Sinopsis 18 Again episode 2 part 2

Anysti
0

All content from jtbc



Ringkas drama sebelumnya

Wu Young mendatangi Shi Wu di kantin dan duduk di depannya. Ia mencoba untuk mencari tahu kenapa Shi Wu dirundung dan kenapa dia diam aja? Harusnya dia teriak. Tapi menurut Shi Wu itu hanya akan membuatnya tampak memalukan.

Wu Young nggak sependapat. Orang kayak kakaknyalah yang harusnya malu. Shi Wu nggak terima Wu Young membawa-bawa kakaknya. Jangan ngomongin dia kalo nggak tahu apa-apa.

Tiba-tiba Ja Sung dan teman-temannya datang membuat Shi Wu takut. Wu Young langsung tahu kalo Ja Sung lah orangnya yang merundung Shi Wu. Shi Wu bahkan melarang Wu Young untuk melihat Ja Sung.

Ja Sung dan anak buahnya menghampiri Shi Wu. Ia melempar bolanya ke kepala Shi Wu dan menertawakannya. Nggak nyangka kalo sekarang dia punya teman.





Wu Young nggak tahan lihatnya. Ia bangkit dan teriak manggil mereka dan menyuruh mereka menghadapinya. Ja Sung menurut dan melempar bolanya ke Wu Young dan dengan santainya Wu Young menangkapnya.

Semua orang langsung melihat ke arahnya. Nggak terkecuali Shi Ah dan juga teman-temannya. Ja Sung minta bolanya dibalikin. Wu Young mengiyakan. Ia melemparinya keras ih tapi nggak jadi ding. Padahal semua orang dah teriak dan Ja Sung juga sudah siap nerima lemparan dengan melindungi kepalanya.

Wu Young mengatakan kalo dia mau ngasih pelajaran ke Ja Sung. Ja Sung nya malah menantang gimana caranya Wu Young mengajarinya? Pertamanya Wu Young mau menelpon ayahnya. Semua orang langsung tertawa. Ja Sung merasa kalo Wu Young kuno. Wu Young melanjutkan kalo habis itu dia bakal melapor ke Komite perundungan dan pelecehan dan bilang kalo Ja Sung merundung teman sekelasnya.

Nggak hanya itu. Ja Sung cuman pengecut yang memanfaatkan temannya. Ja Sung nggak terima. Wu Young tahu apa tentangnya? Wu Young mengaku tahu semua. Dia sudah sering lihat anak-anak yang mengalami pertumbuhan lebih cepat dari yang lain dan merundung orang karena lebih tinggi dan besar tapi sebenarnya nggak dewasa. Dipikirnya hidup akan berjalan baik untuknya karena teman-temannya takut? Ia menekankan kalo yang nggak Ja Sung ketahui adalah Ja Sung cuman orang b🐣doh yang memohon perhatian orang.

Wu Young minta maaf. Ia menyindir apa Ja Sung masih anak-anak di bawah sana? Semua orang langsung tertawa dengarnya. Ja Sung menantangnya untuk mengatakannya sekali lagi. Wu Young  nyuruh Ja Sung untuk minta maaf sama Shi Wu.

Ja Sung mau menyerang Wu Young tapi keburu ada guru yang datang dan menghentikan mereka. Ja Sung nggak bisa berulah lagi. Ia mengambil bolanya dan pergi.



Wu Young kembali duduk. Dia nyuruh Shi Wu untuk makan makanannya kalo enggak akan dingin nanti. Shi Wu mengiyakan dan mulai makan.



Wu Young berjalan sendiri sambil maki-maki kelakuan Ja Sung tadi. Beraninya mereka memukul anak kesayangan seseorang. Kalo aja dia dia bisa mukul kerja sebagai ayah. Ih.

Dia lalu melihat sudut belakang sekolah. Sudah lama dia nggak ke sana. Ia lalu jalan ke sana seakan balik ke masa dulu. Di sana ia melihat Il Kwon sedang merokok sama teman-temannya. Nggak hanya itu ia juga memalak Dok Jin.

Dae Young mendorong kepala Il Kwon dari belakang. Il Kwon nggak terima. Ngapain tadi? Dae Hyun mengambil bungkus rokok di tangan Il Kwon. Dikiranya bisa jadi pemain basket kayak gini? Dia lalu manggil Dok Jin dan menyuruhnya mendatanginya.

Dok Jin menghampirinya dan berdiri di belakangnya. Ia berterima kasih pada Dae Young karena telah menyelamatkannya. Dae Young nanya ke Il Kwon apa dia nggak mau main di pertandingan selanjutnya?

Il Kwon menantang, apa Dae Young mau ngadu sama pelatih? Dae Young meremehkan. Ngapain dia melakukan itu kalo semuanya bisa diselesaikan di sana? Il Kwon memaki Dae Young lalu pergi sama teman-temannya.

Dae Young berseru nyuruh dia untuk sadar.

Lah sekarang Dae Young malah mau ke sana untuk mer*kok.






Dan saat ia ke sana ternyata ada Shi Ah yang lagi mer*kok. Ia langsung membentaknya. Shi Ah memperingatkan kalo dia nggak mau lihat Wu Young. Wu Young mau memarahinya karena mer*kok. Tapi Shi Ah pikir Wu Young juga mau mer*Kok melihat bungkus rokok di tangannya.

Tiba-tiba Shi Ah melihat sesuatu dan lari secepat kilat. Dan seseorang tiba-tiba memukul kepalanya. Saat ia melihat ke belakang ternyata ada Il Kwon. Mereka merasa nggak asing satu sama lain dan saling tunjuk. Sekarang Il Kwon menjadi seorang guru. Ia bahkan menjewer kedua telinga Wu Young karena nggak sopan padanya. Wu Young memberi tahu kalo ia adalah siswa baru.

Il Kwon memarahi Wu Young karena merokok. Apalagi ia adalah siswa baru. Ia lalu menyuruh Wu Young untuk ikut ke ruang guru. Wu Young menolak karena ia nggak merokok. Il Kwon nggak percaya dan menunjuk ke bungkus rokok yang ada di tangan Wu Young. Wu Young kekeuh bilang enggak dan memberikan rokoknya yang masih belum dibuka. Lah rokoknya malah dikantongi sama Il Kwon.

Il Kwon melihat 3 puntung rokok di bawah Wu Young. Ia meyakini kalo ada orang lain yang merokok sama Wu Young. Ia menjanjikan akan memaafkan Wu Young kalo dia bilang siapa yang mer*kok.




Wu Young akhirnya memberitahukannya pada Il Kwon dan jadilah Shi Ah dipanggil ke ruang guru. Shi Ah membantah kalo dia mer*kok. Tapi guru nggak percaya dan malah menambah daftar kesalahannya jadi bohong juga.

Shi Ah menatap Wu Young marah. Wu Young sih santai. Biar Shi Ah dimarahin sama guru. Toh dia nggak akan mendengarkannya juga apalagi sekarang mereka seukuran. Ia pikir itu adalah satu-satunya cara biar Shi Ah jera.

Guru terus memarahi Shi Ah. Wu Young membenarkan apa yang guru katakan dan bahkan menyuruhnya untuk terus memarahi mereka biar mereka jera.

Il Kwon pamit sama rekan gurunya karena hari ini ada beberapa peralatan yang dikirim ke sekolahan dan ia akan menerimanya.

Wu Young ikut berdiri dan mau keluar juga tapi guru menahannya. Wu Young berusaha untuk memberitahu kako ia sudah membuat kesepakatan sama Choi Ssaem. Choi Ssaem nggak mengakuinya dan bahkan menyuruh rekannya untuk kembali memarahinya dan juga Shi Ah. Hadeuh, Wu Young nggak bisa apa-apa selain menurut.



Shi Ah menatap Wu Young sinis. Guru memukulnya pakai berkas dan mengingatkan kalo dia juga salah. Ia mengingatkan kalo Shi Ah itu wanita. Mer*kok dalam usia muda. Pruk!! Guru memukul kepalanya lagi. Ia terus memarahinya dan mau memukulnya lagi.

Wu Young menahan tangan gurunya. Ia meminta agar guru itu nggak memukul Shi Ah lagi. Walaupun merokok itu nggak pantas, ia bisa memarahinya dengan kata-kata saja dan nggak perlu pakai memukul segala. Dan memukul wanita sangat nggak pantas sekarang ini.

Guru itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Ia lalu memanggil Ok Ssaem selaku wali kelas mereka agar menelpon kedua orang tua mereka ke sekolah.

Shi Ah memohon agar guru nggak perlu melakukannya tapi guru itu kekeuh pingin orang tua mereka dipanggil.



Dok Jin sedang ada di ruang rapat. Di layar nampak gambar Ji Hun tapi di matanya itu tampak seperti Ok Ssaem. Dia kangen sama Ok Ssaem. Tanpa sadar ia nyeletuk kalo dia manis.

Wanita yang melakukan presentasi mengaku nggak tahu kalo Ji Hun adalah tipenya. Dok Jin mengalihkan dengan bilang kalo Ji Hun adalah pria hermanus kedua setelah dirinya.

Eh, semua orang langsung menatap ke arahnya. Dan karena Dok Jin setuju maka diputuskan Ji Hun akan menjadi model iklan tim baru mereka.

Ih Dok Jin malah nggak setuju. Kalo tiap pria manis jadi model, dia pasti juga jadi model. Semua orang kembali menatapnya. Ia lalu melanjutkan kalo permainan mereka menargetkan pemain wanita, gimana bisa karena menyewa buaya darat buat jadi model? Ia mengklaim kalo mereka nggak tahu sama apa yang diinginkan wanita.

Bawahannya memberitahu kalo Ji Hun adalah model yang paling dicari sama wanita. Dia juga pria yang paling dicari buat diajak ke taman bermain. Dia juga pria yang diidamkan untuk jadi suami saat liburan.

Dok Jin mendadak dapat telpon dari Ok Ssaem. Ia lalu menjawabnya dengan gaya dan menyombongkan kalo dia adalah Go Go Play Daepyunim, Go Dok Jin.

Selesai telponan ia lalu memutuskan kalo Ji Hun akan jadi model mereka. Ia pamit karena masih ada rapat penting dan menyuruh mereka untuk segera pulang kalo sudah selesai.


Di dalam lift Dok Jin ketemu sama Ae Rin. Mereka malas ketemu masing-masing padahal bekerja dalam satu gedung. Dok Jin menyampaikan kegugupannya karena akan menemui wali kelas anaknya. Lah Ae Rin kaget dengar Dok Jin punya anak dan sekarang usianya 18 tahun.

Ae Rin nggak percaya ada anak yang DNA nya sama sama Dok Jin. Kalo dia menurutnya maka itu akan menjadi bencana. Dok Jin nggak menghiraukannya. Ia malah berterima kasih pada Ae Rin karena beratnya dia jadi merasa nggak gugup lagi.




Da Jung datang ke sekolah untuk ketemu sama wali kelas Shi Ah. Ia duduk di sebelah Suk Ah dan menanyakan masalah apa yang disebabkan oleh Shi Ah?

Wu Young memalingkan wajahnya agar Da Jung nggak melihatnya. Ok Ssaem memberitahu kalo Shi Ah merokok di sekolah dan menunjukkan rokok elektrik sebagai buktinya. Ok Ssaem mendesak Shi Ah untuk mengatakan dari mana ia mendapatkannya?

Shi Ah menjawab kalo itu milik ibunya. Ok Ssaem dan Wu Young kaget. Da Jung membenarkan kalo itu adalah miliknya. Tapi ia menolak mengakui kalo ia adalah perokok.

Wu Young langsung bangkit dan memarahi Da Jung. Ibu sama anak berbagi rokok elektrik??? Ok Ssaem me nyuruh Wu Young untuk kembali duduk tapi dia nggak mau.

Shi Ah sinis bilang kalo Wu Young juga merokok. Wu Young menekankan kalo dia beda sama Shi Ah. Shi Ah nggak terima. Ia meneriaki Wu Young menanyakan apa bedanya?

Ok Ssaem minta Wu Young dan Shi Ah untuk tenang.




Da Jung memperhatikan Wu Young dari atas sampai bawah dan tanpa sadar mendekat. Wu Young juga refleks mundur sampai membentur pintu dan nggak bisa mundur lagi.

Da Jung meraba wajahnya dan bahkan mencubit pipinya. Dia merasa kalo Wu Young mirip sama Dae Young.

Ok Ssaem menghampirinya dan memisahkan mereka. Ia meminta agar Da Jung nggak melakukannya pada seorang siswa karena sekarang ini itu akan menjadi masalah.

Shi Ah membenarkan. Ia melarang ibunya untuk menyentuh Wu Young. Ia menanyakan maksud ibunya tadi. Mirip siapa? Da Jung memberitahu kalo Wu Young mirip sama ayahnya Shi Ah. Ih Shi Ah nggak terima.

Lah Da Jung malah maju lagi dan meraba-raba wajah Wu Young sehingga Shi Ah dan Ok Ssaem terpaksa kembali menariknya.

Dok Jin mendadak hadir dan memanggil mereka. Wah soundtrack nya jadi beda tiap ahjussi ini muncul. Ia menghampiri mereka dan menyapa Ok Ssaem dengan gaya cool abis dan memperkenalkan diri kalo dia ayah tunggal tanpa menikah.

Da Jung kaget dengar Dok Jin punya anak. Wu Young diam-diam ngasih kode biar Dok Jin nggak mengatakannya. Dok Jin mengangguk paham. Dok Jin membenarkan.

Ia menghampiri Wu Young dan memperkenalkan kalo Wu Young adalah putranya. Semua orang terdiam. Ok Ssaem nyuruh Shi Ah dan Wu Young untuk kembali ke kelas. Keduanya lalu bergegas keluar dari sana. Ok Ssaem lalu mengajak para orang tua untuk ke kantor konselor.




Nggak lama kemudian keduanya meninggalkan kantor konselor. Ok Ssaem berterima kasih atas kedatangan keduanya. Da Jung merasa nggak nyaman karena sudah membuat Ok Ssaem kerepotan.

Dok Jin merasakan hal yang sama. Ia berniat mentraktir Ok Ssaem sebagai ucapan permintaan maaf. Ok Ssaem menolak karena ia sedang diet. Dok Jin menawarkan untuk minum kopi. Ok Ssaem kembali menolak karena ia alergi.

Il Kwon mendadak datang. Oh Dok Jin malas lihat dan memalingkan wajahnya. Il Kwon mengenali Da Jung dan Dok Jin dan menyapa mereka. Ia mengenakan kalo ia adalah guru olahraga di sana. Ia mengaku senang bisa ketemu mereka.

Dok Jin menatapnya tajam lalu pergi. Il Kwon merasa kalo Dok Jin pasti membencinya karena ia sudah melakukan hal yang salah padanya dulu. Itu sudah lama sekali.

Da Jung membenarkan. Ia ingat kalo Il Kwon juga nggak datang pas reuni. Il Kwon membenarkan. Ia menyesalkannya. Ia mengaku akan datang kalo tahu Da Jung ada di sana. Mereka lalu tersenyum sambil melempar tatap mata. Lah Ok Ssaem dicuekkin.

Ringkas drama selanjutnya

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)