All content from ABC/ Asahi TV
Ringkas drama sebelumnya
Haruto nggak sengaja melihat Kaori sama Ono. Kaori dalam keadaan mabuk hampir jatuh dan ditahan sama Ono. Dia khawatir karena jalannya nggak karuan.
Haruto nenghampiri mereka dan mengucapkan selamat malam. Kaori langsung menunduk. Hampir aja dia jatuh. Beruntung ada Ono yang menahannya.
Haruto seperti merasa sedih melihat keadaan Kaori. Ia menyadari keb*dohannya. Nyakitin Kaori sampai kayak gitu.
Ia mendekati mereka. Ia memberitahu kalo ia habis minum sama Aoki.
Ono mengiyakan.
Haruto merasa kalo sekarang ini itu yang terbaik. Ia jalan meninggalkan mereka.
Kaori berbalik dan mau ngejar Haruto tapi ditahan sama Ono. Ono memeluknya dan nggak mau melepaskannya. Ia meminta Kaori untuk nggak pergi. Ia menanyakan kenapa Kaori selalu mengeluarkan suara yang menyedihkan?
Eh, kok Ono malah nangis? Ia mempererat pelukannya dan bertanya apa dia aja belum cukup buat Kaori?
Sedetik kemudian Ono seperti tersadar. Ia buru-buru melepaskan pelukannya. Becanda. Ia pergi dengan alasan mau manggil taksi.
Kaori kembali menatap Haruto yang sudah pergi.
Sambil jalan Haruto berharap agar Kaori bahagia sama Ono, pria yang mencintainya dari lubuk hatinya.
Kaori dan Ono sedang menunggu meja yang mereka pesan. Ono mengaku selalu deg-degan saat begitu.
Kaori juga sama. Akhirnya akan segera terwujud. Ono mengangguk mengiyakan.
Nggak lama kemudian kejanya sampai dan akan segera diturunkan dari truk. Kaori dan Ono mendekat untuk melihatnya.
Kaori sama Ono kaget karena mejanya beda sama yang dipesan. Kaori permisi untuk mengecek ulang.
Kaori nelpon Usami dan memintanya untuk meriksa laporan pemesanan. Usami menanyakan apa ada masalah?
Kaori memberitahu kalo dia minta tolong pada Kato untuk melakukan penesanab keja yang dipilih dan meja yang diantar ternyata berbeda.
Usami kaget dengarnya dan akan memeriksanya.
Ono menghampiri Kaori dan memberitahu kalo mejanya nggak bisa dikembalikan karena dikirim dari luar negeri. Ia menyarankan agar Kaori melaporkannya ke Direktur Fuyuki. Kaori mengiyakan.
Usami nelpon dan memberitahu kalo dia sudah mengeceknya. Nomor penesanannya adalah 1022-L. Kaori memberitahu kalo itu salah. Harusnya 1022-I.
Usami kaget dan khawatir.
Kaori ingat kalo ia memberikannya pada Kato. Mungkinkah? Kato? Ia lalu mencoba untuk menelpon Kato tapi nggak diangkat.
Kato sendiri sedang melakukan pijat. Mendengar ponselnya bunyi malah membuatnya tersenyum.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Haruto nenghampiri mereka dan mengucapkan selamat malam. Kaori langsung menunduk. Hampir aja dia jatuh. Beruntung ada Ono yang menahannya.
Haruto seperti merasa sedih melihat keadaan Kaori. Ia menyadari keb*dohannya. Nyakitin Kaori sampai kayak gitu.
Ia mendekati mereka. Ia memberitahu kalo ia habis minum sama Aoki.
Ono mengiyakan.
Haruto merasa kalo sekarang ini itu yang terbaik. Ia jalan meninggalkan mereka.
Kaori berbalik dan mau ngejar Haruto tapi ditahan sama Ono. Ono memeluknya dan nggak mau melepaskannya. Ia meminta Kaori untuk nggak pergi. Ia menanyakan kenapa Kaori selalu mengeluarkan suara yang menyedihkan?
Eh, kok Ono malah nangis? Ia mempererat pelukannya dan bertanya apa dia aja belum cukup buat Kaori?
Sedetik kemudian Ono seperti tersadar. Ia buru-buru melepaskan pelukannya. Becanda. Ia pergi dengan alasan mau manggil taksi.
Kaori kembali menatap Haruto yang sudah pergi.
Sambil jalan Haruto berharap agar Kaori bahagia sama Ono, pria yang mencintainya dari lubuk hatinya.
Kaori dan Ono sedang menunggu meja yang mereka pesan. Ono mengaku selalu deg-degan saat begitu.
Kaori juga sama. Akhirnya akan segera terwujud. Ono mengangguk mengiyakan.
Nggak lama kemudian kejanya sampai dan akan segera diturunkan dari truk. Kaori dan Ono mendekat untuk melihatnya.
Kaori sama Ono kaget karena mejanya beda sama yang dipesan. Kaori permisi untuk mengecek ulang.
Kaori nelpon Usami dan memintanya untuk meriksa laporan pemesanan. Usami menanyakan apa ada masalah?
Kaori memberitahu kalo dia minta tolong pada Kato untuk melakukan penesanab keja yang dipilih dan meja yang diantar ternyata berbeda.
Usami kaget dengarnya dan akan memeriksanya.
Ono menghampiri Kaori dan memberitahu kalo mejanya nggak bisa dikembalikan karena dikirim dari luar negeri. Ia menyarankan agar Kaori melaporkannya ke Direktur Fuyuki. Kaori mengiyakan.
Usami nelpon dan memberitahu kalo dia sudah mengeceknya. Nomor penesanannya adalah 1022-L. Kaori memberitahu kalo itu salah. Harusnya 1022-I.
Usami kaget dan khawatir.
Kaori ingat kalo ia memberikannya pada Kato. Mungkinkah? Kato? Ia lalu mencoba untuk menelpon Kato tapi nggak diangkat.
Kato sendiri sedang melakukan pijat. Mendengar ponselnya bunyi malah membuatnya tersenyum.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊