All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Xun Xun mengambil ponselnya dan nyuruh Michael untuk diam karena Cheng Li nelpon.
Michael tahu-tahu merebut ponselnya dan mematikannya.
Di rumah Cheng Li kesal. Beraninya Xun Xun menolak panggilannya. Ia lalu bangkit dan pindah ke kamarnya.
Nggak lama kemudian Xun Xun pulang dan manggil-manggil minta dibukakan pintu.
Cheng Li bangun dan menutup telinganya. Di luar Xun Xun terus teriak-teriak. Tiba-tiba petugas keamanan menelpon.
Cheng Li keluar setelah ditelpon sama petugas gara-gara teriakan Xun Xun mengganggu tetangga. Ia menasehati agar lain kali meski sedang bertengkar jangan sampai istrinya teriak-teriak di luar sampai mengganggu para tetangga.
Cheng Li hanya meminta maaf. Ia lalu membantu Xun Xun untuk bangkit.
Sebelum pergi petugas berpesan agar Cheng Li bersikap baik pada istrinya.
Cheng Li lalu menarik Xun Xun masuk.
Pagi harinya Xun Xun terbangun di kamar Cheng Li dengan spidol di tangannya. Awalnya ia bingung tapi setelah melihat sekitar ia baru sadar kalo ia ada di kamar Cheng Li.
Ia bangun dan keluar dan melihat Cheng Li tidur di sofa.
Ia mencoba untuk mengingat kejadian semalam. Ia mencoba untuk masuk ke kamar Cheng Li. Cheng Li membuka pintu kamarnya dan menyuruh Xun Xun untuk keluar.
Xun Xun malah memaksa masuk. Dia menari-nari dan mengatakan akan membeli rumah Cheng Li dan Cheng Li kalo ia punya banyak uang. Ia juga akan menyuruhnya untuk memakai pakaian cantik dan menjadi pelayannya. Dan Cheng Li akan tinggal di kamar pembantu.
Cheng Li hanya menatapnya santai. Ia memberinya kesempatan terakhir untuk keluar dari kamarnya.
Xun Xun malah memberikan tasnya pada Cheng Li lalu melompat ke tempat tidur.
Xun Xun duduk di bawah tempat tidur dan merasa kalo ia pasti akan dipecat sebentar lagi. Dah g*la.
Cheng Li terbangun. Ia merasa kalo kepalanya sakit.
Di meja makan ada catatan dari Xun Xun yang meminta maaf padanya lengkap dengan gambar perempuan berlutut dan nangis. Di dekatnya ada dokumen yang Cheng Li suruh ambil semalam.
Cheng Li membuang tulisan Xun Xun dan mengambil berkasnya.
Saat ia ke kamar, ada catatan dari Xun Xun lagi di atas tempat tidur. Xun Xun mengakui kalo dia salah. Kali ini gambarnya perempuan mau gantung diri.
Sama seperti tadi, Cheng Li juga membuangnya.
Saatnya berangkat ke kantor. Lah kok ada Wang di depan? Wang memberitahu Cheng Li kalo tadi pagi Xun Xun menelponnya. Katanya ada kepentingan mendesak dan menyuruhnya untuk menjemput.
Cheng Li memberitahu kalo Xun Xun mau resign.
"Kenapa?"
"Karena dia dah g*la"
Cheng Li nggak bicara lagi dan langsung masuk mobil. Di mobil kembali ada tulisan maaf Xun Xun. Perempuannya kacau banget.
Wang mengungkit hubungan Xun Xun dan Yiwang, ia pikir akan kurang baik kalo Cheng Li memecat Xun Xun sekarang.
Cheng Li merasa nggak bisa menerima Xun Xun lagi di dekatnya. Dia sudah berani mabuk di depannya.
Wang nggak ngeh.
Cheng Li mau memberitahu kalo Xun Xun tiba-tiba...
Cheng Li menarik Xun Xun yang tidur di ranjangnya. Dia nggak suka. Bajunya Xun Xun kotor.
Xun Xun nggak mau dan malah memeluk selimut Cheng Li. Berasa nyaman banget. Ia suka karena ranjang nya wangi.
Xun Xun mengeluh sangat lelah dan meminta Cheng Li untuk baik padanya. Dia kangen sama Dudu.
Cheng Li nggak memberitahu Wang. Hanya mengatakan kalo Xun Xun mendadak jadi g*la.
Wang memberitahu kalo Xun Xun pergi maka Cheng Li nggak akan punya asisten lagi.
Cheng Li santai. Kan ada Wang.
Wang mengingatkan kalo Cheng Li menyuruhnya pergi kemarin.
Cheng Li berubah pikiran dan meminta Wang Untuk bertahan satu tahun lagi.
Wang memberitahu kalo dia sedang mengurus resign.
Cheng Li kembali mengungkit yang Wang bilang kemarin kalo ia ingin tetap bekerja dengannya, bahkan nggak mau gaji lagi.
Wang menghela nafas. Ia mengaku sudah menyerahkan diri pada negara. Ia sudah mendaftar menjadi tentara.
Cheng Li menghela nafas. Ia nggak punya pilihan lain lagi.
Wang lalu memberi saran yang sangat objektif. Cheng Li bisa memikirkannya lagu setelah proyek Ying Shu selesai.
Cheng Li mengangguk mengiyakan. Ia lalu memalingkan wajahnya dan tersenyum.
Xun Xun sedang menulis surat pengunduran dirinya. Michael tuba-tiba datang dan menuduhnya berkhianat. Kenapa tiba-tiba mengundurkan diri?
Xun Xun jadi murung lagi. Michael nggak lihat dia mengg*la pas mabuk kemarin, sih.
Michael mengaku tahu kalo Cheng Li pingin putus hubungan sama Xun Xun.
Xun Xun kembali menulisnya. Ia memberitahu kalo Cheng Li sudah mengatasinya nggak tahu malu. Ia pikir mengundurkan diri lebih baik dari pada dipecat.
Michael melihat Wang baru keluar dari ruangan Cheng Li. Ia menyuruh Xun Xun untuk bertanya pada Wang.
Xun Xun nggak mau tapi Wang malah mendorongnya.
Wang memberitahu Xun Xun kalo dia sudah resign.
"Kapan?"
"Sebulan lagi"
Xun Xun bertanya gimana dengan Dia? Wang mengaku nggak tahu. Tapi kalo Xun Xun pergi maka dia uang harus tinggal.
Xun Xun pikir Wang selalu ingin bersama Cheng Li.
Wang memberitahu kalo ia pikir orang yang Cheng Li harapkan ada di sampingnya adalah Xun Xun.
Xun Xun tersenyum. Apa Wang dewi akan datang lagi?
Wang memberitahu kalo Cheng Li adalah orang yang sangat sulit menerima orang dalam waktu singkat. Dan cuman Xun Xun satu-satunya yang selama ini bisa dia terima dengan cepat di sisinya.
Ih, Xun Xun nggak percaya.
Wang menunjukkan kalo Xun Xun bisa tinggal di rumahnya sedang dia enggak. Apa Xun Xun b*sih?
Xun Xun mau menceritakan kejadian melakukannya semalam tapi Wang memotongnya. Dia nggak mau dengar segala sesuatu tentang 18+.
Xun Xun mau menjelaskan tapi Wang melarangnya. Dia lalu pergi dan meninggalkan Xun Xun meski Xun Xun bilang kalo yang terjadi nggak seperti itu.
Xun Xun hanya bisa diam sambil menatap langit.
Xun Xun mau mendatangi Cheng Li di ruangannya tapi nggak berani. Padahal cuman mau ngasih kopi doang.
Cheng Li tiba-tiba keluar. Ia mengatakan nggak mau melihat Xun Xun lagi. Ih, nggak mau lihat tapi kopinya masih diambil juga.
Xun Xun kembali ke ruangannya dengan pakai masker dan ditertawakan sama rekan-rekannya.
Seru
BalasHapus