All content from ABC/ Asahi TV
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Haruto berangkat ke kantor dan menatap Kaori dengan tatapan dinginnya kayak biasanya. Ia merasa kalo itulah yang terbaik.
Pelan-pelan ia menghampiri Kaori dan manggil namanya.
Kaori menatapnya dengan tatapan sedih.
Haruto memberitahu kalo rumah Aoki sudah jadi. Dia ngajak Kaori untuk pergi bersama.
Kaori tersenyum dan mengiyakan.
Keduanya datang ke rumah Aoki. Setelah mengganti sepatu dengan sandal merekapun masuk.
Haruto memberitahu kalo sepertinya Akishito nggak datang hari ini. Dia minta mereka untuk nggak usah sungkan.
Kaori tersenyum lega.
Mereka mulai melangkah masuk. Haruto menaiki tangga dan Kaori menyusul di belakangnya. Haruto tiba-tiba menoleh. Dia nggak tahu gimana perencanaan mereka bisa jadi kayak gini. Ia meminta Kaori untuk melihatnya kembali.
Keduanya kembali berjalan dan sampai pada dinding yang diusulkan oleh Kaori. Haruto memberitahu kalo Aoki paling tertarik dengan bagian itu. Ia membenarkan kalo ide Kaori memang luar biasa.
Kaori berjalan mendekat. Ia nampak terharu.
Haruto memberitahu kalo itu semua berkat Kaori.
Hari ini Haruto nggak kayak biasanya. Dia menatap Kaori sambil senyum. Membuat Kaori merasa kalo dia sungguh menyukai Haruto.
Haruto kembali melihat dinding itu. Ia menghela nafas seperti merasa sedih. Ia lalu menghampiri Kaori dan memintanya untuk membuat karya yang lebih luar biasa lagi bersama Ono.
Kaori nggak ngeh kenapa Haruto bilang begitu.
Haruto merasa yakin kalo Ono bisa membuat Kaori merasa bahagia. Dari lubuk hatinya, dia selalu mencintai Kaori.
Kaori menatap Haruto dengan mata berkaca-kaca. Haruto sendiri menundukkan wajahnya dan nggak berani menatap Kaori.
Kaori merasa kalo mata itu nggak akan pernah menatapnya lagi.
Kaori lalu teringat tatapan Haruto yang lain. Saat di kafe,
Saat Haruto mencumbunya,
Saat Haruto menciumnya,
Ia ingin Haruto menatapnya lagi. Nggak papa sekalipun dalam kebohongan, dalam jebakan,
Haruto menghampiri Kaori sambil senyum. Ia meminta Kaori untuk hidup bahagia sama Ono.
Kaori nggak bisa berkata-kata. Bahkan sampai saat Haruto meninggalkannya.
Dia nangis. Permintaannya nggak bisa ia wujudkan. Pergi gitu aja. Dan itu adalah akhir dari segalanya. Kesedihan menggema di seluruh ruangan.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊