Sinopsis Fake Affair episode 6 part 2

Sinopsis Fake Affair episode 6 part 2


All content from NTV



Ringkas drama sebelumnya 


Shouko senang akhirnya Yoko milih pergi sama kakak ipar ke Atami.

Eh, Yokonya malah lagi berkirim pesan sama Fuuta. Dia minta Fuuta untuk melakukan yang terbaik saat latihan.

Shouko duduk di lantai. Dia nyuruh kakaknya buat nyari tempat-tempat yang bagus buat berdua sama Kenji saat di penginapan. Kakak ipar emang yang terbaik. Ia ingin pergi ke sana dan mendukung mereka.

Yoko mengaku senang kalo itu terjadi. Dia minta Shouko untuk ikut. Shouko kaget. Yoko nggak lagi berencana yang macam-macam lagi, kan?

Yoko mengaku cuma bercanda. Kenji merencanakan itu sebagai balas dendam buat ulang tahun pernikahan mereka. Ia sendiri sudah bilang ke Fuuta kalo nggak akan datang dan akan pergi ke Atami sama Kenji.

Shouko merasa kalo memang sudah seharusnya begitu. Itu adalah kesempatan untuk mengakhiri perselingkuhan Yoko. Kan dia sendiri yang bilang nggak ingin menghancurkan pernikahannya.


Shouko  menasehati agar Yoko tegas pada dirinya sendiri dan jangan main-main lagi.

Yoko membenarkan apa yang Shouko katakan.

Shouko menambahkan kalo Fuuta mengira kalo Yoko masih lajang. Kasihan kalo dia menganggapnya serius.

Yoko membalikkan. Gimana dengan Shouko sendiri? Apa dia sudah mengatakan yang sebenarnya pada Jyo?

Shouko nggak bisa jawab.

Yoko bangkit dan mengulangi apa yang selalu Shouko katakan kalo Shouko nggak ingin seperti dirinya. Dia kayak bangga banget pas mengatakannya.

Shouko bangkit dan mengambil ponselnya. Ia akan mengatakannya jadi Yoko juga harus melakukan hal yang sama.

Shouko mendorong kakaknya agar keluar dan kembali sama kakak ipar.

Shouko duduk di tempat tidurnya. Ia meyakinkan diri kalo dia nggak akan seperti kakaknya. Ia akan mengatakannya.


Restorannya Akari lagi rame banget sampai paellanya habis.

Jyo ada di kamarnya. Ia menatap cincin yang mau ia berikan pada Shouko. Tapi Shouko sudah punya cincin.



Ponselnya bunyi. Dari Shouko.

Shouko menanyakan keadaan Jyo. Jyo tersenyum dan memberitahu kalo dia baik-baik aja. Ia meminta maaf karena membuat Shouko khawatir.

Shouko juga minta maaf sudah membuat kakak Jyo khawatir. Jyo membantahnya. Kakaknya malah senang bisa ketemu sama dokter itu lagi. Ia senang Shouko nelpon.

Shouko baru sadar kalo itu kali pertamanya mereka ngomong di telpon. Jyo membenarkan.

Shouko bangkit. Ternyata susah mau bilangnya. Padahal tinggal bilang kalo aku jomblo. Belum nikah. Tapi dia nggak akan bisa melihat reaksi Jyo nanti.

Jyo menanyakan apa dia masih bisa nelpon Shouko meski Shouko sudah bersuami?

Shouko merasa kalo itulah saat yang tepat untuk mengatakannya. Dan akhirnya ia mengatakannya. Kalo dia nggak punya suami.



Jyo bingung dengarnya. Sementara Shouko lega karena berhasil mengatakannya. Jyo menyimpulkan kalo maksudnya Shouko adalah suaminya lagi kerja. Kan Shouko bilang suaminya selalu sibuk kerja.

???  Shouko bingung. Bukan itu reaksi yang ia bayangkan.

Jyo bangkit dan melangkah je dekat jendela sambil membawa cincin Shouko. Dia lega Shouko punya suami yang rajin bekerja. Dia senang Shouko punya tumah buat pulang.

???

Jyo melanjutkan kalo dia nggak ingin kebahagiaan Shouko hancur karena main-main dengannya. Ia memastikan kalo Shouko nggak akan cerai dengan suaminya, kan?

Shouko terdiam. Dia lemas. Dia nggak bisa mengatakannya. Kalo dia mengatakannya maka semuanya akan berakhir. Semuanya bisa berlanjut karena itu adalah kebohongan. Jujur Shouko nggak ingin semua itu berakhir dan dia nggak punya pilihan lain selain melanjutkan kebohongan itu.



Dengan penuh keyakinan Shouko bangkit dan bilang kalo mereka nggak akan bercerai.

Jyo tersenyum mendengarnya. Dia lega. Shouko melanjutkan kalo mereka bisa melanjutkannya.

Jyo mengiyakan.

Shouko mengakhiri panggilan dengan alasan kalo suaminya pulang.

Dia langsung terduduk di tempat tidur. Ia menganggap kalo Jyo hanya ingin hubungan sesaat. Dia kecewa. Padahal tadinya dia mengira kalo cinta sejatinya akan datang.



Jyo memandangi cincinnya. Ia teringat kembali saat melihat suami Shouko yang penuh perhatian sama Shouko.

Mendadak Jyo merasa sedih. Ia menyimpan kembali cincinnya lalu memasukkannya ke dalam laci meja.


Shouko minta maaf pada atasannya karena telah mengambil cuti kemarin. Atasan Shouko menenangkan dan minta agar Shouko nggak terlalu memikirkannya. Ia menanyakan apa perut Shouko sudah mendingan?

Shouko mengiyakan dan mengatakan kalo dia sudah benar-benar sehat.


Shouko kembali ke meja kerjanya. Masako mendekat dan menanyakan apa yang terjadi sebenarnya. Padahal sebelumnya Shouko nggak pernah absen apalagi terlambat. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba Shouko ijin sakit?

Masako merasa kalo itu bohong. Ia menanyakan apa sesuatu terjadi sama Jyo Banno?

Ssstt!!! Shouko nyuruh Masako buat diam.




Jyo datang ke rumah sakit dan menemui dokter Ichinose.  Ia terus ditelpon sama dokter Garcia yang khawatir setelah melihat hasil tes kesehatan Jyo.

Jyo hanya tersenyum.

Dokter Ichinose melanjutkan kalo dokter Garcia meminta Jyo untuk kembali ke Spanyol guna melakukan operasi.

Jyo masih berat. Penyakitnya...

Dokter menanyakan kalo Jyo sebelumnya belum merasa pusing dan sakit kepala lebih sering?

Jyo mengiyakan.

Dokter menghela nafas. Ia memberitahu kalo dalam kasus Jyo, tumornya berada di tempat yang sulit dan sangat berisiko untuk dilakukan pembedahan. Itu adalah yang ia pikirkan saat melihat hasil tes Jyo.

Tapi nggak tahu kenapa tumornya jadi lebih cepat membesar dan menekan arteri juga saraf karotidnya.

Jyo mengiyakan. Ia nampak sangat tenang seolah sudah siap dengan yang terburuk sekalipun.

Dokter melanjutkan kalo hal itu terus dibiarkan maka gejalanya akan eemakin memburuk. Jyo akan lebih sering lagi pingsan tiba-tiba dan itu akan makin berbahaya

Jyo hanya diam.



Jyo dan dokter Ichinose berjalan bersama. Dokter menebak kalo Jyo takut. Ia juga akan takut kalo dia ada di posisi Jyo. Hanya Jyo yang bisa memutuskannya.

Dia tahu kalo nggak seharusnya ia mrngatakannya. Jyo masih muda. Ia pikir nggak masalah mengambil risiko pada iperasi Dokter Garcia.

Jyo hanya diam dan membuat dokter Ichinose berpikir kalo Jyo beneran takut.

Jyo malah tersenyum. Ia membantahnya. Ia sama sekali nggak takut.

Dokter Ichinose heran dengarnya.


Jyo berbalik dan melanjutkan. Tadinya dia sudah menyerah. Dia pasrah dengan penyakitnya. Ia ingin menjalani sisa hidupnya dengan damai. Itulah yang ada dalam pikirannya.

Dokter Ichinose nampak nggak nyangka.

Jyo melanjutkan. Saat ia kembali ke Jepang, ia bertemu seseorang dan ia menjadi takut. Sekarang ia benar-benar takut.

Dokter Ichinose menghela nafas. Ia ngerti.


Shouko sama Masako di tempat biasa. Ia memakai cincin plastik di tangannya dan bilang ke Masako kalo dia harus pura-pura sudah menikah kalo ingin melanjutkan hubungannya dengan Jyo.

Masako malah tertawa. Shouko sudah berputar-putar dan kembali ke titik awalnya.

Shouko memberitahu kalo dia nggak bisa menghindarinya. Dia ingin mengatakannya tapi berapa kalipun dia bilang...

Masako memotong dan nyuruh Shouko buat minum aja. Ia memberitahukalo bohong itu nggak baik.

Shouko mengiyakan. Ia bertekad buat mengatakannya suatu hari nanti. Tapi kalo ia mengatakannya nanti Jyo akan pergi. Makanya dia nggak mengatakannya biar Jyo nggak pergi.



Masako merasa kalo itulah keputusan akhirnya.

Shouko mengaku akan percaya diri kalo Jyo bilabg benar-benar mencintainya. Dan saat itulah ia akan mengatakannya.

Masako bertanya apa itu tentang kepercayaan mutlak? Pengakuan cinta dari Jyo?

Shouko ingat dan ngasih tahu Masako kalo Jyo hanya bilang "Berselingkuhlah denganku" dan Jo nggak bpernah bilang mencintainya.

Masako terkejut. Sementara Shouko cuman bisa nangis.


Kenji menunjukkan rencana liburannya sama Yoko. Hari Sabtu mereka ke penginapan. Minggunya nereka menyewa mobil dan jalan-jalan.

Yoko merasa kalo itu bagus. Dengan mobil mereka bisa jalan-jalan dan kembali pada malam harinya.

Kenji duduk di hadapan Yoko. Dia nggak sabar menunggu hari itu. Yoko mengiyakan. Dia juga gitu.

Kenji manggil Yoko dan ngajak bicara serius tentang masa depan mereka. Yoko nengiyakan. Kenji senang mendengarnya. Dia tersenyum. Ia akan mandi dulu. Yoko mengangguk.



Yoko memandangi tiket pertandingan Fuuta. Ia merasa kalo itulah yang terbaik. Ia ingin merobeknya tapi Fuuta tiba-tiba mengirim pesan. Ia ingin mendengar suara Yoko dan minta Yoko untuk menelponnya.

Sudah malam tapi Fuuta masih di tempat latihan. Yoko menelponnya. Ia minta maaf karena minta Yoko nelpon di saat dia lagi kerja.

Yoko mengaku nggak papa dan nanya balik, gimana perasaan Fuuta? Dia khawatir karena Fuuta mengabaikan pesannya. Itu nggak kayak Fuuta yang biasanya.

Fuuta memberitahu kalo tadinya dia nggak pingin menghubungi Yoko sampai selesai pertandingan. Karena kalo dia membalas pesan Yoko maka ia akan pingin mendengar suaranya. Dan jika dia mendengar suara Yoko maka dia akan ingin ketemu sama Yoko. Kalo dia ketemu Yoko maka ia akan membujuk Yoko untuk datang ke pertandingannya.

Yoko tersentuh dengarnya. Fuuta mengaku senang sudah mendengar suara Yoko. Ia punya semangat lagi buat jadi yang terbaik.

Yoko seperti pingin nangis. Dia minta maaf nggak bisa datang ke pertandingannya Fuuta. Ia mengingatkan kalo itu adalah pertandingan penting. Kalo Fuuta menang maka ia akan pindah ke babak 6.

Fuuta tersenyum dan mengaku baik-baik aja. Dia suka kalo Yoko bekerja keras. Kalo Yoko bisa melakukan yang terbaik maka dia juga pasti bisa. Sambil tersenyum dia minta Yoko buat nggak khawatir. Ia yakin akan menang.

Yoko juga tersenyum. Dia mendoakan agar Fuuta berhasil. Sampai jumpa.


Fuuta mengambil hadiah yang sudah ia siapkan untuk Yoko. Ia yakin bisa menang srhingga bisa memberikan hadiah itu pada Yoko.



Yoko melihat video Fuuta di yt. Ia meminta pemirsa untuk mrnyaksikan pertandingannya. Ia pasti akan menang.

Hal itu membuat Yoko menjadi kembali bimbang.


Kenji keluar dari kamar mandi dan manggil Yoko. Yoko mengiyakan lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas sementara Kenji mengambil minum di kulkas.

Kenji menatap Yoko seolah merasa ada yang aneh dengan Yoko.

Ringkas drama selanjutnya 

1 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊