Sinopsis Fake Affair episode 3 part 2

Sinopsis Fake Affair episode 3 part 2


All content from NTV





Ringkas drama sebelumnya


Ini hari pertama kerja Shouko dan Masako. Mereka memperkenalkan diri dan ditunjukkan meja kerja mereka. Mereka menyiapkan ruang rapat dan memindahkan barang.

Masako selalu menyapa orang yang ia temui sementara Shouko enggak. Masako menasehati agar Shouko lebih ramah. Masako senang kerja di sana. Tiap kali mereka ganti perusahaan mereka akan dapat teman baru.

Shouko nggak bilang apa-apa. Masako menanyakan apa malam ini Shouko nggak punya acara? Ia mau mengatur pesta penyambutan. Ia meminta agar Shouko untuk ikut juga.

Shouko memberitahu kalo dia nggak bisa. Dia harus tiba-tiba sakit malam ini. Masako cuman ketawa dengarnya.

Shouko mengingatkan kalo dia nggak bisa bicara sama seorang pria. Masako cuman ketawa. Shouko sudah pernah mengatakannya. Dia pasti lagi mikirin soal fotografer tampan itu. Shouko bilang padanya kalo sudah menikah dan selingkuh.

Barang yang Shouko bawa tiba-tiba terjatuh.


Jyo sedang mengambil gambar menu baru Akari.


Lagi makan siang. Shouko ngasih tahu Masako kalo Jyo ada di Tokyo. Masako kaget dan sukses bikin semua orang melihat ke arahnya.

Masako minta maaf. Dia menanyakan apa Shouko sudah bilang kalo dia masih jomblo?

Shouko menggeleng.

Masako nggak habis pikir. Apa sih susahnya tinggal bilang "aku belum menikah doang"?

Shouko mengaku nggak bisa mengatakannya. Apa nanti yang akan Jyo pikirkan? Dia pasti akan bertanya kenapa Shouko bohong?

Masako menanyakan kenapa Shouko bohong?



Shouko kembali ke saat Jyo memakaikan cincin kawin di jarinya. Itu karena Jyo sangat seksi dengan rambut yang sangat keren. Tanpa sadar ia berbohong.

Masako mengaku nggak paham.

Shouko kembali menghayal. Kalo ia merayu pria seksi dengan mengatakan kalo ia adalah wanita tua jomblo, pria itu pasti akan kabur.

Masako tersenyum. Menurutnya Shouko terlalu berlebihan.

Shouko juga nggak tahu kenapa dia bohong.

Masako merasa kalo Shouko unik.

Keduanya merasa kalo itu payah. Shouko pikir itu aneh.



Masako mengaku penasaran kenapa pria muda merasa kalo masalah kalo mereka jomblo dan lebih baik sama yang udah nikah. Bilang jomblo kerasanya horor banget.

Shouko jadi menyimpulkan kalo Jyo nggak pingin pacaran. Dia cuman pingin ada yang menemani selama di Jepang. Itu membuatnya stres. Kalo ia terus bohong maka ia akan menyakiti diri sendiri. Shouko memutuskan nggak akan menemui Jyo lagi.

Masako merasa kalo Shouko sangat membosankan.

Shouko merasa kalo membosankan juga menyenangkan. Ia lalu memakan makanannya. Dalam hati dia nggak mau kayak kakaknya.




Jyo dan Erika melihat hasil fotonya tadi. Erika memuji hasilnya. Ia yakin kalo menu itu pasti akan populer karena diambil oleh fotografer profesional.

Jyo tersenyum. Itu di luar bidang keahliannya dan ia masih harus banyak belajar.

Erika menanyakan foto apa yang Jyo biasa ambil? Jyo berbalik ke kameranya. Erika mengaku ingin lihat.

Jyo mengangguk dan melihatnya.

Jyo menurut. Ia menunjukkan beberapa foto yang ia ambil di luar negeri. Erika mengira kalo itu diambil di Jepang.



Akari datang membawa menu selanjutnya. Jyo mengiyakan. Ia bangkit dan bersiap di posisinya.

Saat mau membidik tiba-tiba kepalanya pusing. Hampir aja dia jatuh. Akari menanyakan apa Jyo nggak papa?

Jyo tersenyum dan mengaku lapar. Hhh Akari tersenyum, kirain apaan. Erika juga bilang kalo dia lapar. Akari mengatakan kalo Erika kan nggak ngapa-ngapain. Ia lalu pergi menyiapkan makanan.

Jyo masih menahan rasa sakitnya.


Kenji sudah selesai dengan pekerjaannya dan siap buat pulang. Rekan kerjanya mengira kalo Kenji ada kencan di belakang istrinya.

Kenji memberitahu kalo dia ada kencan dengan istrinya. Ia jatuh cinta pada istrinya.


Yoko mengirim pesan pada Shouko. Ia nyuruh Shouko untuk pergi ke rumah sakit.

Bawahan Yoko menghampiri dan memberi oleh-oleh dari Nagoya. Sandwich Shachihoko.

Pria itu ngasih tahu kalo sekarang itu bisa dibeli secara online.

Yoko mengambil satu dan berterima kasih. Ia lalu bangkit.

Mereka jalan bersama. Yoko menanyakan tentang pertemuan rutin. Apa nggak papa tanpa dia?

Bawahan Yoko mengiyakan. Ia menenangkan kalo sekarang ia bisa mengatasinya sendiri. Yoko sudah ada banyak pekerjaan dan punya keluarga juga.

Yoko mengiyakan.



Kenji ada di toko bunga. Ia melihat bunga berwarna pink dan menanyakan artinya pada penjualnya.

Penjualnya bilang bunga itu berarti cinta abadi. Kenji bilang ke penjualnya kalo dia mau bunga itu juga.

Bunga yang Kenji pesan sudah jadi. Ia senang melihat hasilnya. Menurutnya itu indah.




Shouko beneran datang ke rumah sakit. Di ponselnya ada banyak pesan dari Yoko.

Jyo ternyata juga ada di rumah sakit itu. Mereka sebenarnya saling berpapasan. Sayang keduanya nggak menyadari. Shouko sibuk sama ponselnya sementara Jyo sibuk sama kertas di tangannya.

Mereka lalu jalan membelakangi.

Beberapa saat kemudian Shouko melihat ke belakang. Perasaannya mengatakan kalo tadi dia melihat Jyo. Tapi dia sendiri nggak yakin itu Jyo apa enggak.

Jyo sendiri sudah ada di dalam bus dengan hasil pemeriksaan di sampingnya.


Saat makan malam tiba. Kenji mengajak Yoko untuk bersulang di hari 3 tahun pernikahan mereka. Kenji memberitahu kalo sampanye itu adalah hadiah dari restoran. Mereka ternyata mengingat Kenji saat melamar Yoko.

Yoko bercanda kalo tahun depan mereka mungkin akan dapat sebotol gratis.

Kenji menanyakan meeting Yoko hari ini. Yoko rada gugup jawabnya. Ya gitulah. Ia lalu balik nanyain pekerjaan Kenji belakangan. Kenji bilang sama kayak biasanya. Ih, ini ulang tahun pernikahan kok malah pada nanyain kerjaan, ya?

Sambil makan Yoko memberitahu kalo dia bulan ini akan banyak tugas di luar. Ia akan bertanggung jawab atas perusahaan Nagoya Uiro. Presdir di sana sering keluar minum atau ke bar sama para kryawan muda.

Kenji tersenyum menanyakan apa nggak papa kalo Yoko nggak ikut? Yoko memberitahu kalo dia nggak bisa melakukannya. Mereka tampak kayak perusahaan konsultan muda dan mereka punya jamuan dan hiburan buat menjaga klien.



Kenji mendadak jadi serius. Dia menanyakan apa Yoko pernah mikirin untuk punya anak? Yoko mengiyakan. Tapi dia pingin terus kerja. Sekarang dia lagi sibuk dan punya anak ia pikir nggak mungkin. Mungkin bentar lagi kalo lebih tenang ia akan memikirkan tantangan itu.

Suasana jadi nggak enak. Kenji bertanya memastikan kalo mereka baik-baik aja, kan? Yoko menenangkan kalo mereka baik-baik aja nggak peduli gimanapun penampilan Kenji.

Senyum Kenji terasa getir. Ia menceitakan kalo pas dia pulang lebih awal dan kembali ke rumah mereka yang besar, Yoko nggak ada di sana.

Ia sudah menyiapkan semuanya dari awal. Suami dan istri hidup bersama. Ia ingin menjalaninya bersama Yoko. Ia janji akan berusaha untuk mengurangi lemburnya  dan akan mengambil libur di akhir pekan.

Dengan mata berkaca-kaca Kenji bertanya apa Yoko bisa mempertimbangkan untuk punya anak? Duh, aku nggak enak lihat mukanya Kenji. Pingin bilang, kamu diselingkuhin om.

Yoko mengangguk dan bilang akan memikirkannya. Kenji tersenyum senang. Ia berterima kasih pada Yoko.

Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊