Sinopsis Fanletter, Please Episode 1 Part 1

Anysti
1

All content from MBC






Ringkas drama sebelumnya


Wajah Han Kanghi muncul di mana-mana sebagai bintang iklan. Di rumahnya juga ada berbagai penghargaan yang Kanghi menangkan. Kita lalu dibawa ke rumah sakit. Tepatnya di kamar rawat Bang Yuna. Bang Jungsok, ayahnya Yuna sedang tidur. Dalam mimpinya ia melihat sebuah mobil yang mau menabrak seorang wanita. Sebelum itu terjadi ia langsung terbangun. 


Perawat membangunkannya dan menanyakan dimana Yuna. Jungsok lalu keluar untuk mencari Yuna. Ibu dari pasien yang satu kamar sama Yuna mengomentari Han Kanghi. Anaknya berpesan agar ibunya nggak mengatakan hal buruk tentang Han Kanghi di depannya Yuna. Sang ibu nggak mendengarkannya dan nggak menyadari kalo Yuna sudah ada di pintu dan mendengarkan semuanya. 



Kanghi sedang duduk di sebuah kafe. Ia yang nggak bisa hanya duduk mau pergi tapi dilarang sama manajernya. Seorang reporter menemuinya dan mengungkit kalo ia sudah membesarkan namanya selama ini. Lah menurut Kanghi malah sebaliknya. Reporter itu menunjukkan video ibunya yang memprihatinkan. Ibunya bahkan makan bubur yang dibagi menjadi 3. Kanghi sendiri melihat hal lain setelah menonton video tersebut. Ibunya habis mengunjungi dokter kulit. Ia nggak peduli reporter itu mau nulis apa dan meninggalkannya. 



Yuna baru saja mendapatkan obatnya. Ahjumma yang sebelumnya bicara buruk tentang Kanghi meminta maaf dan memberinya minuman. Karena Yuna terus mengabaikannya akhirnya ahjumma itu pergi. Jungsok menunjukkan kalo ada wajah Kanghi di minuman itu. Melihatnya Yuna jadi nggak marah lagi. Ia memang penggemarnya Kanghi eonni. Jungsok memberitahu kalo dia itu seumuran dengannya. Bahkan ia lebih muda 2 bulan dari Kanghi. Saat di sekolah dulu nilainya Kanghi juga nggak terlalu bagus. Yuna nggak percaya dan nggak mau mendengarkan apa yang ayahnya katakan. 



Jungsok bekerja sebagai sopir pengganti. Ia mengantar pria mabuk dan karyawan kantor. Saat melihat karyawan pulang kerja mengingatkannya pada dirinya yang pernah bekerja kantoran sebelumnya. Dalam perjalanan ia mendengarkan siaran radio yang membicarakan Kanghi. Sesuatu yang nggak baik. Bahkan penumpangnya juga bicara buruk tentang Kanghi. Kanghi sendiri sedang di mobil. Ia membaca komentar tentangnya dan membuatnya sedih karena semua itu sangat kasar. 


Kanghi sampai di tempat tujuan. Sudah ada banyak penggemar yang menunggunya. Nggak tahu kenapa Kanghi merasa kalo mereka sedang menggutuknya. Ia turun setelah mengenakan kacamata hitam. 




Sampai di kantor Kanghi hanya tiduran. Ayong menyesalkan yang Kanghi lakukan padahal ia mengirim reporter Son untuk mempromosikan dramanya. Ia lalu melihat mata Kanghi sembab dan berpikir kalo dia habis nangis. Kanghi membantah dan mengatakan kalo ia habis makan ramyun semalam. Tapi Ayong tahu kalo Kanghi bohong. Ia menasehati agar Kanghi nggak membaca komentar jahat dan hanya melihat penggemarnya saja. Ia lalu memperlihatkan yang Kanghi lakukan saat acara tandatangan. 


Kanghi ingat. Penggemarnya datang ke acaranya sampai bolos kerja. Di tandatangannya ia menulis kalo dia akan dipecat. Satu lagi menginginkan Kanghi untuk menulis kalo ia akan berhasil dengan ujiannya. Kanghi malah menyuruhnya untuk belajar alih-alih datang ke acaranya. Kanghi minta Ayong untuk mendapatkan naskah baru. Ayong sendiri nyuruh Kanghi untuk beristirahat secara dramanya baru saja selesai. Kanghi nggak mau tahu dan minta Ayong untuk mendapatkan naskah dramanya sutradara Choi. Ayong nyuruh Kanghi untuk membawa hadiahnya dari para penggemarnya tapi Kanghi nggak mau membawanya. 


Di parkiran manajernya membawakan hadiah dan surat dari penggemarnya. Melihat kotak hadiah yang berwarna pink membuat Kanghi mengingat traumanya. Ia melihat seakan ada darah dalam kotak itu. Ia nyuruh manajernya untuk mengembalikan hadiah itu dan menyimpan suratnya di kantor. Manajer Kanghi memberikannya pada staf kantor dan meninggalkannya. Staf kantor nggak sengaja menjatuhkan kotak surat dan meninggalkan dua surat yang terjatuh. Seseorang datang dan mengambil surat yang tertinggal itu. Sepertinya dia wartawan. 







Yuna akan melakukan Biopsi sumsum tulang. Ia nggak mau melakukannya meski ayah dan perawat membujuknya. Jungsok menawarkan akan membelikannya minuman yang ada foto Kanghi tapi Yuna nggak mau. Ia baru mau melakukannya saat Jungsok menjanjikan akan mengabulkan apapun keinginannya. Saat proses biopsi akan dilakukan, Yuna nangis. Ia nggak mau melakukannya dan ingin pulang saja. Jungsok sampai nggak tega lihatnya. 


Setelah selesai Yuna pun kembali ke kamar rawatnya. Ia bilang ke ayahnya kalo ia sudah tahu apa yang ia inginkan. Lah Jungsok malah sudah lupa pernah menjanjikannya. Ia memuji Yuna yang pintar. Mirip siapa sih? Yuna bilang mirip ayahnya. Yundo datang membawa camilan dan bilang kalo ayahnya pelupa. Ia kelepasan ngomong tentang ibunya dan Jungsok menghentikannya dengan menginjak kakinya. Yuna lalu memberitahukan keinginannya. 


Di luar Jungsok dan Yundo membaca surat Yuna untuk Kanghi. Yundo merasa kalo itu akan sulit. Jungsok sesumbar kalo ia dan Kanghi satu sekolah dulu saat SMA. Yundo pikir itu bukan apa-apa. Ia bahkan nggak tahu nomor telponnya. Pemilik kafe lalu memarahi mereka yang hanya nongkrong. 




Kanghi minum dengan sutradara untuk merayakan drama mereka yang sudah selesai. Di depan Kanghi sutradara memujinya. Tapi saat ia kembali dari toilet ia malah mendengar sutradara bicara buruk tentangnya. Ia lalu kembali dan lanjut minum dengan mereka seakan nggak mendengar apapun. Setelah sutradara dan asistennya mabuk, mereka mengatakan apa yang mereka katakan tadi. Kanghi yang nggak terima disalahin karena drama mereka gagal menyalahkan sutradara dan penulisnya. 


Ia meninggalkan mereka dan malah menginjak permen karet. Ia berusaha untuk membersihkannya tapi susah. Padahal itu adalah sepatu baru. Ia lalu mencoba untuk mengabaikannya. Di luar sopir penggantinya sudah menunggu. Sutradara melemparkan sesuatu ke Kanghi dan memakinya. Kanghi mengabaikannya dan keluar tapi sutradara menyusulnya dan menarik tangannya. Jungsok datang setelah menyoroti mereka pakai lampu mobil. Ia minta sutradara untuk melepaskan tangan Kanghi. Sutradara pikir Jungsok adalah manajer baru Kanghi. Jungsok membantah dan memberitahu kalo ia adalah sopir pengganti. 




Dalam perjalanan Jungsok mencoba mengajak Kanghi bicara dengan menyinggung soal tangannya. Kanghi bertanya apa ia mengenalnya? Jungsok mengiyakan dan memanggil Kanghi dengan formal. Dan ternyata Kanghi ingat siapa Jungsok. Mereka mengangkat tangan dan saling menyapa. 


Saat lampu merah Jungsok cerita kalo ia suka menonton dramanya bersama putrinya. Ia juga menyinggung tentang surat penggemar tapi Kanghi kadung kecewa tahu Jungsok sudah menikah jadi nggak terlalu mendengarkan. 


Setelah sampai Jungsok mengembalikan kunci mobil Kanghi dan mereka pun berpisah. kanghi yang sudah di dalam mengintip Jungsok yang pergi begitu saja. Padahl dulu Jungsok yang menyuruhnya berhenti merokok. 


Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Posting Komentar

1Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar