All content from MBS
Tuan Oya membawa Yuri pulang. Ia bahkan langsung menciumnya setelah melewati pintu. Yuri menahannya dan mengingatkan kalo itu bukan tempat yang tepat. Tuan Oya lalu menggendong Yuri dan membawanya ke kamar. Ia memuji keberanian Yuri. Hari itu ia sudha membuatnya dalam bahaya tapi Yuri masih menemuinya. Tuan Oya melepaskannya dan melakukannya bersama dengan Yuri. Dan selama itu ia terus mengatakan kalo ia menyukai Yuri.
Setelah selesai Tuan Oya memberikan sepasang anting pada Yuri yang tidur di pangkuannya. Ia membuatnya dari batu yang dibuat dari peluru yang menembaknya. Ia membuatnya agar Yuri mengingatnya meskipun mereka terpisah. Satu arti baru sudah ditambahkan. Itu artinya Yuri adalah pacarnya. Tuan Oya pun memakaikannya di telinga Yuri. Nggak tahu kenapa Yuri merasa berat pada tindikannya. Ia menggubah posisi duduknya dan menjanjikan sampai pada hari Tuan Oya mati, Ia berjanji akan selalu ada di sampingnya.
Tuan Oya ikutan mengubah posisinya. Sampai tubuhnya gugur dan lenyap, Ia akan mencurahkan semua cintanya pada Yuri. Ia meraih tangan Yuri lalu menciumnya.
Keduanya duduk sambil berpelukan. Yuri menjanjikan akan selalu memakainya dan membalasnya. Tapi Tuan Oya bilang Yuri nggak perlu memberikan apa-apa. Ia menjadi pacarnya saja sudah cukup. Di luar anak buah Tuan Oya mengingatkan kalo sekarang sudah waktunya. Tuan Oya mengiyakan. Ia lalu melepaskan Yuri dan pamit. Sebelum Tuan Oya menghilang di balik pintu, Yuri memanggilnya dan minta dipeluk.
Tuan Oya tersenyum dan kembali. Ia mencium kening Yuri dan bilang kalo sebenarnya ia nggak ingin meninggalkan Yuri. Ia pun memberikan peluk yang Yuri Minta.
"Kalo aku masih hidup, aku akan menghubungimu lagi"
Dan Tuan Oya pun pergi. Yuri sendiri nggak tahu kapan mereka akan ketemu lagi.
Waktu terus berlalu. Yuri memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Ia bilang ke Mai kalo ia ingin membeli hadiah untuk ibunya (padahal untuk Tuan Oya). Ia juga bilang kalo antingnya dari ibunya. Ia terpaksa berbohong. Karena kalo enggak Mai akan mencegahnya pacaran dengan Tuan Oya. Mai lalu memberitahu sebuah pekerjaan. Seseorang yang menunggu pelanggan untuk menunjuk para h*st*s. Yuri menolak. Tapi ia berubah pikiran setelah Mai bilang bayarannya 3000 Yen per jam. Ia minta Mai untuk membawanya ke sana.
Yuri pun ke sana dan mulai bekerja. Oleh Mama ia diperkenalkan sebagai Sakura. Nggak butuh waktu lama ia mendapat banyak pelanggan. Mama memberitahu kalo ia juga mendapatkan banyak kartu nama. Karena itulah Mama akan menaikkan bayarannya jadi 8 kali lipat. Chouko datang dan juga mengatakan hal yang sama. Yuri sendiri nggak bisa mengambilnya karena takut kalo ia akan melewatkan telpon dari Tuan Oya.
Chouko dan Mama sama sekali nggak maksa. Mereka pergi setelah dikasih tahu kalo Tuan Oya sudah datang. Sementara itu Yuri malah sembunyi. Takut kalo beneran ketemu dengan Tuan Oya. Dan ternyata yang datang memang benar pacarnya, Tuan Oya. Mama memanggil Yuri dan menariknya ke hadapan Tuan Oya dan mengenalkannya, Sakura. Ia adalah pendatang baru.
Tuan oya menyapa Yuri dan mengulurkan tangannya, Ia ingin menjadi yang pertama. Selanjutnya Yuri duduk bersama dengan Tuan Oya dan juga Mama. Ia yang menuangkan minuman untuk Tuan Oya malah menumpahkannya saat mau memberikan gelasnya. Akhirnya Mama yang menuangkan minuman untuk Tuan Oya. Ia meminta maaf dan memberitahu kalo Sakura mungkin gugup. Ia lalu memamerkan kalo Sakura mendapat banyak kartu nama. Tuan Oya berniat membantu makanya Mama mengeluarkan kartu nama orang-orang yang menginginkan Sakura. Tuan Oya mengambil semuanya kemudian membayarnya. Ia akan memberikan uang yang diberikan orang-orang itu untuk Sakura, Karena Sakura adalah Pacar kesayanga tuan muda dari grup Oya. Dan malam ini adalah terakhir kalinya Sakura ada di sana. Sakura nggak akan lagi terlibat dengan dunia malam.
Yuri lalu pergi dengan Tuan Oya. Chouko yang dari tadi mengawasi bertanya pada pelayan siapa nama asli Sakura. Pelayan itu memberitahu nama Yuri dan dia masih mahasiswa.
Yuri berniat untuk menjelaskan alasannya bekerja tapi Tuan Oya menghentikannya. Ia memberitahu alasan dari kartu nama tadi, mereka ingin menjadikannya miliknya. Ia mendekat lalu menggigit telinga Yuri sambil memujinya selalu tampak cantik saat bukan ia yang melihatnya pertama kali. Ia mengajak Yuri untuk ke rumah. Ia masih punya satu jam sebelum ke pekerjaan selanjutnya.
Mereka sampai rumah. Waktu Tuan Oya masih 45 menit lagi. Ia akan meninggalkan rumah 10 menit sebelumnya. Kali ini ia nggak akan bergerak dan minta Yuri untuk melakukannya. Membayangkan para direktur itu mendekap Yuri membuatnya marah. Yuri pun melakukan apa yang Tuan Oya minta.
Setelahnya Tuan Oya bersiap untuk pergi. Ia menyesalkan Yuri yang pergi ke tempat ia bekerja. Yuri meminta maaf dan menjanjikan nggak akan ke sana lagi. Tuan Oya mendekat dan meletakkan tangannya di pipi Yuri dan memberitahu kalo pernah terjadi insiden penembakan di sana. Yuri langsung teringat saat melihat Tuan Oya ditembak di depan matanya. Mendadak ia menjadi takut dan berharap nggak berpisah dengan Tuan Oya. Tuan Oya sendiri juga mengharapkan hal yang sama.
Seperti biasa Tuan Oya memeluk Yuri sebelum pergi.
"Kalo aku masih hidup, aku akan menghubungimu lagi"
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊