Postingan Terbaru

Selasa, 31 Januari 2023

Sinopsis 18 Again episode 3 part 4


All content from jtbc



Ringkas drama sebelumnya

Da Jung buru-buru datang ke lapangan bisbol. Ia diminta untuk masuk dalam beberapa menit lagi setelah pertandingan berakhir.

Ia menanyakan pada orang itu apakah ia mendapat naskah? Lah ternyata dia diminta untuk membuat naskah sendiri. Itu adalah pertandingan malam ini. Ia diberi secarik kertas dan diminta untuk menulis naskah dengan itu lalu turun. Ia diingatkan kalo siaran langsung itu bukan sesuatu yang mudah dan diminta agar nggak membuat masalah.

Da Jung bingung. Dia sampai nggak bisa bilang apa-apa.


Ji Hun melakukan lemparan terakhirnya dan pertandingan pun berakhir. Skor akhir enam kosong. Ji Hun menang. Dia dapat pelukan dari yang lain.

Di rumah Wu Young juga menonton pertandingan itu bersama Shi Wu dan juga Dok Jin. Wu Young senang. Ji Hun emang selalu menyelamatkan Kamis malam  seperti biasanya.

Dok Jin memberitahu kalo Ye Ji Hun akan menjadi model untuk perusahaannya. Wu Young setuju. Ia pikir pasti akan laris kalo Ji Hun yang jadi model.

Shi Wu merasa heran melihat Dok Jin menuangkan alkohol ke gelasnya Wu Young. Wu Young meminumnya dan bilang kalo itu alkohol.

Dok Jin meminta maaf. Dia lupa kalo Wu Young sudah berhenti minum. Shi Wu menatap Wu Young tajam. Wu Young memberitahu kalo itu nggak seperti yang Shi Jun bayangkan.






Selanjutnya sesi wawancara. Da Jung yang gugup melakukan olahraga mulut. Ji Hun merasa kalo ia belum pernah lihat Da Jung sebelumnya. Da Jung membenarkan. Ia mengaku senang ketemu sama Ji Hun.

Ji Hun menasehati agar Da Jung nggak usah gugup. Da Jung mengiyakan. Dia nggak gugup kok. Ji Hun melihat temannya menyiapkan ember yang diisi sama air mineral. Kayaknya mereka mau mengerjai Da Jung, deh. Ji Hun ngasih kode ke temannya agar menambahkan satu botol lagi.

Wawancara pun dimulai. Pertama-tama Da Jung mengucapkan selamat pada Ji Hun. Di rumah Shi Wu nggak nyangka bisa lihat ibunya di tv.

Teman Ji Hun mengangkat ember itu. Nggak tahu mau disiram ke siapa. Ia kesandung dan jadilah air itu mengenai Da Jung. Dilihat dari wajahnya, dia dan Ji Hun kayak merasa menyesal.

Semua orang kaget. Shi Wu dan Wu Young sampai merasa nggak terima Da Jung diperlakukan seperti itu. Lah manajer malah ketawa-tawa melihatnya. Ia lalu bangkit mau mengambil contoh surat permintaan maaf.

Alih-alih merasa malu, gugup atau marah, Da Jung malah tersenyum sambil bilang kalo hari ini sangat panas dan disiram bisa mengusir panas.

Semua orang lega dengarnya. Da Jung pikir itu adalah cara mereka untuk merayakan kemenangan Ji Hun hari ini. Ji Hun mengiyakan dan bilang kalo disiram rasanya menyenangkan.




Dok Jin memuji Da Jung yang menurutnya cukup hebat. Da Jung melanjutkan wawancaranya. Wah ternyata dia tahu banyak soal Ji Hun dan hasil. Manajer aja sampai nggak fokus nulisnya. Ia bangkit dan bertepuk tangan senang karena Da Jung bisa mengatasi masalah itu.

Wu Young suka banget. Ibunya Shi Wu keren banget.

Wawancara berakhir. Semua orang bertepuk tangan untuk Da Jung. Duh, Da Jung jadi malu.

Shi Wu juga mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat ibunya. Dia minta Wu Young untuk main bersamanya. Basket maksudnya. Wu Young tersenyum mengiyakan. Dok Jin juga jadi ikut senang lihat Wu Young dekat sama anaknya.

Wu Young menepuk kaki Shi Wu dan menyemangatinya.



Da Jung berpisah dengan timnya. Mereka pikir Da Jung tahu banget soal bisbol. Da Jung berterima kasih dan mereka pun berpisah.

Da Jung mau pulang. Dia nyari halte busnya dimana tapi nggak kelihatan. Ih tiba-tiba dia mau jatuh dan Ji Hun menangkapnya.

Ih adegannya nggak asing. Mereka ingat pernah mengalami itu. Ji Hun menanyakan apa Da Jung nggak papa? Da Jung mengiyakan. Ji Hun lalu memintanya untuk minggir.

Da Jung menyadari dan langsung menjauh. Ji Hun merasa kalo Da Jung beneran nggak gugup tadi. Da Jung mengingatkan kalo dia memang nggak gugup tadi. Lah malah Ji Hun yang gugup dekat sama wanita yang nggak gugup.

Da Jung nggak ngeh. Ternyata Ji Hun sedang memujinya. Ia menanyakan apa Da Jung penggemarnya? Soalnya Da Jung tahu banyak tentang dirinya.

Da Jung memberitahu kalo salah satu pria di rumahnya adalah penggemarnya Ji Hun. Ji Hun sedikit kecewa tahu kalo Da Jung bukan penggemarnya. Menyimak apa yang Da Jung bilang tadi apa pria di rumahnya itu adalah ayahnya?

Mendadak telponnya Ji Hun bunyi. Da Jung mempersilakannya untuk menjawabnya. Ia juga akan pergi. Da Jung lalu pergi meninggalkan Ji Hun.

Ji Hun lalu menjawab telponnya sambil menatap punggung Da Jung yang menjauhinya. Lah telpon dari wanita rupanya. Minta dijemput.


Da Jung ada di dalam bus. Shi Ah mengiriminya pesan. Dia memberitahu kalo ibunya jadi terkenal. Da Jung serasa nggak percaya. Ia lalu mencarinya sendiri. Dan memang benar video wawancaranya mendadak jadi viral.

Para nitijen mulai membicarakannya bahkan sampai menjadikannya sebagai idola mereka.



Wu Young menunggu Da Jung di halte. Nggak lama kemudian Da Jung pulang. Melihat Da Jung pulang dengan memakai pakaian basah membuat Wu Young khawatir. Ia melepas jaketnya dan berniat memberikannya pada Da Jung.

Da Jung menolak dan mengaku nggak papa.

"Aku yang nggak nggak papa!"

Wu Young lalu memakaikan jaketnya je Da Jung sambil mengomel kalo orang-orang di kantornya Da Jung sangat kejam. Kenapa mereka membiarkan Da Jung seperti ini? Harusnya mereka ngasih Da Jung pakaian kering atau seenggaknya ngasih tumpangan.

Da Jung terdiam. Wu Young khawatir Da Jung akan kena flu. Udaranya makin dingin. Da Jung tersenyum. Ia menilai kalo Wu Young sangat baik.

Wu Young mau ngomong sesuatu. Mendadak ponselnya Da Jung bunyi. Wu Young pamit agar Da Jung bisa menjawabnya.

Da Jung mengiyakan. Ia berterima kasih atas jaketnya dan akan mengembalikannya nanti. Wu Young mengiyakan.

Da Jung lalu jalan meninggalkan Wu Young dan menjawab telponnya. Wu Young menyelamatinya dan memuji Da Jung keren banget hari ini.



Ternyata yang nelpon adalah Il Kwon. Mereka berpapasan. Il Kwon memberitahu kalo dia melihat wawancaranya Da Jung tadi dan mengucapkan selamat. Ia mengaku bangga sama Da Jung.

Da Jung berterima kasih dan menanyakan apa yang ingin Il Kwon bicarakan dengannya? Il Kwon memberitahu kalo barusan dia melakukannya. Da Jung nggak paham. Ternyata Il Kwon hanya ingin mengucapkan selamat untuknya secara langsung.

Ih Da Jung nggak paham. Il Kwon menawarkan untuk mengantarnya pulang tapi Da Jung menolak karena rumahnya sudah dekat.

Sebuah mobil mengklakson mobil Il Kwon karena menghalangi jalan. Il Kwon meminta Da Jung masuk dan akhirnya Da Jung mengiyakan. Il Kwon lalu membukakan pintu untuk Da Jung.

Nggak lama kemudian mereka sampai di depan rumah Da Jung. Da Jung berterima kasih atas tumpangannya. Ia lalu turun dari mobil. Il Kwon tersenyum. Ia ikut turun lalu memanggil Da Jung. Ia memuji kalo Da Jung luar biasa hari ini. Da Jung tersenyum dan berterima kasih. Mereka lalu berpisah.


Ada seseorang yang berkomentar pada video Da Jung kalo ia satu SMA dengan Da Jung dan menulis kalo Da Jung hamil saat masih sekolah. Nggak kelihatan siapa orangnya tapi kukunya pakai kuteks hitam.

Gegara komentar itu, tanggapan nitijen ke Da Jung jadi berubah. Da Jung sendiri sedang memasak dan nggak menyadari kalo pandangan orang-orang padanya sudah berubah.




Paginya Wu Young yang berangkat sekolah membaca komentar itu dan sedih. Dan saat ia ke kelas ia mendengar Ja Sung dan teman-temannya sedang membicarakan masalah itu. Mereka bahkan menyebut-nyebut Sun Ah mirip sama ibunya. Ja Sung bahkan bilang kalo mereka pembuat onar.

Wu Young nggak bisa tahan. Ia mengepalkan tangannya geram. Ia lalu melangkahkan kakinya. Dan saat ia sudah dekat dengan Ja Sung mendadak seseorang meninju Ja Sung sampai dia jatuh. Dan orang itu adalah Ji Ho.

Ja Sung nggak terima. Ia bangkit dan mendorong Ji Ho. Dah bosan hidup? Karena ia akan membunuh siapapun yang memukulnya.

Ji Ho nggak takut dan menyingkirkan tangan Ja Sung. Ia menantang Ja Sung untuk melakukannya. Dan perkelahian pun nggak terhindarkan lagi. Mereka saling serang dan saling menjatuhkan.

Awalnya Ji Ho berhasil menghindar tapi akhirnya ia jatuh. Ja Sung menendanginya. Teman-temannya lalu menariknya sementara Ji Ho sudah nggak bisa bangun.




Ja Sung mematahkan tongkat sapu dan mau menggunakannya untuk menyerang Ji Ho. Wu Young tiba-tiba menahan tangannya. Ja Sung mencoba menarik tangannya tapi Wu Young nggak mau melepaskannya. Dia malah menantang Ja Sung untuk mengerahkan semua kemampuannya.

Juni 2008





Da Jung sedang bekerja di pusat layanan Seonjong Electronics. Dia menelpon Dae Young yang masih tidur dan menyuruhnya untuk mengantar anak-anak ke TK sekarang juga.

Dae Young sudah bangun dan mengganti pakaian anak-anaknya. Ia lalu menanyakan tema hari ini. Keduanya kompak menjawab kura-kura dan kelinci. Dae Young mengambil spidol dan menggunakannya untuk menggambar kumis di wajah mereka.

Siangnya saat Dae Young sedang memperbaiki sesuatu Da Jung nelpon lagi. Dia mengeluhkan Dae Young yang salah menggambar kumis anak-anak. Dan karena ia akan pulang telat ia kembali meminta Dae Young untuk menjemput anak-anak.

Dae Young mengiyakan lalu menutup telponnya. Ia melihat ke luar dan baru menyadari kalo hari sedang hujan. Ia ke sekolah dengan membawa satu payung dan bertemu dengan guru Shi Ah dan Shi Wu. Ia melihat kumis yang ia gambar dan membandingkannya dengan anak lain.

Guru memberi tahu kalo Dae Young menggambarnya dengan spidol permanen jadi itu nggak akan hilang. Dae Young merasa nggak enak dan meminta maaf.

Mereka bertiga berjalan di bawah hujan dengan memakai satu payung.




Saat hujan orang bisa mengukur seberapa besar cinta mereka. Bahkan saat mereka berbagi payung. Saat semua orang memegang di sudut berbeda, jelas terlihat betapa besar cinta mereka. Jadi cinta dan hujan saling terhubung.

Shi Ah berkomentar kalo hujan nya deras. Dae Young menggunakan payungnya untuk memayungi anak-anaknya sedangkan dirinya kehujanan. Ia meminta maaf pada mereka.

Mereka yang nggak ngerti untuk apa permintaan maaf itu menanyakan untuk apa?

"Kumis yang ayah gambar salah"

Keduanya malah tersenyum senang. Teman-temannya juga senang melihat mereka. Dae Young tersenyum. Ia lalu meminta mereka untuk mendekat. Mereka akan kena flu kalo kena hujan. Keduanya mengiyakan dan mendekat. Dae Young lalu mengajak mereka makan enak sesampainya di rumah nanti.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan mereka kembali.

Ringkas drama selanjutnya

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊