Lian Sen melipat suratnya lalu duduk di tempat tidur Lin Lu.
Dia nangis sambil menggenggam surat itu. Lega karena Lin Lu juga mencintainya.
3 TAHUN KEMUDIAN
Lin Lu melakukan wawancara untuk sebuah acara. Pembawa acara mengaku senang bisa ketemu langsung dengan Lin Lu. Ia adalah penggemarnya.
Lin Lu mengatakan kalo dia juga menyukainya. Ia baru saja melihat make upnya di edisi terakhir dan itu beneran bagus.
Pembawa acara itu tersenyum. Ia merasa kalo make up artisnya akan senang mendengarnya.
Syuting dimulai. Pembawa acara menyinggung tentang perubshan Lin Lu. 3 tahun laly Lin Lu hanyalah seorang siswa yang nggak dikenal tapi sekarang dia adalah seorang ikon fashion berbakat. Ia menanyakan gimana Lin Lu melakukannya?
Lin Lu tersenyum dan mengatakan kalo ada pepatah lama yang mengatakan kalo ketekunan bisa mengalahkan segalanya. Selama ini dia selalu ditertawakan. Dan yang bisa dia lakukan adalah lebih bekerja keras dari yang lain.
Pembawa acara menangkap kalo ada beberapa kepahitab yang nggak bisa diungkapkan dari apa yang Lin Lu katakan barusan. Ia lalu menyinggung tentang Lin Lu yang dapat undangan dari Milan Fashion Week.
Lin Lu membenarkannya. Ia memberitahu kako kali ini dia sudah menyiapkan produk baru mereka yaitu seri streamer. Pembawa acara merasa kalo Paris dan New York Fashion Week juga ada dalam rencana Lin Lu. Ia yakin kalo desain seri Streamer akan sukses besar. Ia lalu menanyakan apa konsep desainnya?
Lin Lu terdiam sebentar lalu mengatakan kalo ini adalah saatnya ia memberikan kontribusi pada Zhejiang dan ini juga adalah hadiah bagi dirinya sendiri.
Lin Lu menemui Alan setelah wawancara selesai. Ia menyapa Alan yang baru balik dari Kanada dan menanyakan kabar Alysa.
Alan memberitahu kalo Alysa naok dan terus mendesaknya untuk meminta Lin Lu jadi tamunya. Lin Lu hanya tersenyum mendengarnya.
Alan menanyakan wawancaranya. Lin Lu memberitahu kalo itu sangat menakjubkan. Sektetaris Alan pamit. Dia akan pergi ke Milan Fashion Week dulu. Alan mengiyakan. Sekretaris itu pun pergi.
Lin Lu melihat sekretaris Alan. Alan mengatakan kalp dia kayak Lin Lu. Lin Lu hanya diam. Alan lalu menunjukkan laptopnya pada Lin Lu dan memperlihatkan pesana yang ia terima setelah produk baru dirilis. Ia bertepuk tangan dan mengakui kehebatan Lin Lu.
Lin Lu mengiyakan. Dia kan mempelajarinya dari Alan. Alan mengaku senang mendengarnya. Tapi itu adalah usaha Lin Lu sendiri. Kalo nggak gara-gara koleksi kecantikan Lin Lu yang sangat populer, maka perusahaan nggak akan mendapatkan perhatian segini tinggi.
Lin Lu menyindir kalo bonus bulan ini nggak akan berkurang. Alan tersenyum. Dia nggak nyangka kalo lihat Lin Lu sekarang. 3 tahun lalu dia hanya bilang apa kabat gadis manis? Tapi sekarang?
Lin Lu tersenyum. Ia berharap nggak mengecewakan Alan. Alan hanya mengacungkan jempolnya untuk menanggapi apa yanh Lin Lu katakan.
Fang berjalan di taman. Zichen menghampirinya lalu berlutut sambil bawa bunga. Ia mengungkapkan kembali cintanya pada Fang. Katanya ia akan terus seperti itu. Ia akan selalu mencintai Fang, menyukainya sampai tua. Sampai lautan kering. Dia ingin melindungi Fang dengan hidupnya. Ia ingin memberi Fang kebshagiaan.
Zichen ingin saat ia bangun, Fang adalah orang pertama yang dia lihat. Dia janji nggak akan meninggalkan Fang sendirian. Baik di kehidupan sekarang atau yang selanjutnya dan selanjutnya lagi. Dia ingin terus bersama Fang. Apakah Fang mau menikah dengannya?
Fang hanya bilang "kamu"... . Zichen langsung bangkit dan menuduh Fang nggak memberinya kesempatan. Ia mendesak Fang agar menerimanya. Dia sudah sering melamar Fang. Dan kalo Fang terus menolaknya maka antusiasnya akan menghilang.
Fang malah memarahi Zichen. Wajahnya kelihatan seperti Fang sedang memarahinya saja. Dia melihat kalo Zichen nggak sedang meminta. Nggak boleh ya kalo dia mengeluh?
Fang berbalik mau pergi. Zichen menarik tangannya dan menahannya. Dia mengungkit tentang lamarannya yang selalu ditolak sama Fang. Dia janji akan melakukan apapun asal Fang mau menerimanya. Padahal dia sudah melamar Fang sebanyak 19 kali.
Fang membantahnya. Siapa yang nggak bakal menerima Zichen? Fang kesal dan menyuruh Zichen untuk membuat lamaran ke 20. Dia lalu mau pergi tapi Zichen kembali menahannya.
Xichen meletakkan bunganya dan menggantinya dengan kotak cincin. Itu adalah lamarannya yang ke 20. Fang tersenyum dan menyuruh Zichen untuk berjanji pada dirinya sendiri. Dia berbalik lagi.
Zichen menarik Fang dan mengingatkan kalo tadi Fang sudah setuju. Dia memeluk Fang dan berputar-putar. Fang menjewer telinga Zichen dan minta diturunin.
Mereka saling menatap. Zichen terlihat serius dan mengajak Fang untuk menikah. Fang nggak bilang apa-apa. Hanya tersenyum.
Zichen mendekat dan mencium Fang. Fang sendiri nggak nolak pas Zichen menciumnya. Fang melepaskan ciumannya lalu menatap Zichen sambil senyum. Habis itu mereka ciuman lagi.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊