Sinopsis Fake Affair episode 10 part 2

Sinopsis Fake Affair episode 10 part 2


All content from NTV





Ringkas drama sebelumnya 


Kita dibawa ke saat Yoko sama Kenji pertama ketemu. Keduanya makan kue. Kenji menanyakan apa Yoko sudah menikah?

Yoko menjawabnya santai. Belum.

Kenji menatap Yoko. Dia juga belum menikah padahal sudah berumur. Ia mengaku ingin segera melakukannya kalo ketemu sama orang yang cocok.

Yoko mengaku kalo juga begitu.

Kenji menatap Yoko dan menanyakan orang seperti apa yang dia cari?

Yoko meletakkan minumannya. Ia ingun orang yang jujur dan pekerja keras. Orang itu juga harus mau tinggal dengan orang tuanya karena ia adalah anak perempuan tertua. Ia pikir itu akan menyenangkan.

Kenji memberitahu kalo dia adalah orang yang jujur dan nggak cepat marah. Ia berpikir kalo seorang wanita yang mandiri secara mental dan ekonomi itu hebat. Dan juga ia menginginkan anak-anak.

Yoko juga. Mereka tersenyum karena telah menemukan pasangan yang diinginkan.


Yoko memberitahu Shouko kalo sejak dia ketemu sama Kenji, mereka hanya melihat kualitas masing-masing. Mereka hanya tertarik pada penampilan luar dan menghilangkan hal yang terpenting.

Kehidupan pernikahan yang nampak sempurna. Satu-satunya hal yang nggak mereka punya adalah perasaan cinta satu sama lain. Menurutnya itu bukan cinta.

Shouko terdiam. Ia bertanya-tanya gimana dia dengan Jyo? Cinta mereka dimulai dengan kebohongan tapi pertemuan mereka bukanlah kesalahan.



Jyo memotret menara Tokyo. Ia merasa ada yang aneh. Jyo menutup mata kanannya. Menara Tokyo nampak jelas. Tapi saat ia menutup mata kirinya, menara Tokyo nampak kabur.

Ponselnya bunyi. Dari temannya yang ada di Spanyol. Ia mengabarkan kalo Jyo mendapat tawaran memotret untuk perusahaan besar di Perancis. Itu adalah peluang yang sangat besar buat Jyo.

Jyo meminta maaf dan minta agar remannya menolaknya. Temannya nggak ngerti. Kenapa? Jyo nggak bisa memberitahukan alasannya.



Shouko datang ke restoran Akari. Erika menunjukkan sebuah berita di tabletnya. Jyo memenangkan penghargaan. Ia adalah pemenang pertama dari Jepang.

Akari memberitahu kako rahun lalu Jyo memenangkan penghargaan untuk fotografi landskap. Shouko merasa kalo foto itu sangat indah.

Akari merasa kalo sepertinya Jyo sudah menemukan panggilannya sebagai seorang fotografer. Jyo nampak sangat senang.


Nggak lama kemudian Jyo pulang. Shouko menunjukkan berita itu ke Jyo dan merasa kalo itu sangat luar biasa. Ia mengaku suka sama fotonya Jyo.

Jyo nggak bilang apa-apa dan hanya menunduk.

Shouko mendekat dan menanyakan apa yang Jyo foto hari ini? Ia mengaku ingin melihatnya.

Tapi dengan dinginnya Jyo memberitahu kalo sia nggak punya sesuatu untuk diperlihatkan.

Shouko berusaha buat nggak menghilangkan senyumnya.

Akari mendekat dan memarahinya agar nggak mengatakan hal seperti itu. Ia mengingatkan kalo sua bulan lalu Jyo memutuskan untuk menjalani opeeasi agar Shouko nggak sendirian? Tapi kenapa sekarang...

Jyo memotong dan teriak kalo dia benar-benar nggak ingat. Duh, kaget aku. Kirain Jyo nggak bisa marah.




Jyo naik ke kamarnya.

Shouko menyusulnya. Dia menunjukkan cincinnya yang dari Jyo.

"Apa kamu nggak ingat ini?"

Jyo mengaku nggak ingat. Ia lalu menutup pintunya dan membiarkan Shouko sendirian di luar.

Shouko sedih. Dia menghela nafas dan mencoba untuk nggak nangis tapi nggak bisa. Dia tetap menangis.

Jyo juga kayaknya sedih banget di dalam kamarnya.

Malam harinya





Kenji dan Fuuta bersiap untuk pertarungan mereka memperebutkan Yoko. Yoko yang juga ada di sana meminta Fuuta untuk berhenti.

Fuuta nggak mau.

Kenji bertanya apa sudah bisa dimulai? Fuuta mengiyakan. Kapanpun Kenji mau.

Keduanya mendekat. Kenji menyerang lebih dulu. Fuuta berhasil menghindar. Kenji kembali memukul dan Fuuta lagi-lagi menghindar.

Dari sekian banyak pukulan yang dilayangkan Kenji nggak ada yang bisa mengenai Fuuta. Justru hal itu membuatnya lelah sendiri. Berkali-kali dia jatuh tapi masih mencoba untuk bangkit.

Yoko khawatir lihatnya.

Fuuta mendekat dan membantu Kenji untuk bangkit. Tapi Kenji yang sakit hati nggak mau ditolong dan menghempaskan tangan Fuuta.

Kenji kembali berdiri dan memberitahu Fuuta kalo dia belum kalah.



Pertandingan kembali berlanjut. Sama seperti tadi, Fuuta lebih banyak bertahan dan menghindar.

Yoko nangis. Dia minta nereka untuk berhenti. Tapi Kenji masih belum mau. Ia melepaskan pelindung giginya dan kembali menyerang.

Fuuta menatap sarung tinjunya. Kali ini dia nggak akan mengalah lagi. Ia meninju perut Kenji sampai Kenji jatuh k.o.

Yoko naik ke atas ring dan menghampiri suaminya. Kenji berteriak kesal. Dia kalah.

Fuuta memberitahu Yoko kalo suaminya serius. Yoko menatap Fuuta.


Kenji meminta Fuuta untuk bertanding dengannya. Kalo Fuuta menang maka dia akan menceraikan Yoko. Fuuta mengaku nggak bisa menerima tantangan itu. Dia nggak bisa memukul Kenji.

Tanpa diduga Kenji malah membungkuk dan memohon pada Fuuta sehingga Fuuta nggak bisa menolak.


Jadi dia juga harus menghadapinya dengan serius. Ia harus menghadapinya sebagai seorang pria.

Fuuta lalu turun dari ring.




Tanpa di duga Kenji malah tersenyum mengakui kekalahannya. Ia bangkit dan duduk.

Yoko menanyakan kenapa Kenji melakukannya?

Kenji tersenyum. Ia memberitahu kalo ia harus melakukannya biar bisa mengakhiri perasaannya. Dia ngerti kalo pernikahan itu menyiksa Yoko. Tapi ia membuat kesalahan dan gimanapun juga dia nggak bisa menerimanya dengan mudah.

Yoko nangis. Dia menggeleng. Melakukan kesalahan atau jadi benar nggak seperti itu. Kenji dan dirinya hanya menginginkan hal yang berbeda.

Kenji menoleh menatap Yoko.

Yoko melanjutkan kalo untuk beberapa alasan, ia sudah menyakiti dan menghianati Kenji. Yoko membungkuk dan meminta maaf pada Kenji.

Kenji tersenyum dan mengusap lengan Yoko.




Shouko sampai rumah. Dia sedih banget ingat kejadian tadi. Dia menyandarkan diri di pintu.

Kedengaran suara ibu di ruang tamu. Ibu bertanya kenapa mereka mau bercerai? Ayah nanyain kalo mereka nggak selingkuh, kan?

Kenji sama Yoko sama-sama nggak ada yang mau bicara. Ibu bangkit dan menghampiri putrinya. Dia mukulin Yoko dan memarahinya.

Kenji bangkit dan menarik ibu. Ibu nangis. Dia bersujud di depan Yoko. Ayah manggil Kenji dan minta maaf.

Shouko sendiri memilih tetap di dekat pintu.

Kenji mengatakan ke ayah dan ibu kalo dunia bisa bilang apa aja tapi yang berhak menghakimi Yoko adalah dirinya. Ia mendekati ibu dan memberitahu kalo semuanya sudah berakhir. Ia yakin kalo Yoko dan dirinya akan lebih bahagia kalo berpisah.

Ibu hanya bisa menyebut nama Kenji dan nggak bisa maksa lagi.

Kenji bangkit dan mengambil tasnya. Ia berterima kasih pada ayah dan ibu karena telah merawatnya.



Kenji yang mau pergi berpapasan dengan Shouko yang ada di pintu. Ia berpesan agar Shouko berbahagia.

Shouko mengangguk.

Dan malam itu Kenji meninggalkan rumah keluarga Hama dengan senyuman.

Suami atau istri adalah satu-satunya anggota keluarga yang bisa kita pilih sendiri. Beda dengan ibu sama bapak, kakek sama nenek dan paman sama bibi. Jadi jangan sampai salah pilih. Hidup cuman sekali. Kalo nggak bahagia buat apa?

Ringkas drama selanjutnya 

2 komentar

  1. Terima kasih atas komentarnya... jangan lupa mampir lagi, ya.

    Salam Anysti Uno😘😘😘

    BalasHapus

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊