All content from Sohu TV
Ringkas drama sebelumnya
Rumah tua kebakaran nggak bisa dipadamkan
Cheng Li menyuruh Xun Xun untuk datang ke sebuah toko baju dengan membawa sebuah dokumen. Cheng Li kesal karena Xun Xun terlambat 2 menit 26 detik. Padahal Xun Xun sudah berlari.
Ternyata Cheng Li sudah nemilih beberapa baju dan menyuruh Xun Xun untuk mencobanya. Membuat Xun Xun merasa nggak habis pikir, Cheng Li menyuruhnya untuk buru-buru datang cuman buat mencoba baju?
Cheng Li menatap Xun Xun dan membenarkan.
Xun Xun lalu mencoba satu persatu baju yang sudah Cheng Li pilih. Nggak ada yang Cheng Li suka sehingga Xun Xun terus mencoba. Ih, kok Cheng Li senyum?
Lama kelamaan Xun Xun jadi lelah sendiri karena semuanya sudah ia coba dan nggak ada yang Cheng Li suka.
Cheng Li lalu bangkit dan minta sama pelayan toko untuk mengirim semua ke perusahaannya baju yang sudah Xun Xun coba.
Xun Xun jadi penasaran, untuk siapa semua baju itu?
"Untuk orang yang sudah mencobanya"
Xun Xun masih nggak nyangka. Ternyata itu adalah hadiah dari Cheng Li karena ia telah mendapatkan kontrak. Ia lalu mengejar Cheng Li dan minta diganti sama uang aja. Dia nggak bisa memakai semua baju itu.
Cheng Li berhenti melangkah dan menatap Xun Xun. Asisten pribadinya nggak boleh kayak ibu perantara.
Xun Xun langsung terdiam. Cheng Li lalu jalan lagi meninggalkannya.
Sebenarnya ini adegan klasik yang suka ada di drama. Bedanya kalo di kebanyakan drama baju yang dibeli cuman yang cocok aja. Tapi Cheng Li malah dibeli semua 😅😅
Mereka pergi ke rumah sakit. Cheng Li menyuruh Xun Xun untuk menunggu di luar karena dia ingin menjenguk seseorang.
Xun Xun juga mau menjenguk orang. Dia juga sudah menyiapkan sup untuk orang yang ia mau jenguk.
Ternyata mereka menjenguk orang yang sama. Paman Wen. Selama ini Xun Xun memang sering menjenguk paman. Melihat mereka datang bersama membuat paman Wen berpikir kalo mereka janjian.
Cheng Li malah diam. Dia nggak suka paman dekat dengan Xun Xun. Dia bahkan nggak rela saat Xun Xun memberikan sup ayam buatannya untuk paman.
"Sup Aku, ayam Aku!"
Paman Wen menegur Cheng Li. Kalo mau bertengkar di luar. Jangan mengganggu pasien.
Cheng Li lalu menyuruh Xun Xun untuk menyiapkan mobil. Dia mau ada rapat.
Xun Xun mengiyakan. Ia pamit pada paman Wen lalu pergi.
Cheng Li juga ikutan pamit.
Paman mencium aroma sup-nya. Dia nggak suka. Seperti ada bau bulu ayamnya.
Cheng Li dan Xun Xun sedang di jalan. Xun Xun menanyakan apa mereka akan ke kantor?
"Nggak. Kita ke pabrik"
Xun Xun mencari tahu tentang Paman Wen. Dia sudah bekerja dengan Cheng Li selama setahun. Cheng Li pikir Xun Xun sudah dekat dengan paman Wen tapi masih menanyainya juga.
Xun Xun cerita kalo saat ia menjenguk paman Wen yang pertama kali dokter bilang padanya kalo nggak ada anggota keluarga paman Wen yang menjenguknya. Ia selalu sendirian dan pasti sangat sulit. Ia harap Cheng Li nggak keberatan kalo dia menjenguk lagi.
Cheng Li nggak papa. Dia yakin kalo Paman Wen pasti akan suka pada Xun Xun.
Xun Xun merasa lega mendengarnya. Dia juga memberitahu kalo Paman Wen juga suka pada Cheng Li. Ia pikir Cheng Li seperti saudaranya.
Cheng Li seperti kesal dengar Xun Xun yang semakin cerewet. Dia mengingatkan posisi Xun Xun yang adalah asistennya bukan temannya.
Xun Xun mengingatkan kalo dia lebih tua dari Cheng Li. Ia harap Cheng Li menghormatinya.
Cheng Li nggak menanggapi dan kembali memalingkan wajahnya.
Mereka sampai di pabrik. Cheng Li nggak mengijinkan Xun Xun untuk ikut masuk. Dia menyuruhnya untuk menunggu di luar.
Di dalam mobil Xun Xun mengirim pesan ke Wang kalo Cheng Li ada di pabrik. Rapat dengan Ying Su mungkin akan ditunda.
Nggak lama kemudian Wang membalas kalo rapatnya sudah dimulai dan ditangani oleh manajer Lin.
Michael datang dengan terburu-buru dan masuk ke pabrik.
Esok harinya Cheng Li kembali datang ke pabrik.
Sama seperti kemarin Xun Xun juga menunggu di luar.
Hari sudah malam. Michael sudah keluar dan pulang tapi Cheng Li masih di dalam.
Lampu tiba-tiba padam.
Di dalam Cheng Li merasa sesak dan lemas. Dia sampai nggak bisa berjalan. Dia lalu menelpon Xun Xun.
Nggak lama kemudian Xun Xun datang. Dia membantu Cheng Li untuk bangkit dan memakainya berjalan keluar. Dia nggak bilang apa-apa. Hanya tangannya menggenggam tangan Xun Xun erat.
Akhirnya mereka sampai di luar.
Penjaga datang dan meminta maaf pada Cheng Li. Saat melihat Michael ke luar ia pikir sudah nggak ada orang di dalam. Karena itulah ia mematikan listriknya. 1
Cheng Li nggak mempermasalahkan. Hanya ke depannya ia meminta agar penjaga memastikannya dahulu sebelum mematikan listrik.
Xun Xun menanyakan apa Cheng Li takut gelap?
Cheng Li nggak mau mengakuinya. Ia menarik tangannya dan mengeluhkan tangan Xun Xun yang kasar. Pasti karena terlalu banyak bekerja.
Xun Xun mengingatkan kalo Cheng Lilah yang memberikan banyak pekerjaan itu. Dia protes karena Cheng Li mengalihkan pembicaraan.
Cheng Li akhirnya mengakui kalo ia seperti itu saat berada dalam kegelapan.
Xun Xun meminta maaf. Dia nggak tahu.
Cheng Li nggak mau berlama-lama di sana dan mengajaknya pulang.
Malamnya Xun Xun nggak bisa tidur. Ia mengambil ponselnya dan mencari sesuatu. Nggak tahu apa yang sedang ia cari. Nggak bisa bacaðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Zhou Quan nggak peduli mau mereka aneh apa enggak. Ya ng penting hari ini ia nggak mau Xun Xun meninggalkannya.
Xun Xun menekankan kalo dia belum selesai bicara dan meminta agar Zhou Quan kembali mendengarkannya. Ia mengungkit tentang kontrak dengan Ying Su yang ia dapatkan dengan koneksi dari Yiwang. Ia merasa bersalah seperti ia mendekatinya hanya untuk mendapatkan brand.
Zhou Quan tersenyum. Menurutnya Xun Xun terlalu banyak berpikir. Mereka nggak akan bisa mempengaruhi Yiwang untuk mengambil keputusan penting dalam pekerjaan. Ia yakin kalo ada alasan tersendiri kenapa Yiwang memilih Cheng Li. Ia meminta Xun Xun untuk agar nggak memikirkannya lagi. Itu sama sekali nggak ada hubungannya dengannya.
Lah habis itu Xun Xun malah jadi khawatir pada Cheng Li. Takut kalo sewaktu-waktu Cheng Li akan berhenti secara usianya yang masih sangat muda.
Zhou Quan menyesalkan pola pikir Xun Xun. Ia memberitahu kalo bosnya nggak seperti itu. Mungkin suatu saat Cheng Li akan mengeluarkan triknya. Xun Xun yang sebagai asisten sebaiknya melakukan pekerjaannya saja dan nggak perlu memikirkan urusan orang lain.
Xun Xun nggak bilang apa-apa lagi dan mengaduk makanannya.
Lah, Zhou Quan pikir Xun Xun mengajaknya bertemu untuk membicarakan tentang sesuatu mendebarkan. Tahunya itu doang?
Ia lalu menanyakan tentang Cheng Li. Dia suka wanita? Bentuk tubuhnya gimana? Xun Xun pernah melihatnya?
Xun Xun terdiam ingat saat ia melihat Cheng Li yang saat itu selesai mandi dan hanya memakai handuk.
Eh, Xun Xun malah jadi melamun sambil menggigit jarinya. Zhou Quan merasa penasaran dan menggoda Xun Xun.
Perusahaan Cheng Li kembali mengadakan rapat dengan Ying Su. Selesai rapat Cheng Li meminta Yiwang untuk mentraktir mereka makan malam.
Yiwang meminta maaf. Ia nggak bisa karena sudah ada janji dengan Xun Xun.
Lah, Xun Xun malah nggak ngerti janji apa yang Yiwang maksud. Yiwang mengatakan kalo sekarang dia sedang membuat janji.
Xun Xun meminta maaf karena dia harus mengantar Cheng Li pulang.
Yiwang nggak kehabisan akal. Dia bangkit dan menyampaikan pada Cheng Li untuk diijinkan meminjam asistennya selama satu malam. Ia akan mengembalikannya jam 12 malam.
Xun Xun menolak tapi Cheng Li malah menyetujuinya. Dia langsung pergi dan meninggalkan mereka.
Di luar para karyawan wanita sedang menggosipkan Xun Xun yang baru juga bergabung dengan perusahaan tapi sudah mendapatkan proyek.
Xiaojing menegur mereka yang bisanya hanya merasa iri. Kalo bisa lakukan sendiri.
Mereka berubah memuji penampilan Xiaojing.
Michael masuk dan langsung sinis pada Xiaojing.
Cheng Li sedang bermain game di ruangannya. Michael masuk dan berbicara buruk tentang Xun Xun. Katanya Xun Xun adalah perempuan murahan. Ia mengingatkan kejadian di pesta. Xun Xun menggoda Cheng Li dan sekarang di kantor dia menggoda Eric.
Cheng Li nggak mau dengar dan menyuruh Michael untuk segera masuk ke server.
Michael mengambil ponselnya dan mulai ikut bermain. Ia menasehati agar Cheng Li berhati-hati pada Xun Xun.
Cheng Li nggak mau membahasnya. Ia melarang Michael untuk menyulut api dan memintanya untuk fokus pada pekerjaannya. Ia mengingatkan kalo mereka masih punya urusan yang lebih penting. Lagipula Xun Xun sudah menjadi humas gratis mereka. Kenapa nggak senang?
Michael heran dengarnya. Ia menanyakan gimana cara Xun Xun menjadi humas?
Cheng Li malah teringat saat Xun Xun memakai pakaian seksi saat di pestanya. Ia menjadi kesal sendiri dan pergi.
Michael mengajaknya untuk bermain lagi tapi Cheng Li nggak mau. Dia ada janji.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊