Sinopsis Mine Episode 9 Part 2

Anysti
0

All content from tvN/ Netflix




Ringkas drama sebelumnya


Hyejin sedang berkuda. Ingat apa yang dikatakan Seohyun padanya. Bukan keluarga kami yang memalsukan kematianmu, melainkan Han Ji Young. Ibu mertuaku bukan tipe orang yang bisa bertindak sampai sedetail itu. Dia pelakunya? Tanya Hyejin geram. Benar, Han Ji Young. Jadi, balas dendamlah pada Han Ji Young saja, jangan libatkan keluarga kami. 

##

Hiso sedang membaca buku tentang panduan kehamilan. Ji Young pulang lalu duduk di depannya. Apa kamu baik-baik saja? Tanya Hiso lalu meletakkan bukunya. Apa maksudmu? Tanya Ji Young balik. Apa perasaanmu baik-baik saja setelah semua yang terjadi? Tanya Hiso. Aku penasaran mengapa Ayah nggak memilihmu sebagai pewaris. Mungkinkah…ada rahasia lain yang kamu sembunyikan dariku? Hiso bangkit. “Seiring usia, semua orang memiliki cara berpikir yang berbeda. Karena anak muda belum pernah menjadi tua, mereka tak mengerti. Orang yang sudah tua telah lupa akan masa muda mereka sehingga mereka nggak mengerti perasaannya. Ketika kematian mendekat, semua bisa melihat kehidupan lain dengan jelas.” Inilah kata-kata terakhirku saat pensiun sebelum aku menikah denganmu. Mau tahu lanjutannya? “Karena itulah banyak surat wasiat yang nggak sesuai dengan pemikiran orang tua tersebut.” 

##

Hiso duduk di sebelah Ji Young dan menatapnya. Aku akan berhenti mengutip… dan inilah pikiranku sekarang. Mungkin orang lain berpikir, “Bagaimana bisa Suhyuk yang masih muda terpilih menjadi pewaris?” Namun, saat membuat wasiat, seseorang akan melihat seluruh kehidupan orang tersebut, bukan melihat usianya. Walau kita hidup di masa ini, Ayah nggak seperti itu. Kalo kujelaskan lebih lanjut, mungkin saja ayahmu mengetahui dirimu sehingga bisa membaca masa depanmu. Mungkin saja dia tahu bahwa kamu nggak tertarik menjadi pewaris. Bagian mana dari sisi dirimu yang benar dan palsu? Apa maksudmu? Tanya Ji Young. Kalo kamu hidup secara palsu terlalu lama, semuanya akan menjadi nyata. Bagaimana perasaanmu sebenarnya? Kenapa kamu memaafkanku? Tanya Ji Young. 

##

Hiso membelai wajah Ji Young. Kamu pikir aku memaafkanmu? Enggak. Bagaimana bisa kumaafkan? Kamu berharap kumaafkan? Wanita itu menginginkan Hajun. Aku nggak bisa membiarkan itu. Hajun harus dilindungi. Mari berpikir itu saja. Pinta Hiso. Ji Young mengiyakan dan berterima kasih. Kamu memakai parfum itu? Tanyanya. Bukankah kau suka wangi ini? Tanya Hiso balik. Ji Young mau mrngatakan sesuatu tapi hIso memotongnya. Jangan khawatir. Aku hanya akan memikirkan hal-hal baik untuk anakmu nanti. Bantu aku juga. Ji Young memeluk Hiso dan mengaku nggak bisa tanpanya. Ara. Dan saat Ji Young nggak melihat, ekspresi Hiso berubah. 

##

Hyejin pulang ke rumah. Nafasnya sesak. Ia bahkan sampai harus minum anggur untuk menenangkan diri. Hiso keluar dari rumah dan membuang parfum dari Ji Young ke batu dampai pecah. Setelahnya ia kembali ke rumah dengan santainya. 

##

Seohyun sedang makan bersama beberapa kenalannya. Wanita yang di depannya mengucapkan selamat untuk anaknya karena telah menjadi pewaris Hyowon. Seohyun menanggapinya dengan santai. Kamu terlalu cepat memberi selamat karena masih lama. Wanita di sebelahnya ikutan bicara. Pasti terasa sangat menyenangkan karena Direktur Han menyerahkan Hyowon E&M kepadamu. 


Lagi-lagi Seohyun menaggapinya dengan tenang. Dia hanya ingin mencari titik tengah yang terbaik. Itu karena pengalamanku dalam berbisnis. Wanita yang lain ikut menyampaikan pemikirannya. Bukankah semua orang menebak Han Ji Young akan menjadi direktur berikutnya? Benar, bukan? Direktur Rho dari Grup Yeongwon dan keluarganya pasti sedang berpesta. Calon menantunya akan menjadi pewaris Grup Hyowon. Seohyun malas membicarakannya dan mengajak mereka untuk makan. 

##

Jinkyung sedang makan bersama Miju. Kamu dapat berapa? Tanya Jinkyung. Nggak banyak. Ini baru permulaan. Jawab Miju. Jasmin datang dan menyapa mereka lalu duduk di sebelah Miju. Mengapa terlambat, Jasmin? Tanya Jinkyung. Jasmin meminta maaf dan mengaku sibuk tiap hari. Mengapa kamu sesibuk itu? Apa kamu sedang berpacaran? Tanya Miju. Astaga. Jasmin kaget sehingga Jinkyung berpikir kalo itu benar. Kamu ingin balas dendam kepada suamimu? Tanya Jinkyung. Ini bukan balas dendam. Aku sedang jatuh cinta. Jawab Jasmin. Suamimu juga jatuh cinta dengan wanita itu. Mengapa dia yang terhitung selingkuh? Tanya Jinkyung. Jasmin tersenyum. Terserah aku. Jinkyung menyuruhnya untuk memesan makanan. Miju mentraktir kita hari ini. Aku dapat bagian saham dari perusahaan suamiku. Kata Miju. Jasmin memujinya. Siapa pria itu? Tanyanya. Seorang pebisnis. Jawab Jasmin. 

##

Kamu yakin dia bukan penipu? Tanya Jasmin ragu. Pacarilah setelah kamu mencari tahu. Kami berjanji nggak akan banyak bertanya. Kata Jasmin. Aku nggak tahu jelas. Jasmin, jujurlah kepadaku. Pinta Jinkyung. Sudah lama, bukan? Mengikuti kelas Alkitab kita hanya caramu membuat alibimu, bukan? Jasmin membantahnya. Aku sungguh bukan orang seperti itu. Aku menyukai kelas Alkitab kita. Berarti kamu tak boleh memaki suamimu, Jasmin. Kamu tak ada bedanya dengan suamimu. Jasmin membantahnya. Aku berselingkuh karena suamiku yang memulai. Aku nggak berbeda dengan kalian. Hormonku masih meledak-ledak. Seperti menggila. Jinkyung dapat telpon nggak tahu dari siapa. Habis itu dia terdiam kaget. 

##

Seohyun mendapat telpon dari sekretarisnya di galeri. Suzy Choi telah menandatangani kontrak dengan Galeri Hawon, Bu. Seohyun mengiyakan. Bagus. Mulai kini, kamu bisa berhenti mengabarkannya. Sekretarisnya yang lain ngasih tahu kabar duka. Direktur Yang Chigon baru saja diumumkan meninggal karena sakit keras. Seohyun terkejut. Paman meninggal? 

##

Ibu juga sedang bersiap untuk melayat dibantu sama kepala Joo. Hidup sungguh nggak berguna. Kalo dia akhirnya pergi seperti itu, dia seharusnya memperlakukanku dengan baik. Kakakku juga hanya meninggalkan uang di dunia ini. Dia telah menyia-nyiakan hidupnya. Kita nggak boleh seperti itu. Nggak boleh. Kepala Joo mengiyakan. Tentu enggak. 

##

Hiso juga sedang mengganti pakaian Hajun. Ji Young sendiri sudah siap. Kamu yakin aku nggak perlu ikut? Tanya Hiso yang juha sudah memakai pakaian hitam. Ji Young melarang. Bagaimana bisa mendatangi pemakaman saat hamil? Istirahat saja. Kamu nggak boleh stres atau syok. Hiso berusaha untuk ngasih pengertian ke Hajun. Hajun, kakaknya nenekmu baru saja meninggal. Semua orang pasti bersedih. Kamu nggak boleh bermain ponsel atau bercanda di sana, mengerti? Hajun mengiyakan dan membisikkan sesuatu ke ibunya. Ibu, nanti malam, tolong pesankan aku ayam goreng. Hiso juga membisikkan jawabannya ke Hajun. kalo kamu bisa menjaga sopan santun di sana, ibu baru pesankan untukmu. Hajun mengiyakan. Ji Young tersenyum melihat kedekatan keduanya dan mereka pun pergi. Senyum Hiso kembali berubah setelah mereka pergi. 

##

Jinkyung berada di rumah duka. Ia mencuci tangannya di toilet dan malah ketemu dengan istri tua suaminya. Apa kamu sudah puas? Tanya istri tua. Jinkyung masih santai. Walau kamu nggak percaya, tetapi aku merasa sangat sedih. Istri tua meragukannya. Kamu bahkan nggak bisa menghargai kematian. Seenggaknya menangislah di sana. Jinkyung nggak mau. Semua akan berkata aku palsu saat aku menangis. Istri tua menyinggung tentang warisan. Dia memberimu harta lebih banyak daripada aku, istrinya sendiri. Padahal aku yang menangis. Jinkyung menatap istri tua. Kamu membenciku, bukan? Jangan tahan dan tampar saja aku. Wanita itu mendekat. Apa aku boleh begitu? Tanyanya. Jinkyung mengiyakan. Wanita itu menampar Jinkyung keras lalu pergi. Jinkyung melihat wajahnya lalu merapihkan rambutnya. Semua sudah selesai. 

##

Ayah sedang diperiksa sama tim dokter lalu melaporkannya pada pihak keluarga. Ada Jinho, Seohyun, Jinhee sama ibu. Detak jantung dan tensinya sudah kembali stabil. Dia sempat tersadar selama 12 detik. Itu sesuatu yang hebat. Kami akan mengawasinya malam ini. Jinho mendekat setelah para dokter pergi dan memperhatikan wajah ayah. LIbu. Bukankah wajah Ayah terlihat penuh ketidakpuasan? Tanya Jinho. Ibu malah memaki Ayah. Dasar jelek. 


Jinho membenarkan. Ayah nggak berhak merasa nggak puas. Nggak berhak sama sekali. Dia menyerahkan posisi pimpinan dengan emosi sesaat. Dia nggak boleh seperti itu. Ibu kenbaki mengutuk ayah. Dasar orang tua g#la. Ia bangki dan mendekat ke ayah. Rasanya pingin numpuk. Kalo dia berani bangun, aku akan memukulnya sampai koma lagi. Lebih baik kamu mati saja! 

##

Seohyun pulang. Apa Suhyuk di kamarnya? Tanya Seohyun ke Kepala Joo yang menyambutnya. Kepala Joo mengiyakan. Seohyun memberikan tasnya lalu pergi menemui Suhyuk. Bagaimana caramu membereskan masalah ini? Tentang pertunanganmu dan Ahrim yang batal. Tanya Seohyun ke Suhyuk. Sudah kuhubungi dan minta maaf. Jawab Suhyuk. Kamu tahu bagaimana situasi telah berubah banyak, bukan? Tanya Seohyun. 


Keluarga Ahrim sudah mendengar surat wasiat kakekmu. Mereka pasti dengan mudah memaafkanmu. Suhyuk mengaku nggak berkeinginan menuruti wasiatnya. Seohyun merasa heran. Kamu nggak mau posisi tertinggi di Grup Hyowon? Tanya Seohyun. Suhyuk membantah. Seohyun kembali bertanya. Apa kamu nggak berminat dari awal atau sesuatu telah membuatmu berubah pikiran? 

##

Suhyuk menanggapinya dengan santai. Aku memang dipilih, tetapi bukan berarti aku ingin. Apakah posisi itu kamu anggap lelucon karena bisa dengan mudahnya kamu dapatkan? Tanya Seohyun marah. Suara Suhyuk meninggi Lelucon? Aku menolak karena terlalu berat. Aku tahu apa yang harus direlakan kalo aku menerimanya. Seohyun nggak habis pikir. Kamu mau Yuyeon, pembantu itu? Andai aku memang ibu kandungmu, menurutmu akan bagaimana? Aku akan mengusirnya ke tempat yang nggak bisa kamu cari. Jangan…membuatku lebih marah lagi, Suhyuk. Suhyuk menahan saat Seohyun berbalik dan mau pergi. Sekali saja… . Bisakah kamu memahamiku sekali saja? Bisakah kamu… mengharapkan kebahagiaanku? Suhyuk nangis. Seohyun juga. Tapi ia nggak mau menunjukkannya dan pergi. 

##

Ji Young menghampiri Hiso yang sedang membaca di tempat tidur. Bukankah itu naskah? Tanya Ji Young. Hiso membenarkan. Pimpinan perusahaan yang membantuku debut akan membuat film. Bukankah dia sudah lama kalah? Tanya Ji Young. Hiso mengulangi. Kalah? Apakah standar kekalahan? Semua orang pernah gagal di dunia ini. Semua yang gagal dianggap kalah? Kamu sudah berjanji untuk berhenti berakting. Ungkit Ji Young. Apa kamu menepati semua janjimu saat menikahiku? Enggak kan? Kamu sedang mengandung anakku. Terus? Jangan memutuskan sesuatu seenakmu. Kamu mau bermain film sambil mengandung? Apa kamu sudah gila? Hiso menutup naskahnya. Jaga ucapanmu. Katamu itu nggak baik untuk jabang bayi. Ia meletakkan naskah itu dan kematikan lampu. Aku akan menolaknya karena kau melarangku. Ia lalu tidur dengan membelakangi Ji Young. 

##

Hiso sedang berjalan sendirian di luar. Ada suara burung meraknya ibu. Ia lalu berlari dan pindah ke kolam renang. Nggak tahu apa yang dicarinya. Ji Young baru kembali dari luar. Mendadak Hiso muncul dan menodongkan senjata ke arahnya. Ji Young panik dan manggil-manggil Hiso. Hiso mtnrmbaknya dan ia pun jatuh terkapar. Terdengar suara gelak tawa. Hiso berubah menjadi Hyejin dan menertawakan kematiannya. Ji Young pun terbangun. Lah mimpi doang ternyata. Ia melihat Hiso masih tidur di sebelahnya. Ia lalu bangun dan jalan keluar. Saat itu juga Hiso membuka matanya. Ji Young berdiri di balkon dan menenangkan diri. 

##

Hyejin pergi ke firma hukum Kim Namtae. Seohyun di ruangannya dan Hiso bersiap untuk pergi. Di dalam pengacaranya sedang makan Jajangmyeon. Hyejin menjatuhkan berkas di depannya. Aku ingin mengajukan tuntutan. Soal apa? Tanya pengacara itu. Hyejin pun memberitahu yang terjadi Anakku direbut saat dia berumur 18 bulan. Sekarang berumur delapan tahun. Ayah anak itu yang membesarkannya? Tanya pengacara. Ayah anak itu dan ibu barunya. Jawab Hyejin. Sudah bicara dengan mereka tentang ini? Tanya pengacara itu lagi. Ayahnya adalah putra kedua Grup Hyowon. Sang pengacara langsung berhenti makan setelah mendengarnya. 

##

Jinhee dan suaminya Jungdo datang ke Hyowon. Mereka berkumpul dengan ibu, Seohyun dan Jinho. Tolong bantu aku. Aku ingin menyudahi pernikahanku dengan Han Jinhee. Kalo terus hidup dengannya, aku bisa benar-benar mati. Kata Jungdo putus asa. Mati saja. Kutuk Jinhee. Aku lebih baik menjadi janda yang ditinggal mati. Selain itu…kamu nggak memenuhi kewajiban sebagai suami. Aku nggak pernah selingkuh! Jungdo punya alasannya sendiri. Kamu selalu melakukan kekerasan secara fisik dan verbal. Jinhee nggak mau kalah. Karena kamu memancing amarahku, B#r#ng$ek! Makanya bercerai saja. Putus Jungdo. Diam! Teriak ibu kesal. Hidup saja seperti ini. Untuk apa bercerai? Jungdo mengaku sudah berusaha sebisanya. Cobalah hidup dengannya. Pinta Jungdo. Aku sudah hidup dengannya selama 30 tahun. Dia selalu manis selama ini. 

##

Jinhee membenarkan apa yang ibunya katakan. Sangat manis. Ibu melanjutkan apa yang dikatakannya. Kalo nggak merasa dia cantik dari depan, lihat dari samping. Kalo dia nggak cantik dari samping, hiduplah dengan melihat sisi belakangnya. Jinho merasa kalo mereka sungguh menyedihkan. Kapan kalian akan dewasa? Seohyun langsung meliriknya. Lah sendirinya juga belum dewasa. Ibu menyampaikan keluhannya. Wanita mana yang bisa hidup dengan melihat suaminya berselingkuh? Dia seharusnya ambil semua tulangnya dan bermain lempar tangkap dengan itu. Hadeuh, Jungdo sama Jinho langsung pada ngerasa. Hiso datang bersama Ji Young. Dia merasa aneh lihat semua orang pada diam. 

##

Pengacara Kim melihat hasil tes DNA dari Hyejin dan Hajun. Namun, apa sebenarnya tujuanmu? Tanya pengacara Kim. Bukan uang, bukan? Hyejin membenarkan. Pengacara Kim sudah menduganya. Kalo tujuanmu uang, Grup Hyowon pasti sudah membayarmu. Kalo mereka nggak mengizinkanmu bertemu dengan anak itu, kamu bisa meminta persetujuan hukum untuk mengunjungi dia. Dengan begitu, kamu bisa menemuinya dua atau tiga kali dalam sebulan. Hyejin mendekat. Aku mau mengambil anakku dari mereka dan membesarkannya sendiri. Itulah mauku. Kata Hyejin. Kamu mau mengambil anakmu? Tanya pengacara Kim. Kalo begitu, kamu harus menuntut hak asuh anak. Kamu nggak membesarkan dia selama ini, bukan? Anakmu direbut sekitar enam tahun lalu. Apa yang kamu lakukan selama itu sampai baru datang mengambil anakmu sekarang? Ini nggak bisa dimenangkan. Hyejin optimis. Buat supaya berhasil. Kita harus menang. Aku harus dapatkan anakku kembali. Mengapa kamu datang mencariku? Tanya Pengacara Kim. Ini nggak bisa dimenangkan. Mengapa memilihku yang nggak bisa menembak? Tanya pengacara Kim. Hyejin sama sekali nggak habis akal. Walau kamu nggak bisa menembak, kamu mungkin akan melempar granat nantinya. 

##

Hiso menikmati makanannya. Sup labu buatan Koki Jung hari ini terasa sangat lezat. Puji Hiso. Ayah perlahan mulai membaik dan mungkin akan segera sadar. Kita harus tunjukkan bahwa kita baik-baik saja. Semua orang langsung menatapnya. Ia pun tersenyum menenangkan. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku bisa melakukan apa pun agar anakku dapat tumbuh dengan baik. Karena aku seorang ibu. Ia lalu menggenggam tangan Ji Young dan melanjutkannya. Kuyakin dia juga rasakan yang sama. Demi kedamaian keluarga ini, aku ingin menunjukkan kepada Ayah bahwa kita bahagia dan nggak ada masalah. Namun, wanita itu akan menuntut kita. Ibu kandung Hajun ingin membawa dia. Dia bahkan menuntut hak asuh dari kita. 

##

Jinho merasa heran. Dengan peperangan yang nggak bisa dia menangkan, untuk apa dia menuntut kita? Tanyanya. Dia menghilang selama enam tahun. Hiso lanjut bicara. Dia ingin menghancurkan batu dengan lemparan telur. Dia mungkin hanya ingin mengotori batu itu. Ibu menyampaikan pemikirannya. Kita nggak bisa membiarkan cerita memalukan tentang keluarga kita tersebar lagi. Seohyun juga bicara. Dia adalah wanita yang melahirkan Hajun. Dia nggak mungkin ingin melukai Hajun. Dia nggak mungkin membuat konferensi pers dan bermain media. 


Ji Young membantahnya. Dialah yang menemui wartawan dan mengaku sebagai ibu Hajun. Dia nggak bisa dipercaya sebagai ibu. Jinhee mengolok Ji Young. Kamu sudah nggak mencintai dia rupanya. Nggak bertemu diam-diam lagi? Ji Young membentaknya dan menyuruhnya untuk berhenti. Hiso menekankan kalo ia adalah ibunya Hajun. Aku nggak akan membuat Hajun terluka. Aku akan melindungi Hajun dari wanita itu. Jinho merasa penasaran Hiso. Setelah apa yang dilakukan oleh Ji Young, apa perasaan cintamu masih sama untuk Hajun? Pandangan kedua menantu di sini sangat berbeda untuk anak yang nggak mereka lahirkan. Aku selalu penasaran sehingga menanyakan ini. 

##

Hiso menyampaikan perasaannya. Hajun dan Ji Young di kategori yang berbeda untukku. Hajun adalah… anak yang lahir dengan DNA Ji Young dan Kang Jakyung, tetapi dibesarkan olehku. Aku yang membuat dunianya, menggunting kuku jarinya, hingga ikatan kami sangat kuat. Karena masalah ini, aku dan Ji Young akan lebih kuat lagi. Hajun akan kami besarkan baik. Karena itulah kasus ini menjadi lebih penting. 


Seohyun tersenyum. Agar kasus nggak berkembang lebih besar dan bisa dihadapi, aku akan membantumu. Jinhee memotong. Ngmong-ngomong, bukankah kamu sedang hamil? Kamu nggak bicara soal bayi dalam perutmu. Kamu terus membicarakan Hajun. Benarkah kamu bisa membesarkan Hajun? Bagaimana dengan bayimu? Benarkah kau sedang hamil? 

##

Hiso merasa sedikit nggak nyaman. Begitu juga dengan Yuyeon dan kepala Joo yang juga mengetahui yang sebenarnya. Seohyun mengalihkan dengan memanggil Koki Jung. Tolong keluarkan yang kamu persiapkan. Pure buah sangat baik untuk wanita hamil. Kami persiapkan buah yang perlu dimakan saat awal kehamilan khusus untuk Hiso. Hiso berterima kasih. Untungnya kamu nggak mual lagi. Makan yang banyak. Hiso menyendok makanannya. Rasanya enak. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)