggak mau demam karena bajunya basah kena keringat.


Michael menghampiri Xun Xun dan mengajaknya makan siang bersamanya. Xun Xun meminta maaf dan memberitahu kalo dia sudah janji mau makan bersama Xiaojing. Ia menawari Michael untuk ikut kalo dia mau.

Michael sedikit kecewa, padahal dia hanya ingin berdua dengan Xun Xun.



Mereka akhirnya makan bertiga. Tapi saat memesan makanan Michael selalu mengabaikan Xiaojing.

Sambil menunggu makanan mereka membicarakan tentang hubungan asmara di kantor setelah melihat meja sebelah yang adalah karyawan perusahaan di lantai bawah yang kedapatan pacaran dengan rekan sekantor.

Xun Xun menanyakan pendapat mereka tentang hal itu atau tentang hubungan asmara antara bawahan dan atasan.

Baik Michael atau Xiaojing sama-sama merasa nggak ada masalah dengan hal itu. Secara setiap hari bertemu bukan nggak mungkin kalo perasaan cinta itu akan muncul.

Kalo Michael, seandainya ia mengalaminya dan perusahaan melarang hubungan asmara di tempat kerja, maka ia akan meminta pasangannya untuk berhenti bekerja. Ia akan bekerja keras untuk menghidupinya. Atau kalo pacarnya sangat mencintai pekerjaannya maka ia akan resign dan pindah perusahaan.

Xun Xun merasa kalo Michael sangat manly. Ia lalu pamit mau ke toilet.



Michael bilang ke Xiaojing kalo ia merasa Xun Xun menyukainya. Ia merasa kalo apa yang Xun Xun katakan tadi dimaksudkan untuknya. Atasan dan bawahan, itu mereka banget.

Xiaojing menyindir kalo Michael akan segera patah hati. Michael nggak mempedulikannya dan asik denagn perasaannya sendiri.

Xun Xun kembali lagi. Ia merasa aneh dilihat oleh Michael dan Xiaojing dengan pose yang sama.


Cheng Li marah karena Xun Xun makan di luar tadi. Ia pikir Xun Xun hanya makan berdua dengan Michael. Karena itulah ia marah. Tapi setelah mendengar kalo ada Xiaojing juga, marahnya reda.

Ia memberitahu kalo nanti malam ada acara makan malam perusahaan. Dia meminta Xun Xun untuk hadir.

Malamnya





Suasana terasa tegang karena Cheng Li ikut hadir. Michael juga mengalahkannya karena membuat karyawan pada takut. Biasanya juga nggak pernah datang.

Cheng Li hanya tersenyum. Ia pikir makin banyak orang akan makin ramai. Ia meminta agar mereka nggak usah menganggapnya. Ia lalu pamit mau ke toilet.

Dan setelah Cheng Li pergi, suasana kembali hangat. Mereka makan dan minum seperti biasa.

Xun Xun yang mencemaskan Cheng Li lalu bangkit dan mencarinya.

Cheng Li sendiri merasa lelah tapi masih mau hadir. Xun Xun menawarkan untuk mengantarnya pulang.

Cheng Li protes karena Xun Xun ikut keluar. Xun Xun merasa nggak bisa ikut makan karena bosnya juga nggak makan. Cheng Li lalu mengajaknya untuk masuk dan makan dengan bebas.

Zhou Quan tiba-tiba datang. Ternyata Cheng Li yang mengundangnya karena ia juga adalah bagian dari perusahaan setelah menjadi penasehat hukumnya.




Mereka kembali masuk dan memainkan permainan truth or dare. Xun Xun dapat giliran pertama. Dia memilih tantangan.

"Pilih salah satu dari pria di kanan atau kirimi dan tataplah selama 10 detik"

Xun Xun langsung menatap Cheng Li. Karyawan yang lain juga menyiram agar dia menatap Cheng Li. Tapi Xun Xun malah memilih untuk menatap Michael.

Cheng Li mendadak mengambil kartu itu dari tangan Michael dan membuangnya. Ia menyuruh Xun Xun untuk minum saja dan menganggap kartu itu nggak ada karena hanya akan membuat canggung sesama rekan kerja.

Michael dan yang lain menurut karena bis mereka yang bilang dan mereka harus menghormatinya.

Permainan kembali berlanjut dan sekarang giliran Cheng Li. Zhou Quan menyarankan agar Cheng Li mengambil kartu yang tadi. Cheng Li juga pinginnya gitu. Tapi nggak bisa.

Ia memilih untuk jujur lalu mengambil salah satu kartu dari tangan Xiaojing. Michael merebutnya dan mengatakannya.

"Apakah orang yang kamu sukai ada di sini?"

"Ada"

Semua karyawan wanita senang mendengarnya karena merasa punya kesempatan untuk menjadi istri bos.

Zhou Quan menyudahi dan mengajak mereka semua untuk minum.

Xun Xun mau mengambil gelasnya tapi mendadak Cheng Li menahan tangannya dan menggenggamnya di bawah meja. Sejenak waktu terasa seperti melambat.

Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊