All content from iQiyi
Lin Lu menaiki tangga untuk masuk ke ruang konferensi. Lian Sen menutup konferensi persnya dengan meminta maaf atas berita itu. Ia pergi meninggalkan ruangan.
Para wartawan mengejarnya dan kembali mengajukan pertanyaan. Lin Lu sampai melalui pintu lain tapi Lian Sen sudah pergi.
Maggie sempat melihat Lin Lu dan memberitahukannya pada Lian Sen. Lian Sen nggak mengatakan apa-apa dan kembali berjalan.
Lin Lu menelpon Lian Sen tapi nggak diangkat. Ia lalu pergi dari sana dan menelpon Maggie.
Lin Lu berjalan menuruni tangga. Ia menanyakan apa Maggie bersama Lian Sen? Ia meminta tolong agar Maggie memberikan telponnya pada Lian Sen.
Maggie memberitahu Lian Sen kalo dia mendapat telpon dari Lin Lu. Dengan dinginnya Lian Sen malah menyuruh Maggie untuk menutup telponnya.
Maggie memberitahu kalo sepertinya Lin Lu nangis. Lian Sen berhenti. Hatinya seperti tergetar. Tapi ternyata ia menyuruh Maggie untuk melakukan seperti apa yang ia katakan. Lin Lu menangis di tempatnya. Ia menghela nafas dan berusaha untuk kuat.
Lian sen sampai di depan kantor dan para wartawan langsung menyerbu. Lian Sen nggak mau memberikan tanggapan dan langsung masuk mobil.
Maggie sempat melihat Lin Lu berlari keluar lalu terjatuh. Ia masuk mobil dan memberitahu Lian Sen kalo ia melihat Lin Lu terjatuh. Lian Sen nggak peduli dan menyuruh sopir untuk jalan.
Lin Lu ingin bangkit dan mau mengejar Lian Sen tapi nggak bisa. Kakinya sakit banget. Ia nggak ngerti kenapa Lian Sen menghindarinya. Kenapa Lian Sen mengambil semua tanggung jawab dan meninggalkan semuanya?
Zichen dan Fang juga melihat berita tentang Lian Sen. Zichen malah merasa nggak yakin dengan apa yang ia lihat sampai minta Fang untuk mencubitnya untuk memastikan apakah dia bermimpi apa enggak.
Fang menurut dan mencubit Zichen. Zichen mengeluh sakit. Lah kenapa Fang mencubitnya? Bilang gih kalo Sen ge nggak lagi g*la. Fang menyuruh Zichen untuk nanya langsung ke saudaranya.
Fang nggak tahu apa yang Lian Sen pikirkan padahal saat inu mereka sedang menjalin hubungan sebagai pasangan untuk hubungan pribadi juga untuk Huanzhen. Apa kontrak itu benar? Apa Lian Sen sedang mengungkapkan perasaan terdalamnya? Dikiranya dia mengambil peran drama idola?
Zichen mengatakan kalo dia jadi Lian Sen maka ia akan bersembunyi di belakang Fang dan membiarkan Fang melindunginya. Zichen mengambil ponselnya dan berniat menghubungi Lian Sen sementara Fang malah lebih mengkhawatirkan Lin Lu.
Maggie sedang memilah-milah dokumen saat Lin Lu datang. Ia menghadang Lin Lu untuk masuk karena saat ini Shi Zong sedang sibuk dan nggak bisa menerima tamu. Kalo ada yang ingin Lin Lu katakan maka bisa disampaikan padanya saja.
Lin Lu mengatakan kalo ia akan menunggu. Ia ingin menanyakan sesuatu pada Lian Sen. Apa yang Lian Sen katakan saat konferensi pers tadi itu benar? Dan juga ia ingin memberitahukan jawabannya.
Lin Lu memohon pada Maggie agar membiarkannya masuk. Ia janji nggak akan nangis dan membuat masalah. Dia janji nggak akan membuat Maggie malu. Maggie nggak tega dan akhirnya membiarkan Lin Lu untuk masuk.
Lin Lu langsung masuk tapi Lian Sen malah mengabaikannya. Lin Lu tersenyum dan memberitahu kalo dia datang untuk memberitahukan jawabannya. Tanpa menatap Lin Lu, Lian Sen memberitahu kalo itu sudah nggak penting lagi.
Lin Lu duduk dan memanggil Lian Sen. Ia meminta agar Lian Sen melihatnya. Ia sudah mendengar apa yang Lian Sen katakan pada saat konferensi pers tadi. Dia tahu kalo Lian Sen mengatakan semua itu untuk melindunginya. Iya, kan?
Lian Sen nggak mengatakan apa-apa. Lin Lu melanjutkan kalo belakangan banyak rumor yang beredar. Tapi dia sama sekali nggak takut selama Lian Sen ada disampingnya. Sekalipun Lin Lu mendapat banyak serangan tapi semua itu nggak akan mampu menyakitinya.
Lian Sen menatap Lin Lu dan meminta maaf. Ia tersenyum dan memberitahu kalo hubungan mereka sudah berakhir.
Lin Lu nggak percaya. Ia tahu kalo yang Lian Sen bicarakan adalah hubungan kontrak mereka.
Lian Sen membanting dokumennya ke meja. Ia memberitahu kalo yang ia maksud adalah hubungan mereka.
Lin Lu menggeleng. Dia nggak percaya. Menurutnya itu nggak mungkin. Baru aja beberapa waktu yang lalu Lian Sen mengakui perasaannya padanya. Lian Sen juga menerima semua tes yang ia berikan. Lin Lu tersenyum dan menunjukkan kalung dari Lian Sen yang kini ia pakai.
Lian Sen memalingkan wajahnya dan nggak mau menatap Lin Lu. Lin Lu melanjutkan kalo Lian Sen bahkan belum mendengar jawabannya. Gimana bisa pria berubah gitu aja? Dia nggak percaya.
Dan produk Cinderella baru saka membuka pasar luar negeri. Kalo Lin Lu bisa punya pasangan di hari valentine, dan membuat beberapa skandal CP, maka nilai jual merek perusahaannya akan meningkat.
Lin Lu menggeleng. Dia nggak percaya. Nggak mungkin.
Lian Sen melanjutkan kalo ia masih membutuhkan Lin Lu untuk membuat Alan memiliki kesan baik tentangnya. Apa Lin Lu masih nggak ngerti kalo dia adalah orang berdarah dingin, egois, dan suka menghina?
Lin Lu menangis mendengarnya. Dia bangkit dan tetap pada pendiriannya. Lian Sen bukan orang yang seperti itu. Ia menghampiri Lian Sen dan menanyakan kenapa Lian Sen menipu diri sendiri dengan mengatakan semua itu?
Lian Sen kembali memalingkan wajahnya. Lin Lu melanjutkan kalo penampilan Lian Sen jelas menunjukkan kalo semua itu bohong.
Lin Lu tersenyum. Dia mengaku bisa merasakan hati Lian Sen. Lian Sen menolak Fang karena takut memberinya harapan palsu dan membawa banyak kerugian. Tiap kali ia kehilangan kata-kata, tiap kali itu juga dia butuh bantuan. Dan Lian Sen selalu muncul pertama kali.
Perut Lian Sen jelas nggak tahan dengan makanan pinggir jalan, tapi demi Lin Lu ia mau mencobanya lagi dan lagi. Lin Lu yakin kalo itu bukan hanya tipuan.
Lian Sen menatap Lin Lu dan terse
nyum. Sepertinya penampilannya telah berhasil menipu Lin Lu. Kalo enggak ia mempersilakan Lin Lu untuk mengundurkan diri sebagai juru bicara Huanzhen.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊