All content from ABC/ Asahi TV
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Kaori menunggu lift sambil melihat ponsel. Mau nelpon Haruto tapi ragu. Ono merasa kalo hari ini direktur aneh. Ia bertanya-tanya, kenapa?
Kaori menatap Ono aneh. Apa Ono membuntutinya? Ono merasa kalo ucapan Kaori kejam banget. Padahal dari tadi dua sudah di sana. Ia masih penasaran pada apa yang terjadi sama direktur. Ia ingat kalo saat itu istrinya selingkuh dan direktur nggak bisa berbuat apa-apa.
Kaori langsung menatap Ono. Dia nggak pernah tahu soal itu.
Ono seperti baru sadar kalo harusnya dia nggak mengatakannya. Ia meminta maaf pada Kaori. Dia memonta Kaori untuk melupakan apa yang ia katakan tadi.
Tapi sepertinya Ono emang sengaja mengatakannya biar Kaori tahu.
Ono bertanya-tanya kenapa liftnya lama sekali saat ini? Seolah Tuhan sedang menikmati kecanggungan mereka. Ia merasa kalo Tuhan luar biasa.
Kaori tersenyum dengarnya. Ono tiba-tiba minta ditemani lebih lama karena Kaori nggak mau diajak minum atau kencan.
Kaori menemani Ono sampai ke stasiun. Ono tiba-tiba baru menyadari kalo dia kelupaan membawa kiriman perusahaan. Nggak punya pilihan lain, ia pun kembali ke perusahaan dan meninggalkan Kaori sendiri.
Kaori melanjutkan langkahnya dan menuruni tangga. Ia bertanya-tanya apa Takuma mendekatinya karena ingin bersaing dengan istrinya?
Sedetik kemudian dia mencoba untuk mengabaikannya. Toh mereka juga sudah putus. Ia kembali melihat ponselnya. Masih belum ada pesan dari Haruto.
Ia teringat pada kebersamaannya dengan Haruto di tempat tidur. Saat Haruto menciumnya.
Seorang pria di belakang Kaori tiba-tiba minta maaf karena baru bisa datang. Kairi langsung menoleh.
Ternyata itu pria lain yang sedang menemui pacarnya.
Kaori hanya bisa menghela nafas lalu menyimpan ponselnya kembali.
Kereta lewat. Kaori kaget lihat Haruto di depannya sedang membelai pipi seorang wanita. Nggak hanya itu. Haruto bahkan juga meluk wanita itu.
Kaori yang patah hati langsung berbalik dan berlari menjauh.
Teringat kembali kalo Haruto selalu bilang membencinya. Ono yang mewanti-wanti agar ia berhenti berhubungan dengan Haruto.
Kaori berhenti. Dia nangis. Sekarang dia ngerti kenapa dia nggak dicintai. Wanita itukah yang Haruto cintai?
Dan malam itu saat Haruto menciumnya...semata-mata karena Haruto ingin memuaskan Kaori karena sudah bekerja keras.
Dada Kaori terasa sesak. Ia hampir aja terjatuh. Seseorang tiba-tiba menahan tangannya. Kaori melihat kalo itu adalah Haruto.
Sepertinya Haruto barusan mengejarnya. Nafasnya terengah-engah. Ia mengingatkan kalo Kaori mengiriminya pesan untuk ketemuan tapi Kaorinya malah nggak datang.
Kaori menarik tangannya.
Haruto mengingatkan kalo Kaorilah yang ngajakin ketemuan. Ia melihat mata Kaori basah dan menanyakan kenapa Kaori nangis? Ia mengaku khawatir. Takut sesuatu terjadi padanya.
Kaori malah nggak peduli. Kenapa juga Haruto harus merasa khawatir padanya? Padahal ada orang lain yang barusan dia temui.
Haruto meraih tangan Kaori dan menggenggamnya. Ia merasa kalo wanita memang merepotkan. Ia berpesan agar lain kali Kaori jangan kabur lagi.
Kaori menatap Haruto. Dia ingin sekali menanyakan siapa wanita itu. Tapi nggak tahu kenapa dia nggak bisa menanyakannya.
Haruto tersenyum padanya dan mengajaknya berjalan.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊