Sinopsis Fake Affair episode 8 part 3

Sinopsis Fake Affair episode 8 part 3


All content from NTV



Ringkas drama sebelumnya 


Jyo mandi untuk mendinginkan pikirannya. Ia lalu teringat kalo selama ini Shouko sebenarnya mencoba untuk mengatakannya. Saat di depan restoran, saat di rumah sakit.

Tangan Jyo mengepal. Dia kayaknya marah banget. Dia mukul kaca dan melihat bayangannya sendiri.


Shouko mengambil cincin dari Jyo dan memandanginya. Ia teringat saat Jyo memberikan cincin itu padanya. Jyo memeluknya dan mengaku mencintainya.

Shouko berbaring. Terngiang kembali apa yang dikatakan oleh Fuuta. Apa Shouko percaya kalo apa yang dikatakannya adalah bohong? Ia lalu bilang ke diri sendiri kalo ia percaya.


Yoko sudah sampai rumah tapi Kenji masih belum pulang. Ia duduk di neja makan dan menunggu.

Nggak lama kemudian Kenji pulang. Seolah nggak terjadi apa-apa ia menyapa Yoko seperti biasa. Ia bahkan membelikan kue kesukaan Yoko, mille fuille dari depan stasiun yang lagi direhab.

Kenji membukanya dan mengajak Yoko untuk makan bersama.

Yoko ingin menyinggung tentang kejadian tadi tapi nggak tahu kenapa Kenji malah menghindar. Dia pergi dan mengambil piring.

Kenji kelihatannya sangat sakit. Dia menawari Yoko kopi. Mau teh? Teh hitam?

Yoko nangis.

Kenji ngambil air untuk dimasak.

Yoko heran Kenji nggak bertanya. Siapa pria itu?

Kenji menatap Yoko dan tersenyum. Pria mana yang Yoko maksud? Yoko nggak ngerti sama sikap suaminya.

"Cuman bercanda"




Kenji meletakkan tempat airnya dan kembali menatap Yoko. Pun kalo dia nanya, Yoko pasti akan bohong lagi.

Kenji mendekat dan memberitahu kalo sebenarnya sudah lama ia menyadarinya. Yoko ketemuan sama pria lain. Tapi dia nggak mau mengakuinya.

Kenji meremas taplak meja dan menariknya. Kuenya jatuh. Dia nggak mau mengakui kalo istrinya selingkuh.

Yoko syok.

Kenji serasa menyesal. Dia masuk ke kamar. Frustasi banget rasanya.




Yoko melihat kuenya yang jatuh. Fuuta mengirim pesan menanyakan apa Yoko baik-baik aja?

Fuuta sendiri ada di luar. Yoko menelponnya. Ia bertanya apa orang tadi adalah suaminya Yoko?

Yoko mengiyakan.



Dokter Ichinose datang ke restoran Akari. Erika ke dapur dan memberitahukannya ke Akari.

Akari menghampiri dokter Ichinose dan menyapanya.

Dokter bertanya apa Jyo ada di sana?


Yoko datang ke kamar Shouko. Shouko minta maaf padanya. Yoko ngasih tahu kalo Kenji tahu. Sebenarnya dia sudah lama tahu.

Shouko mendekat dan menyimpulkan kalo kakak ipar...

Yoko memberitahu kalo itu pertama kalinya dia melihat Kenji seperti itu.

Shouko berpikir kalo Kenji pasti sangat mencintai Yoko. Yoko nangis.


Shouko bertanya apa Yoko sudah memberitahu Fuuta?

Yoko memberitahu kalo dia barusan nelpon Fuuta. Ia duduk di tempat tidur Shouko. Menurutnya Fuuta sangat baik. Dia nggak bilang apa-apa. Ia berpikir kalo harusnya dia yang ngerasa bersalah karena telah berbohong. Gimana bisa Fuuta mengkhawatirkan orang seperti dirinya. Lah, kok malah Fuuta? Suaminya nggak dipikirin perasaannya?

Fuuta bilang padanya, apapun yang terjadi ia akan melindungi Yoko.

Yoko melanjutkan, saat Fuuta tahu kalo dia sudah menikah, ia pikir Fuuta nggak akan mau lagi terlibat dan akan meninggalkannya. Tapi saat itu semua terbongkar, ia bisa melihat seperti apa sifat aslinya. Dia baik hati.


Dokter Ichinose ada di kamar Jyo. Jyo memberinya secangkir kopi. Ia meminta maaf karena sudah mengatakan penyakit Jyo pada kakaknya.

Jyo bilang nggak masalah. Suatu saat ia memang harus memberitahukannya. Jujur ia merasa lega karena dokter sudah memberitahunya.

Dokter meminum kopinya. Jyo memberitahu kalo Shouko belum menikah. Dokter kaget. Jyo melanjutkan kalo Shouko bohong.

Dokter meletakkan cangkir kopinya dan bertanya kenapa Shouko bohong? Biasanya yang terjadi adalah kebalikannya. Orang yang sudah menikah mengatakan kalo mereka belum menikah.



Jyo mengangguk membenarkan. Ia pikir Shouko punya alasan untuk itu. Ia yakin kalo selama ini Shouko berniat untuk mengatakan yang sebenarnya berkali-kali.

Dan tiap kali ia mau mengatakannya, Jyo pikir Shouko mau bilang "mari kita akhiri hubungan ini". Jyo mengaku takut mendengarkannya. Jyo nangis. Dia menyesal. Harusnya dia mendengarkannya.

Dokter malah tersenyum. Ia mengaku lega dengar kalo Shouko masih lajang. Tanpa adanya suami maka nggak masalah kalo Jyo pacaran dengannya.

Jyo mengangguk.

Dokter teringat akan penyakit Jyo. Mereka dekat karena Jyo mengira kalo Shouko sudah menikah.

Jyo membenarkan. Ia berpikir kalo emang dia harus pergi, Shouko akan baik-baik aja. Tapi...karena Shouko masih lajang, kalo dia mati...dia akan sendirian.




Shouko duduk di sebelah kakaknya. Yoko tersenyum menatapnya. Ia memberitahu kalo Fuuta juga khawatir sama Shouko.

Shouko heran dengarnya.

Yoko melanjutkan kalo Fuuta berpikir akan terasa sia-sia kalo Shouko menyerah. Ia bilang, "Aku nggak akan menyerah pada Yoko bahkan kalo dia sudah menikah". "Meski lajang, Shouko menyerah. Harusnya sebaliknya".

Mereka sangat berlawanan. Yoko yang sudah menikah bohong dan bilang masih jomblo sementara Shouko yang masih jomblo malah bilang sudah menikah.

Shouko membenarkan. Yoko mengatakan kalo nggak ada yang bahagia meski mereka bohong. Nggak ada satupun dari mereka yang bahagia. Kenji, Fuuta atau bahkan dirinya.

Shouko menanyakan apa yang akan kakaknya lakukan?

Yoko memberitahu kalo mulai saat ini dia nggak bisa jadi wanita yang bebas. Ia juga nggak bisa mempertahankan Fuuta. Orang seperti dirinya. Ia nggak bisa menyakiti Kenji lagi.

Yoko nanya balik. Apa yang akan Shouko lakukan? Shouko bingung jawabnya. Aku...




Jyo melihat ke samping. Tepat ke foto Shouko yang lagi senyum. Ia lalu bangkit. Dengan penuh kemantapan ia bersedia untuk melakukan operasi.

Dokter ikutan bangkit. Ia nggak nyangka Jyo akan berubah pikiran. Ia mengiyakan dan akan menghubungi dokter Garcia.

Dokter menatap foto Shouko.

"Aku ingin hidup demi dia". Ia yakin kalo Jyo menginginkan operasi karena memikirkannya.

Jyo membenarkan.

Dokter menatap Jyo dan memintanya untuk nggak khawatir. Garcia adalah seseorang yang ahli di bidangnya. Ia yakin kalo Jyo akan selamat. Dia juga menunggu Jyo.

Jyo tersenyum mengiyakan. Ia akan pergi tanpa ngasih tahu Shouko tentang penyakit atau operasinya.

Dokter bertanya kenapa?

Jyo beralasan kalo operasi nggak berjalan baik, maka Shouko akan benar-benar sedih.

Dokter mengangguk paham.



Shouko berdiri di balkon. Ia mengirim pesan pada Jyo. Mengajaknya ketemuan karena ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.

Belum juga dia mengirimkannya keburu ada pesan masuk dari Jyo yang ngajakin dia buat ketemu hari Minggu nanti.

Shouko nggak nyangka. Dia nangis.

Jyo nggak tenang menunggu balasan dari Shouko. Shouko mengiyakan. Dia juga ingin mengatakan sesuatu.

Ringkas drama selanjutnya 


2 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊