All content from ABC/ Asahi TV
Kaori pulang bareng Ono. Mereka menunggu di seberang jalan mau nyeberang. Ono memberitahu kalo besok hasil kompetisinya akan keluar dan Kaori harus memberikan jawabannya.
Kaori nggak menjawab.
Ono melanjutkan pun kalo ia dan Shinonome lolos.
Kaori tersenyum. Dengar nama Shinonome. Sudah lama dia nggak mendengar nama itu.
Ono mengharapkan kalo nggak akan ada hari esok.
Lampunya sudah menyala dan keduanya menyeberang. Kaori menanyakan kalo Ono punya rasa percaya diri?
Ono mengiyakan dan sesumbar kalo ia si nomor satu.
Ono berhasil memenangkan kompetisi. Para karyawan wanita menyelamatinya. Ono berterima kasih. Ia merasa kalo itu hanya kebetulan saja.
Mereka membantahnya dan memberitahu kalo itu adalah bakat alami desainer handal.
Kato menatap dari kejauhan dan tersenyum.
Ono melihat ke arah Kato. Kato sudah merasa sangat senang tapi yang dia panggil malah Kaori. Kato kembali merasa benci pada Kaori.
Karyawan memberitahu kalo Ono juara pertama. Kaori senang mendengarnya dan bertepuk tangan.
Kato sendiri meeasa terluka dan nangis.
Karyawan lain nggak menyadarinya.
Kaori yang menangkap keanehan itupun mengikuti Kato. Ia menyusul Kato sampai ke atap.
Kato menatap Kaori sinis dan bertanya ada apa?
Kaori mengkonfirmasi kalo orang yang selalu Kato cintai adalah Ono?
Kato merasa kalo itu sudah terlambat karena ia baru menyadarinya sekarang. Kaori menundukkan wajahnya seperti ngerasa bersalah.
Kato mendekat. Ia memberitahu kalo ia selalu mencintai Ono sejak pertama bergabung dengan perusahaan. Tapi yang selalu Ono pikirkan cuman Kaori. Nyebelin!! Ia nggak terima kenapa Kaori malah milih Takuma? Shinonome?
Kati nggak terima. Saat Kaori milih Shinonome, ia pikir Ono akan nyerah. Tapi Shinonone malah kembali ke New York. Ia merasa kalo Haruto susah dimengerti. Tapi dia masih mau ikut kompetisi.
Eh? Kaori kaget dengarnya.
Kato menanyakan apa Kaori nggak melihatnya? Padahal Kaori tahu kalo kompetisinya tentang sofa peliharaan.
Kaori kembali ke kantor dan melihat kembali tentang kompetisi itu. Matanya membelalak melihat sofa rancangan Ono.
Sofa itu mengingatkannya pada saat ia dan Haruto duduk menikmati sofa di toko furniture.
"Curang?"
Ternyata Ono ada di belakangnya.
Kaori menoleh melihat padanya. Kenapa dia menggunakannya?
Kaori kembali melihat sofa itu. Ia teringat masa kecilnya.
Kalo aja nenek bisa duduk di kursi goyang buatannya, walaupun cuman sendiri..
Dan janji Haruto yang akan membuatkannya buat Kaori. Senyumannya...
Kaori nangis. Shinonome selalu melakukan segalanya demi dirinya.
Ono memberitahu kalo pada akhirnya Haruto yang menang. Kaori ternyata sangat mencintainya. Ia merasa kalah telak.
Ono mendekat dan memberikan sesuatu pada Kaori. Itu adalah hadiah darinya.
Kaori menerimanya dan membukanya. Tiket pesawat ke New York. Dia nyuruh Kaori untuk pergi.
Ono bercanda kalo dia bisa nangis lama-lama gini.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Ayo lanjut...
BalasHapus