All content from MBS
Yuri menunggu di kamar Tuan Oya sementara Tuan Oya dan anak buahnya pergi dengan Chouko. Yuri berharap nggak terjadi masalah pada Tuan Oya dan berharap ia segera pulang.
Chouko menanyakan pada Tuan Oya apa ia akan membunuhnya? Tuan Oya hanya diam. Chouko nangis. Ia meminta maaf dan mengatakan kalo ia melakukannya karena menyukainya. Tuan Oya menyudahi. Ia nggak akan melakukan apapun padanya dan akan menjaga tokonya seperti biasa. Tapi ia nggak akan muncul lagi di hadapannya. Chouko yang nggak mau membiarkan hal itu terjadi memohon agar Tuan Oya menemaninya minum satu gelas untuk yang terakhir kali.
Tuan Oya mengabulkannya tanpa tahu kalo Chouko mencampurkan sesuatu ke dalam minumannya. Setelahnya Chouko pun memberikannya pada Tuan Oya dan berterima kasih dia sudah mengabulkan keinginan terakhirnya. Tuan Oya meminumnya sampai habis.Dalam minuman Tuan Oya Chouko mencampur Afrodisiak yang akan membuatnya ter*ngsang. Efeknya cukup cepat. Chouko mendekat untuk berjaga-jaga. Tuan Oya meminumnya sampai habis. Ia berterima kasih. Sudah lama ia nggak minum sake yang dicampur obat.
Chouko kaget tuan Oya mengetahuinya. Tuan Oya menekankan kalo ini benar-benar akan menjadi yang terakhir. Ia pun pergi dan menemui anak buahnya yang sudah menunggu di luar. Tubuhnya sudah nggak terkendali dan minta segera diantar menemui Yuri. Sesampainya di sana Tuan Oya langsung dipapah sama anak buahnya yang lain menuju kamar. Anak buah yang tadi memberitahukan yang terjadi pada Yuri. Yuri pun menanyakan apa yang harus ia lakukan.
Setelahnya Yuri masuk dan menemui Tuan Oya. Tuan Oya sendiri merasa kesakitan setiap kali Yuri menyentuhnya dan menciumnya. Selanjutnya Yuri pun memeluknya erat dan menenangkan. Sebelumnya Tuan Oya memperingatkan kalo ia akan sangat kasar dan itu akan menyakitkan. Yuri mengiyakan dan menerima semuanya saat mereka melakukannya.
Paginya Tuan Oya terbangun di pangkuan Yuri. Yuri menanyakan keadaannya. Tuan Oya merasa baikan. Ia lalu melihat tubuh Yuri yang terluka karena sikap kasarnya semalam dan meminta maaf. Ia bersyukur ada Yuri. Yuri juga bersyukur ada Tuan Oya. Tuan Oya lalu menyinggung hadiah yang Yuri mau berikan untuknya?
Yuri pun memberikannya. Oh ternyata itu kancing baju yang dipakai di lengan. Tuan Oya langsung memakainya. Ia menjanjikan akan selalu memakainya. Yuri menunjuk anting dari Tuan Oya dan juga bilang kalo ia akan selalu memakainya. Keduanya lalu berpelukan. Tuan Oya mengaku senang melihat Yuri tersenyum.
Jin dan rekannya datang ke kediaman Tuan Oya. Seperti biasanya mereka diusir. Tuan Oya keluar dengan Yuri. Setelah membelai rambut Yuri, Tuan Oya pun pergi. Jin memperhatikan wanita yang bersama Tuan Oya dan merasa mengenalnya. Ia mengejar Yuri dan memanggilnya. Ia meraih tangan Yuri dan menyesalkan kenapa ia ada di sana dan kemudian menariknya pergi.
Ternyata mereka sudah berteman dari SMA. Mereka sangat dekat, bermain basket bersama dan Jin juga sering main ke rumah jadi ia dekat dengan ibunya.
Keduanya berhenti dan duduk di dekat sungai. Jin meminta Yuri untuk nggak melakukannya. Menjadi wanitanya. Yuri merasa nggak bisa mengatakannya karena Jin mengenal ibunya. Jin memberitahu Yuri, teman masa kecilnya kalo itu salah. Itu bukan jalan yang benar. Ia lalu menarik Yuri dari sana meski Yuri sudah bilang kalo ia nggak mau. Dan ternyata mereka sedang diawasi sama anak buahnya Tuan Oya.
Jin membawa Yuri ke rumahnya. Ia mengunci Yuri di kamarnya. Ia nggak akan melepaskannya sampai Yuri putus sama Tuan Oya. Sementara itu Tuan Oya ditelpon sama anak buahnya dan dikasih tahu sama anak buahnya.
Yuri yang sudah lelah berteriak bersandar di pintu dan meminta Jin untuk melepaskannya. Jin juga bersandar di pintu. Ia memberitahu yang terjadi pada wanitanya yakuza. Itu sangatberbahaya. Ia bisa mati kalo ceroboh. Ia akan melakukan yang harus dilakukan. Karena itulah ia meminta Yuri untuk menjadi pacarnya. Yuri membenarkan kalo ia b*doh. Ia yakin yang menjadi pacarnya Jin pasti akan bahagia. Tapi ia nggak bisa. Meski hanya punya sedikit waktu tapi ia ingin bersama dengan Tuan Oya.Yuri lalu berusaha untuk mendobrak pintu. Jin melarangnya melakukannya karena hanya akan menyakiti diri sendiri. Merasa nggak tega ia pun membuka pintu dan membuat Yuri lompat ke pelukannya.
Saat itulah pintu terbuka dan Tuan Oya muncul.
"Pacar siapa yang kamu culik?'
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊