All content from iQiyi
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Lin Lu menarik diri dan menanyakan apa yang Lian Sen inginkan? Lian Sen kembali menarik Lin Lu dan menatapnya tajam. Ia akan memberitahu Lin Lu apa yang ia inginkan. Ia ingin bersama Lin Lu.
Lian Sen nggak peduli Lin Lu menyukainya apa enggak. Yang jelas dia nggak akan membiarkan Lin Lu pergi lagi.
Lin Lu menghempaskan tangan Lian Sen. Dia membenarkan kalo dia emang benci sama Lian Sen. Dia benci sama Lian Sen gara-gara nggak ngomong apa-apa tentang apa yang ibunya katakan. Kenapa Lian Sen nggak bilang apa-apa dan menanggungya sendiri?
Akhirnya dan perasaannya kenapa harus selalu Lian Sen yang mutusin? Lin Lu menarik jas Lian Sen dan memakinya. Dia nggak tahu kan gimana sulitnya dia melewati semua itu?
Mata Lin Lu berkaca-kaca. Ia sangat mencintai Lian Sen. Lian Sen menarik Lin Lu dan menciumnya. Lin Lu menolak dan memukulnya. Dia berusaha mendorong Lian Sen tapi Lian Sen sama sekali nggak mau melepaskannya.
Akhirnya ia malah menikmatinya. Lian Sen mengangkat tubuh Lin Lu dan menciunnya lagi.
Hari sudah pagi dan mereka tidur bareng sebagai kelanjutan ciuman semalam. Lian Sen bangun lebih dulu dan menatap Lin Lu sambil senyum. Nggak lama kemudian Lin Lu bangun dan menyapa Lian Sen.
Lian Sen membelai wajah Lin Lu dan mencium keningnya. (Wah, puasa puasa gini dilihatin yang beginian...😄😄😄)
Lin Lu tahu-tahu panik dan bangun. Dia lupa sama lensa kontaknya. Lin Lu nyalahin Lian Sen.
Lian Sen merangkul Lin Lu dan memberitahu kalo sudah lama dia nggak tidur sama Lin Lu. Apa Lin Lu masih terbiasa dengan itu?
Lin Lu menggeleng. Lian Sen menarik wajah Lin Lu agar menatapnya dan memberitahu kalo lama-lama Lin Lu akan terbiasa dengan hal itu.
Lian Sen mencium Lin Lu dan menariknya buat tidur lagi.
Lin Lu melepaskan ciumannya dan menanyakan apa Shi Zong bebas hari ini? Lian Sen menggenggam tangan Lin Lu dan memberitahu kalo waktunya cuman buat direktur Lin..(Awww co cuiiittt😍😍😍)
Lin Lu lalu ngajak Lian Sen ketemuan di pantai jam 2 siang.
Lian Sen jalan di pantai kayak episode 1 dulu. Dia tersenyum menatap pantai. Dia lalu ngambil ponselnya dan nelpon Lin Lu.
Lin Lu ternyata berada nggak jauh dari sana. Lian Sen memberitahu kalo dia sudah datang dan menanyakan Lin Lu ada dimana?
Lin Lu mengatakan kalo Lian Sen datang terlalu awal. Dia salah mengingat waktu dan masih belum jalan dari rumah. Ia melarang Lian Sen buat buru-buru datang. Karena ini adalah kerja keras pertama Lian Sen. Presdir tertiup angin laut di tepi pantai. M
Lin Lu lalu berbalik dan berlari menghampiri Lian Sen. Lian Sen menatap Lin Lu dan tersenyum. Dia mengingatkan kalo bukannya Lin Lu bilang nggak akan cepat-cepat datang?
Lin Lu mengaku nggak sabar pingin lihat Lian Sen. Lian Sen tersenyum lalu membelai pipi Lin Lu. Pembohong kecil!!
Lin Lu protes. Siapa yang pembohong kecil? Lian Sen tuh yang pembohong kecil.
Lian Sen membenarkan. Iya deh dia yang pembohong kecil. Dia lalu menanyakan instruksi apa yang akan Direktur Lin berikan untuknya. Nggak mungkin buat niup angin laut aja, kan?
Lin Lu tersenyum. Kenapa Lian Sen nggak puya sisi romantis? Dia nggak tahu melihat Lian Sen dari sisi mananya. 3 tahun lalu dia belum memberikan jawabannya. Dan sekarang dia datang untuk memberitahukannya.
Lin Lu menunjukkan kalungnya pada Lian Sen. Kalung jam pasir.
Lian Sen juga ternyata punya sesuatu buat Lin Lu. Ia mengambilnya dan memberikannya pada Lin Lu. Itu adalah surat balasan untuk surat Lin Lu 3 tahun lalu.
Lin Lu membuka surat itu dan membacanya.
Kontrak ini sudah aku siapkan untuk waktu yang lama. Aku menunggumu untuk menandatanganinya.
Lin Lu memberitahu Lian Sen kalo dia akan melihat kontraknya dulu dengan baik. Dia nggak bisa menjual dirinya untuk hal yang nggak jelas.
Lin Lu lanjut membaca lalu menanyakan kenapa kontraknya nggak punya batas waktu?
Lian Sen meminta maaf dan memberitahu kalo kontraknya nggak terbatas.
Lin Lu menggoda apa Presdir cukup yakin kalo hal itu nggak akan membuatnya kehilangan bisnisnya?
Lian Sen malah balik nanya. Apa ada lagi yang ingin Direktur Lin tanyakan?
Lin Lu mengaku kalo ingin menanyakan sesuatu. 3 tahun lalu saat ia di rumah sakit, apa Lian Sen menjenguknya? Lian Sen tersenyum dan mengangguk. Ia memberitahu kalo ia selalu di sisi Lin Lu dan nggak pernah meninggalkannya.
Lin Lu maju dan memeluk Lian Sen. Ia berterima kasih karena Lian Sen selalu disampingnya.
Lian Sen tersenyum lalu mencium Lin Lu. Ah aku nggak kuat lihatnya. Ciuman mulu dari tadi 😘😘😘
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊