All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Pengakuan cinta anak SMA
Malamnya baik Cheng Li maupun Xun Xun sama-sama nggak bisa tidur gara-gara ingat mulu sama pas mereka pegangan tangan tadi.
Mereka senyum terus sambil menatap tangan masing-masing.
Paginya saat sarapan secara nggak sengaja tangan Xun Xun dan Cheng Li kembali bersentuhan saat memegang sumpit.
Xun Xun melepaskannya dan bilang akan memanaskan mobil. Dia berjalan sambil mundur dan malah kejengkang gara-gara menabrak sofa. Cheng Li yang sudah menyumpit makanan seketika menjatuhkannya gara-gara melihat Xun Xun.
Xun Xun buru-buru bangkit. Rasanya malu banget. Dia juga nggak tahu gimana bisa gugup banget.
Dan setelah Xun Xun nggak ada Cheng Li malah senyum-senyum.
Pagi-pagi sekali Wang sudah berangkat kerja. Ia berdiri di depan pintu masuk dan bilang pada semua rekannya kalo besok ia resmi resign dan nanti malam akan mentraktir semuanya makan.
Hhh nggak ada yang mendengarkannya. Semua orang berjalan melewatinya begitu saja seolah nggak peduli.
Wang yang merasa kecewa hanya bisa menghela nafas. Sabar.
**
Jam kerja sudah berakhir. Semua orang sudah pulang. Hanya tersisa Wang di kantor. Dia menelpon Jin dan mengajaknya ketemuan tapi Jin menolak dengan alasan sudah ada janji.
Xun Xun menghampirinya dan menyinggung tentang hari terakhirnya bekerja di sana karena besok sudah resign. Ia mendoakan agar semuanya lancar.
Wang berterima kasih dan mengajak Xun Xun makan.
Xun Xun mengaku ada urusan dan pamit. Sebelum pergi ia menyampaikan kalo tadi Cheng Li meminta Wang Untuk mengantarkan dua botol anggur. Ia akan mengirimkan alamatnya padanya.
Wang datang ke alamat yang dimaksud dengan membawa apa yang Cheng Li minta. Anehnya tempat itu sangat sepi. Ia masuk ke dalam salah satu ruangan dan malah diserang.
Wang menyerang balik dan menjatuhkan orang itu. Tiba-tiba lampu menyala dan ternyata orang yang ia serang adalah Cheng Li.
Ternyata semua orang sekantor sengaja mengabaikannya seharian untuk mengerjainya.
Cheng Li menyudahi. Ia memberikan minuman pada Wang dan memintanya mengatakan sepatah dua patah kata dan ia yang akan mentraktir semuanya malam ini.
Wang berterima kasih pada semuanya. Mereka sudah seperti keluarganya terlepas dari akting buruk mengabaikannya seharian ini. Ia harap mereka bisa menggantikannya menjaga Cheng Li setelah ia nggak ada.
Pintu tiba-tiba terbuka. Jin datang dan bergabung bersama mereka. Xiaojing merasa kalo skala perpisahan Wang jadi tinggi karena kehadiran Jin.
Michael nggak heran Cheng Li memesan ruang privat karena ternyata mengundang Jin.
Jin menekankan pada Cheng Li kalo protagonis malam ini adalah Wang Dong dan memintanya untuk nggak cemburu.
Cheng Li hanya tersenyum sinis.
Mereka lalu bernyanyi. Semua orang gembira. Xun Xun duduk di belakang sambil memperhatikan hubungan antara Cheng Li dan Jin. Ia nggak tahu apa saja yang mereka alami. Tapi ia merasa iri pada mereka. Seperti merasa sedih masa muda akan berakhir.
Pesta sudah berakhir. Semuanya pergi ke arah masing-masing. Wang yang sudah mabuk menghadap Cheng Li dan akan secara jujur mengatakan yang selama ini ia rasakan saat bersama Cheng Li.
Ia sangat membenci Cheng Li kalo sudah berurusan dengan perasaan. Kejar kalo suka. Kalo enggak suka, bilang terus terang. Jangan memberikan harapan. Nggak ada gadis yang akan menghabiskan masa mudanya untuk menunggunya.
Cheng Li langsung tahu kalo yang Wang maksud adalah Jin.
Wang menunjuk Xun Xun dan bertanya apa Cheng Li menyukainya? Tapi karena ia sedang mabuk tangannya bergerak terus sehingga seperti ia sedang menunjuk semuanya.
Jin menyudahi dan menarik Wang pulang.
Jin tertidur dalam perjalanan pulang. Dia bersandar pada Wang. Dan ternyata Wang sama sekali nggak mabuk. Dia malah tersenyum melihat Jin bersandar di pundaknya.
Sesampainya di rumah, Wang menggendong Jin dan menidurkannya di sofa. Nggak hanya itu. Ia juga melepas sepatu Jin lalu menyelimutinya.
Saat ia mau pergi mendadak Jin meminta agar Wang jangan pergi.
Akhirnya Wang kembali lagi. Ia meminta agar kelak Jin jangan minum dan mabuk seperti ini lagi. Nanti ia ngga bisa menjemput dan mengantarnya pulang lagi. Ia seorang public figur harus jaga image.
Ia juga harus mencari pria yang mencintainya lebih dari ia mencintai Cheng Li dan bahagia. Jangan membuat masalah karena beladiri yang ia bisa dari yang Wang ajarkan hanya sedikit. Itu nggak akan berguna kalo Jin benar-benar mengalami masalah.
Wang akhirnya tertidur sambil menggenggam tangan Jin.
Nggak lama kemudian Jin terbangun. Melihat Wang tidur sambil menggenggam tangannya membuatnya tenang. Iapun kembali tidur.
Cheng Li dan Xun Xun akan berangkat ke kantor. Cheng Li memberitahu kalo kemarin dia yang menjadi asisten dan membawa Xun Xun pulang.
Xun Xun menyalahkan Cheng Li yang mengajaknya minum. Cheng Li menyesalkan kemampuan minum Xun Xun. Kalo dia nggak ada, Xun Xun nggak boleh minum dengan pria lain.
Mereka lalu masuk mobil.
Sementara itu Michael malah tidur dengan Xiaojing. Keduanya sama-sama terkejut saat bangun. Untungnya pakaiannya masih lengkap semua.
Michael menyesalkan hampir aja ke su ci an nya diambil sama Xiaojing. Ih Xioajing menekankan kalo semua pria di dunia ini mati dia juga nggak akan mau sama b* n c* kayak Michael.
Michael membantah kalo dia b* n c*. Dia juga nggak mau sama monster kelas kayak Xiaojing kalo semua wanita di dunia ini mati.
Xiaojing marah dan memukul Michael dengan bantal. Mereka akhirnya perang bantal.
Gara-gara hal itu Michael jadi telat saat menghadiri rapat. Melihat wajahnya penuh plester membuat semua orang menatapnya aneh.
Michael beralasan kalo dia terlalu mabuk semalam jadi jatuh.
Manajer Lin mengemukakan pendapatnya mengenai produk mereka agar bisa sejalan dengan Ying Shu. Ia menyarankan agar jangan terlalu terburu-buru untuk rilis.
Cheng Li nggak setuju dan meminta semuanya untuk melakukan yang ia katakan saja.
Xun Xun bangkit dan mau pesan makanan karena sudah jam makan siang.
Cheng Li menyuruh Xun Xun untuk membeli makanan cepat saji saja karena semua restoran pasti sedang ramai.
Di luar Xun Xun mengirim pesan suara ke Xiaojing acar mencuri minum di ruang rapat karena suasana terasa sedikit tegang.
Xiaojing membawa teko air ke ruang rapat dan mengisi tiap gelas yang kosong. Lah ternyata wajahnya juga penuh dengan plester seperti Michael.
Nggak lama kemudian Xun Xun kembali dengan membawa makanan dari dua restoran cepat saji yang berdekatan.
Hal itu menjadikan Cheng Li sebagai sebuah ide. Kedua restoran cepat saji itu saling bersaing tapi posisinya selalu berhadapan hampir di seluruh dunia. Sekarang ini beberapa counter Ying Shu sedang melakukan perbaikan. Ia berpikir untuk memasukkan produknya di satu tempat dengan Ying Shu agar orang juga bisa melihat produk mereka.
Manajer Lin dan Michael sedikit kurang setuju. Orang mungkin akan memandang sebelah mata produk mereka dan bisa juga dianggap numpang tenar secara mereka akan memakai merek baru dan meninggalkan nama besar Yu Mei Ling. Selain itu apa Ying Shu juga akan menyetujuinya?
Cheng Li rasa nggak ada salahnya untuk mencoba. Ia menyuruh Xun Xun untuk membicarakannya dengan Yiwang.
Xun Xun menemui Cheng Li di ruangannya dan memprotes tugas yang diberikannya. Kenapa nggak Cheng Li sendiri saja yang pergi?
Cheng Li beralasan kalo ia ingin mengajarkan kemandirian kerja pada Xun Xun. Xun Xun mengingatkan kalo Cheng Li tempo hari bilang akan memutuskan kontrak kalo dia dekat-dekat dengan Yiwang.
Cheng Li menekankan kalo masalah ini dan itu berbeda. Ia akan memukul Yiwang kalo dia berbuat yang macam-macam.
Xun Xun mendadak jadi kangen Wang. Cheng Li kesal. Kenapa kangen sama pria lain?
Xun Xun pikir kalo Wang ada maka ia akan mengabaikan Cheng Li. Cheng Li tersinggung. Apa Wang mengajarinya untuk nggak menganggapnya sebagai bos?
Hhh Xun Xun hanya bisa menghela nafas. Sabar.
Xun Xun akhirnya menemui Yiwang. Yiwang yang sudah mengetahui apa yang menjadi keinginan Xun Xun merasa malas dan memalingkan wajahnya.
Xun Xun berusaha untuk mencari perhatiannya dengan memunculkan pesonanya, sampai mengedipkan mata segala.
Yiwang menegaskan kalo dia nggak akan tergoda. Ia menekankan kalo ia nggak akan menyetujuinya. Pun kalo ia setuju, belum tentu kantor pusat akan setuju.
Xun Xun akhirnya menyerah. Ia menawarkan untuk membicarakan hal lain. Yiwang menolak. Hari ini Zhou Quan juga topik terlarang untuknya. Ia nggak ingin membicarakan apapun lagi dan menyuruh Xun Xun untuk pulang dan melaporkannya pada bosnya.
Xun Xun mengiyakan dan pergi.
Dan setelah Xun Xun pergi Wang malah mendapatkan foto keberadaannya dengan Xun Xun tadi. Merasa ada yang menguntit ia pun melihat sekitar.
Cheng Li sedang main basket. Xun Xun datang dengan terburu-buru dan melaporkan kalo Yiwang nggak menyetujui permintaan mereka.
Cheng Li memberitahu kalo ia membutuhkan Xun Xun untuk bernegoisasi dengan Yiwang dan karena ia ditolak maka apa ia masih akan membutuhkannya?
Xun Xun meminta maaf dan memberitahu kalo ia sudah berusaha sekuat tenaga.
Cheng Li nggak memaksa lagi. Ia sendiri yang akan maju kalo begitu.
Xun Xun menyinggung tentang apa yang Manajer Lin kemukakan dalam rapat sebelumnya. Ia meragukan merek baru mereka yang akan disandingkan dengan Ying Shu.
Cheng Li tersinggung ide kreatifnya dipandang sebagai numpang tenang oleh Xun Xun.
Xun Xun mengingatkan perjuangan Cheng Li untuk mempertahankan merek tua Yu Mei Ling selama ini yang sampai bertengkar dengan ibunya segala. Tapi kenapa Cheng Li malah mengubah merek dan membuatnya penasaran akan seperti apa Cheng Li. Bagaimana Ia?
Cheng Li mendekat. Ia menyimpulkan kalo Xun Xun tertarik denganya, penasaran dengan pribadinya.
Xun Xun menekankan kalo yang ia bicarakan tentang pekerjaan.
"Yang aku maksud juga tentang pekerjaan"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊