Sinopsis My Dear Lady episode 3 part 2

Anysti
0

All content from Sohu TV




Ringkas drama sebelumnya

Xun Xun makan di tempat yang Yiwang sudah pesan. Ia nggak nyangka Yiwang sudah merencanakannya. Ia pikir hanya makan malam biasa.

Zhou Quan menelponnya dan memberitahu kalo dia nggak bisa datang dan menyuruh mereka untuk makan berdua. Xun Xun malah menjadi nggak nyaman tapi Zhou Quan main menutup telponnya begitu saja.

Yiwang tersenyum. Apa sangat sulit makan bersamanya?

Xun Xun membantahnya. Ia menanyakan apa mereka bisa mengganti restoran? Yiwang menanyakan alasannya.

Xun Xun nggak bisa menjawab.

Manajer restoran tiba-tiba menghampirinya dan mengira Xun Xun datang untuk memperingati hari pernikahannya. Ia menanyakan apa tahun ini masih dengan acara yang sama?

Xun Xun makin nggak nyaman. Ia menunjukkan ke manajer kalo ia datang dengan orang yang berbeda.

Manajer restoran mengiyakan. Ia meminta maaf lalu pamit.

Yiwang sekarang mengerti kenapa Xun Xun ingin ganti restoran. Ia lalu mengajak Xun Xun untuk ganti restoran.

Xun Xun menyudahi. Ia nggak papa. Ia juga nggak bisa menyalahkan restoran itu karena perceraiannya. Ia memberitahu kalo makanannya di sana cukup enak. Ia menyuruh Yiwang untuk memesan.

Yiwang tersenyum. Ia mengambil buku menu dan memilih.



Dari sisi yang berbeda Cheng Li juga datang ke restoran itu. Ia datang bersama Jin. Mereka menempati lantai atas.

Manajer restoran mengantarkan mereka menuju tempatnya. Dia adalah penggemar Jin dan minta berfoto.

Cheng Li menyela. Ia mengingatkan kalo itu adalah waktu pribadi Jin. Kalo ada yang ingin dikatakan nanti lagi setelah selesai makan.

Manajer meminta maaf lalu pergi.

Jin menyampaikan kalo ajakan Cheng Li terlalu tiba-tiba. Jadwalnya berubah jadi ia bisa datang.

Cheng Li mengatakan kalo tadinya dia sudah janji makan malam dengan orang lain di restoran itu. Mendekati waktunya orang itu tiba-tiba punya urusan lain. Dan daripada reservasinya dibatalkan lebih baik mereka makan saja.

Jin menegur Cheng Li yang terlalu berterus terang. Walaupun nggak sengaja mengajaknya makan malam, harusnya jangan sejujur itu juga kali.

Cheng Li hanya tersenyum lihat Jin yang masih saja sungkan padanya.

Xun Xun memberitahu kalo pada awalnya Cheng Li berencana mengajak Yiwang makan malam di sana. Dia menyuruhnya untuk memesan ruang pribadi.

Yiwang bercanda mau minta Cheng Li membayar kalo nanti mereka bertemu.

Xun Xun menyindir Yiwang yang setulus hati mentraktirnya. Yiwang hanya tersenyum. Xun Xun baru sebentar bekerja tapi sudah membantu atasannya berhemat.

Tiba-tiba ada yang datang memainkan musik yellow dengan bolanya. Di depannya ada pelayan yang mendorong kue.

Xun Xun langsung pingin nangis mendengarnya.

Yiwang yang menyadarinya meminta mereka untuk berhenti memainkannya.

Kebetulan Cheng Li dan Jin melihat mereka dari atas.

Jin berpikir kalo sepertinya ada yang sedang melamar di bawah.

Cheng Li pikir lamarannya ditolak. Ia malah tersenyum melihatnya.

Jin menegurnya yang malah terlihat senang menyaksikannya. Cheng Li memberi tahu kalo belakangan ia sedang stres. Melihat orang lain sial membuatnya merasa senang.

Jin hanya tersenyum. Menurutnya Cheng Li masih sama seperti dulu. Kayak anak kecil.



Xun Xun menceritakan pada Yiwang kenangannya dengan lagu tadi. Mantan suaminya melamarnya di restoran itu. Dan setiap memperingati hari ulang tahun pernikahan, mereka selalu makan di sana. Hari itu lagu yang dimainkan juga lagu tadi. Pelayan mendorong kue, suaminya memberinya cincin dan ia menjawab Yes, I do.

Yiwang meminta maaf. Harusnya ia nggak mengajak Xun Xun untuk datang ke restoran itu. Ia salah pilih.

Xun Xun mengaku nggak papa. Ia juga nggak bisa menyalahkan Yiwang. Lagipula mungkin suatu hari nanti ia akan datang je sana lagi untuk makan. Mungkin Tuhan ingin ia menghadapi masa lalunya. Dengan begitu ia bisa memulai lagi. Ia lalu berterima kasih pada Yiwang dan berusaha untuk tegar.




Acara makan malam Cheng Li dan Jin sudah selesai. Secara nggak terduga mereka bertemu dengan Yiwang Dan Xun Xun.

Yiwang menyapa Cheng Li dan menghampirinya. Ia merasa kalo itu sangat kebetulan.

Cheng Li lalu mengenalkan Jin pada Yiwang, CEO dari Ying Shu. Dan ia pikir Yi Wang pasti sudah mengenal Jin jadi ia nggak memperkenalkan.

Yiwang tersenyum dan mengulurkan tangannya. Mereka berjabat tangan. Yiwang berharap mereka bisa bekerja sama suatu saat nanti.

Jin lalu menanyakan Xun Xun. Xun Xun lalu memperkenalkan diri kalo ia adalah asisten Cheng Li.

Yiwang memotong dan memperkenalkan Xun Xun sebagai teman baiknya. Jin juga menyalami Xun Xun ramah.

Xun Xun berterima kasih pada Yiwang atas makan malamnya. Ia akan mengantar Cheng Li pulang.

Ih, Yiwang malah menarik Xun Xun dan minta diantarkan dulu. Ia mengingatkan kalo ia sudah meminta ijin pada Cheng Li untuknya. Ia akan mengantar Xun Xun pulang nanti.

Cheng Li memalingkan wajahnya. Sepertinya dia kesal.

Jin cemburu karena nggak ada yang berebut untuk mengantarnya. Ia lalu pamit pada Cheng Li dan pergi.

Cheng Li melihat jam tangannya. Masih belum jam 12 jadi mereka masih bebas.

Yiwang langsung merangkul Xun Xun dan membawanya pergi.

Cheng Li melihat mereka pergi dan hanya bisa menghela nafas.



Xun Xun dan Yiwang dalam perjalanan. Xun Xun menanyakan alasan Yiwang menyusahkannya hari ini.

Yiwang membantah menyusahkannya. Ia hanya ingin menyusahkan atasannya. Ia menunjukkan kesombongan Cheng Li seolah semuanya bisa dia kendalikan. Ia mengajak Xun Xun untuk keluar sehingga bisa memberinya hubungan masyarakat gratis dan dia mengajak artisnya sendiri. Ia pikir itu hal yang baik.

Xun Xun tersenyum. Ia pikir mereka mirip.

"Kapan?"

"Saat kekanakan"

Yiwang hanya tersenyum. Ia senang melihat senyum Xun Xun. Itu adalah senyuman tulus pertamanya malam ini. Sekarang ia sudah bisa merasa tenang.

Xun Xun malah menjadi nggak nyaman. Apa ia membuat Yiwang khawatir?

Yiwang langsung mengiyakan. Ia memberitahu kalo tadi adalah pertama kalinya ia makan bersama wanita dimana yang ia lakukan selalu salah.

Xun Xun meminta maaf dan merasa kalo itu adalah masalahnya. Yiwang membantahnya. Xun Xun nggak salah. Ia hanya penasaran, kenapa bisa kebetulan pemain biola itu memainkan lagu yang sama?

Xun Xun hanya tersenyum. Ia memberitahu kalo Yiwang datang ke restoran itu setiap tahun, maka ia akan tahu kalo pemain biola itu hanya memainkan 3 lagi. Jadi kesempatan mendengarkan lagu yang sama 3 banding 1.

Yiwang tersenyum mendengarnya. Harusnya mereka mengganti pemain bolanya.

Yiwang melihat Xun Xun lagi dan akan mengajaknya ke suatu tempat.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)