All content from iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Xicheng yag nggak menemukan Xixi di luar akhirnya ke kamar. Ia pikir Xixi sudah tidur tapi tahunya malah bantal yang disusun menyerupai orang yang sedang tidur. Xixi, An’an, dan Situ ke rumah sakit untuk membawa ibu pergi. Mereka ketahuan sama Jinxi dan terjadilah perdebatan antara Jinxi dan Xixi. Jinxi menganggap kalo Xixi nggak berhak membwa ibu karena ia lah yang membayar biaya operasi ibu dan merawatnya. Ia yang merasa emosi sampai mendorong Xixi hingga jatuh.
##
Saat itulah Xicheng datang. Jinxi langsung menghampirinya dan mengatakan kalo Xixi menindasnya dan mau membawa ibunya pergi. Xicheng sepertinya sudah menyadari dan menanyakan siapa Xixi sebenarnya. Jinxi memanfaatkan keadaan dan memberitahu kalo ialah Jinxi yang sebenarnya dan Xixi adalah Su Yanxi.
Mereka adalah saudara kembar. Ia mengalami kecelakaan dan menjalani operasi perbaikan di luar negeri. Tapi Xixi menipunya dengan menjadi dirinya dan menjalani kontrak yang ia tandatangani. Ia bahkan menggoda Xicheng dan mau mengincar hartanya. Xixi membantahnnya tapi Xicheng sepertinya nggak percaya dan memilih pergi. Xixi menyusulnya setelah minta An’an untuk menjaa ibunya. Setetah Xixi pergi, Jinxi mau membawa ibu untuk pergi tapi An’an menghentikannya. Mereka bertengkar dan membuat ibu merasa stres dan akhirnya pingsan.
##
Xixi mengejar Xicheng dan memintanya untuk bicara tapi setelah Xicheng memberinya kesempatan untuk bicara, ia malah nggak tahu gimana menjelaskannya. Xicheng mengonfirmasi kalo namanya yang sebenarnya adalah Su Yanxi, mereka saudara kembar dan yang menandatangani kontrak dengannya bukanlah Xixi. Xixi yang nggak mau bohong lagi membenarkan semuanya. Dan saat Xicheng mengeluhkan Xixi yang nggak memberitahunya saat sedang menghadapi masalah seakan ia nggak bisa diandalkan. Atau memang Xixi nggak mencintainya? Xixi nggak bisa menjawabnya dan Xicheng malah menganggap kalo Xixi ngggak mencinntainya.
Akhirnya ia pergi meninggalkan xixi dan Xixi nggak bisa mengejarnya lagi karena Xicheng melarangnya untuk mengejarnya. Ia nggak mau melihatnya lagi. Xicheng lalu kembali ke kantor sedang Xixi tetap di sana. Malam itu keduanya mengenang masa-masa saat mereka masih bersama. Kenangan saat mereka bahagia, sedih, saat Xicheng datang menyelamatkan Xixi, dan gimana mereka selalu saling mendukung satu sama lain.
##
Xixi kembali pada pagi harinya dengan mata bengkak. Ia merasa kalo itu adalah hukuman untuknya. An’an menenangkan kalo itu bukan salahnya tapi Jinxi. Xixi merasa malu untuk bertemu dengan Xicheg lagi. Ia akan membawa ibunya setelah sadar nanti dan pergi dari sana. An’an dan Situ merasa kalo menghindar nggak akan menyelesaikan masalah. Ia harus menghadapinya. Mereka lalu pergi dan menjanjikan akan kembali lagi nanti.
##
Jinxi bangun pagi dan nggak melihat Xixi dan Xicheng di rumah. Xicheng sendiri sudah di kantor. Situ ragu-ragu menemuinya. Ia masuk dan meminta maaf. Ia bahkan rela kalo gajinya dipotong setahun. Xicheng menekankan kalo itu bukan soal gaji dan perusahaan. Situ menjelaskan kalo ia nggak bisa menemuinya karena An’an dan Su Yanxi memintanya untuk merahasiakanya. Ia juga akan mengatakannya kalo waktunya sudah tepat. Xicheng mengambil air dan mau meminum obatnya.
Situ melarangnya tapi Xicheng malah marah. Ia mengeluhkan yang Xixi lakukan padanya. Membohonginya dan menipunya. Bahkan saat ia bertanya apa Xixi mencintainya, ia sama sekali nggak menjawabnya. Setelah merasa tenang Situ bertanya apa Xicheng akan menyerah begitu saja? Pertannyaan Situ membuat Xicheng menyadarinya.
##
Ibu akhirnya sadar. Ia membangunkan Xixi yang tidur di sampingnya. Ia menanyakan pria yang kemarin. Ia merasa kalo pria itu menyukainya. Diingetin sama Xicheng malah membuat Xixi jadi nangis lagi. Ibu jadi merasa bersalah. Ia merasa kalo sikap Jinxi yang seperti itu karena ia nggak mendidiknya dengan baik. Itu semua adalah salahnya.
##
Jinxi akan pergi. Mendadak Xicheng menelpon dan memintanya untuk datang ke perusahaan. Jinxi menanyakan apa yang ingin Xicheng bicarakan dengannya tapi Xicheng nggak menjawabnya dan malah menutup telponnya. Nggak lama kemudian Jinxi datang. Dan ternyata di sana ada ayahnya. Jinxi pura-pura nggak mengenal ayahnya. Ayah marah dan mereka malah bertengkar. Dan hampir aja ayah mau memukul Jinxi.
Xicheng yang dari tadi hanya melihat saja, kali ini menghentikannya. Ia memperingatkan kalo di sana adalah tempat kerjanya dan ia minta agar mereka nggak membuat keributan. Pertama-tama ia meminta ayah Jinxi untuk pergi dulu.
##
Setelah ayah pergi, Xicheng menyampaikan kalo ia membatalkan rencananya untuk berinvestasi pada grup He. Selain itu ia juga menuntut Jinxi atas penipuan. Ia melanggar kontrak dengan menyuruh orang lain menjalani kontrak menjadi dirinya sementara ia mengambil semua uang dalam kontrak. Karena itulah ia harus membayar ganti rugi 10 kali lipat.
Jinxi menolak karena ia nggak punya uang sebanyak itu. Ia heran sama apa yag sudah Xixi lakukan sampai ia membelanya seperti itu. Xicheng sama herannya. Apa yang sudah Xixi lakukan pada Jinxi sampai ia ditindas seperti itu. Jinxi membantah menindas Xixi. Justru selama ini Xixi yang selalu menindasnya. Dulu ayah dan ibu selalu lebih menyayangi Xixi alih-alih dirinya. Xixi lebih pintar dan lebih cantik darinya. Hingga saat ayah dan ibu bercerai. Xixi tinggal dengan ibu sedang ia tinggal dengan ayah sesuai putusan pengadilan.
##
Jinxi mengatakan kalo saja saat itu ia yang ikut ibunya tentunya sekarang apa yang Xixi miliki adalah miliknya, teman, kehidupan, karir dan pacar. Xicheng membantanya. Kalo Jinxi ikut ibunya, ia tetap nggak akan bisa mendapatkan apa yang Xixi miliki. Selama ini Xixi mendapatkan semuanya dengan ketulusan dan kerja keras. Sementara Jinxi mendapatkan semuanya karena ia adalah He Jinxi.
Xicheng menyudahi. Ia nggak akan menuntutnya dan akan memberinya satu juta. Ia bisa menggunakan setengahnya untuk membayar hutang dan setengah lagi untuk memperbaiki hidupnya. Ia memberikan uang itu atas nama Xixi. Jadi kalo ia ingin berterima kasih, ia bisa menyampaikannya pada Xixi. Jinxi akhirnya keluar. Ayah dapat telpon kalo Huayan membatalkan investasi dengan grup He. Ayah yang melihat Jinxi merasa marah dan menyalahkan semuanya pada Jinxi. Ayah bahkan bilang kalo Jinxi nggak berguna. Jinxi mengabaikannya dan berjalan meninggalkan ayah.
##
Xixi akan membawa ibu ke kampung halaman mereka. Jinxi menelpon dan bertanya andai saat itu ibu dikasih kesempatan untuk kembali ke masa itu apa ibu akan membawanya juga? Sambil nangis ibu mengiyakan. Xixi mengambil ponsel ibunya dan meminta kakaknya untuk kembali. Mereka bisa hidup dengan baik bersama ibu. Jinxi menolak. Selama ini ia selalu marah pada Xixi dan nggak mau melihatnya lagi di masa depan. Ia pun berpesan agar Xixi menjaga ibu dengan baik. Kalo sampai ada apa-apa dengan ibu maka ia yang pertama kali memarahinya.
##
An’an memberitahu kalo mereka akan melewati Huayan. Apa Xixi benar-benar nggak akan berhenti? Xixi turun di depan Huayan dan menatap gedung itu sambil mengingat kenangannya bersama dengan Xicheng. Ia lalu nelpon Xicheng dan menyampaikan kalo ia akan pergi. Ia lalu memberitahukan alasannya nggak bisa mengatakan yang sebenarnya padanya. Ia takut apa yang akan dikatakannya akan membuat Xicheng meninggalkannya. Dan dari awal sampai akhir ia selalu mencintainya. Maaf, selamat tinggal.
##
Situ datang setelah Xixi menutup telponnya. Ia membawakan bukti CCTV dan resume saat wawancara. Yang Xicheng temui di tempat parkir dan yang mengikuti wawancara adalah Su Yanxi. Teryata selama ini mereka salah mengenali Su Yanxi sebagai He Jinxi. Xicheng membacanya lalu mengembalikannya pada Situ. Situ menyuruhnya untuk mengejar Xixi atau kalo enggak ia nggak akan punya kesempatan lagi. Xicheng terdiam mengingat apa yang Xixi katakan tadi.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊