Postingan Terbaru

Sabtu, 28 Januari 2023

Sinopsis Alchemy of Souls Season 2: Light and Shadow Episode 6

All content from tvN





Ringkas drama sebelumnya


Uk menggenggam tangan Buyon setelah ia bilang ingin berada di pohon yang besar dan tinggi. Ia memberitahu kalo pohon itu beneran ada. Mereka berjanji untuk memanjatnya bersama. Buyon lalu bertanya apa di Danhyanggok? Apa yang Buyon katakan sungguh membuat Uk bingung. Padahal Buyon nggak membawa batu itu. Buyon memberitahu kalo itu adalah tangannya. Ia yang menepuk dan membuatnya tertidur. Ia meminta Uk untuk nggak memikirkan orang lain dan fokus padanya seperti malam itu. Uk lalu teringat saat bersama Buyon malam itu. 


Ada yang menyusup. Uk menarik Buyon dan waspada. Buyon juga merasakan energi yang nggak asing di balik pohon. Energi temannya. Yul lalu menghampiri mereka dan memberitahu kalo ia datang untuk mencari seseorang. 






Ibu Jin bersama Soyi dan memintanya untuk memberitahu ada di tubuh siapa cacing darah itu dan ia akan mengeluarkannya. Soyi sengaja mengecohnya dengan bilang di Park Jin, Raja. Ibu Jin kesal dan mau memberikan obat yang bisa menggerogoti organnya. Dan sebelum ibu Jin bisa meminumkannya, pengawal memanggilnya dan memberitahu kalo Uk ingin bertemu. Uk meminta ibu Jin untuk membawanya ke Jinyowon. Sebenarnya ia bisa meminta Buyon untuk membukakan pintu itu tapi rasanya nggak sopan. Dan sementara Uk dan ibu Jin pergi ke Jinyowon, Buyon dan Yul masuk ke paviliun untuk membebaskan Soyi. Soyi senang melihat Yul dan memberitahu kalo ia bisa selamat. Cacingnya bisa dikeluarkan. Ia juga melihat Buyon dan sempat menarik bajunya. Ia menyesalkan Buyon yang beneran menganggap kalo dirinya adalah Jin Buyon. Yul menyudahi dan membawa Soyi keluar dari sana. 


Ibu Jin menunjukkan Hwajo pada Uk. Telur burung yang belum menetas. Kalo burung itu keluar maka akan membuat dunia kekeringan seperti terbakar. Ibu Jin heran kenapa Guru Lee nggak bicara langsung padanya dan malah nyuruh Uk. Uk memberitahu kalo guru Lee nggak percaya padanya setelah sebelumnya Ibu Jin mengeluarkan batu es. ibu Jin menekankan kalo ia melakukannya untuk menyelamatkan dan melindungi Buyon. Selain itu Jang Gang yang nggak mengembalikannya dan sekarang berakhir pada anaknya. 


Uk mempertanyakan ibu Jin yang melindungi Buyon dengan menempatkannya di ruangan gelap dan menjahit tubuhnya dengan jarum? Itu nggak akan membuatnya hidup damai. Ibu menekankan kalo Buyon adalah putri sulung keluarga Jin dan ia harus melahirkan seorang putri untuk melanjutkan garis keturunan. Uk jadi merasa kalo ibu Jin sedang memberinya tekanan. Ia seharusnya menyajikan ayam adu betina di malam pertama dan bukannya burung api. Tapi ia akan menganggapnya sebagai dukungan. 





Setelahnya Uk kembali pada Buyon dan diberitahu kalo orang yang dicari Yul bernama Soyi terluka parah. Yul yang bersama Soyi dikasih tahu kalo Buyon yang asli adalah Mudok. Ibu Jin menyelamatkan Mudok yang tenggelam di danau dan merawatnya. Tapi jiwa yang ada di tubuh itu adalah Naksu. Yul syok dengarnya dan menyadari kalo karena itulah ia merasa nggak asing. 


Buyon datang dan menghampirinya. Melihat Yul seperti mau nangis membuat Buyon khawatir. Ia pikir Yul sakit. Yul lalu memeluknya. Ia mengaku sedang bingung dan minta dibiarkan seperti itu sebentar. Setelah lega, Yul pun melepaskan Buyon. Buyon mau memanggil Uk tapi Yul menahannya. Uk sendiri sedang bicara dengan anak buahnya Soyi tentang orang yang mengijinkannya masuk yaitu Yul. Yul datang dan memberitahu alasan ia berhubungan dengan Soyi adalah karena Soyi yang membantu merawatnya saat ia terluka ketika terjebak di dalam takdir. Dan saat Uk menanyakan apa lagi yang ia bisa bantu, Yul menyudahi dan bilang selanjutnya ia akan menyelesaikannya sendiri. 


Ibu Jin ke paviliun dan mendapati Soyi sudah nggak ada. Anak buahnya nggak tahu siapa yang melepaskan Soyi. Dari yang ia lihat sepertinya pria. Ibu Jin sendiri masih ingin tahu di tubuh siapa cacing darah itu berada. Ia meminta anak buahnya untuk merahasiakan hal itu. Nggak ada yang boleh tahu. 








Yunok datang untuk merawat Soyi. Katanya nggak ada luka yang serius dan hanya perlu dioles salep saja. Selanjutnya Yunok menemui Uk di luar. Ia membenarkan apa yang Yul katakan kalo Soyi membantu merawat Yul. Ia bahkan juga menyayat tangannya untuk memberikan darahnya pada Yul. Sementara itu Buyon menunggu di luar. Sunyi datang dan mengajaknya bicara. Ia merasa kalo nggak ada gunanya Buyon di sana. Ia menyuruhnya untuk pulang saja. Ia nggak seperti nonanya yang bisa membantu merawat orang sakit. Buyon yang kesal bilang kalo ia di sana untuk bicara dengan temannya. Bukan temannya Uk tapi temannya. 


Uk lalu datang dengan Yunok. Melihatnya membuatnya kesal. Ia sampai bilang kalo ia akan tetap di sana dan nggak akan pulang. Ih ternyata Uk malah mau pulang. Buyon kayak menyesal, kenapa bilang ia akan tetap di sana... Tahu-tahu Uk menghampirinya dan menggenggam tanganya. Ayo pulang saja. Keduanya lalu pulang bersama sementara Yul mengawasi dari atas. 


Sambil jalan pulang Uk menanyakan gimana Buyon bisa berteman sama Yul? Buyon memberitahu kalo mereka punya kesamaan, sama-sama b*doh. Lah padahal Yul sangat pintar. Buyon menyebut kalo Yul sering tersesat saat sedang terperangah. Uk nggak nyangka kalo Buyon juga tahu tentang hal itu. Buyon juga memberitahu tempat-tempat mereka sering ketemu. Di Chwiseonru, desa Gaema. Ia bahkan mengira kalo Yul adalah calon suaminya. Sayang aja ia nggak ketemu dengannya lebih dulu. Ia orang yang baik dan lembut. Buyon menunjukkan tangannya yang digenggam sama Uk dan bilang kalo Yul nggak akan mengg*la karena genggaman tangan. Uk menatap Buyon lama dan mengatakan kalo ia akan sadar dan hanya fokus padanya. 



Yul meminta Soyi untuk merahasiakan kalo Buyon adalah Naksu. Soyi merasa harus melakukannya agar ibu Jin mau menyelamatkan Yul. Yul merasa kalo sekarang adalah tanggung jawabnya karena ia mengetahuinya. Soyi pikir sebelumnya Yul juga mengetahuinya  tapi Yul nggak mau menjawab dan malah membicarakan kesehatan Soyi. Selanjutnya Yul sendirian dan memegang peluit di tangannya. Dadanya mendadak sesak dan ia melihat Naksu yang masih muda ada di dekat sungai dengan memegang pedang yang memiliki noda darah. Ia lalu mengayunkannya ke arah Yul.


Seketika Yul terbangun. Soyi pikir Yul habis bermimpi buruk. Mungkin karena peluit itu adalah benda kesayangannya. Ia juga punya benda seperti itu. Yul lalu berpikir kalo mungkin ia harus membuangnya agar bisa melupakannya. Soyi malah menyimpulkan kalo Yul mau menyingkirkan Naksu. Ia melarang karena ia bisa dalam bahaya. Yul memang nggak mau melakukannya. Soyi memenarkan kalo ia mau bertahan hidup. Selain itu ia merasa kalo Yul menyukai Naksu. Yul nggak mau menanggapi dan lalu nyuruh Soyi untuk beristirahat. 




Kim Doju memberitahu Uk kalo ia akan menikah dengan Park Jin. Uk hanya diam. Ia nggak tahu harus memanggilnya apa. Kim Doju memberitahu kalo panggilan itu nggak penting. Dan meski selama ini ia memanggilnya tuan muda tapi ia sudah seperti anaknya sendiri. Uk juga merasa begitu. Ia mengucapkan selamat lalu memeluknya. 


Sangho dan Danggu menunjukkan Hwajo yang mereka temukan di sumur dalam kota dan luar kota. Park Jin pikir itu dibuat dari gunung berapi. Ia lalu nyuruh mereka untuk meriksa semua kapal yang datang. Sebelumnya Sangho dan Danggu mengucapkan selamat pada Park Jin. Danggu bahkan juga mengharapkan ponakan. 


Pamannya Yul yang dikasih tahu kalo Songrim akan meriksa semua kapal jadi berpikir kalo ia nggak bisa menyelundupkan Hwajo dan nyuruh orang untuk mengirim burung merpati dan membuang semua hwajo. Seperti yang diperintahkan mereka pun membuang semuanya di Gyeongcheondaeho. 





Uk melapor ke guru Lee kalo Hwajo masih tersimpan dengan baik di Jinyowon. Guru Lee merasa heran padahal sebelumnya Uk bilang nggak mau memerksanya. Uk mengatakan kalo ia selkalian memeriksanya saat sedang berkunjung. Ia juga dengar ada yang menginginkan Hwajo dari Jinyowon. 


Jinmu menemui Raja dan memberitahu kalo musim kemarau sudah datang. Sumur dan kanal sudah mengering. Ia ingin mengadakan pertemuan umum untuk mempercepat Ritual gyeongcheon. Ia juga menyarankan agar Raja mengirim Uk ke kota pertahanan Utara sebagai jenderal sebagai hadiah karena sudah menyingkirkan Naksu. Sementara itu Uk dan guru Lee membicarakan tentang persekongkolan kerajaan dan Cheonbugwan yang ingin membangkitkan Hwajo untuk membuat kekeringan dan mengulang kejadian 200 tahun yang lalu saat batu es turun ke dunia. Kalo Uk bisa memenangkannya maka ia akan menjadi Raja. Seperti yang ia tahu kalo bintang kerajaan yang semua orang pikir milik Pangeran sebenarnya adalah milik Uk. 




Setelah hidup kembali, Uk dikurung sama Park Jin. Padahal ia ingin menghabisi Jinmu dan orang kerajaan karena sudah membunuh orang yang ia lindungi. Park Jin memberitahu kalo itu adalah penghianatan dan ia akan membuat kacau balau dunia. Ia lalu menunjukkan Plakat emas dan surat peninggalan ayahnya yang selalu ia pertanyakan selama ini. Gimana dulu Raja yang sebelumnya melakukan pemindahan jiwa dengan Jang Gang dan melahirkan Uk. 


Uk nggak terima. Maksudnya dia sudah berdosa bahkan sebelum lahir? Park Jin melanjutkan kalo pada saat Uk lahir, muncul bintang kerajaan. Cho Chung dan Janggang mati untuk menutupinya. Bahkan orang yang ingin ia lindungi juga harus mati untuk menyingkirkannya. Uk merasa nyesek dan hanya bisa nangis. Park Jin menekankan kalo sampai Uk menggunakan kekuatannya untuk membuat dunia kacau balau maka ia akan menghentikannya meski nanti ia harus mati di tangannya. 


Uk memberitahu kalo kesalahannya adalah ada di dunia ini. Makanya ia nggak bisa melakukan apapun. Guru Lee mengungkit apa yang selalu gurunya Uk katakan, "Lebih baik mati saja kalo nggak melakukan apapun". Tuan Seogyeong, gurunya Guru Lee nggak mau menjadi Raja dan sebagai gantinya ia menjaga kedamaian dunia ini. Uk menyesalkan kalo ia bahkan nggak bisa melindungi satu orang saja. Dan kenapa Tuan Seogyeong meninggalkan batu es itu di dunia. Guru Lee pikir mungkin untuk Uk, yang sama-sama punya bintang kerajaan. 





Berdasarkan apa yang dirasakan Buyon, Songrim mencari tembikar burung api di danau. Mereka menemukannya. Park Jin pun membenarkan apa yang Buyon katakan. Ia sampai bilang kalo Buyon adalah reinkarnasi dari Jin Seolran. Buyon bisa merasakan energi dari benda dan juga orang. Energi orang yang sangat terobsesi terasa menyesakkan. 


Choyon menemui Ratu. Ratu menyukainya yang seperti musim semi dan memintanya untuk sering datang. Ih Choyon sampai merasa takutsaat Ratu menyentuh tangannya. 


Pangeran ingin berburu di tempat yang jauh karena merasa sesak berada di istana. 


Buyon dan Sangho menyeberangi sungai. Dan saat melihat jembatan Buyon mendadak minta perahunya dihentikan kemudian ia menggelantung di sana. Sangho sampai heran lihatnya. Buyon merasa pernah melakukannya. Ia sangat nggak bertenaga dan akhirnya jatuh. Ia juga ingat kalo tangannya keram. Sangho pikir Buyon terlalu lama terkena paparan sinar matahari dan mengajaknya untuk beristirahat. 



Pangeran ke Chwiseonru untuk menengok kura-kuranya sebelum berburu. Di sana ia bertemu dengan Buyon yang juga sedang melihat kura-kuranya. Ia lalu nyuruh kasim Oh untuk keluar dulu sementara ia mendatangi Buyon. Kura-kura yang tadinya nggak mau makan saat Buyon yang ngasih langsung makan saat Pangeran yang ngasih makan. Mereka sempat membicarakan tentang hubungan Buyon sama suaminya. Suaminya sekarang sudah pulang tapi mereka masih pisah kamar. Pangeran malah ngasih saran agar Buyon membuat ramuan agar suaminya kembali padanya atau kalo enggak ia bisa meninggalkan suaminya dan selingkuh juga. Untungnya Buyon nggak mau dikasih saran yang menyesatkan. Buyon lalu terpikir untuk meninggalkan kamarnya dan mencari kamar yang khusus untuknya agar suaminya mendatanginya. Pangeran mengaku punya banyak kamar tapi nggak ada yang membuatnya nyaman. 


Buyon pikir ada burung merak yang membuat Pangeran gelisah juga. Ia menjelaskan situasinya seperti burung gagak yang mencuri pakaian burung merak untuk dipakai sendiri. Buyon menyarankan agar Pangeran membuangnya kalo nggak nyaman tapi Pangeran bilang nggak mudah karena sudah melekat padanya. Buyon yakin kalo pangeran bisa mengatasinya. Ia lalu pergi setelah melihat dua orang yang masuk. Ia berterima kasih kemudian pamit. 



Pangeran lalu berpikir untuk menemui Uk. Secara Uk juga sudah membantu merawat kura-kuranya. Ia pun datang ke Jeongjingak untuk menemui Uk tapi Uk nggak ada di sana. Kasim Oh pergi untuk  mencarinya. Selagi menunggu Pangeran melihat buku yang terbuka. Mungkin habis dibaca. Tentang telur Hwajo. Uk lalu datang. Pangaran menyinggung tentang buku tadi dan rupanya Uk sengaja meninggalkanya begitu untuk melihat reaksinya. Pangeran memberitahu keputusan Raja yang akan menugaskannya menjadi Jenderal di Kota Pertahanan Utara. Tapi melihat buku yang ia baca ia pikir Uk akan menolak. 


Sungguh di luar dugaan, Uk malah berniat untuk mengambilnya. Secara nggak ada yang mau ia lindungi di sini. Pangeran malah merasa kecewa pada Uk. 3 tahun lalu saat mereka terjebak tabir, Uk yang kehilangan kekuatannya malah tampak bersinar. Tapi sekarang ia yang sudah mendapatkan kekuatannya kembali malah terlihat seperti mati. Ia mengungkit apa yang selalu gurunya katakan kalo lebih baik mati dari pada nggak melakukan apapun. Ia melarang Uk untuk melakukan apapun karena ia memang sudah mati. 



Buyon melihat sebuah pohon. Tapi pohon yang ada dalam ingatannya jauh lebih besar dari itu. Ia yakin kalo itu adalah ingatannya. Ia memejamkan matanya dan bilang kalo ia ingin memanjat pohon itu lagi. Uk datang dan meliahat Buyon tapi nggak bilang apa-apa. 



Soyi memanggil Yul dan menanyakan keadaannya. Di luar Yul sedang merasa sangat sakit. Soyi ingin menemui ibu Jin tapi Yul langsung membuka pintunya dan melarang. Ia ingin merasakan penyesalan itu lagi dan menderita. Ia melarang Soyi melakukan apapun. Soyi mendapat obat pereda sakit dari Yunok dan mengambilkannya agar Yul bisa meminumnya. 


Ibu Jin memberi makan burungnya sambil membicarakan cacing darah yang masuk ke tubuh seseorang. Ia yakin Soyi nggak akan bilang ke siapapun tentang Buyon kalo ia masih ingin hidup. Pengawal ibu Jin menanyakan apa cacing itu bisa dikeluarkan? Sambil memberi makan burungnya ibu Jin mengatakan kalo burung bisa memakan serangga. 





Park Jin menunjukkan tembikar burung api yang ditemukan Buyon. Ia memberitahu kalo kekuatannya akan kembali saat ingatannya kembali.Guru Lee membantah dan memberitahu yang benar kalo ingatannya akan kembali saat kekuatannya kembali. Menurut Park Jin sih sama aja. Guru Lee nyuruh Park Jin nyuruh Buyon untuk terus mencarinya. Ia lalu berjalan pergi sambil membatin kalo kekuatan Buyon kembali maka ia akan menendang keluar ingatan Naksu. 


Buyon berjalan bersama Uk dan memamerkan lencana yang didapatkannya agar ia bisa dengan mudah keluar masuk Songrim. Uk mengungkit gimana susahnya dulu ia mendapatkannya. Gurunya yang selalu membahayakannya tapi selalu bisa membuat kemampuannya meningkat. Secara nggak terduga Buyon mengatakan apa yang selalu gurunya katakan. Lebih baik mati kalo nggak melakukan apapun. Uk terdiam dengarnya sehingga Buyon berpikir kalo ia telah mengatakan sesuatu yang salah. Uk mengatakan kalo seharian ini ia terus mendengar itu. Apa mungkin karena ia berniat untuk berhenti? Buyon pikir Uk sangat lelah. Ia pun memeluknya untuk menenangkannya. Nggak seperti biasanya kali ini Uk membalas pelukannya. 


Pamannya Yul dimarahin sama Jinmu karena sudah membuang tembikar burung api begitu saja. Paman beralasan melakukannya karena takut ketahuan sama Songrim. Jinmu lalu nyuruh anak buahnya untuk membawa Soyi. Ia akan nyuruh Soyi untuk menyelundupkannya lagi. Soyi sendiri yang sudha sembuh akan pergi. Yul memberinya surat yang mana akan ada orang yang merawatnya kalo ia menunjukkan surat itu. Soyi juga meminta Yul untuk segera menemui ibu Jin agar bisa selamat. 



Kim Doju dan Park Jin menyiapkan bahan masakan sambil membicarakan rencana pernikahan mereka. Park Jin cemburu pada Uk yang selalu dipentingkan oleh Kim Doju. Ia mengupas kastenye untuk Uk. Park Jin sampai meletakkan kastenye di mangkok dan membuat perumpamaan kalo ia dan Uk akan tenggelam, siapa yang akan Kim Doju selamatkan? Makin kesal karena Kim Doju bilang akan menyelamatkan Uk. Kim Doju lalu membuat perumpamaan lain, kalo ia terkurung di suatu ruangan dan ia dalam bahaya apa Park Jin akan membukakan pintu meski ia ditugaskan untuk membuat pintu itu tetap tertutup? Park Jin memikirkannya dulu seberapa bahaya kondisinya? Kim Doju menyesalkan Park Jin yang terlalu banyak berpikir. Park Jin menekankan kalo ia nggak akan membiarkan Kim Doju dalam bahaya karena dirinya ada, 



Yul akhirnya menghancurkan seruling yang mengingatkannya pada Naksu. Di luar Buyon sedang bicara dengan Danggu. Ia ingin pergi ke Danhyanggok untuk melihat pohon yang sangat besar. Danggu cerita kalo ia juga pernah ke sana sama Uk, dan Yul melihat pohon itu. Danggu seperti mau menyebut Mudok juga tapi nggak jadi karena menjaga perasaan Buyon. Ia sibuk dan nggak bisa mengantarnya. Yul datang. Danggu lalu nyuruh  Buyon untuk pergi sama Yul. Secara Yul sering ke sana saat masih kecil. 


Uk memikirkan tentang Hwajo. ingat apa yang guru Lee, Pangeran dan Buyon katakan. Ia lalu melihat telur burung miliknya. Gimana bisa Buyon mengatakan hal yang dikatakan Mudok. Tapi Buyon bilang nggak membawa telur burung milik Mudok. Ia lalu ke kamarnya untuk memastikannya. Ia mencarinya tapi nggak menemukannya. Buyon datang dan mengira kalo Uk nggak bisa tidur dan mau dipeluk. Uk menanyakan batu gioknya dan Buyon pun menunjukkannya. Ia cerita kalo ia akan ke Danhyanggok untuk melihat pohon besar di sana. Uk sepertinya mau menemani Buyon tapi Buyon malah bilang mau pergi sama temannya, Yul. Mendengarnya membuat Uk jadi kesal dan mereka jadi berebutan berteman dengan Yul. Sampai Buyon bilang kalo Uk juga temannya. Uk yang kesal sampai bilang apa ia tidur sambil pelukan sama temannya? Merasa sudah salah ngomong, Uk lalu mengijinkan Buyon untuk pergi  sama Yul. 






Yul dan Buyon ke Danhyanggok. Ia yang nggak mau menyesal lagi akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Buyon dan membuatnya bingung. Terakhir ia memeluk Buyon kemudian menusukkan pedang hingga membunuh mereka berdua. Ih ternyata itu hanya hayalannya saja. Asistennya Heo Yom memanggilnya dan memberitahu kalo Heo Yom memintanya untuk menemuinya. Heo Yom menanyakan tentang Soyi yang Yulrawat di sana. Yul menenangkan kalo ia sudah nyuruh Soyi pergi jauh dan ia nggak akan kembali. Melihat wajah Yul yang pucat, Heo Yom mau memeriksanya tapi Yul menolak dengan bilang kali ia harus pergi. Ia menjanjikan akan menemuinya saat kembali nanti. 


Soyi yang sudah mau pergi kembali lagi untuk memastikan kalo Yul datang ke Jinyowon. Anak buahnya merasa kalo Soyi menyukai Yul. Soyi lalu teringat pertemuan pertamanya dengan Yul. Dunianya yang tadinya kotor dan gelap berubah bersih dan cerah setelah ia bertemu dengan Yul. Anak buahnya lalu pergi untuk membeli mie sementara Soyi kembali ke rumah judinya. Di sana ternyata ada banyak penyihir Cheonbugwan. Mereka mengunci pintu dan memastikan kalo cacing darah itu sudah nggak ada lagi di tubuh Soyi. Anak buahnya Soyi kembali untuk mengambil uang dan dari luar melihat Soyi dengan orang-orang Cheonbugwan. Merasa nonanya dalam bahaya, ia pun segera pergi dari sana. Ia menemui Yul yang mau pergi ke Danhyanggok bersama dengan Buyon dan memberitahu yang terjadi pada nonanya. Orang-orang Cheonbugwan memukulnya dan menanyakan tentang cacing darah. Sementara itu anak buahnya Jinmu terus mendesak Soyi untuk mengatakan di tubuh siapa cacing darah itu berada. Kepada siapa Soyi memberikan semua obat itu. Mendadak Soyi menjadi histeris saat ada yang memegang payung hijau pemberian Yul dulu. Orang-orang itu menggunakan payung itu untuk memukulnya hingga pingsan. 






Sampai rumah Buyon memberitahu Uk tentang cacing darah yang didengarnya. Ia yang sudah janji pada Yul untuk merahasiakannya akhirnya memberitahu Uk kalo Yul sakit parah. Ada energi aneh dalam tubuhnya dan ia pikir mungkin itu yang disebut cacing darah. 


Yul datang ke rumah judi untuk menyelamatkan Soyi. Ia yang berhadapan dengan anak buah Jinmu terlalu banyak menggunakan energi sehingga kekuatannya melemah. Gegara itu anak buah Jinmu jadi tahu kalo cacing darah itu ada di tubuh Yul. Ia yang nggak bisa membiarkannya hidup mendekat untuk membunuhnya. Soyi yang nggak ingin itu terjadi menusuk anak buah Jinmu dengan menggunakan pisau. Anak buah Jinmu marah dan menghempasnya hingga terpental. Yul mendekat dan memeriksa keadaan Soyi. Soyi merasa lega karena wajah orang yang terakhir dilihatnya adalah Yul. Dan Soyi pun meninggal. Yul ingin membalas mereka tapi ia nggak bisa. Kekuatannya terlalu lemah. 


Dan saat ia nggak mampu melawan mereka, mendadak Uk muncul. Ia melawan mereka kemudian mendatangi Yul. Yul yang semakin lemah akhirnya meninggal. Uk lalu bangkit dan menatap mereka semua. 


"Nggak ada seorang pun yang bisa keluar dari sini hidup-hidup"


Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊