Sinopsis Dali and Cocky Prince episode 8

Anysti
0

All content from KBS2






Ringkas drama sebelumnya


Apakah Perasaan Bisa Dibeli?


Karena terbawa suasana, Dali mencium Moohak. Mereka lalu meninggalkan galeri. Dih suasana nggak enak banget. Ih Moohak🤭🤭  segala lampu jalan dibilang cahaya bulan🤦🤦


Dali mau pulang naik bus tapi Moohak melarang. Dia minta Dali untuk mengantarkannya pulang soalnya dia habis minum tadi. Dali menurut meski sebelumnya dia nolak. 




Sebelum jalan Moohak mau menyalakan navigasi malah dikira mau ngapa-ngapain Dali. Dia menanyakan alamat rumah teman Dali tinggal soalnya dia mau nganterin Dali dulu baru nelpon sopir pengganti. Dih Dali panik dan bilang nggak usah. 


Di jalan Dali mau mengantar Moohak dulu tapi Moohak bilang Dali dulu. Ladies first, dih bilangnya malah ladies parasite. Dali melihat noda lipstik di bibir Moohak dan membersihkannya pakai tisu. Moohak mendekat biar Dali gampang menghapusnya. Lah malah dikira mau mencium🤦🤦



Akhirnya mereka sampai. Ih Moohak bingung. Gimana Dali bisa tahu rumahnya? Dali beralasan kalo Moohak adalah tuan tanahnya Won Tak. Dan sebelum mereka sempat membahasnya lebih jauh, Won Tak keluar. Dali menggandeng tangannya dan memintanya mengantarnya pulang ke rumah temannya. 





Sampai rumah Moohak menggosok gigi sambil mikirin Dali. Uri Won Tak? Kesal banget lihat Dali menggandeng tangan pria lain setelah berciuman dengannya. 


Di kamarnya Dali juga nggak bisa tidur mikirin penyebab dia bisa mencium Moohak. Won Tak ke kamarnya karena mau kerja. Secara nggak langsung ia mengingat kan Dali kalo hubungannya sama Moohak cuman kreditur dan debitur. 






Esok harinya mereka kedatangan banyak pengunjung. Karyawannya Dali senang banget dengan pencapaian mereka sampai mengelu-elukan nama Dali. 


Gong Joo sendiri masih membahas siapa orang yang sudah membuat kaum selebritas datang kemarin. Dali juga jadi kepikiran kalo itu mungkin Taejin. 


Moohak datang. Mereka akan mengadakan rapat hari ini. Dih, baik Moohak sama Dali jadi merasa nggak nyaman satu sama lain. Mau lewat pintu aja sampai berebut. Dali ke kanan, Moohak juga ke kanan, Dali ke kiri, Moohak juga ke kiri🤦. Akhirnya dia ditarik sama Miri buat minggir. 


Sepanjang rapat Moohak inget mulu sama ciuman kemarin sampai dengarnya kiss mulu. Kiss cafe (padahal Kids cafe),  Kiss Hearing (padahal Keits Hearing), sampai Byung Se mau bilang Keast musti dieja dulu. 





Dih Dali sampai pusing. Moohak datang ke ruangannya dan menanyakan apa ia pulang dengan selamat kemarin? Dali malah bilang kalo kejadian kemarin hanya kesalahan. Ia ingin mereka kembali menjadi kreditur dan debitur. 


Moohak sedikit kesal dengarnya dan menekankan kalo ia nggak pernah membuat kesalahan dengan mulutnya. Makan, bicara dan yang kemarin juga. Ia mendekat dan membuat Dali tersudut di dinding dan memintanya untuk memikirkannya dengan baik. Yang kemarin itu kesalahan apa enggak. 


Setelah Moohak pergi, Dali merasa kalo wajahnya panas. 






Taejin mendatangi tempat Dali tinggal. Dia tinggal di rumah atap bersama Won Tak. Selain itu pemilik bangunannya adalah Jin Moohak. Hhh kesal banget Taejin dengarnya. 


Dali sedang naik bus. Sambil baca dokumen dia malah ingat mulu sama Moohak. Dari tingkah lucunya selama rapat sampai ciuman kemarin hingga permintaan Moohak hari ini untuk memikirkan Apakah ciuman kemarin termasuk kesalahan atau bukan. 


Akhirnya Dali sampai depan rumah. Ih lupa, pastikan dulu kalo Moohak nggak ada. Lah habis itu ia malah ketemu sama Taejin. Pada saat yang sama Moohak pulang dan menginjak kotoran anjing. Dali yang nggak mau ketahuan sembunyi di mobilnya Taejin dan pergi dari sana. 





Taejin berencana untuk mengajak Dali mendatangi pertemuan klubnya yang nantinya akan menjadi sponsor galeri Cheongsong. Dali merasa ironis. Untuk mempersiapkan pamerannya ia mendatangi banyak kenalan ayahnya dan nggak ada satupun yang bersedia melakukannya. Katanya ekonomi sedang sulit. Tapi Taejin dengan mudahnya melakukannya. Ia selalu mendapat bantuan darinya. 


Dan ternyata Taejin mengajak Dali ke apartemen yang harusnya mereka tempati setelah menikah. Dali menolak tapi Taejin menariknya masuk. Dulu mereka sendiri yang memilihnya. Taejin ingin Dali tinggal di sana. Ia sangat ingin kembali bersama Dali seperti saat di pemakaman, ia nggak bisa meninggalkannya dan tetap menemaninya. Dali bisa datang dan pergi kapanpun ia mau. Ia nggak bisa melupakan Dali selama 5 tahun ini dan ia yakin kalo Dali juga begitu. 


Dali membenarkan. Gimana ia bisa lupa saat Taejin meninggalkannya saat hujan seakan ia penyakit menular. Ia menantang Taejin untuk melakukan apa yang nggak bisa ia lakukan 5 tahun lalu. Taejin hanya diam dan membuat Dali kecewa. Ia pun pergi dari sana. 






Dali berjalan sambil mengingat masa lalu. Ia dan Taejin melihat lukisan di galeri. Taejin memeluknya sembari berjanji akan selalu bersamanya. Saat Dali mencoba gaun pengantin sampai saat Taejin meninggalkannya bersama hujan. 


Ayah menemui Taejin dan berlutut di depan mobilnya. Tapi Taejin... boro-boro nemuin ayah, keluar aja enggak. Gegara itu Dali sampai nggak mau makan. Dan ternyata Taejin juga sedang mandangin foto lama Dali. 





Tanpa sadar Dali berjalan sampai depan kantor polisi. Dia nelpon Won Tak dan mereka ketemuan di taman bermain. Sambil duduk di ayunan Dali membicarakan pemandangan di sana yang menurutnya indah. Dia nyuruh Won Tak untuk pulang. Dia tahu kalo Won Tak tidur di kantor polisi dengan alasan lembur. Kalo dia terus begitu ia nggak akan mau tinggal di tempatnya lagi. 


Won Tak tahu ada yang nggak beres dan menanyakan yang terjadi. Dali memberitahu kalo hari ini ada pria yang menyatakan perasaannya padanya dan pria lain mengajaknya tinggal di rumah mewah. Won Tak langsung tahu kalo yang dimaksud adalah Taejin. Ia menanyakan apa jawaban Dali. 


Dali menyatakan kalo hubungan mereka hanyalah masa lalu. Ia tahu kalo semuanya akan berakhir. Nggak ada yang abadi. Eomma, Appa, Taejin Oppa. Semuanya akan berlalu. Sambil nangis ia minta Won Tak untuk berjanji akan berumur lama agar ia nggak kesepian. 




Mereka akhirnya pulang. Saat menaiki tangga, Moohak mendadak keluar. Dih Dali kaget lalu buru-buru ke atas. 


Moohak manggil Won Tak dan menanyakan apa saat Won Tak mengantar Dali pulang, Dali mengatakan sesuatu tentangnya? Won Tak langsung menjawab enggak. Mereka lalu bertengkar lagi. Moohak sih mengalah mengingat kalo Won Tak adalah temannya Dali. 







Di akhir pekan Moohak pulang ke rumah untuk makan bersama keluarga. Dih makan di rumah tapi menunya dari restoran. Sambil makan mereka membicarakan tentang pameran galeri Cheongsong tempo hari dan terkesan meremehkannya. Bilangnya sekumpulan orang b*doh berkumpul untuk memamerkan uang.


Moohak berusaha untuk memberi pengertian ke mereka tentang seperti apa seni itu tapi mereka sama sekali nggak paham. Moohak menyudahi dan merasa kalo ia tetap kesepian meski bersama mereka. 


Lah ayah malah nyuruh Moohak untuk menikah biar nggak kesepian lagi. Ibu langsung mikir kalo Moohak mau menikahi putri anggota majelis Ahn Sang Tae. Tapi menurut ayah yang punya uang bisa lebih unggul. 


Dan sebenarnya saat di pembukaan pameran ayah lihat Dali dan Moohak saling lihat-lihatan. Karena itulah ia menasehati Moohak agar menikah dengan orang yang ia cintai, bukan dengan orang yang menyukainya. 



Moohak meninggalkan rumah pada malam harinya. Ki Cheol mengantarnya sampai depan dan memberinya Jeokbal dan Doenjang. Ia juga menyarankan agar Moohak mengambil alih galeri karena menurutnya kalo Moohak nggak melakukannya maka seseorang akan mendahuluinya. 


Di mobil Moohak nelpon Miri dan memintanya untuk menyelidiki sesuatu. 



Esok harinya Miri sudah mendapatkannya dan melaporkannya pada Moohak kalo kakaknya membeli bahan hijau di sekitar Galeri Cheongsong. Dan menurut apa yang sudah ia teliti, lahan yang harusnya nggak bisa diperjual belikan itu sudah dibeli oleh beberapa orang setelah ayah Dali meninggal. VIP yang hadir dalam pembukaan pameran juga turut andil dalam hal itu. 





Dali pergi ke Dondon bersama Gong Joo. Sambil jalan ia membicarakan tentang Goshiwon dengannya. Nggak tahu kenapa ia merasa kalo Gong Joo nggak menyukainya. Gong Joo malah bilang kalo beberapa orang mungkin hanya menjilatnya. Mereka menyiapkan pameran tapi hanya Dali yang mendapat pujian. Ia menjalani hidup yang mudah karena namanya. Dali hanya tersenyum. Ia meminta maaf kalo sudah menyinggungnya. 


Koki Moohak datang dan memberitahu kalo Moohak mungkin akan datang terlambat. Mereka memulai rapat tanpa Moohak. Saat Gong Joo mempresentasikan program mereka selanjutnya, Dali mendadak ditelpon sama Sabong. Ia keluar untuk menjawabnya. Ternyata para selebritas yang hadir dalam pameran sebelumnya disewa sama Dondon. 





Dali kesal dan langsung menemui Moohak untuk menginformasikannya. Moohak nggak menyangkal dan membenarkan. Meski itu semua nggak murah. Ia memberitahu kalo itu strategi bisnis nomor 101. Saat ia membuka bisnis baru memang sudah seharusnya dipenuhi sama orang-orang. Dali menekankan kalo galeri bukan bisnis. 


Moohak mengingatkan kalo mereka menjual tiket. Dia tahu kalo harga diri Dali sangat penting. Tapi gimana dengan karya seni yang sangat ia sayangi itu? Apa nggak masalah kalo nggak ada yang melihatnya? Katanya para seniman itu mempersiapkannya sambil begadang. 


Dali dan Gong Joo kembali ke galeri. Memang benar galeri jadi makin ramai sekarang. Sebelumnya Dali bilang ke Moohak kalo ia marah bukan karena harga dirinya atau karena ia berkelas. Ia nggak suka kerja keras para karyawannya diabaikan karena uang. Dan seharusnya Moohak memberitahunya lebih awal. 


Moohak memberitahu kalo sebenarnya itu bukan soal uang. Ia hanya ingin melihat Dali bahagia. Tersenyum seperti saat ia di Belanda. Tanpa senyum Dali bilang kalo Moohak harus melakukannya dengan cara lain. 



Si Hyung ketangkap sama penagih hutang dan dikasih waktu sepekan untuk melunasi hutangnya. Ia lalu ke kafe galeri dan berniat mengambil uang dari sana tapi ternyata semuanya sudah diambil alih sama galeri. Ia lalu pergi menemui Dali dan memarahinya setelah nggak menemukan apa yang dicarinya. 





Dali menekankan kalo secara hukum kafe itu milik galeri jadi ia yang akan mengurusnya. Si Hyung memberitahu kalo ayah Dali memberikan kafe itu padanya agar ia bisa belajar mengelola galeri karena Dali pergi setelah dicampakkan seorang pria. 


Dali membantahnya dan memberitahu apa yang ayahnya katakan padanya. Si Hyung dikeluarkan dari sekolah karena masalah narkoba dan nggak diakui sama ayahnya. Ayah Dali membiarkannya mengelola kafe untuk membuka lembaran baru tapi entah kemana semua keuntungannya. Buku jasnya juga berantakan dan nggak ada laporannya. 


Si Hyung meremehkan Dali yang seorang wanita dan menyuruhnya memberikan galeri padanya lalu pergi. Ia akan memberikan bagiannya setelah menjual galeri. Kalo Dali terus memancingnya maka ia akan bertindak lebih jauh. 








Dali membereskan ruangannya yang dibikin berantakan sama Si Hyung dan nggak sengaja menemukan sesuatu di tempat lukisannya. Ia nggak bisa melihatnya lebih lanjut karena Sabong keburu datang. 


Makanya Dali pulang dan mendapati rumah dalam keadaan nggak terkunci. Kenop pintu juga rusak. Ia masuk dan melihat ada seseorang pakai baju hitam di dalam. Won Tak nelpon kalo dia nggak pulang dan minta Dali mengunci pintu. Orang itu membuat rumah berantakan lalu pergi dan menabrak Dali. 


Dali bangun. Ia mendengar orang datang dan sembunyi dengan memegang rol cat sebagai senjata. Orang itu menghampirinya. Dali ketakutan dan mau memukulnya tapi orang itu memegang tangannya. Dan ternyata dia Moohak. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)