Sinopsis She Would Never Know Episode 11 Part 1

Anysti
0

All content from jtbc




Ringkas drama sebelumnya


Hyun Sung meletakkan cangkitnya, membelai rambut Song Ah lalu menciumnya.

##

Sudah malam. Hyun Sung menata tempat tidur di tenda untuk Sing Ah dan menyuruhnya untuk tidur di dalam. Ia akan tidur di mobil meski rasanya pasti nggak akan nyaman. Dengan suhu -20 yang rasanya seperti -40 palingan bibirnya akan membeku. Hyun Sung mencontohkannya dengan memiringkan bibirnya.


Song Ah tertawa lihatnya. Ia lalu nyuruh Hyun Kyu untuk tidur di tenda dan dia yang akan tidur di mobil. Hyun Sung buru-buru melarang.

##

Akhirnya mereka tidur bersama di tenda. Song Ah memperbolehkannya untuk nggak bicara formal padanya. Hyun Sung memulai dengan manggil nama. Song Ah ya! Song Ah juga manggil Hyun Sung ya.


Rasanya aneh. Dan akhirnya mereka kembali ke panggilan yang sebelumnya. Chae Hyun Sung-ssi. Song Ah Sunbae. Hyun Sung lalu tidur menghadap Song Ah. Katanya dia kalo tidur seperti itu. Song Ah juga melakukan hal yang sama. Kalo tidur dia memang seperti itu. Hyun Sung merasa kalo setiap hari seperti mimpi.

##

Hyun Sung bangun dan mengirim pesan selamat pagi ke Song Ah.


Memulai hari yang baru bersama Senior.

##

Di dalam lift yang penuh sama orang Hyun Sung menggenggam tangan Song Ah dan tersenyum menatapnya.


Bisa memperlihatkan maksud hatiku pada Senior.

##

Malam hari sebelum tidur mereka telponan sampai merasa ngantuk dan saling mengucapkan selamat malam. Jal jaeyo!


Bisa menantikan hari esok bersama Sunbae.


Sungguh seperti mimpi.

##

Song Ah memberi tahu kalo belakangan ia sangat bersyukur. Karena kamulah orang yang mengetahui kesulitanku saat itu. Meski sedikit terlambat, namun saat tahu isi hatiku, kamu masih di sana. Yang paling penting adalah orang yang begitu menyukaiku bukan orang lain, melainkan pria di depanku ini. Aku merasa sangat bersyukur setiap waktu, merasa senang. Karena bisa bersama Chae Hyun Sung-ssi.


Song Ah minta lengan Hyun Sung untuk dijadikan bantal. Hyun Sung mencium kening Song Ah dan saling mengucapkan selamat malam.

##

Hyo Jo minum di klub. Ia teringat gimana sikap Jae Shin padanya selama ini. Temannya mengajaknya menari dan jangan minum saja. Mereka berpikir Hyo Jo sedih karena pernikahannya ditunda.


Hyo Jo kesal dan pergi dari sana.

##

Di rumah Jae Shin membuka tas ayah. Di dalamnya ada banyak yang dan dompet ayah. Di dalam dompet ada foto ayah sama ibu saat muda dulu.


Hyo Jo nelpon. Jae Shin mengabaikannya. Iyo Jo yang marah teriak sekencang-kencangnya dan dilihat sama orang-orang di sekitarnya.

##

Jae Shin datang ke sebuah kawasan. Ia berhenti di depan restoran Chan-mi. Seorang wanita berjalan melewatinya dan melihatnya sekilas. Dia adalah ibunya.

##

Hyun Sung mengantar Song Ah pulang. Ia meminta maaf. Padahal tadinya mau bersama sampai malam. Song Ah nyuruh Hyun Sung untuk makan yang banyak. Hyun Sung menawarkan untuk menjemput Song Ah besok karena dia mau ketemu lebih awal.


Song Ah menolak karena dia yang akan ke rumah Hyun Sung. Dia juga ingin lebih cepat ketemu. Ia lalu nyuruh Hyun Sung untuk segera pulang. Hyun Sung malah nggak mau pulang dengar Song Ah seperti itu.

##

Ga Young sedang menghias kukunya saat Song Ah pulang. Ga Young menanyakan gimana kemarin pemandangannya. Ia meledek Song Ah yang bahkan nggak sempat lihat pemandangan. Song Ah membenarkan kalo dia nggak lihat pemandangan.


Ga Young memberitahu kalo minggu depan ja mulai bekerja di toko pusat pinggir jalan. Ia jadi manajer sekarang. Song Ah ikut senang mendengarnya dan mengucapkan selamat. Ga Young melihat jam dan buru-buru bangkit untuk bersiap kerja.

##

Ji Sung sedang jalan sambil telponan. Mendadak langkahnya terhenti saat ia berpapasan dengan seorang pria. Ternyata pria itu adalah mantan calon suaminya yang baru kembali ke Korea karena ada urusan.


Yeon Sung sampai dan memanggil kakaknya. Oops dia juga kaget lihat mantan calon kakak ipar.

##

Ji Sung makan sama adik-adiknya. Yeon Sung menanyakan pada kakaknya apa nggak masalah ketemu lagi? Ia pikir nggak masalah, sudah batal nikah begitu lama. Ji Sung hanya mengaku terkejut, bagaimanapun ini pertama kali mereka bertemu setelah batal nikah.


Yeon Sung penasaran sudah lewat bertahun-tahun, kenapa dia tak bertambah tua sedikit pun? Apakah nggak lelah jadi dosen di Amerika? Hyun Sung merasa kalo kakak mereka juga jadi semakin cantik. Kalau aku? Tanya Yeon Sung. Hyun Sung mengatakan kalo dia juga cantik.


Yeon Sung merasa penasaran apa dia sudah menikah apa belum. Ji Sung memberitahu kalo ia nggak menanyakannya. Tapi Yeon Sung sih yakin kalo dia sudah menikah. Dia begitu hebat dan ramah. Aneh jika nggak menikah. Ia menyayangkan betapa bagusnya jika ada pacar atau suami, bisa membanggakan diri. Betapa bagusnya jika bilang makan bersama suami, bukan bersama mereka.

##

Hyun Sung langsung menegur kakak keduanya. Hei! Kenapa meminta kakakku berbohong seperti itu? Yeon Sung pikir lebih baik daripada tidak ada sama sekali.


Sambil makan Ji Sung ngasih tahu kalo dia sedang pacaran. Awalnya Hyun Sung dan Yeon Sung sama-sama nggak ngeh. Tapi saat menyadarinya mereka langsung punya seribu pertanyaan. Siapa? Sejak kapan? Berapa umurnya? Apa pekerjaannya?


Ji Sung sendiri nggak mau ngasih tahu lebih detilnya. Belum saatnya.

##

Hyun Sung memakai mantelnya dan bersiap untuk berangkat kerja. Song Ah mengirim pesan dan memberitahu kalo dia sudah sampai. Hyun Sung buru-buru untuk turun. Ih hampir lupa membawa tasnya. Ia melepas sandal rumahnya dan menggantinya dengan sepatu. Sempet tak ulang-ulang nih adegan ini. Masa lepas sandalnya asal dilempar gitu aja buat bisa segera ketemu sama Song Ah.


Song Ah menunggu Hyun Sung dengan membawa dua gelas kopi. Ia memberikan salah satunya pada Hyun Sung. Hyun Sung mengambilnya lalu menggenggam tangan Song Ah. Bahkan sambil menyetir juga masih gandengan.


Kamu nggak akan seperti ini sampai perusahaan, kan? Tanya Song Ah. Ia khawatir semuanya akan tahu mereka sedang pacaran. Hyun Sung mengaku nggak ahli dalam menyembunyikan perasaan. Song Ah menenangkan kalo ia akan lebih berusaha agar nggak ketahuan. Serahkan padaku.

##

Hyun Sung sedang memfotocopy. Setelah selesai ia menyerahkannya pada Song Ah. Song Ah mengambilnya lalu kembali ke mejanya.


Saat membuat kopi. Hyun Sung mau memberikan kopinya pada Song Ah tapi mendadak agen An dan ketua tim Yoo datang. Sikap Song Ah langsung berubah. Ia bahkan nggak mau minum kopi lagi dan pergi.


Hyun Sung juga ikutan pergi. Agen An merasa kalo mereka sedang berlagak nggak pacaran. Ketua tim Yoo juga berpikir begitu. Akhirnya mereka berpura-pura untuk nggak tahu. Ih tapi gemas. Mereka bahkan sampai menirukan yang dilakukan Hyun Sung dan Song Ah tadi.

##

Hyun Sung mendatangi meja Song Ah dan memberinya kopi. Song Ah sebenarnya menolak. Hyun Sung lalu bilang perlu bantuannya


Hyun Sung menanyakan foundation apa yang cocok untuk Renu Stick. Song Ah kayak kaget. Hyun Sung meledeknya kalo Song Ah menantikan hal lain. Song Ah membantahnya. Hyun Sung menanyakan apakah menantikan pacaran secara rahasia?

##

Song Ah hanya tertawa. Ia lalu menanyakan apa Hyun Sung pernah membahas dengan tim penelitian? Hyun Sung memberitahu kalo mereka bilang yang mana saja boleh.


Mereka lalu mencoba dengan menggunakan foundation yang Song Ah pilih. Hyun Sung merasa terlalu tebal karena terlalu banyak memakainya. Song Ah lalu mengambil selembar produk pembersih dan memberikannya pada Hyun Sung.


Hyun Sung merasa puas dengan produk itu dan juga ingin membuat yang seperti itu. Song Ah meyakinkan kalo Renu Stick pasti juga akan sangat baik dan menyuruhnya untuk melakukannya dengan baik.

##

Keduanya meninggalkan ruang rapat. Song Ah menanyakan apa tim peneliti bisa memastikan kerahasiaannya? Ini berbeda dengan minyak. Hyun Sung pikor seharusnya bisa karena tim perencanaan produk sedang bersiap.


Hyun Sung yang sudah beberapa langkah meninggalkan Song Ah mendadak kembali dan mengajak Song Ah untuk kencan setelah pulang kerja.


Kepala Kwon datang dan mengabarkan ke Hyun Sung kalo tim Shorin juga mempersiapkan untuk memproduksi Renu Stick. Hyun Sung kaget dengarnya.

##

Hyun Sung lalu menemui kepala Bagian Cho dan mengonfirmasi kalo Tim Shorin juga berniat untuk memasarkan Renu Stick. Awalnya kepala Bagian Cho mengabaikan Hyun Sung. Hyun Sung menekankan kalo timnya yang duluan ingin memasarkannya.


Kepala bagian Cho malah memarahi Hyun Sung. Lagi pula berbeda merek, kenapa dengan itu? Lagi pula perusahaan dengan banyak merek seperti kita, dengan meneliti satu produk, kita bisa memasarkannya di berbagai merek.

##

Hyun Sung mengingatkan kalo itu bukan dari tim penelitian, itu idenya. Seenggaknya ia minta agar mereka mengatur kembali hari pemasaran yang direncanakan di hari yang sama dengan timnya.


Kepala bagian Cho kembali memarahi Hyun Sung yang dinilainya berani berkomentar di bagian merek lain. Meski tahu kamu nggak bisa melakukan hal yang paling dasar, apakah harus aku yang mengajarimu?

##

BM Seo datang. Setali tiga uang dengan anak buahnya BM Seo juga merendahkan Hyun Sung. Apakah kamu seperti ini karena terlalu lugu? Memutuskan merek lain dipasarkan atau enggak? Kamu kira ini tugas kuliah? Bukankah kamu bilang kamu sangat jelas di mana posisimu? Sepertinya kamu nggak tahu apa yang pantas dan nggak pantas dikatakan.


Puncaknya BM Seo nyuruh kepala Bagian Cho untuk mengabaikan Hyun Sung.

##

Karena nggak juga menemukan titik temu, akhirnya Hyun Sung, kepala Kwon sama BM Seo bersama-sama menemui manajer Jae Won. Ih dasar BM Seo dia malah bilang ke manajer Lee kalo Shorin memang berencana untuk memasarkan Renu Stick tapi hal itu belum dipastikan dan batu sampai pada tahap rencana aja. Pun kalo jadi nggak akan mempengaruhi KLAR. Secara merek dan pasar berbeda. Jadi nggak akan ada masalah besar.


Kepala Kwon nggak sependapat. Itu adalah produk hasil pertandingan, seenggaknya harus diskusikan dengan yang bertanggung jawab. BM Seo memotong, kalo memutuskan untuk diluncurkan, pasti akan didiskusikan.Sekarang masih dalam pertimbangan. Kenapa mengira aku sejahat itu?

##

Jae Won berusaha untuk menengahi dan bertanya ke Hyun Sung bulan berapa kalian memasarkannya? Hyun Sung memberitahu kalo diperkirakan pertengahan bulan Desember.


BM Seo memotong, kalo bisa tambah dengan penjualan produk baru di awal bulan desember, tahun ini bisa menghindari peningkatan kerugian. Jae Won akhirnya memutuskan kalo ia pikir apa yang BM Seo katakan ada benarnya, merek dan pasar berbeda seperti yang dikatakannya juga ada benarnya. Lagi pula ciri-ciri Renu Stick sangat khas. Bukan produk yang nggak bisa dipasarkan bersama merek lain.


Akhirnya Hyun Sung setuju untuk memasarkannya bersama.


Mereka meninggalkan ruangan Jae Won. Kelak juga, berbagilah proses pemasaran dengan tim kami. Kata BM Seo ke Hyun Sung dan kepala Kwon. Ih kepala Kwon gedheg banget lihatnya. Dasar ahli merebut jasa orang.

##

Malamnya tim KLAR minum bersama untyk mengungkapkan kekesalan mereka pada BM Seo. Agen An aja kesal banget sama BM Seo yang selalu iri pada penjualan tim lain. Nggak punya etika bisnis dan menyebalkan. Ia sampai kepikiran kalo orang seperti dirinya bisa menjadi BM.


Kepala Kwon membesarkan kalo agen An sudah bisa jadi BM dengan sifat yang dimilikinya sekarang. Agen An nyuruh kepala Kwon untuk mengumpulkan emosinya dan bilang ke manajer kalo itu nggak benar. Kalo perlu tarik kerah baju BM Seo.


Kepala Kwon merasa bisa saja melakukannya. Tapi kalo dia dipecat apa agen An mau membantunya menghidupi anak istrinya? Agen An langsung terdiam.


Hyun Sung menenangkan kalo apa yang kepala Kwon lakukan sudah cukup. Ia mengaku nggak papa. .

##

Ketua tim Yoo nggak sependapat. Ia yakin kalo Hyun Sung pasti sedih karena itu adalah produk pertamanya dan ada orang yang meramparnya. Kalo Hyun Sung nggak bisa melakukannya biar kita yang melakukannya. Kita akan membunuh BM Seo.


Agen Kang ikut memberi nasehat, hari ini puaskan rasa sedihmu, lupakan semuanya besok. Dalam kehidupan masyarakat, kita memang harus melewati banyak hal. Apa yang ditanam, itulah yang didapat. Jangan masukkan ke hati. Yang lain langsung menatapnya heran. Agen Kang memberitahu kalo ia juga bisa mengatakan hal seperti itu. Ia lalu menuangkan minuman untuk Hyun Sung.


Mereka menyayangkan kalo aja BM Lee, eh manajer Lee ada dia pasti nggak akan berani bersikap seperti ini.

##

Jae Shin sendiri sedang di club untuk menjemput Hyo Jo. Iyo Jo sendiri sudah nggak sadar saat Jae Shin sampai. Ia mengeluhkan harus gini biar mau datang? Jae Shin membantunya bangkit dan membawanya keluar.


Sampai di mobil Jae Shin bilang ke sopir untuk ke rumah Jae Won tapi Hyo Jo malah minta ke rumah Jae Shin. Di sanalah rumahnya sekarang.


Jae Shin nggak mau mendengarkan Hyo Jo dan tetap membawanya ke rumah Jae Won.

##

Dengan dibantu Jae Won, Jae Shin membawa Hyo Jo sampai ke tempat tidurnya. Jae Won pikir Hyo Jo minum sama Jae Shin. Jae Shin membantah dan memberitahu kalo Hyo Jo minum sama temannya.


Jae Shin pamit. Jae Won berpesan agar Jae Shin mencarinya kalo ada perlu. Ia juga meminta agar Jae Shin lebih perhatian pada Hyo Jo meski ia tahu kalo Jae Shin lelah.


Jae Shin mengiyakan dan pamit.

##

Song Ah jalan berdua dengan Hyun Sung. Hyun Sung masih murung. Song Ah menggenggam tangannya dan menawarkan untuk menggores mobil BM Seo. Hyun Sung mengangguk dan nyuruh Song Ah untuk melakukannya, memeluknya.


Song Ah melihat sekitar. Ia lalu naik ke bangku taman dan nyuruh Hyun Sung untuk datang ke pelukannya. Hyun Sung tersenyum dan memeluk Song Ah.

##

Sedih? Hyun Sung mengangguk. Jangan terlalu dipikirkan. Sebenarnya ini menunjukkan produk yang kau pikirkan sangat bagus. Jadi lupakan saja. Buatlah produk ini dengan baik. Meski saat membuat produk akan sangat sibuk karena kebingungan, namun, setelah produk itu berhasil dibuat, maka akan sangat bermakna. Kita masuk saja ke hal bermakna ini. Hyun Sung mengangguk.


Song Ah melepaskan pelukannya. Ia masih merasa sedih. Ia akan membalasnya kalo bisa. Hyun Sung menanyakan apa Song Ah beneran akan menggores mobilnya? Lah Song Ah malah mau ban mobilnya dibocorkan juga.


Mereka tertawa bersama.


Ringkas srama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)