Sinopsis Time to Fall in Love Episode 24 (Tamat)

Anysti
0

All content from iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Akhirnya Xicheng memutuskan untuk mengejar Xixi. Mereka berpapasan di jalan tapi nggak saling menyadari. Dan saat mereka berada di tempat yang sama. Xicheng nggak melihat Xixi karena terhalang sama beberapa orang. Akhirnya ia harus menerima kalo ia kehilangan Xixi. 

##


4 bulan kemudian 


Xixi pulang dan membantu ibu meminum obatnya. Melihat Xixi membuat ibu merasa menyesal. Ia selalu membuat Xixi merasa repot. Xixi justru merasa bahagia bisa menjaga ibu. Setelah memastikan ibu minum obat, Xixi lalu pamit mau menjual kotak riasnya. Xixi lalu menemui seseorang yang membantunya menjual kotak riasnya. Yang sebelumnya sudah laku terjual dan ia ingin meminta lagi. Dan teryata kakak itu habis dari kota. Ia melihat kotak kosmetiks yang mirip dengan milik Xixi. Ia pun membeli 2 dan memberikan salah satunya pada Xixi. Dan ternyata itu adalah produk Huayan. Melihatnya membuatnya teringat pada Xicheng, saat mereka melakukan riset pasar. 

##

Xicheng sendiri sedang melakukan rapat terkit produk baru Huayan, Xiyan. Ia ingin mereka melakukan promosi lagi secara online maupun offline. Usai rapat Situ menemui Xicheng dan memintanya untuk jangan terlalu keras bekerja. Ia juga menyarankan agar Xicheng kembali mencari nyonya bos. Lah dia malah mau dipecat. Xicheng mengingatkan kalo sekarang sudah setengah tujuh. Situ baru ingat kalo ia harus menjemput An’an. Lah merasa nggak enak mengingatkannya pada Xixi. 


Setelah Situ pergi, Xicheng mengirim pesan pada Xixi sebagai penggemarnya dan menanyakan apa yang sedang Xixi lakukan sekarang karena nggak pernah online. Xixi menjawab kalo ia sedang hidup tenang. Sebelumnya ia hanya bermimpi panjang. Bersama seseorang yang ia cintai. Setiap hari saat mereka bersama sangat indah. Pun sampai sekarang ia masih merindukannya. Xicheng bertanya apa Xixi sekarang masih mencintainya? Perlu waktu bagi Xixi untuk menjawabnya. Dan jawabannya adalah iya. Membacanya membuat Xicheng tersenyum tanpa sadar. 

##

Esok harinya Xixi ke studio seperti biasa. Nggak nyangka ia melihat Xicheng di seberang bersama dengan para karyawannya. Keduanya bertemu di jembatan tapi Xicheng mengabaikan Xixi padahal Xixi mau menyapanya. Situ menjemput An’an. Ia dimarahi karena nggak bisa membujuk Xicheng padahal sudah 4 bulan. 


Situ mengingatkan kalo ia adalah bosnya. Dan tiap kali ia membaasnya, Xicheng selalu menyuruhnya pergi. Ia lalu memberitahu An’an kalo ia punya ide. Situ pun membisikkannya ke An’an. Kalo nggak berhasil ia minta An’an untuk mengganti marganya menjadi Shuo. Lah maksudnya ternyata… 

##

Xixi pulang tapi nggak menemukan ibu di rumah. Ia lalu melihat catatan yang ibu tulis. Ibu pergi ke pantai karena pikirannya sedang buruk. Merasa khawatir, ia pun segera pergi ke sana. Mendadak seseorang memanah api di beberapa tong yang berisi kayu. 


Ternyata orang itu adalah Xicheng. Ia bertanya apa Xixi sudah memikirkannya dengan jelas? Ia sendiri sudah memikirkannya dengan sangat jelas. Ia membutuhkan waktu 4 bulan untuk membuat Xiyan. Xixi merasa kalo Xiyan bukan tentangnya tapi Xicheng dan perusahaannya. Tapi menurut Xicheng, Xiyan adalah mereka. Ia lalu meminta Xixi untuk kembali. Xixi nggak bisa. Sebelumnya ia sudah menipunya bersama kakaknya. Xicheng mengingatkan kalo Xixi bilang masih mencintainya. 


Xixi heran dengarnya. Akhirnya Xicheng mengakui kalo ia adalah penggemarnya. Mereka bertemu lebih dulu di perempatan. Dan mungkin itulah alasannya kenapa ia merasa nggak asing dengan kalung air mata malaikat. Ia pun menceritakan saat mereka maasih SD dulu. Ia hanya belajar sebentar di sana. Dan samar-samar ia ingat kalo ia bermarga He dan Xixi. Ia lalu meraih tangan Xixi dan meinta agar mereka mulai lagi dari awal. 

##

Xixi melepaskan tangannya dan menolaknya. Mereka dari dunia yang berbeda. Ia nggak mau menyakiti Xicheng lagi. Dan saat Xixi mau pergi, Situ yang ada di balik layar langsung menyalakan lampu dan membuat tempat itu tampak indah. Xixi melihat tulisan Xicheng mengajaknya untuk menikah. 


Setelahnya Xicheng datang dengan membawa bunga. Ia meletakkannya lalu berlutut di depan Xixi dan melamarnya. Xixi nangis dan jawabannya adalah ia bersedia. Xicheng pun memakaikan cincinnya ke jari Xixi dan mereka pun berciuman. An’an ikut senang melihatnya. Situ lalu mengambil kotak cincin dari dalam sakunya. Ia mau melamar An’an tapi An’an menolak kemudian memilih kabur. 

##

Kedua pasangan itu pulang pada pagi harinya. Ternyata ibu ada di sana bersama nenek. Melihat mereka bergandengan tangan memmbuat nenek merasa bahagia. Ia bahkan nyuruh mereka untuk segera menikah besok. Ih Xixi sama Xicheng tampak malu-malu menanggapi perintah nenek. 

##

Pagi itu Xixi berlari dengan pakaian dinasti Han sambil telponan sama An’an. Ia terlambat untuk siarannya dan itu gegara dia jadi nyonya Gu. Dan saat menunggu waktu menyeberang, Xicheng mendadak menghampirinya. Nggak papa Xixi kehilangan kesempatan untuk mengikuti audisi, asalkan ia tetap menjadi nyonya Gu. Xixi tersenyum kemudian mereka pun berciuman. 


T A M A T 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)