Sinopsis My Dear Lady episode 1 part 1

Sinopsis My Dear Lady episode 1 part 1


All content from Sohu TV


Ringkas drama sebelumnya


Aku secara resmi mempekerjakannya sebagai asistenku sekarang





Ling Xun Xun, 29 tahun sering dicemburui oleh orang lain. Ia adalah primadona sekolah dari universitas bergengsi yang memiliki nilai bagus, cantik dan baik.

Saat teman-temannya gagal mencari pekerjaan, dia malah dapat tawaran dari sebuah perusahaan besar.

Ia menikah setelah lulus kuliah dan menikmati hidup sebagai ibu rumah tangga. Ia memiliki putra yang tampan dan bahagia karena semua orang cemburu padanya.

Xun Xun menutup laptopnya. Dia nggak seberuntung itu. Suaminya selingkuh dan ia langsung minta bercerai. Ia juga nggak meminta kompensasi apapun. Hak asuh anak dipegang oleh mantan suami.

Dan saat itu ia sadar kalo ia nggak punya kemampuan maka ia nggak akan bisa mendapatkan hak asuh atas putranya.

Temannya memberinya tumpangan tempat tinggal dan membantunya mencari pekerjaan.



Xun Xun sedang berada di dalam mobil. Ia berniat mencari pekerjaan untuk bisa mengambil putranya kembali.

Tiba-tiba mobilnya menabrak mobil di depan. Ia memotret kerusakannya dan meminta maaf pada pemilik mobil dan menawarkan untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Orang itu membuka sedikit kaca mobilnya dan memberikan sebuah kartu nama. Dia nyuruh Xun Xun untuk menghubungi asistennya.

Belum juga Xun Xun ngomong sesuatu orang itu sudah pergi duluan.


Sampai rumah Xun Xun menunjukkan kerusakan mobil itu pada temannya, Zhou Quan. Zhou Quan. Ia melihat kalo itu mobil sangat mahal.

Xun Xun merasa bingung. Nggak tahu gimana menggantinya. Asuransinya juga sudah kedaluwarsa. Zhou Quan menenangkan. Ia akan membantunya.

Tapi justru itu yang membuat Xun Xun merasa nggak nyaman. Mungkin seharusnya ia tinggal sendiri.

Ia bangkit dan beralih ke kamarnya.

Zhou Quan lalu mengirimkan resume Xun Xun ke beberapa temannya tapi nggak ada yang mau menerima Xun Xun yang belum pernah bekerja selama 7 tahun.


Paginya Xun Xun meminta tumpangan pada Zhou Quan. Melihat penampilan Xun Xun membuat Zhou Quan berpikir kalo dia akan melakukan wawancara kerja tapi ternyata hanya ingin mendiskusikan mengenai kompensasi mobil yang ia tabrak kemarin.

Dan alasan Xun Xun memakai pakaian kerja adalah karena ia sudah mengirimkan 200 surat lamaran kerja. Siapa tahu saja ia lolos untuk wawancara pada salah satunya.

Zhou Quan merasa sedih lihat Xun Xun yang bahkan bajunya nggak disetrika. Katanya sudah terlalu malam dan dia nggak enak membangunkannya.

Akhirnya Zhou Quan bersedia memberinya tumpangan.



Xun Xun sampai di kantor yang tertulis dalam kartu nama dan mencari asisten Wang. Ternyata di sana juga sedang ada wawancara.

Anehnya semua orang nampak keberatan setelah keluar dari wawancara. Bosnya menginginkan pekerja 24/7 dan mereka akan menjadi pengasuh.

Xun Xun ke toilet dan mencari tahu tentang wawancara. Ternyata bos sedang mencari asisten pribadi yang bisa bekerja 24 jam dalam 7 hari. Semua pelamar menolak karena kalo mereka menerima artinya mereka nggak akan punya kehidupan pribadi.




Semua pelamar sudah nggak ada lagi. Xun Xun akhirnya Ikut mengajukan lamarannya. Asisten Wang memberitahu kalo Xun Xun adalah orang yang akan bernegoisasi mengenai mobil dan berniat menariknya keluar tapi Cheng Li melarang.

Xun Xun memberikan resumenya. Dan setelah Cheng Li membacanya ia memutuskan nggak bisa menerima Xun Xun. Apalagi alasannya kalo bukan karena Xun Xun belum pernah bekerja sebelumnya. Dan menjadi asisten pribadinya nggak semudah itu.

Cheng Li bangkit dan hendak pergi.

Xun Xun ikut bangkit. Ia masih mau bicara tapi malah ditabrak sama Cheng Li sampai terjatuh.

Cheng Li mendekat ke Xun Xun dan bertanya: kenapa? Apa kepalamu yang terlalu keras atau dadaku?

Dia tersenyum menatap Xun Xun. Dih manis banget sih senyumnya.

Cheng Li bangkit dan menanyakan apa yang mau Xun Xun katakan?

Xun Xun meminta maaf. Cheng Li menyuruhnya untuk pergi. Ia lalu jalan mau keluar.



Xun Xun ikut bangkit. Ia menyinggung tentang kerusakan mobil Cheng Li. Ia sendiri baru bercerai dan nggak mendapat kompensasi apapun sehingga ia nggak punya uang sekarang.

Kalo Cheng Li menerimanya untuk bekerja maka ia akan punya penghasilan untuk membayar ganti rugi atas kerusakan mobilnya. Dan hal itu akan menguntungkan bagi mereka berdua.

Cheng Li nggak sependapat. Kalo bagi Xun Xun itu akan menguntungkan tapi baginya itu cuman amal. Ia memberitahu kalo kisah Xun Xun nggak menyentuh dan ia nggak memenuhi syarat untuk menjadi asistennya.

Ia juga memberi saran agar lain kali kalo Xun Xun melamar kerja sebaiknya memakai pakaian yang lebih rapi.

Xun Xun terdiam. Ia merasa sedih. Tapi ia nggak menyerah. Ia datang lagi pada esok paginya dan esok paginya lagi sampai hal itu membuat Cheng Li merasa nggak nyaman.


Cheng Li lalu mengeluhkannya pada asisten Wang.

Asisten Wang memberitahu kalo keamanan sudah membawanya keluar tapi ia selalu bisa menemukan cara untuk masuk lagi. Xun Xun nggak ingin mengganggu makanya ia hanya berdiri di sana.

Cheng Li lalu menyuruh asistennya untuk membiarkan Xun Xun masuk. Belum juga asisten Wang memanggil Xun Xun sudah keburu masuk duluan.

Cheng Li mengaku terkesan dengan kegigihan Xun Xun tapi ia menekankan kalo Xun Xun sama sekali nggak cocok untuk pekerjaan itu. Kenapa dia nggak melamar kerja di tempat lain aja?

Xun Xun mengaku sudah melakukannya tapi nggak ada yang berhasil.

Cheng Li meminta maaf atas wawancaranya kemarin. Ia lalu memberitahu kriteria asisten pribadi yang ia inginkan. Bukan cuman seseorang yang punya gelar tapi juga yang punya kemampuan untuk memasak dan bersih-bersih. Selalu siaga dalam 24 jam selama 7 hari dan nggak ada yang namanya kehidupan pribadi. Apa Xun Xun bisa melakukannya? Dan hari itu Xun Xun lihat sendiri kalo ia sudah menolak 100 pelamar lebih dan penampilan mereka jauh lebih baik dari Xun Xun.

Xun Xun menawarkan untuk melakukan uji coba gratis. Cheng Li yang kesal akhirnya menyuruh Xun Xun untuk membersihkan semua ruangan termasuk kamar mandi juga.

Xun Xun merasa nggak masalah dan segera melakukannya. Ia mengepel semua ruangan sampai kamar mandi juga.




Ibu dari Cheng Li bersama pasukannya datang ke kantor.

Cheng Li kembali ke ruangannya dan mendapati Xun Xun sedang membersihkan kaca.

Cheng Li akhirnya jujur alasan ia meminta Xun Xun untuk melakukannya adalah agar ia menyerah dengan sendirinya. Nggak nyangka kalo ternyata Xun Xun sangat keras kepala.

Xun Xun terdiam. Ia lalu mengungkit tentang biaya ganti rugi mobil. Itulah alasannya melakukannya.

Ibu Cheng Li masuk. Mereka kayak nggak akrab gitu. Sinis banget ngomongnya.

"Kenapa kamu nggak mengangkat telpon mama?"

"Nggak dengar"

"Kenapa nggak nelpon balik?"

"Ponselnya habis baterai"

"Apa yang kamu pegang itu mainan? Bukan ponsel?"

Cheng Li terdiam.

Xun Xun lalu mendekat dan memberitahu Cheng Li kalo dia ada acara jamuan saat ini dan memintanya untuk segera pergi.

Cheng Li mengiyakan.

Ibunya Cheng Li malah jadi memarahi Xun Xun. Ia melarangnya ikut campur saat ia bicara dengan anaknya.

Xun Xun mengatakan kalo ia hanya melakukan tugasnya sebagai asisten.

Ibu hanya tersenyum. Ia tahu kalo Cheng Li menolak mempekerjakannya.

Xun Xun membantahnya. Ia baru saja melakukan wawancara dan telah lulus tes.

Cheng Li membenarkan. Ia mengaku baru saja mempekerjakan Xun Xun sekitar 30 detik yang lalu. Dan ibunya adalah kuisnya. Xun Xun telah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Ibu nggak percaya dengan apa yang Cheng Li katakan. Ia merasa kalo Xun Xun nggak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu.

Cheng Li membantahnya. Ia sudah mewawancarai 100 orang dan nggak ada yang seperti Xun Xun. Ia merangkul Xun Xun dan mengatakan ke ibu kalo dia akan mempekerjakan Xun Xun sebagai asisten pribadinya, sangat pribadi dan dekat.

Ibu marah. Cheng Li meminta maaf pada ibunya dan mengaku sedang buru-buru. Ia lalu ngajak Xun Xun untuk segera keluar.

Di luar Xun Xun menanyakan apa Cheng Li benar-benar akan mempekerjakannya?

Cheng Li mengeluhkan Xun Xun yang sangat berisik. Ia melempar kunci mobilnya dan minta diantar pulang.

Xun Xun senang banget akhirnya dapat pekerjaan juga.

Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊