Sinopsis Fake Affair episode 7 part 3

Sinopsis Fake Affair episode 7 part 3


All content from NTV



Ringkas drama sebelumnya 

Shouko dan Masako masuk. Mereka langsung disambut ramah sama Akari. Tapi kalo Erika malah kayak sebel lihat Shouko. Dia ngasih tahu Shouko kalo Jyo nggak ada.

Akari menghampiri mereka dan ngajakin duduk. Eh, Akari baru nyadar ada Masako juga.

Masako mengiyakan dan memperkenalkan diri sebagai teman berburu jodoh Shouko. Oopps!!! Akari heran dengarnya. Ia mengingat kalo Shouko kan sudah nikah.

Shouko ngeles kalo itu sudah lama sekali. Sambil ngedipin mata ke Masako. Masako tersenyum dan membenarkan.


Akari merasa aneh dan menanyakan apa yang terjadi? Shouko merasa nggak papa. Mereka cuman mau minum bir. Akari mengiyakan dan mau mengambilkan.

Masako tiba-tiba nanyain orang-orang asing yang sering datang ke sana? Akari ingat kalo yang Masako maksud adalah orang-orang yang waktu itu. Mereka kan turis.

Masako langsung kecewa dengarnya. Akari juga merasa sayang. Eh, dia ingat dan mau mengenalkan Masako ke pelanggan tetapnya. Masako berubah jadi semangat lagi. Ia merasa sangat beruntung.




Seseorang datang. Oh, ternyata dia adalah Jyo. Shouko langsung bangkit dan menatap Jyo. Jyo juga menyapa Shouko.

Masako menawarkan agar Jyo makan bersama mereka.

Jyo malah fokus melihat ke cincin yang Shouko pakai. Cincin darinya. Ia tersenyum dan menolak ajakan Masako. Ia mempersilakan mereka untuk menikmati makanannya sementara ia naik ke atas.

Shouko nampak kecewa. Sikap Jyo kerasanya sangat dingin padanya. Masako sampai bertanya apa mereka sedang bertengkar?

Shouko membantahnya.



Jyo meletakkan kameranya di atas meja dan teringat saat ia menyematkan cincin itu ke jari manisnya Shouko. Ia meluk Shouko dan mengakui rasa cintanya pada Shouko.

Jyo menunduk. Entah kepedihan apa yang ia pikirkan.




Makanan Shouko datang. Ia nampak nggak nafsu. Masako malah lagi sama pelanggan pria Akari.

Shouko bertanya-tanya, Jyo beneran dingin atau itu perasaannya aja? Biasanya dia bilangnya..."Aku senang kamu datang" atau..."Shouko, aku pingin lihat kamu"

Shouko bangkit dan mau nyusulin Jyo. Eh, Jyo-nya malah turun. Dia melewati Shouko gitu aja dan menghampiri Akari yang ada di dapur. Ia pamit mau keluar sebentar.

Akari heran. Jyo kan baru aja pulang?

Shouko mau ngajak Jyo ngomong. Dia ingin menanyakan arti dari cincin itu. Belum juga ngomong Jyo sudah motong. Katanya dia lagi buru-buru. Bicaranya lain kali aja.

Shouko mengangguk mengiyakan.

Akari menghampiri Jyo dan menanyakan kemana Jyo mau pergi. Jangan bilang ada kencan.

Jyo nggak mau ngasih tahu dan hanya bilang kalo ia pergi.

Shouko ingin mencegah tapi nggak bisa.


Shouko ke toilet. Dia berusaha buat manggil bayangannya dengan memukul kepalanya sendiri. Ajaib, bayangannya langsung muncul di kaca pintu.

Bayangannya lagi ngemut lolipop. Dia menyindir Shouko yang sekarang tahu cara memanggilnya.

Shouko mengaku nggak bisa nerima semua itu. Ia menanyakan kenapa Jyo tiba-tiba bersikap dingin padanya?

Bayangan memberitahu kalo Jyo cuman pingin bermain. Dia ngasih Shouko oleh-oleh lalu pergi dan nggak pingin diganggu.

Shouko langsung memandangi cincinnya.

Bayangan melanjutkan kalo dia nggak bisa menyalahkan Jyo juga. Dia mengangkat tangannya dan mengingatkan kalo Shouko bilang ke Jyo kalo dia sudah menikah. Ia memberitahu kalo Shouko nggak bisa serius sama Jyo selama dia masih terus bohong.

Bayangan menghilang. Shouko lalu duduk di toilet.


Yoko dapat tugas baru dari atasannya. Hari ini dia dibolehkan untuk pulang cepat dan harus mempersiapkan semuanya besok.

Yoko mengiyakan dan berterima kasih.

Bawahannya Yoko mau ikut pulang juga tapi di larang sama atasan. Lah, dia kan masih punya banyak pekerjaan.



Yoko kembali ke mejanya. Kenji mengirim pesan, mengabarkan kalo dia sudah di rumah. Ia ngajak Yoko untuk bicara malam ini.

Yoko nampak tertekan membacanya.

Kenji meletakkan ponselnya lalu memandangi foto pernikahan Yoko. Wajahnya nampak sedih.


Yoko bangkit.

Dia nelpon Shouko dan menanyakan dia lagi ada di mana? Dia pingin bicara lagi.

Shouko kaget.




Jyo lagi ada di bar. Dokter Ichinose baru tiba dan memanggilnya.

Keduanya duduk bersama. Dokter Ichinose mengaku kaget tahu Jyo tiba-tiba menghubunginya.

Jyo mengatakan nggak tahu harus melakukan apa. Dia nggak bisa ngasih tahu kakaknya atau siapapun. Dokter Ichinose mengangguk paham. Itu sial penyakitnya.

Jyo membantahnya. Itu bukan soal penyakitnya. Ia meminta maaf karena nelpon dokter.

Dokter Ichinose tersenyum dan bilang nggak papa. Dia bertanya apa itu tentang cinta? Masalah anak muda sekitar 25 biasanya itu. Apa anak muda sekarang beda?

Jyo tersenyum.

Dokter lanjut nanya apa itu tentang orang yang bersama dengan Jyo di runah sakit tempo hari?



Jyo membenarkan. Dokter bilang nggak papa. Dia merasa kalo Shouko sangat baik.

Jyo memberitahu kalo Shouko sudah menikah. Dokter kaget dengarnya.

"Kalian berselingkuh?"

Jyo membenarkan. Ia melanjutkan kalo dia ngasih Shouko cincin dan bialng kalo ia mencintainya.

Dokter meletakkan gelasnya dan mengaku ngerti. Tapi ada satu hal yang nggak ia ngerti. Jyo tampak tulus. Kenaoa harus dengan wanita yang sudah menikah?

Jyo tersenyum dan menyangkalnya. Dia nggak tulus. Awalnya dia hanya ingin melakukan perjalanan.




Tiga bulan lalu di Spanyol, dokter Garcia memberitahu tentang penyakitnya. Ia menyarankan agar ia melakukan operasi pengangkatan tumor. Operasi itu mempunyai efek banyak masalah. Ia menjadi sadar akan risiko dalam hidup.

Jyo mengaku sangat terkejut dan nggak bisa menerimanya.

Dokter Ichinose mengangguk paham.

Jyo melanjutkan, alih-alih bertaruh pada operasi yang nggak ketahuan hasilnya, lebih baik ia melakukan semua yang ingin ia lakukan di sisa hidupnya.



Ia bepergian ke berbagai negara, mengambil banyak gambar pemandangan indah, ..

Dokter memotong, karena itu...Jyo kembali ke Jepang, tempat ia dibesarkan? Jyo mengangguk.

Jyo baru tiba di Jepang. Ia merasa kesepian, bepergian sendirian setelah mengetahui tentang penyakitnya. Ia merasa egois. Saat ia sadar kalo ia akan mati, ia ingin jatuh cinta sekali lagi.

Dokter mengulangi, "Cinta terakhir..."



Jyo melihat berita di tv tentang perselingkuhan. Ia memikirkannya. Akan bagus kalo dia baik-baik saja saat ia pergi.

Dokter menyimpulkan kalo Jyo bisa pergi karena itu hanya perselingkuhan dan Shouko juga nggak akan sendirian.

Jyo mengangguk. Ia teringat saat pertama kali ketemu sama Shouko. Shouko mencari tempat duduknya.

Jyo berpikir kalo Shouko cantik, dewasa dan baik.

Shouko meletakkan kopernya dan malah menjatuhkan cincinnya.

Jyo berpikir kalo Shouko cantik tapi nggak mencolok.

Shouko mencari-cari cincinnya.

Jyo menemukannya.


Keduanya sudah duduk berdampingan. Jyo bertanya, "Yang mana?"

Jyo tersenyum. Ia pikir kalo itu kiri maka nggak papa.

Shouko ngasih tahu, "sebelah kiri"

Jyo tersenyum dan memakaikannya ke jari manis kiri Shouo. Dalam hati ia berpikir kalo Shouko akan baik-baik saja.




Dan malam harinya dia nembak Shouko. Eh, ngajakin Shouko selingkuh. Dan untuk pertama kalinya dia mencium Shouko.

Tadinya Jyo pikir kalo cuman buat perjalanan itu aja. Ia ingin jatuh cinta.

Jyo tersenyum. Pun kalo dia pergi, Shouko punya seseorang yang dia cintai. Punya tempat untuk kembali. Senyum Jyo terasa pedih. Dia beneran hanya pingin melakukannya selama perjalanan. Itu akan segera berakhir dengan cepat karena cintanya dimulai dengan kebohongan.

Tapi kenyataannya, yang terjadi adalah...sebelum ia sempat menyadarinya, ia benar-benar jatuh cinta sama Shouko.




Dokter Ichinose menghela nafas. Ia mengingatkan kalo berselingkuh benar-benar enggak baik. Akan ada akibatnya untuk perbuatan itu. Ia menanyakan apa yang Jyo katakan sebelumnya? Gimana Jyo bertemu dengan seseorang dan menjadi takut mati. Itu Shouko kan?

Jyo membenarkan.

Dokter Ichinose melanjutkan kalo menjadi takut mati, Jyo yang menyerah pada hidup, bertemu dengan Shouko, dan Jyo yang ingin hidup. Bukankah Shouko yang menjadikannya kuat?

Jyo nggak bilang apa-apa. Semua kembali pada Shouko yang adalah istri orang.

Jyo nggak bilang apa-apa lagi dan meminum minumannya.


Shouko datang ke restoran yang biasanya dan menemui Yoko. Pemilik mengucapkan selamat datang padanya.

Yoko menanyakan, itu tempat yang sering Shouko datangi?

Shouko membantahnya. Nggak terlalu sering juga. Kadang-kadang aja, kok.

Pemilik hafal kalo Shouko pasti ingin minun bir. Shouko mengangguk. Ia menanyakan apa alasan kakakanya menelponnya?

Yoko memberitahu kalo dia nggak ingin pulang. Shouko kaget. Dia cerita jako hari ini kakak ipar ada di dekat kantornya dan menemuinya.

Giliran Yoko kaget. Kenji melakukannya? Shouko mengangguk. Kenji menanyakan apa yang kakaknya lakukan. Ia bertanya apa Kenji masih curiga?


Bir Shouko datang. Ia langsung meminumnya. Ia lanjut cerita kalo habis ketemu Kenji dia lalu jetemu sana Fuuta.

Yoko kaget lagi. Shouko melanjutkan kalo dia nggak menarik perhatian jadi nggak masalah.

Shouko meminta agar kakaknya menghentikan semuanya karena itu terlalu berbahaya. Ia mengakui kalo Fuuta anak baik. Tapi Yoko kan hanya main-main. Dia nggak serius sama Fuuta, kan? Apa, sih masalahnya?

Yoko mengangkat gelasnya dan memberitahu kalo dia bukan orang jahat.

Shouko merasa nggak habis pikir, Yoko bohong sama kakak ipar, berselingkuh, bilang nggak ingin pulang dan bukan orang jahat. Menurutnya Yoko egois.


Yoko malah tersenyum.

Shouko manggil nama kakaknya.

Yoko memberitahu kalo dia nggak lagi jatuh cinta. Shouko nggak paham. Apa kakak ipar yang mengatakannya?

Yoko membantahnya. Ia mengulangin kalo ia nggak jatuh cinta pada Kenji. Ia nggak SUKA Kenji.

Shouko nggak paham.


Yoko mengirim pesan ke Kenji kalo dia nggak bisa pulang cepat. Shouko mendadak minta saran. Mereka akan bicara berdua. Ia akan pulang telat.

Kenji memanaskan makanannya. Wajahnya nampak sedih. Ingat kalo Yoko selalu menghindarinya.


Jyo duduk sendirian. Dokter Ichinose sudah pergi.

Ringkas drama selanjutnya 

1 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊