All content from NTV
Ringkas drama sebelumnya
Yoko mengetuk pintu. Shouko menyembunyikan majalanya di balik selimut.
Yoko masuk. Dia minta ijin untuk mengganggu Shouko sebentar.
Shouko mengiyakan.
Yoko memberitahu kalo dia akan menonton pertandingan Fuuta. Shouko langsung bangkit. Dia nggak ngerti apa yang Yoko katakan. Bukankah dia akan pergi ke Atami sama kakak ipar?
Yoko mengatakan kalo pertandingannya Fuuta sekitar pukul 1.30. Ia masih bisa mengejar kereta kalo dia menonton pertandingan Fuuta. Dan ia akan pergi ke Atami setelah menonton pertandingan.
Shouko merasa kalo itu nggak mungkin. Kakak ipar akan curiga. Yoko beranggapan kalo Kenji mungkin sudah curiga. Shouko merasa kalo kakaknya terlalu berlebihan.
Yoko seolah nggak peduli dan tetap ingin pergi. Beberapa bulan kebelakang Fuuta sudah berlatih keras buat pertandingan ini. Walaupun cuman bentar, cuman sekilas dia pingin berada di sana buat mengawasinya.
Shouko merasa kalo itu nggak mungkin. Kedengarannya kayak lagu pop era Showa.
Yoko minta Shouko untuk bekerja sama dengannya kalo terjadi sesuatu nanti.
Shouko menanyakan maksudnya kalo kepergok kakak ipar? Shouko nggak ngerti sama jalan pikirannya kakaknya. Nggak waras apa, ya? Emangnya kakak ipar kurangnya apa, sih? Dia melakukan itu untuk kebahagiaan mereka berdua.
Yoko menanyakan apa itu yang Shouko pikirkan tentang kebahagiaan?
Shouko nggak paham.
Yoko berbalik. Saat ia masih muda ia memikirkannya. Tanpa sadar ia dipengaruhi tv dan majalah. Menemukan pria baik dan jujur yang punya pekerjaan tetap dan bisa ngasih cincin bermerk, beli rumah dengan pinjaman. Hal-hal itu adalah hal-hal yang membuat wanita bahagia. Dan ia merasa harus memilikinya.
Yoko kembali menatap Shouko. Ia melanjutkan kalo belakangan ia nggak tertarik dengan mereka. Ia bertemu dengan Fuuta yang nggak punya uang dan masa depan yang bagus.
Fuuta hanya berkelahi dengan lengannya. Yoko melihat Fuuta jatuh dan bangkit berkali-kali dan ia tertarik padanya.
Shouko bingung. Ia pikir kakaknya nggak main-main. Kakaknya serius dengan Fuuta?
Ponsel Shouko bunyi. Yoko nyuruh Shouko untuk mengangkatnya sedangkan dia keluar.
Shouko menjawab telpon Jyo. Anehnya yang ngomong malah Akari kakaknya. Akari menanyakan apa Shouko bisa datang ke restoran Sabtu nanti? Dia mau mengucapkan terima kasih karena Shouko sudah menyelamatkan Jyo. Dia mau membalas hitang karena dia nggak suka berhutang.
Shouko gugup dan mengiyakan. Ia pasti akan datang.
Shouko merasa bahagia Akari mengundangnya. Tapi Akari juga mengira kalo dia sudah menikah. Ia pikir suasananya pasti akan sangat canggung nanti.
Jyo kembali duduk di depan meja dapur. Dia mencari ponselnya. Akari menghampirinya dan mengembalikan ponselnya.
Shouko duduk di tepi tempat tidur. Jyo mengiriminya pesan. Ia meminta maaf kalo Akari mengatakan sesuatu yang nggak masuk akal.
Shouko membalas pesan Jyo. Nggak masalah. Eh nggak jadi ia menghapusnya. Lagian suamiku Sabtu nanti ada kerjaan.
Shouko mengambil majalahnya kembali. Dia nggak punya pilihan selain terus menjadi wanita yang sudah menukah.
Jyo masih memandangi ponselnya. Kayaknya pesan balasan dari Shouko membuatnya nggak tenang.
Sabtu pagi
Kenji sarapan sama ayah ibu dan Shouko. Ibu bersyukur karena cuaca hari ini bagus. Sempurna buat liburan. Ia mengingatkan kenji buat bawa oleh-oleh. Gimnapun juga Kenji harus ke pemandian air panas.
Ayah nitip ikan kering.
Yoko turun dari kamarnya dan menyapa semua orang. Ibu heran lihat Yoko mau petgi.
Yoko bilang ke Kenji kalo ada pekerjaan kecil yang harus ia selesaikan. Dia janji akan segera menyelesaikannya dan akan tepat waktu naik senkansen. Mereka akan ketemu di stasiun Shinagawa.
Kenji nampak sangat kecewa. Ibu nggak ngerti kenapa Yoko harus kerja Sabtu gini. Emangnya harus banget?
Kenji mengaku ngerti. Sampai ketemu jan 3 di stasiun Shinagawa. Ia nggak masalah. Lagian itu pekerjaan. Ia bangkit dan nyuruh Yoko buat pergi agar bisa selesai lebih cepat.
Kenji kembali ke sarapannya. Jelas terlihat kalo dia memendam kesedihan.
Yoko datang ke tempat pertandingan. Fuuta melihatnya dan nerasa gembira. Ia menyapa Yoko dan menghampirinya Yoko datang?
Fuuta merasa bahagia dan memeluk Yoko.
Yoko melepaskan pelukannya. Pertandingannya di putaran 3 kan? Sekitar jan 2.30. Ia meminta maaf karena harus pergi setelah pertandingannya.
Fuuta kaget dengarnya. Yoko meyakinkan kalo ia benar-benar akan mendukung Fuuta saat bertanding. Ia ingin Fuuta menang karena pertandingan itu penting baginya.
Fuuta mengiyakan. Ia meminta Yoko untuk melihatnya. Ia akan menang buat Yoko. Yoko tersenyum.
Shouko berjalan sambil mensugesti diri kalo ia adalah wanita yang sudah menikah. Ia sampai di restoran dan langsung disambut sama Jyo, Akari dan Erika.
Akari menyajikan makanan untuknya. Ia berterima kasih karena Shouko telah membantu Jyo tempo hari.
Shouko mengatakan kalo dia nggak melakukan apapun.
Akari mempersilakan Shouko untuk makan. Ia akan membuatkan apapun yang diinginkan Shouko hari ini.
Shouko mengiyakan. Ia akan memakan semuanya.
Akari mengaku khawatir saat mendengar kalo Jyo pingsan. Karena sejak kecil Jyolah yang paling sehat. Dia nggak pernah sakit. Palingan hanya masuk angin.
Shouko merasa aneh karena saat di rumah sakit Jyo bilang kalo hal itu sering terjadi.
Akari mengaku senang karena itu bukanlah masalah besar.
Shouko mulai menyantap makanannya. Akari menanyakan kalo itu bisa membayar hutangnya, kan? Ia bertanya apa yang akan terjadi pada mereka berdua? Kenapa mereka ada di stasiun Tokyo hari itu? Mereka beneran piknik?
Jyo membantahnya. Ia memberitahu kalo ia kebetulan ketemu Shouko di sana.
Shouko meletakkan piringnya. Ia mengingatkan kalo ia sudah menikah dan mereka nggak bisa melakukan piknik bareng. Ia memberitahu kalo hari itu temannya Masako kembali dari perjalanan dan ia kebetulan ketemu sama Jyo.
Akari menanyakannya pada Jyo dan Jyo membenarkan. Hal itu melegakan Akari. Tadinya dia pikir kalo mereka beneran selingkuh.
Pertandingan Fuuta di mulai. Yoko ada di barisan depan. Ih, aku ngeri kalo lihat ginian. Hhh... Fuuta lebih banyak bertahan daripada menyerang di ronde pertama. Tapi setelah break ia gantian yang banyak menyerang lawan.
Nggak tahu kenapa Fuuta terpeleset dan gagal melayangkan tinjunya. Lawannya menyerang tanpa ia sempat mempersiapkan diri. Fuuta jatuh.
Kenji sampai di stasiun Shinagawa. Hari srdang hujan. Ia jalan dengan menggunakan payung. Ternyata ia datang awal.
Fuuta nggak langsung bangkit. Mungkin saking kerasnya pukulan yang ia terima. Wasit terus menghitung. Yoko khawatir karena Fuuta nggak juga bangkit. Ia meneriakkan nama Fuuta.
Fuuta mendengarnya dan mendapatkan semangatnya kembali. Ia bangkit di hitungan ke 8. Pertandingan kembali berlanjut.
Shouko sudah selesai makan. Ia mengakui kalo itu semua sangat lezat. Jyo sampai kagum lihat Shouko beneran memakan semuanya.
Ada pelanggan yang datang. Mereka ada 10 orang. Shouko membantu membereskan meja dan menyiapkan tempat duduk untuk para pelanggan Akari.
Sedang break. Fuuta diberi pengarahan oleh pelatihnya.
Lanjut ronde 3. Yoko terus menyemangatinya.
Pelatih minta Fuuta buat kebih semangat lagi. Lawannya juga sama lelahnya dengannya.
Fuuta nampak sangat lelah. Ia menerima banyak serangan dari lawannya. Sampai di pukulan terakhir Ia tiba-tiba membalas dengan satu pukulan yang membuat lawannya langsung KO.
Wasit langsung menghitung. Lawan Fuuta nggak bangun juga sampai hitungan ke 10.
Fuuta menang. Yoko berdiri dan bertepuk tangan. Dia bangga sama Fuuta.
Fuuta tersenyum menatap Yoko. Ia mendekat dan tahu-tahu jatuh pingsan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊