Sinopsis My Dear Lady episode 5 part 1

Anysti
0

All content from Sohu TV



Ringkas drama sebelumnya


Karena kamu mulai percaya padaku


Cheng Li terbangun pada pagi harinya dan mendapati Xun Xun tidur di pinggir tempat tidurnya. Semalaman ia menungguinya. Ia lalu melihat tangannya yang dibebat sama Xun Xun.

Xun Xun terbangun dan langsung memeriksa suhu tubuhnya. Ia lega demam Cheng Li sudah turun. Ia menawarkan bubur untuk sarapan. Cheng Li mengiyakan.

Xun Xun juga minta ijin untuk mengirim pesan ke manajer Lin kalo hari ini Cheng Li nggak bisa ke kantor karena sedang sakit biar semua urusan kantor bisa ditangani olehnya.

Cheng Li mengangguk mengiyakan. Tapi ia melarang Xun Xun untuk melaporkan semuanya. Xun Xun tersenyum. Eh, ia lupa.

Ia mengambil masker dari dalam sakunya dan mau memakainya tapi Cheng Li melarang. Nggak usah dipakai lagi. Xun Xun jadi jelek.

Xun Xun memberitahu kalo nggak hanya jelek tapi itu juga membuat iritasi di wajahnya.

Cheng Li minta Xun Xun meninggalkannya ia mau tidur sebentar.

Xun Xun mengiyakan.



Nggak lama kemudian Xun Xun sudah selesai memasak bubur. Ia meniupnya agar cepat dingin. Ia juga menyiapkan air hangat untuk Cheng Li. Dengan sabar ia menuang air hangat itu dari satu gelas ke gelas yang lain sambil meniupnya agar cepat dingin.

Cheng Li sudah bangun. Xun Xun masuk ke kamarnya dan membawakan sarapan dan menyuruhnya untuk makan.

Cheng Li menunjukkan tangannya pada Xun Xun dan memberitahu kalo dia nggak bisa pegang sendok.

Xun Xun menyadari kalo cara membebatnya buruk. Cheng Li menyindir Xun Xun yang bertahun-tahun jadi ibu rumah tangga. Gimana dia bisa bertahan? Apa dia menikah dengan pria kaya?

Xun Xun hanya tersenyum dan meminta maaf. Ia lalu menyuapi Cheng Li. Ia merasa kalo Cheng Li manja kayak Dudu.

Cheng Li yang tahunya Dudu adalah anjingnya Xun Xun merasa tersinggung disamakan dengan anjing.

Sadar sudah keceplosan Xun Xun hanya bisa minta maaf. Ia lalu mengambilkan air minum untuk Cheng Li.

Cheng Li nggak mau minum. Panas. Xun Xun menenangkan kalo dia sudah mendinginkan semuanya sebelum membawanya pada Cheng Li.

Cheng Li menurut. Ia mengambilnya dan meminum obatnya.



Xun Xun lalu membuka tirai dan Cheng Li melihat kalo dia sangat menikmati bisa melihat sinar matahari pagi. Ia menanyakan apa Xun Xun SMA-nya di kota ini?

Xun Xun membenarkan.

"Di mana?"

Xun Xun memberitahu kalo ia sekolah di SMA favorit. SMA negeri 1. Ia heran kenapa Cheng Li tiba-tiba menanyakannya?

Cheng Li memberitahu kalo tadi dia mimpi saat ia masih menjadi pelajar. Xun Xun menyindir Cheng Li yang belum tua tapi sudah bernostalgia.

Cheng Li memberitahu kalo dia juga sekolah di sana sebelum ke luar negeri.

Xun Xun jadi tertarik. Artinya mereka teman sealumni. Eh, tapi Cheng Li kan 6 tahun lebih muda darinya, artinya ia seniornya. Dan saat ia SMA, Cheng Li masih SMP.

Cheng Li membantahnya. Ia memberitahu kalo ia lompat kelas dua tahun. Xun Xun menghitung kalo Cheng Li angkatan 2013? Cheng Li mengangguk membenarkan.

Ih, Xun Xun berubah centil. Ia menanyakan apa Cheng Li memperhatikan kalo dia sangat populer saat itu? Dia memberitahu kalo saat itu ia juga membawakan acara radio sekolah. Tapi pasti saat itu Cheng Li masih sangat muda dan nggak tahu tentang wanita.

Cheng Li menatapnya dan menyindir kalo Xun Xun belum mencapai apapun di usianya yang sudah 29 tahun. Ia menekankan kalo Xun Xun sudah 29 tahun tapi belum punya pemahaman dasar mengenai diri sendiri.

Xun Xun mengiyakan. Kehidupan manis antara senior dan junior sudah berakhir. Sekarang kembali jadi pengasuh. Dia lalu meminta gelas di tangan Cheng Li.

Ada yang datang. Xun Xun mau membukakan tapi Cheng Li melarang. Orangnya tahu sandi pintunya. Jin.



Wah, malah Xun Xun yang senang. Dia nggak menyangka kalo mereka beneran punya hubungan cinta.

Cheng Li memberitahu kalo dia sangat mengerti wanita bahkan saat usianya 12 tahun. Xun Xun mengangguk setuju.

Jin masuk dan langsung duduk di pinggir tempat tidur. Ia memeriksa demam Cheng Li yang kali ini turun lebih cepat.

Cheng Li menanyakan Yakub kapan datangnya. Jin memberitahu kalo ia mengatur pemeriksaan lain untuk Cheng Li selagi Yakub ada di pesawat. Ia menyarankan agar Cheng Li pura-pura kuat dan mengaku nggak papa.

Cheng Li merasa kalo nggak ada yang salah padanya sampai saat ini.

Jin menatap Xun Xun yang terus memperhatikan mereka dan bertanya pada Cheng Li apa dia juga tahu?

Cheng Li mengangguk membenarkan.



Jin meninggalkan rumah Cheng Li dan ada orang yang diam-diam memotretnya dan mengunggahnya ke media sosial.

Dan sontak foto itu menjadi berita viral. Jin Hui menghabiskan malam di rumah pacarnya. Dan gambar itu mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.

Xiaojing yang juga melihat berita itu langsung menunjukkannya ke rekan-rekan yang lain. Ia malah membuat gosip baru kalo ketidakhadiran bos hari ini adalah karena berita itu.

Yang lain ikut melihat beritanya dan jadi heboh sendiri.

Manajer Lin mendatangi mereka dan mengingatkan kalo Cheng Li memasang kamera pengawas di sana. Kalo mereka bermalas-malasan maka akan difoto juga. Ia menyuruh mereka untuk kembali bekerja dan berhenti melihat berita.



Gosip itu juga sampai pada ibu. Sekretarisnya yang menunjukkannya.

Ibu lalu menelpon Cheng Li dan mendesaknya untuk menceritakan sebuah kabar baik. Cheng Li langsung menegaskan kalo itu nggak benar.

Ibu seperti nggak percaya. Selama ini ia dan bibi Gu berusaha mendekatkan mereka tapi Cheng Li malah menyembunyikannya.

Cheng Li mengatakan kalo ia akan mengakuinya kalo itu benar. Ibu menyinggung tentang foto mereka yang banyak beredar selama setahun ini. Dan Cheng Li juga nggak pernah menyangkalnya. Tapi sekarang dikabarkan tinggal bersama tapi Cheng Li malah menyangkalnya. Apa dia berencana untuk mengumumkan pertunangan?

Cheng Li malas menanggapi dan langsung menutup telponnya.


Cheng Li pindah ke ruang depan. Xun Xun membawakan makan siang untuknya. Bubur. Cheng Li protes. Dia nggak mau makan bubur lagi. Dia pingin daging.

Xun Xun mau beli soalnya di rumah nggak ada bahan makanan. Cheng Li menunjuknya dan merasa ragu kalo selama ini Xun Xun bisa masak.

Xun Xun merasa ketahuan. Tapi Cheng Li nggak akan memecatnya karena itu, kan?

Cheng Li menyuruh Xun Xun untuk jujur. Bilang aja kalo nggak pingin memasak. Dia lapar dan nyuruh Xun Xun untuk pesan makanan.

Xun Xun menawarkan untuk meminta Jin membeli makanan enak dan mengatarkannya untuk Cheng Li. Ia akan meninggalkan mereka jadi mereka bisa berduaan.

Cheng Li menatapnya tajam dan mengingatkan kalo Jin bukan karyawannya. Xun Xun yang dapat gaji tapi malah nyuruh orang lain.

Xun Xun pikir saat Cheng Li sakit harusnya dirawat sama pacarnya. Apa hubungannya dengan menggajinya? Cheng Li mulai kesal. Apa yang harusnya dilakukan Jin adalah urusan Jin. Jangan menggunakannya untuk bermalas-malasan.

Xun Xun mengiyakan. Ia akan pesan makanan.



Cheng Li menelpon Jin dan menyuruhnya untuk melakukan klarifikasi. Jin santai, dia heran Cheng Li khawatir tentang itu.

Cheng Li merasa berita itu nggak baik untuk Jin karena ditulis kalo mereka hidup bersama. Seingatnya image Jin selalu baik selama ini.

Jin nggak masalah. Ia memang harus menjalin hubungan dan menikah. Ia mengingatkan kalo ia juga manusia normal. Ia menanyakan gimana kalo mereka mereka mencoba bersama? Cheng Li bisa membantunya untuk menjadi dekat.

Cheng Li menawarkan untuk membuat pengumuman menikah. Jin langsung setuju dan berpikir ibu mereka pasti yang paling bahagia kalo mendengarnya.

Cheng Li nggak sependapat. Untuk apa membuat mereka bahagia? Ia mendesak agar Jin segera membantah berita itu. Kalo enggak maka ia yang akan melakukannya. Kalo ia beneran melakukannya maka Jin akan merasa malu.

Jin langsung mengiyakan. Dia juga nggak dapat untung apa-apa dari Cheng Li juga.



Makanan untuk Cheng Li sudah datang. Dia kesulitan makan pakai tangan kiri. Xun Xun mengambil celemek agar bajunya nggak kotor.

Cheng Li menolak memakainya tapi Xun Xun memaksa. Akhirnya makanannya jatuh. Cheng Li marah. Dia meletakkan sumpitnya dan nyuruh Xun Xun untuk memberinya sendok kalo ia mau makan.

Xun Xun mengiyakan dan meminta maaf. Ia membereskan makanannya.

Cheng Li mengajak Xun Xun untuk menjenguk paman Wen besok. Dia demam.

Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)