All konten from NTV
Ringkas drama sebelumnya
Bulan baru. Yuk kita mulai lagi. Hhh...lembaran baru. Lihat ada berapa banyak cerita yang bisa tersampaikan.
Jyo didorong ke rumah sakit. Shouko bingung. Dia nggak tahu Jyo kenapa. Dokter Ichonose manggil Jyo tapi Jyo nggak merespon.
Ia melihat Shouko dan menanyakan apa Shouko anggota keluarganya? Shouko menjawab bukan. Dia bersama Jyo saat Jyo pingsan.
Shouko menanyakan apa yang terjadi tapi dokter Ichinose nggak menjawab. Dia nyuruh Shouko untuk menunggu lalu masuk ke sebuah ruangan.
Diluar Shouko masih bertanya-tanya. Apa yang terjadi?
Akari lagi bercermin di dapur. Erika mendatanginya menanyakan kapan Jyo balik dari liburan?
Akari malah lebih mikirin dokter Ichinose yang ia temui kemarin. Kapan dia datang lagi? Ia lihat dokter Ichinose nggak pakai cincin artinya masih jomblo. Wah, lampu hijau.
Seseorang petugas ambulan menyerahkan koper sama ponsel milik Jyo.
Erika mendesak Akari agar nelpon Jyo. Akari yakin kalo Jyo nggak akan mengangkatnya. Tapi karena Erika maksa ia pun menurut.
Shouko bingung pas lihat Akari nelpon. Ia melangkah ke dekat jendela dan menjawabnya.
Akari bingung Shouko yang menjawab panggilannya. Jyo di mana?
Shouko memberitahu kalo Jyo ada di rumah sakit.
"Rumah sakit? Apa yang terjadi?"
Jyo tersadar. Dokter Ichinose memberitahu kalo Jyo mengalami kejang akut karena tumor otak. Dia pingsan di dekat stasiun Tokyo dan dibawa ke rumah sakit. Beruntung wanita yang sama Jyo memanggil ambulan.
Jyo cemas sama Shouko dan bangkit mau nemuin. Dokter mencegahnya dan memberitahu kalo dia nunggu di luar. Kakaknya juga sedang menuju ke rumah sakit.
Perawat memberitahu kalo hasil CT Scan-nya sudah keluar. Dokter mengiyakan dan mau melihatnya.
Tiba-tiba Jyo menarik tangannya. Dia minta dokter buat nggak ngasih tahu penyakitnya pada kakaknya dan Shouko.
Dokter mengangguk mengiyakan. Ia mengerti.
Shouko masih menunggu. Perawat menghampirinya dan mengantarnya pada Jyo.
Jyo sudah ada di kamar rawat. Ia nampak baik-baik saja. Ia mengaku lelah dan hal itu emang sering terjadi.
Shouko bertanya apa Jyo punya anemia?
Jyo membenarkan.
Shouko merasa sedikit lega. Tadinya dia khawatir banget. Dia manggil ambulans. Teriak-teriak dan mengguncang-guncang Jyo tapi Jyo nggak juga sadar. Dia takut terjadi apa-apa.
Shouko nangis. Jyo mau membelai kepala Shouko tapi nggak jadi. Mungkin karena dipikirnya Shouko istri orang.
Jyo memaksakan senyumnya dan ngasih tahu kalo dia baik-baik aja. Ia lalu menanyakan apa Shouko mau ke Hanamaki untuk menemuinya?
Shouko jadi gugup. Dia kan mau berterus terang sama Jyo. Itulah kenapa dia mau ketemu sama Jyo.
Jyo manggil Shouko karena Shouko nggak menjawab.
Shouko bangkit dan mau mengatakannya tapi Akari tiba-tiba datang. Dia khawatir banget sama Jyo dan menanyakan apa yang terjadi.
Jyo memberitahu kalo itu bukan masalah besar. Cuman anemia aja.
Akari lega. Tadinya dia khawatir habis lihat peneriksaan lengkap Jyo. Jyo menenangkan kalo nggak ada yang serius.
Shouko merasa aneh. Kalo emang cuman anemia kenapa harus melakukan pemeriksaan lengkap.
Akari melihat ke belakang. Lah dia baru ngeh kalo ada Shouko. Kenapa dia ada di sana?
Jyo bingung jawabnya dan Akari nyimpulin sendiri kalo mereka bepergian bersama.
Dokter Ichinose masuk. Akari kaget lihat orang yang ia suka ternyata adalah seorang dokter. Ia maju dan memperkenalkan kalo dia adalah kakaknya Jyo. Kebetulan.
Jyo menanyakan apa mereka saling kenal?
Akari merasa kalo itu sulit dipercaya. Pelanggan yang datang ke restorannya adalah orang yang menyelamatkan adiknya. Apa itu takdir?
Dokter menatap Jyo seolah ngasih kode. Jyo mengangguk.
Jyo menghampiri Jyo dan memberitahu kalo nggak ada yang serius. Ia memperbolehkan Jyo untuk pulang setelah infusnya habis.
Akari mengundang dokter Ichinose untuk datang ke restorannya. Dia mau menunjukkan rasa terima kasihnya.
Dokter merasa kalo itu nggak perlu. Lagian dia seorang dokter. Ia minta Akari untuk berterima kasih pada Shouko. Pasti sangat mengerikan lihat pingsan di saat panas terik.
Shouko pamit. Ada sesuatu yang harus ia lakukan.
Jyo manggil Shouko tapi Shouko tetap pergi. Dia nampak kecewa.
Shouko pulang. Dia kesal pada diri sendiri yang nggak bisa juga mengatakan yang sebenarnya pada Jyo.
Ibu menghampirinya dan menanyakan apa Shouko nggak kerja hari ini? Shouko mengiyakan. Dia menyembunyikan tasnya dan mrmbenarkan. Dia diminta pulang karena nggak ada yang bisa dilakukan.
Eh, ibu malah menduga kalo tempat kerja Shouko bangkrut.
Shouko membantahnya. Sambil menyembunyikan tasnya dia melewati ibu lalu masuk ke kamar.
Shouko langsung tiduran saat sampai kamarnya. Eh, sakit. Kepalanya kena gagang tas dan tiba-tiba bayangannya muncul sambil memegang dua boneka tangan.
Bayangan mengingatkan janji Shouko sebelumnya yang akan mengatakan yang sebenarnya kalo ketemu lagi sama Jyo.
Shouko memberitahu kalo dia sudah mengatakannya. Ia lalu mengambil ponselnya dan mau bilang lewat telpon aja. Mungkin dia bisa mengatakannya kalo nggak tatap muka langsung sama Jyo.
Bayangan meragukannya.
Shouko melihat bayangannya yang sudah nggak ada. Shouko memantapkan dirinya untuk nelpon Jyo nanti malam.
Fuuta berlatih dengan sungguh-sungguh. Pertandingannya seminggu lagi.
Yoko bingung antara nonton pertandingannya Fuuta atau pergi ke Atami sama Kenji.
Akhirnya ia milih suami. Yiko mengirim pesan ke Fuuta kalo dia nggak bisa datang untuk menonton pertandingannya. Ia harus bekerja.
Fuuta selesai latihan. Ia melihat ada pesan dari Yoko. Ia tersenyum. Tapi setelah di klik dan membaca pesannya dia kecewa.
Yoko kembali ke mejanya. Fuuta membalas pesannya. Dia mengaku ngerti. Dia nggak bisa bilang apa-apa kalo emang Yoko harus kerja.
Kenji pulang kerja sama rekannya. Hari Minggu nanti atasan mereka ngajakin main golf. Dia mengajak Kenji buat ikut juga.
Kenji mengaku nggak bisa. Ia akan pergi ke pemandian air panas di Atami akhir pekan nanti. Rekan Kenji kerasa kalo Kenji cinta banget sama istrinya.
Kenji tersenyum mengiyakan. Karena itulah ia menikahinya. Mereka nggak akan bisa melakukannya lagi kalo nanti mereka punya anak. Sekarang ini penting banget buat mereka menikmati waktu berdua mereka.
Pas makan malam Shouko makan dengan lahab. Ayah bahkan sampai menegurnya.
Shouko memberitahu kalo dia harus punyavbanyak energi malam ini. Kenji bertanya ada apa malam ini?
Shouko nggak bisa mengatakannya dan mengatakan nggak ada yang khusus.
Ibu menyinggung Kenji dan Yoko yang akan pergi ke Atami akhir pekan nanti. Ibu mendengar ada tempat khusus di Atami yang kalo Kenji kesana maka istrinya bisa hamil.
Kenji nampak sangat tertarik. Ibu melanjutkan kalo itu sebuah kuil yang terkenal. Ibu bertanya kenapa mereka nggak pergi ke sana?
Yoko nggak mengatakan apa-apa seolah nggak mendengar.
Shouko ingat kalo perjalanan ke Atami barengan sama pertandingan Fuuta. Tapi apa yang akan kakaknya lakukan?
Kenji bertanya pada Yoko. Apa dia setuju pergi ke sana? Yoko mengiyakan. Jarang-jarang mereka bisa pergi berdua. Dan juga mereka bisa pergi ke banyak tempat.
Kenji senang dengarnya. Dia akan mencari tempat-tempat yang bagus di sana.
Yoko tersenyum dan berterima kasih.
Rada gedek sih kayak sinetron indonesia, mau ngomong ajak nggak jadi
BalasHapus