All content from ABC/ Asahi TV
Kaori berdiam di kamarnya. Ia kenghela nafas panjang lalu melihat tempat tidurnya. Harusnya hangat dan aroma tubuh Haruto sudah hilang. Tapi...kehangatan tubuhnya seperti bergetar di ujung jarinya.
Hatuto sendiri juga sedang mandangin kalung Kaori.
Kaori mengingatkan diri sendiri kalo semuanya sudah berakhir. Apa yang hilang darinya dengan berakhirnya cinta itu? Apa yang ia dapatkan?
Haruto berpikir kali ia kehilangan sesuatu, sudah pasti segalanya.
Ponsel Haruto tiba-tiba bunyi.
Haruto pergi menemui Ono. Ia ngajak Haruto untuk tanding dengannya di kompetisi in-House tahun ini.
Haruto nggak ngeh.
Ono melanjutkan kalo Haruto harus melupakan Kaori kalo sampai dia menang.
Ono jalan bersama Kaori sepulang kerja. Ono lega karena masalah meja pilihan klien sudah selesai dan sisanya cuman persiapan pembukaan.
Kaori mengangguk membenarkan.
Ono memberitahu kalo klien mereka senang.
Kaori merasa bersyukur.
Ono memuji kalo Kaori hebat. Kaori membantah. Itu berkat Ono.
Ono tersenyum dengarnya. Ia tiba-tiba berhenti jalan dan bertanya apa tahun ini Kaoru ikut kompetisi?
Kaori mengingatkan kalo ia hanya seorang planner. Waktu itu ia ikut karena yang didesain adalah kursi goyang. Dan tahun ini kalo nggak salah sofa hewan peliharaan.
Ono membenarkan. Ia lalu memberitahu kalo ua mencoba bertaruh dengan Haruto tentang Kaori.
Eh? Kaori nggak ngeh.
Ono melanjutkan kalo ia menang dalam kompetisi, apa Kaori bisa melupakan Haruto?
Kaori nggak bisa menjawabnya.
Ono mengaku nggak bisa menyerahkan Kaori ke siapapun. Ia juga akan selalu membahagiakan Kaori.
Kaori teringat apa yang Haruto katakan terakhir kali. Agar Kaori bahagia bersama Ono.
Ono nggak mempermasalahkan kalo Kaori akan menjawabnya setelah kompetisi. Ia lalu jalan meninggalkan Kaori.
Kaori masih terdiam. Ia bertanya-tanya apa ia harus mengambil langkah baru? Ia lalu berjalan menyusul Ono.
Haruto sedang membuat sketsa. Usami yang kebetulan lewat melihatnya dan bertanya apa itu untuk kompetisi?
Haruto mengiyakan.
Usami memberitahu kalo Ono juga kayaknya ikut. Ia melihat kalo persaingannya panas dan meminta Haruto untuk mengajarinya nanti.
Haruto sedang menunggu lift sepulang kerja. Takuma datang. Ia menanyakan apa Haruto punya waktu setelah ini? Ia ingin mengajak Haruto makan.
Haruto mengangguk mengiyakan.
Keduanya makan bersama. Kayaknya makan mie. Haruto nggak ntangka kalo Takuma juga sering makan di sana.
Takuma tersenyum. Ia memberitahu kalo ia juga seperti orang tua biasa. Haruto merasa kalo itu nggak cocok buat Takuma.
Takuma mengaku kadang ia takut untuk makan. Tapi Miwa selalu sibuk berpikir keras kayak orang tua.
Haruto tersenyum dengarnya.
Takuma memesan bir tambahan. Ia bertanya pada Haruto apa ada hal baik saat berada di sana?
Haruto nggak menjawab.
Minuman Takuma datang. Ia menuangkannya untuk Haruto. Ia meminta maaf pda Haruto.
Haruto menatap Takuma, nggak ngeh. Minta maaf?
Takuma mengaku kalo Haruto dan Miwa pacaran saat di New York. Kalo aja dia tahu maka ia pasti nggak akan menerima Miwa. Kadang ia berpikir kalo ia b*doh. Makin lama makin mencintai Miwa.
Haruto merasa kalo hal itu bukan cuman Takuma aja. Takuma menatap Haruto.
Haruto meminta Takuma untuk membuat Miwa menjadi orang yang paling istimewa. Ia memberitahu kalo Miwa selalu mencintai Takuna dari lubuj hatinya yang paling dalam.
Takuma mengangguk mengiyakan. Ia ingin bertanya, Haruto...
Haruto buru-buru memotong, ia ingin meminta sesuatu.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊