Sinopsis perfect Crime episode 8 part 3

Anysti
0

All content from ABC/ Asahi TV




Ringkas drama sebelumnya

Kaori terdiam syok mendengarkan pengakuan Takuma yang mencintai isteinya.

Takuma melanjutkan kalo dia juga mencintai Kaori (ih, serakah!!).

Takuma mengakui kalo dia memang pria yang egois. Tapi peeasaannya sama Kaori itu jujur dan tanpa kebohongan.

Kaori mengangguk paham. Ia mengaku senang bisa mendengarnya. Ia berterima kasih lalu pamit.

Kaori sama sekali nggak menangis. Ia pikir itu pasti karena salahnya Haruto. Ia sudah tahu alasannya. Tapi ia masih tetap mencintainya.

Ia teringat saat Haruto menatapnya. Dari yang wajahnya sinis berbah jadi senyum.


Sampai di kantor ia diberitahu oleh salah seorang karyawan kalo ada ada telpon dari klien. Itu tentang desain penerangan. Mereka menginginkan perubahan.

Kaori mengiyakan dan mengaku ngerti.

Ia lalu pergi ke rung referensi dan menemukan filter yang ia cari. Lagi-lagi dia kepikiran sama Haruto. Kalo itu Haruto mala akan jadi desain kayak apa?


Haruto tahu-tahu ada di belakang Kaori. Kaori aja sampai kaget.

Haruto berjalan melewati Kaori dan mencari apa yang ia butuhkan.

Kaori menyindir menanyakan kalo bukannya hari ini Haruto ada janji pertemuan? Haruto memberitahu kalo ada hal yang ingin ia cari tahu. Makanya ia kembali ke sana.

Eh, jadi Haruto curiga Kaori akan ngapa-ngapain sama Takuma kayak dulu?



Kaori terdiam dengar tuduhan itu. Ia mau berbalik tapi nggak jadi. Ia meminta Haruto agar jangan sampai menyakiti Reiko usami.

Haruto nggak ngeh.

Kaori berbalik dan memberitahu kalo Usami adalah bawahannya yang berharga. Dia anak yang serius.

Haruto nampak bingung. Dia nggak ngerti sama apa yang Kaori bicarakan.

Kaori memberitahu kalo Kato mengatakan kalo Haruto dan Usami berhubungan baik.



Haruto mengembalikan dokumennya lalu menghampiri Kaori. Ia mendorong kaori ke rak. Dengan suara bergetar ia bertanya kenapa Kaori berpikiran begitu?

Haruto seperti pingin nangis. Ia buru-buru menghindar dan menjauh.

Kaori menatapnya dan menyadari kalo itu nggak benar.

Haruto memberitahu kalo mereka nggak ada apa-apa. Ia meminta agar Kaori nggak usah mencemaskannya.




Haruto kembali berbalik padahal tadi sudah mau pergi.

"Kalo kamu punya waktu luang untuk ngurusin hubungan orang lain, mending fokus sama kerjaan"

Kaori terdian dengar nasehat Haruto.

Haruto melanjutkan kalo itu akan menghambatnya.

Kaori terdiam. Dalam hati ia merasa kalo justru Harutolah yang menghambat pekerjaannya

Haruto buru-buru pergi.

Kaori terduduk. Dia nangis tapi air matanya nggak bisa menetes.

Kaori kembali ke kantor. Ono memanggilnya dan memintanya untuk buru-buru. kaori menurut. Mereka dusuk bersama.

Ono menyinggung tentang klien yang minta desain pencahayaannya diganti. Ia berpikir kalo pencahayaan tak langsung adalah yang paling bagus. Secara di sana semyanya kayu.

Ono menunjukkan filter yang ia pilih dan ternyata sama sana pilihan Kaori. Ono kaget pilihan mereka sama. Sekarang mereka sudah tahu mau diganti apa.

Sambil ngisi waktu Ono ngajak Kaori untuk minum. Nggak seperti biasanya Kaori setuju. Ono aja sampai srneng banget. Masalahnya bggak biasanya Kaori gitu.



Haruto berjalan pulang. Sebenarnya tadi dia pingin meluk dan mendekap Kaori. Dia nggak pingin lihat Kaori nangis. Dia pingin bilang kalo dia nggak peduli lagi sama rasa bencinya. Dia.. Kaori...

Ringkas drama selanjutnya

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)