All content from NTV
Ringkas drama sebelumnya
Fuuta juga berterima kasih pada Yoko.
Yoko meminta Fuuta buat ke rumah sakit. Fuuta tersenyum dan mengiyakan.
Yoko keluar. Ia menatap cincinnya dari Fuuta dan tersenyum. Kenji ngirim pesan kalo mereka batalin aja ke Ataminya. Dia nungguin Yoko di rumah.
Sudah sore. Shouko sama Jyo masih pelukan aja. Shouko berpikir untuk mengatakannya. Jyo bilang cinta padanya dan memberinya cincin. Ia akan mengatakannya. Ia belum menikah.
Shouko melepaskan pelukannya dan mau mengatakannya.
Belum juga bilang, ada aja halangannya. Ponselnya bunyi. Dari kakak. Shouko keluar untuk mengangkatnya.
Kepala Jyo makin sakit. Ia menggunakan kesempatan itu untuk mengambil obatnya.
Shouko menanyakan ada apa kakaknya nelpon?
Yoko ngajakin Shouko untuk pulang bareng. Shouko nggak bisa. Ada sesuatu yang penting yang harus ia lakukan.
Yoko menanyakan apa yang penting? Shouko nggak bisa ngasih tahu.
Yoko ngasih tahu kalo dia lagi ada di Shinjuku. Dia minta Yoko untuk segera datang. Ia akan membayar taksinya jadi mereka bisa pulang dari sana.
Shouko bingung. Ataminya gimana? Apa Yoko membatalkannya di detik terakhir?
Yoko nggak menjawabnya dan nyuruh Shouko untuk cepat datang. Akan aneh kalo kelamaan.
Shouko mengingatkan kalo perselingkuhan Yoko akan ketahuan sama kakak ipar. Yoko menenangkan kalo itu akan baik-baik aja kalo mereka pulang bareng. Pokoknya Yoko minta Shouko untuk cepat pulang.
Shouko menegaskan kalo dia nggak bisa ke sana. Ngapain juga dia ke sana? Yoko nggak waras apa, ya?
Yoko memohon pada Shouko dan merasa kalo pernikahannya tergantung sama Shouko. (Apa? Tergantung sama Shouko? Kalo emang mikirin pernikahan ya jangan selingkuh, bu)
Yoko menutup telponnya padahal Shouko belum bilang apa-apa.
Jyo sudah meminum obatnya tapi sakit kepalanya belum juga sembuh.
Shouko kembali. Jyo buru-buru mengembalikan obatnya. Ia menghampiri Shouko dan menanyakan apa semua baik-baik aja?
Shouko nggak enak mau bilangnya. Ia minta maaf karena harus segera pergi.
Jyo mengiyakan. Dia ngerti. Suami Shouko sudah nunggu?
Shouko bingung mau membantahnya. Jyo menyurihnya buat segera pergi. Yoko mengirim pesan menanyakan apa Shouko sudah di taksi?
Shouko mengambil tasnya. Ia melihat cincinnya dan berterima kasih pada Jyo. Jyo mengangguk mengiyakan. Ia membukakan pintu buat Shouko.
Shouko pamit. Jyo berpesan agar Shouko hati-hati. Shouko mengiyakan lalu pergi.
Setelah Shouko nggak ada Jyo terlihat sedih.
Shouko sudah sampai di luar. Dia lemas. Lagi-lagi dia nggak bisa mengatakannya.
Jyo duduk di tepi tempat tidurnya. Kayaknya frustasi banget dia.
Shouko sudah di dalam taksi sama Yoko. Ia nggak ngerti sama mereka berdua. Ia mengingatkan kalo Yoko bilangnya hanya akan melihat pertandingannya bentar habis itu langsung pergi.
Yoko nggak menjawab. Ia memperbaiki riasannya.
Shouko memastikan kalo mereka nggak akan cerai, kan? Yoko nggak serius sama Fuuta, kan? Ia menasehati kalo Yoko harus rukun sama kakak ipar kalo nggak pingin cerai. Itulah sebabnya Yoko menelponnya, kan?
Yoko mengatakan kalo ia akan menjawabnya saat hari ini berjalan lancar.
Shouko memperhatikan cincin yang Yoko pakai dan bertanya, cincin apa itu?
Yoko juga melihat cincinnya Shouko. Dia juga pingin menanyakan hal yang sama. Shouko menyembunyikan cincinnya.
Yoko melepas cincin dari Fuuta dan menggantinya dengan cincin pernikahannya.
Shouko nampak iri lihat cincin itu.
Di rumah Kenji juga lagi megangin cincinnya. Duh pasti sedih banget dibohongin sama orang yang paling dicintai.
Yoko dan Shouko pulang pada malam harinya.
"Istri pembohongku telah datang"
Yoko dan Shouko masuk melalui pintu yang beda. Yoko masuk ke ruang tamu ibu. Sambil senyum Kenji mengucapkan selamat datang padanya. Ia menyindir kalo pasti butuh waktu lama.
Yoko mengiyakan.
Shouko mrngalihkan dengan nyari ayah sama ibu.
Kenji memberitahu kalo ayah sama ibu menggantikannya dan Yoko pergi ke Atami. Dia nggak bisa begitu aja mrmbatalkannya. Mereka sangat senang.
Kenji menawarkan Shouko dan Yoko makan. Shouko mau mengiyakan tapi Yoko tiba-tiba bilang kalo mereka sudah makan. Karena itulah mereka rada telat pulangnya. Ia menanyakan apa yang Kenji mau?
Kenji ngajakin minum bir. Yoko nggak bisa menolak. Kenji mengambilkan untuknya dan Shouko. Hadeuh suasananya dingin banget. Shouko aja berasa kayak minum racun. Pahit banget kayaknya.
Kenji mengatakan kalo dia nggak akan marah. Ia minta Yoko untuk ngomong yang sejujurnya. Dia penasaran tentang apa yang terjadi sampai Yoko harus membatalkan piknik di detik terakhir.
Ia pikir ada sesuatu yang terjadi, tapi saat ia ke kantornya Yoko, nggak ada seorangpun di sana.
Shouko memalingkan wajahnya. Nggak berani lihat. Yoko nggak bisa menghindar lagi. Ia penasaran apa yang akan kakaknya katakan.
Yoko merasa kalo itu sangat memalukan. Ia meminta maaf pada Kenji. Ia mengaku sangat menyesal. Yoko memberitahu kalo belakangan shouko...
Eh? Shouko langsung menatap kakaknya. Kok dia dibawa-bawa?
"Benar, kan?"
Lah Shouko juga nggak tahu apa yang terjadi. Apanya yang benar?
Yoko memberitahu kalo kesehatan mentalnya Yoko sedikit terganggu. Ih, Shouko makin nggak ngerti. Kesehatan mental? Apanya?
Kenji seolah percaya dan menanyakannya ke Shouko. Nggak tahu kenapa Shouko juga malah iya iya aja jawabnya.
Yoko mendramatisir kalo Shouko sudah melalui banyak hal dan sampai pada batasnya. Duh, Shoukonya bingung.
Kenji merasa nggak ngerti kenapa itu bisa sampai terjadi. Setahunya Shouko selalu bepergian sendirian, senang-senang dan tersenyum.
Shouko jawabannya ngawur. Yoko melanjutkan kalo Shouko melarikan diri. Itu sudah di luar batasjemampuannya.
Shouko diam. Kakaknya dah g*la.
Dengan penuh perhatian Kenji menanyakan apa yang terjadi? Shouko juga punya skandal? Shouko nggak tahu harus menjawab apa. Kenji beranggapan kalo pikir cuman cinta yang bisa membuat orang jadi kurang stabil. Ia lihat Shouko srnang dan riang tinggal sama orang tuanya. Itulah sebabnya ia khawatir soal skandal. Ia rasa normal kalo punya pacar. Jadi Shouko nggak usah menyembunyikannya. (Istrimu om, yang punya pacar. Bukannya Shouko).
Shouko mau bilang sesuatu tapi nggak tahu mesti ngomong apa. Kenji langsung tahu kalo itu pasti pria yang waktu itu.
Pria itu? Shouko ingat kalo Kenji pernah ketemu sama Jyo.
Kenji ingat kalo Shouko bilang akan melakukan perjalanan sendiri, tapi apa Shouko sebenarnya ingin melakukan perjalanan bersama pria itu?
Shouko nggak bisa mengelak lagi. Ia terpaksa membenarkan.
Kenji melihat cincin di jari manis Shouko dan bilang kalo itu adalah perselingkuhan. Dalam hati Shouko membenarkan kalo itu adalah perselingkuhan palsu.
Kenji menatap Shouko tajam.
"Apa yang kamu pikirkan, Yoko?"
Kenji menanyakan pendapat Yoko tentang perselingkuhan. Sekarang giliran Yoko yang dapat tatapan tajam dari Kenji.
"Orang yang berselingkuh, gimana menurutmu?"
"Mereka yang terburuk"
Shouko kaget dengar jawaban kakaknya.
Kenji tersenyum.
Yoko menatapnya seolah menutupi kebohongannya selama ini.
Kenji tiba-tiba tertawa. Itu juga yang ia pikirkan. Ia menasehati Shouko kalo selingkuh itu salah.
Shouko bingung. Kok dia yang dinasehatin. Tapi dia iya iyain aja.
Birnya Yoko sudah habis. Dia bangkit dan nantangin buat minum yang lebih keras lagi. Kenji ikutan bangkit dan seolah menantang. Jarang-jarang mereka bisa minum bareng.
Shouko kayak gedheg lihat dua orang itu pada nyariin brendy hadiah pernikahan.
Shouko menjatuhkan diri di atas tempat tidur. Mereka berhasil melewatinya.
Yoko yang juga ada di sana berpikir kalo Kenji masih curiga.
Kenji di rumahnya nyalain musik aneh. Dia kayak frustasi.
Shouko menghampiri kakaknya dan minta agar Yoko berhenti bohong. Eh, Yoko malah bilang kalo ada baiknya bohong.
Shouko nggak ngerti apa yang baik? Itu adalah cerita perselingkuhan orang dewasa. Tetap aja ia pikir Yoko harus mengakhiri hubungannya dengan anak alay itu.
Yoko menegaskan kalo dia akan melanjutkannya kayak sebelumnya.
Shouko geram banget lihat pemikiran kakaknya. Sebenernya dia kenapa, sih?
Yoko memberitahu kalo dia mabuk. Dia mau tidur. Ia mengucapkan selamat malam lalu keluar dari kamar Shouko.
Yoko mengambil tasnya di ruang tamu lalu menatap kamarnya. Ia menghela nafas lalu jalan ke sana.
Shouko mukul dinding. Kesal banget sama kakaknya. Tapi pas lihat cincinnya...
Gara-gara masalah kakaknya dia sampai lupa kalo Jyo bilang cinta padanya dan ngasih dia cincin.
Ia duduk di meja riasnya dan melihat ke kaca. Mamerin cincinnya ke bayangan yang selalu aja mencelanya selama ini.
Kok bayangannya nggak muncul? Nggak kehingan akal, ia membenturkan kepalanya ke meja. Berhasil.
Bayangannya muncul sambil main kartu. Dia kayak nggak terkesan sama cincin itu dan pernyataan cinta Jyo. Gimanapun juga bagi Jyo Shouko masih wanita yang sudah menikah. Ia menunjukkan semua kartunya dan mengatakan kalo Shouko benar-benar seorang penipu.
Shouko berubah bingung. Cincin itu...
Lanjut......
BalasHapus