Sinopsis 18 Again episode 2 part 1

Anysti
2

All content from jtbc


*check doang

Musim panas 2002




Ringkas drama sebelumnya

Di jalan rame banget pada mau nonton pertandingan piala Dunia. Anak-anak Da Jung ditidurkan di lantai. Pemilik rumah minta biaya sewa tapi Da Jung minta dikasih waktu sampai beberapa hari.

Pemilik rumah kesal. Sudah berkali-kali Da Jung minta waktu mulu. Dia ngasih waktu sampai besok. Da Jung juga kayaknya sakit perut.

Sementara itu Dae Young berusaha untuk nyari pinjaman uang tapi nggak ada yang mau ngasih.

Da Jung memeriksakan diri. Ia mengalami gangguan pencernaan akut. Harusnya ia dirawat di rumah sakit tapi ia hanya membeli obat di apotik. Apotekernya aja sampai kasihan lihatnya. Dia mendorong anaknya dan masih harus menggendong juga. Jadi ibu emang sulit.


Dae Young bekerja membawakan minuman saat orang-orang menonton pertandingan piala dunia. Secara nggak sengaja ia melihat ada yang bawa bola basket ditaruh di tas. Hhh...jadi ingat masa lalu.

Dalam perjalanan pulang, di halte Da Jung melihat poster rekrutmen terbuka untuk posisi  pembawa berita di JBC. Sama seperti Dae Young, dia juga hanya bisa menghela nafas. Saat semua orang meraih impiannya, mereka malah menundanya.

Dae Young yang membawa gelas kosong nggak sengaja menjatuhkannya karena ditabrak seseorang. Saat ia mau membereskan pecahan kacanya malah tertusuk gegara nggak sengaja di dorong seseorang dari belakang.





Baik ia ataupun Da Jung sama-sama teringat masa lalu. Saat Da Jung yang bergabung dengan klub penyiaran melakukan siaran berita. Dae Young berdiri di luar dan menatapnya dari jendela.

Da Jung menatap dua bayinya dan berusaha untuk nggak nangis.

Satu kalimat yang selalu Dae Young ingat sampai sekarang; sesulit apapun hidup, jangan pernah menyesali apapun yang membuatmu tersenyum.

Dan tepat setelah Da Jung menyelesaikan siarannya, ia menatap ke arah Dae Young dan tersenyum.

Tentang hal-hal yang membuatmu tersenyum


18 tahun kemudian




Da Jung sedang berada di kantor JBC untuk mengikuti perekrutan pembaca berita jbc. Pesertanya banyak. Salah seorang kru meminta mereka untuk diam dan menghapus kecuali riasan dasar.

Di dalam kru yang sama menarik kertas yang menempel di punggung peserta (jimat atau apa nggak tahu). Orang itu kayak keberatan banget itu diambil. Masalahnya ia membuatnya selama seminggu lebih.

Yu Mi yang melihatnya merasa kalo pasti ada orang yang seperti itu. Seorang wanita datang dan duduk di sebelahnya. Ia memanggilnya Eonni. Rada aneh melihatnya lolos. Kirain enggak mengingat usianya. Orang itu lalu merasa nggak nyaman.

Da Jung mengambil obat pemenangnya. Orang yang duduk di sebelahnya lupa membawa tonik penenang pada gak dia gugup banget. Da Jung memberikan separuh miliknya.

Orang itu merasa tegang karena itu adalah kesempatan terakhirnya. Usianya 30 tahun. Da Jung menenangkan kalo Ia bahkan lebih tua darinya. Sambil berbisik ia ngasih tahu kalo usianya 37. Orang itu pikir Da Jung angkatan 2002. Da Jung membantahnya. Ia terlambat kuliah karena harus membesarkan anak-anaknya.

Lah orang itu makin kaget. Anak-anak?




Da Jung lalu dipanggil. Ia dan dua peserta lainnya pergi menuju ruang seleksi. Itu adalah tes terakhir. Saat mereka membaca telepromter, akan muncul berita terkini. Mereka diminta untuk melakukan improvisasi sisa siaran.

Peserta pertama gagal melakukannya. Ia bahkan nggak mau mengakhirinya saat diminta berhenti. Ia bernyanyi dan menunjukan logo jbc di pakaikannya. Terpaksa ia harus di tarik agar menyingkir dari sana.

Selanjutnya giliran Da Jung. Ia melakukannya dengan baik. Bahkan saat ada sedikit kesalahan teknis ia dengan tenangnya mengatasinya. Semua pewawancara bahkan kagum padanya. Mereka sebenarnya ingin menanyakan umur tapi karena itu wawancara buta jadinya nggak bisa. Mereka lalu menanyakan Da Jung angkatan berapa? Lah mereka malah mikirnya Da Jung usia 28 gegara tahunya Da Jung angkatan 2011.

SMA Serim





Shi Wu mewanti-wanti Wu Young agar nggak bilang siapa-siapa tentang kejadian itu atau kalo enggak mereka bakal balas dendam. Ia juga minta Wu Young untuk hati-hati. Lah Wu Young nggak ngeh. Balas dendam? Hati-hati?

Shi Wu lalu pergi meninggalkan Wu Young.

Wu Young mau kembali ke kelas nyari Shi Wu tapi malah ketemu sama Shi Ah. Shi Ah sama dua temannya gayanya dah kayak perisak.




Wu Young dibawa sama Shi Ah dan teman-temannya ke atap. Dia nggak akan main kotor dengan menyerang lewat medsos atau politik. Ia bisa saja menghadirinya dan meludahinya tanpa usaha. Wu Young nggak ngeh. Menghabisi?

Shi Ah dan temannya bangkit dan menghampiri Wu Young. Shi Ah menuduh Wu Young menaruh umpan sebelum kepindahannya. Dikiranya dia takut gegara Wu Young membeli minuman keras di toserba sama ngamuk-ngamuk?

Wu Young mau ngasih tahu soal Shi Wu tapi malah dipotong sama Shi Ah. Dia nggak nyangka Wu Young juga menyelidiki tentang latar belakangnya. Wu Young melanjutkan apa yang mau dia bilang tadi.

Shi Ah kayak nggak kaget seakan dia sudah tahu tentang hal itu. Wu Young memarahinya. Harusnya Shi Ah bilang sama bapaknya. Shi Ah membantah emang hal seperti itu harus dibicarakan sama ayahnya?

Wu Young menekankan siapa lagi yang akan bilang kalo nggak Shi Ah? Shi Ah marah. Beraninya Wu Young ngomongin soal ayahnya. Ia minta agar dia nggak menampakkan wajahnya lagi di hadapannya. Ia dan teman-temannya lalu pergi meninggalkan Wu Young. Wu Young merasa kalo Shi Ah memang putrinya.



Teringat saat Shi Ah masih kecil. Shi Ah memasang pita di dadanya dan bilang saranghae. Ia bahkan membentuk hati dengan tangannya lalu me meluk ayahnya.

Wu Young merasa kalo dulu anaknya sangat baik. Shi Ah mendadak berbalik dan menunjuknya. Ia bahkan menunjukkan akan memutus lehernya. Wu Young mensugesti diri sendiri kalo itu pasti bukan putrinya. Putrinya pasti ada di suatu tempat.


Sikap Shi Ah berubah setelah ia dan temannya di tangga. Ia menanyakan penampilannya tadi. Dah kayak perisak beneran? Ia rasa ia nggak akan berhasil tanpa bantuan mereka. Ia mengaku sangat takut saat di toserba.

Teman Shi Ah kayak nggak yakin Wu Young melakukannya. Lah Shi Ah kesal. Dipikirnya semua orang yang tampan itu baik? Dia teman Shi Ah kompak mengiyakan. Ih Shi Ah jadi kesal Shi Wu diganggu sama Ja Sung lagi.

Ringkas drama selanjutnya

Bersambung...

Posting Komentar

2Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

  1. Min ep 1 nya g ada sinopnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mian Chingu. Episode satunya entar kalo dah kelar episode 4. Nggak papa ya. Kalo nggak salah dah ada sunbae juga yang nyinopnya

      Hapus
Posting Komentar