All content from jtbc
Da Jung terus melangkah. 5, 6, 7. Ia merasa menjalani hidupnya dengan salah di kantor. Pekerjaannya nggak lancar gegara dia punya anak.
6. Teringat pertengkarannya dengan Dae Young. Mereka sama-sama menyesali pernikahan keduanya. Dan dalam pernikahan juga salah.
7. Masih sangat jelas gimana pertengkarannya dengan Shi Ah sebelumnya. Sebagai ibu dari anak-anaknya juga salah. 8. Sampai saat itu ia menjalani hidupnya dengan salah. 9, 10.
Da Jung sampai di persimpangan. Sebuah mobil melintas dan hampir menabraknya. Tiba-tiba seseorang menariknya dan memutar tubuhnya. Saat itu juga ia membuka matanya.
Ingatannya melayang ke saat ia masih muda. Ia yang asik mendengarkan lagu melalui headphone nggak hati-hati dalam berjalan dan hampir mengalami kecelakaan. Seorang pria menariknya dan menyelamatkannya.
Dae Young?
Wu Young?
Wu Young menanyakan keadaannya dan berpesan agar Da Jung harus hati-hati. Da Jung yang masih syok hanya bisa bilang iya. Tiba-tiba Wu Young mendekat. Kayak mau nyium. Tapi ternyata dia hanya meriksa kalo Da Jung bau alkohol.
Kesadaran Da Jung kembali. Ia mundur dan meminta maaf. Wu Young hanya bisa menghela nafas.
Seseorang mendadak menahan Da Jung yang mau jatuh. Ji Hun? Hadeuh... ahjumma ini dihadapkan dengan 2 pria tampan. Da Jung melihat orang yang menangkapnya.
Ji Hun menanyakan keadaannya. Nggak papa? Da Jung mengiyakan. Ji Hun lalu memintanya untuk minggir. Ia lalu pergi dengan naik taksi.
Kembali ke Wu Young. Ia menyesalkan apa yang Da Jung lakukan.
Ae Rin kembali dan menanyakan apa yang terjadi. Ia melihat kalo Wu Young yang menyelamatkan Da Jung. Ia menanyakan usianya. Wu Young memberitahu kalo dia masih di bawah umur.
Il Kwon datang dengan mobilnya. Wu Young heran melihatnya. Il Kwon memberi tahu kalo dia ketemuan sama temannya. Karena tahu Il Kwon mau mengantarkan Da Jung, Ia jjuga minta diantar. Il Kwon sebenarnya merasa nggak nyaman tapi Ae Rin mendesaknya untuk mengantar Wu Young juga karena malam hari sangat berbahaya.
Da Jung duduk di depan bersama Il Kwon dan Wu Young duduk di sebelah Ae Rin. Ia mencoba mencari tahu sejak kapan Il Kwon berteman dengan Da Jung? Il Kwon memberitahu kalo dulunya mereka satu sekolah. Mereka adalah alumni SMA Serim.
Ae Rin menambahi kalo mereka lebih dari sekedar teman sekolah. Ia tahu kalo cinta pertamanya Il Kwon adalah Da Jung.
Da Jung merasa nggak nyaman dan menegur Ae Rin. Il Kwon yang sedang menyetir hanya senyum-senyum.
Dok Jin menelpon Wu Young dan menanyakan keberadaannya. Wu Young memberitahu kalo ia sedang dalam perjalanan pulang. Dok Jin marah soalnya tadi Wu Young bilangnya mau merokok. Kenapa malah pulang? Nado saranghae appa!!!
Dok Jin teriak-teriak gegara Wu Young menutup telponnya gitu aja. Semua orang langsung menatapnya dan tersengarlah suara kambing🐐🐐.
Da Jung mengomentari cara Wu Young menunjukkan rasa sayangnya pada ayahnya. Ia pikir Dok Jin pasti seorang ayah yang penyayang.
Ae Rin kaget tahu Wu Young adalah anaknya Dok Jin. Il Kwon juga nggak percaya kalo Wu Young adalah anaknya Dok Jin secara dia mirip banget sama Dae Young
Da Jung membenarkan apa yang Il Kwon katakan. Dia juga kaget saat pertama kali melihatnya karena dia mirip sama Dae Young.
Ae Rin menatap Wu Young dan memperhatikannya. Hong Dae Young? Duh suasana jadi tegang. Wu Young nggak nyaman digarap seperti itu. Sedetik kemudian Ae Rin membantah apa yang dua sahabatnya katakan tadi. Menurutnya Wu Young jauh lebih tampan dari Dae Young.
Il Kwon malah mikirnya Dae Young kembali. Ae Rin menertawakan mereka. Ia lalu menunjukkan foto Dae Young dan memberitahu Wu Young kalo itu adalah pria yang sedang mereka bicarakan. Menurutnya Dae Young itu nggak bisa dibandingkan sama Wu Young. Dia tertawa mengomentari penampilan Dae Young.
Da Jung memberitahu kalo yang ia dan Il Kwon maksud adalah bukan penampilan Dae Young yang sekarang tapi saat dia masih muda. Ia menyuruh Ae Rin untuk mengingatnya lagi.
Ae Rin pikir dia pasti pemain basket yang hebat. Wu Young tersenyum sambil membatin kalo itu semua sudah berlalu.
Il Kwon memberitahu kalo anak-anak sekarang tinggi-tinggi. Kalo dia dan Dae Young gabung sama tim basket sekarang, mungkin mereka hanya akan jadi cadangan.
Wu Young pikir hanya pemain beruntung yang jadi pemain utama yang nggak akan lolos. Menurutnya pemain kunci seperti Dae Young selalu jadi pemain utama.
Da Jung kaget. Gimana Wu Young bisa tahu kalo Dae Young selalu menjadi pemain utama? Wu Young bingung jawabnya. Dia lalu berbohong kalo dia di ajarin bermain basket sama Dae Young. Da Jung makin nggak paham. Kenapa Dae Young mengajarinya main basket?
Wu Young memberitahu kalo impiannya adalah menjadi pemain basket. Ae Rin merasa kalo impiannya Wu Young sama seperti Dae Young.
Sudah sampai di depan rumah Da Jung. Lucunya Wu Young malah ikut turun sama Da Jung. Da Jung menanyakan kenapa dia ikut turun?
"Karena aku mau"
Il Kwon menyuruh Wu Young untuk naik lagi. Ia akan mengantarnya pulang. Wu Young menolak dan bilang mau naik taksi. Il Kwon berpesan agar Wu Young langsung pulang. Il Kwon pamitan sama Da Jung lalu pergi.
Wu Young lalu jalan meninggalkan Da Jung. Da Jung memanggilnya dan menawarkan akan memesankan taksi. Wu Young memberitahu kalo dia bisa pulang sendiri dan menyuruh Da Jung untuk masuk. Da Jung memperingatkan kalo itu bahaya.
Wu Young menekankan kalo lebih bahaya untuk Da Jung ketimbang dirinya. Ia mau meninggalkan Da Jung tapi Da Jung melarang. Ia menghampiri Wu Young dan mengaku tahu kalo Wu Young habis minum. Ia nggak bilang apa-apa tadi karena Il Kwon adalah gurunya. Ia mengaku mencium alkohol dari Wu Young.
Lah Wu Young ketahuan. Da Jung mengatakan kalo dia nggak melarang kalo Wu Young mau minum karena itu akan membuat ayah.ya cemas. Di usianya sekarang apapun yang ia katakan nggak akan terdengar penting. Ia mengingatkan apa yang Wu Young bilang tadi kalo dia ingin menjadi pemain basket. Ia meminta agar Wu Young nggak minum atau merokok. Wu Young bilang saat di mobil tadi kalo Dae Young ahjussi selalu menjadi pemain utama. Apa Wu Young tahu gimana dia melakukannya? Da Jung memberitahu kalo Dae Young ahjussi selalu berlatih tiap waktu luangnya dan nggak pernah minum atau merokok. Dia tahu gimana kerasnya Dae Young bekerja untuk meraih impiannya.
Kalo emang Wu Young serius dengan impiannya, sesulit apapun itu, ia berharap Wu Young akan menjaga dirinya dengan baik. Ia tersenyum. Ia rasa ceramahnya sangat panjang dan Wu Young pasti nggak suka.
Wu Young membantahnya dan mengaku menyukainya. Ia merasa kalo Da Jung peduli padanya. Ia lalu tersenyum dan mengaku sudah lama nggak mendengar tentang itu.
Da Jung membenarkan. Ia merasa dihargai. Ia lalu pergi untuk memanggil taksi. Ia membayar taksi itu dan meminta agar Wu Young diantarkan denagn selamat. Wu Young naik ke taksi. Da Jung meminta maaf karena mengomelinya lagi tapi rokok sangat buruk untuk para atlet dan memintanya untuk berhenti merokok karena ia juga akan berhenti.
Wu Young mengiyakan. Ia menyuruh Da Jung untuk pulang juga. Da Jung mengangguk mengiyakan. Mereka lalu berpisah saat taksi itu mulai bergerak. Mana mungkin?
Dok Jin memberi tahu kalo Da Jung memberitahunya kalo itu adalah miliknya. Wu Young membantahnya karena ia nggak merokok elektrik. Dok Jin menjelaskan kalo Da Jung membelinya sebagai hadiah buat Dae Young. Dia nggak tahu kalo Shi Ah mengambilnya dan mengasapinya.
Wu Young nggak nyangka Da Jung membelinya untuknya.
Wu Young berpikir kalo dialah yang harus berhenti. Ia lalu berhenti di toserba tempat Shi Ah bekerja. Dilihatnya Shi Ah sedang belajar. Merasa tenang ia pun pergi dari sana.
Il Kwon menemui teman-temannya. Ia meminta maaf. Tadinya ia mau datang setelah selesai bekerja tapi mendadak ia bertemu dengan cinta pertamanya. Teman-temannya menanyakan apa dia cantik?
Il Kwon tersipu dan memberitahu kalo dia masih cantik.
Wu Young bangun jam 6 pagi dan langsung latihan. Teringat pesan dari Da Jung agar ia jaga diri baik-baik sesulit apapun itu.
Nasehat itu membuatnya makin giat berlatih.
Pada saat yang sama ia berolahraga lari sama seperti Da Jung.
Tiba-tiba Da Jung berhenti dan menoleh ke belakang. Ia ingat kejadian saat Dae Young menariknya dan menyelamatkannya. Sama seperti kejadian semalam. Wu Young menariknya dan menyelamatkannya. Mereka punya impian yang sama. Il Kwon bahkan sempat berpikir kalo Dae Young kembali.
Da Jung lalu melanjutkan larinya.
Sementara itu Wu Young ternyata berada di tempat yang sama dengan Da Jung tadi. Ia tengah beristirahat sambil minum air.
Da Jung kembali ke rumah. Ia membuka album lama dan menemukan foto lama Dae Young. Dia syok.
Wu Young kembali kerumah dan bertemu dengan Dok Jin yang sedang bersih-bersih dengan menaiki hoverboard. Ia menanyakan kemana Wu Young pagi gini? Wu Young memberitahu kalo ia habis olahraga karena tubuhnya harus prima kalo mau bermain basket dan menjaga anak-anaknya.
Dok Jin lega dengarnya. Wu Young membuka jaketnya. Ia pikir Wu Young mau merokok. Wu Young memberitahu kalo ia sudah membuang semuanya. Mulai sekarang ja nggak akan minum atau merokok. Ia lalu naik ke atas.
Dok Jin seakan meremehkan. Berapa lama Wu Young akan bertahan?
Wu Young habis mandi. Ia lalu memakai seragam nya dan tersenyum menatap bayangannya di cermin.
Dok Jin sudah selesai bersih-bersih. Da Jung mendadak datang tepat saat Wu Young mau berangkat sekolah. Dia heran lihat Da Jung datang pagi-pagi gini.
Da Jung menatap Wu Young tajam lalu menghampirinya.
"Kamu Hong Dae Young"
Wu Young sama Dok Jin kaget.
Epilog
5 bulan lalu
Dae Young habis belanja dan bertemu dengan Shi Ah. Ia mengomelinya yang nggak menjawab telpon. Dari Mana semalaman? Shi Ah memberitahu kalo dia dari aula belajar. Ia lalu melihat apa yang ayahnya beli. Minuman. Ayah minum lagi?
Dae Young mengaku cuman pingin minum. Ia balik memarahi Shi Ah yang pakaiannya tipis. Apa dia nggak kedinginan?
Seseorang memotret Dae Young diam-diam. Mereka pulang bersama. Dae Young memberitahu kalo jalan-jalan sendirian di larut malam itu bahaya.
Dan ternyata orang itu juga memotret Wu Young saat Wu Young memarahi Shi Ah bersama teman-temannya. Dan saat Wu Young melihat Shi Ah yang sedang bekerja di toserba.
Orang itu mengikuti Wu Young. Nggak tahu juga sih siapa. Tapi yang jelas ia memakai kuteks hitam.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊