Sinopsis Perfect Crime episode 10 part 4

Anysti
1

All content from ABC/ Asahi TV


Ringkas drama sebelumnya

Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak


Kaori berlari ninggalin kantor. Dia yang dulunya tenggelam sekarang sudah bisa berenang naik ke permukaan.

Ada cahaya yang menyinarinya, yang menuntunnya nenuju ke atas.


Haruto melihat pemenang kompetisi in-house. Ono. Ia merasa kalo itulah yang terbaik.

Ia menutup laptopnya dan bersiap untuk pulang.




Sampai di depan dia kaget banget lihat orang yang ada di hadapannya. Kaori.

Keduanya saling menatap.

Haruto bertanya, kenapa? Kaori mengatakan kalo harusnya dia yang nanya. Kenapa? Kenapa Haruto bertindak seenaknya?

Haruto merasa kalo dia nggak pantas untuk mencintai Kaori. Ia selalu membohongi diri sendiri dan menyakiti Kaori. Pelan-pelan ia mulai menyukai Kaori tapi ia malah membohongi diri sendiri dan berlagak tetap membencinya.

Kaori teriak nyuruh Haruto untuk diam. Ia nggak peduli mau Haruto pantas apa enggak. Gimanapun dia pingin terus mencintai Haruto. Karena itu ia meminta Haruto untuk membiarkannya bertindak semaunya.



Haruto terdiam. Dia nggak nyangka Kaori mengatakannya. Kaori berlari menghampirinya dan memeluknya.

"Aku mencintaimu"

Haruto nggak ngeh. Kaori sampai datang ke sana cuman demi mengatakan itu?

Kaori melepaskan pelukannya lalu menatap Haruto. Secara mengejutkan ia menarik kerah baju Haruto dan memberitahu kalo hari ini dia akan ke rumahnya Haruto. Serius.

Haruto tertawa dengar Kaori meniru gayanya.


Mereka jalan sambil gandengan tangan. Mau terluka berapa kali juga...




Miwa sama Takuma berdua di atas kapal. Takuma menggenggam tangan Miwa dan tersenyum menatapnya.

Miwa nggak nyangka mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya.

Terluka berapa kali juga...



Ono malam ini lembur. Kato tiba-tiba menghampirinya dan memberinya secangkir kopi untuk menyemangatinya. Ono berterima kasih.

Kato ragu-ragu menanyakan apa Ono mau menemaninya minum sake setelah pekerjaannya selesai?

Ono tersenyum dan mengaku nggak bisa nolak.

Kato lega dengarnya. Ia lalu pamit.

Kaori berpikir kalo ia juga harus berjuang.

Kato menyalakan lampu. Ono memanggilnya dan mengucapkan terima kasih.

Gimanapun juga mereka kembali pada cinta masing-masing.





Haruto mengajak Kaori ke rumahnya. Kaori menunjukkan kalungnya dan mengucapkan terima kasihnya pada Haruto.

Haruto tersenyum mengiyakan.

Kaori lalu menunjukkan saputangan punya Haruto dulu. Lah, Haruto aja sudah lupa ternyata.

Kaori memberitahu kalo gara-gara itu dia nggak bisa melupakan Haruto.

Haruto mengambilnya kembali dan berterima kasih. Keduanya lalu menatap pemandangan kota.

Nggak papa sekalipun itu cuman mimpi. Tapi kalo itu mimpi, Kaori merasa nggak pingin bangun lagi. Dia cuman pingin itu.

Kaori manggil Haruto lalu menciumnya tanpa permisi. Keduanya merasa bahagia. Mereka saling mencintai satu sama lain.

T A M A T




Posting Komentar

1Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar