All content from tvN/ Netflix
Ringkas drama sebelumnya
Detektif Baek akhirnya pergi. Kasus ditutup karena seorang pelayan bilang kalo Ji Young minum obat tidur. Meski Hiso bilang kalo dia yang membunuh Ji Young, tapi dia nggak ingat apa-apa. Seohyun memperbolehkan kepala Joo untuk pergi setelah mendengar penjelasannya. foto : tvn Jinho menggosok lotre lagi. Ia memenangkan 5 juta won. Ia lalu memberikannya pada pak Jang. Setelah menggosok lotre selama 18 bulan akhirnya ia berhasil.
Pak Jang merasa nggak enak dan menanyakan apa yang harus ia lakukan untuk membalasnya. Jinho yang kesepian meminta pak Jang untuk mandi dengannya. Jinho yang berhasil memenangkan lotre memamerkan nya ke Seohyun. Seohyun menyelamatinya. Akhirnya dia bisa menghasilkan uang dengan kerja kerasnya sendiri. Dan selamat dia dan pak Kim pada akhirnya tak membunuh Ji Young. Jinho membenarkan kalo dia sempat nyuruh Pak Kim untuk nrmbunuh Ji Young. Tapi siapa yang sebenarnya membunuh Ji Young. Seohyun hanya tersenyum. Lebih baik Jinho nggak usah tahu seperti biasanya.
##
Jasmin memutuskan hubungannya dengan Jungdo dan mengembalikannya pada Jinhee sepenuhnya tapi Jinhee nggak mau dia nyuruh Jasmin untuk mengambil suaminya dan dia akan ngasih tahu suaminya Jasmin. Sayang perdebatan mereka harus dihentikan karena ada kelas Alkitab. foto : tvn Jinkyung dan Miju sudah tiba lebih dulu. Keempatnya yang mau keluar dari kelas Alkitab nggak jadi gegara pastor Paul ternyata tampan. Keempatnya jadi nggak bisa fokus gegara itu.
##
Suster Emma berkemas. Ia akan pergi dari sana. Suster Agatha memberitahu kalo seseorang menunggunya. Suster Emma memberikan tas yang sudah 29 tahun bersamanya ke suster Agatha. Orang yang menunggu Suster Emma adalah Hiso. Suster Agatha memposting tas itu ke pasar loak. Mereka kaget tas itu diberikan secara gratis. Secara harganya mahal.
##
Yuyeon kembali. Ia akan jadi nyonya di sana. Seohyun menyambutnya. Ibu Yuyeon sudah menjalani operasi berkat Seohyun. Selain itu Seohyun juga memberikan beberapa nasehat karena Yuyeon akan menjadi menantu di rumah itu.
##
Hyejin memberikan vitamin untuk Hajun. Di dekatnya ada kalung tapal kuda. Sebenarnya itu adalah kalung pemberian Ji Young.
##
Hiso mengantar Hajun yang akan kembali ke Amerika. Jadilah pemberani di Amerika. Hajun yang sudah tahu kalo ingatan ibunya sudah kembali mengungkit apa yang pernah dikatakannya kalo hanya ia yang bisa melindungi dirinya sendiri. Ia juga ingin ibunya melindungi dirinya sendiri.
##
Keluarga Han makan bersama. Ada Yuyeon juga. Ih Yuyeon kayak nggak suka lihat Juhi senyum ke Suhyuk. Ayah menyampaikan ingin membuka lembaran baru. Ibu juga berpesan pada Yuyeon agar berhati-hati dengan ucapan dan tindakannya mulai sekarang. Suhyuk ingin kamar Hajun tetap di Rubato agar bisa ditempati saat liburan nanti. Hajun adalah adik sepupunya. Yang lain juga berpikiran sama. Hajun adalah anggota keluarga Han dan nggak akan berubah. Seohyun bahkan berharap Hajun bisa menjadi pemimpin Hyowon nantinya. Tentu atas ijinnya Hiso.
##
Suster Emma hanya bisa pasrah saat detektif Baek mengabarkan tentang kasus Ji Young yang ditetapkan sebagai kasus bunuh diri. Setelahnya ia berdoa sambil nangis.
##
Hiso berada di tempat kejadian. Ia melongok ke bawah. Syok. Jam berdentang. Semuanya seakan mundur. Telur yang ada di kandangnya Nodeok menetas.
##
Songtae merasa sangat nggak tenang. Dua botol gas beracun itu memang miliknya. Gegara itu dia jadi nggak bisa fokus saat bekerja menyiapkan segala sesuatu untuk pesta pertunangan Suhyuk.
##
Suhyuk menemui Seohyun dan menghadiahinya sebuah kalung untuk ucapan selamat. Ia bahkan memakaikannya. Suhyuk yakin kalo Seohyun pantas menjadi pimpinan Hyowon. Bersinarlah di posisi itu. Terima kasih…karena telah membesarkanku dengan baik. Ibu. Dih pingin nangis ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
##
Acara pertunangan dimulai. Suhyuk masuk bersama Yuyeon. Setelah memakai cincin yang sama mereka lalu memotong kue. Semua orang bertepuk tangan atas kebahagiaan mereka. Jinho dapat telpon kalo Jungdo mengalami kecelakaan. Jinhee minum banyak jadi ia pergi sendiri.
##
Ji Young nampak tegang melihat Jinho pergi. Ia bahkan menghabiskan anggurnya dalam sekali teguk. Pak Kim menuangkan anggur lagi untuknya lalu membisikkan kalo kakaknya menunggu di Cadenza. Seohyun, Hiso dan ibu mengawasi Ji Young yang pergi dari sana. Seohyun dapat pesan dari pengacara Choi kalo ada yang mau dibicarakan.
##
Ji Young masuk ke ruang bawah tanah melalui pintu yang ditunjukkan oleh pak Kim. Setelah memastikan Ji Young masuk ke sana, pak Kim langsung menutup pintu lalu berlari pergi. Jinho nggak ada di sana. Ji Young menelponnya tapi telponnya nggak bisa dihubungi.
##
Jinho sedang di jalan. Ia mengonfirmasi kalo ia kakak iparnya Jungdo dan menanyakan apa ia terluka parah?
##
Pak Kim ke pusat kontrol oksigen. Hiso kembali melihat video saat Suchang meninggal. Merasa nggak tenang ia lalu pergi dari sana. Pak Kim memasukkan dua botol yang dibawanya ke tabung oksigen lalu membuka salah satu tuasnya.
##
Di ruang bawah tanah Ji Young mulai sesak. Dia sampai melonggarkan pakaiannya. Kepala Joo miris lihat Jinhee minum banyak. Ia lalu dipanggil dan pergi dari sana. Pak Kim merasa gelisah. Ji Young manggil pak Kim dan mau keluar tapi nggak bisa. Pak Kim kembali memasukkan cairan dari dua botolnya ke tabung.
##
Ji Young sekarat. Hiso mengirimkan video itu beserta ancaman akan melaporkannya ke polisi klao dia nggak menyerahkan diri. Ji Young melihat video itu lalu nelpon Hiso. Mendengar Ji Young seperti itu jenbuat Hiso khawatir. Ji Young terjatuh dan nggak bisa menjangkau ponselnya. Pak Kim terus merasa nggak tenang. Akhirnya ia menutup tuas oksigen itu lalu pergi. Ji Young merangkak menuju pintu rahasia ruang perhiasan ayah tapi nggak bisa sampai. Pak Kim mau membukakan pintu untuk Ji Young tapi pintunya nggak bisa dibuka. Sambil nangis pak Kim membuka pintu perhiasan ayah dan mengeluarkan Ji Young dari sana. Setelahnya ia lalu pergi.
##
Hiso sampai ke Cadenza dan melihat Ji Young jalan dengan nafas tersengal-sengal. Khawatir ia pun menghampirinya. Ji Young yang berpikir itu adalah perbuatan Hiso malah mencekiknya dan mau membunuhnya. Seohyun yang sedang telponan dengan pengacara Choi di ruang kerjanya mendengar pertengkaran Hiso dan Ji Young lalu keluar. Seseorang memukul Ji Young dengan tabung. Keduanya jatuh. Kepala Ji Young membentur sudut pinggiran kaca. Tabung tadi ikut jatuh. Dan orang yang melakukannya adalah kepala Joo. Panik, ia pun pergi dari sana. Ji Young yang masih tersadar menatap Hiso.
##
Suster Emma tiba. Ia melihat lokasi pesta tapi Ji Young nggak ada. Telponnya juga nggak bisa dihubungi. Karena itulah ia menanyakannya ke Pak Kim. Cadenza. Jawab pak Kim. Seohyun keluar. Ia syok lihat Ji Young dan Hiso tergeletak di bawah. Suster Emma sampai. Ia melihat Ji Young tergeletak penuh darah lalu berlari keluar l. Hiso akhirnya sadar. Suster Emma mencoba menenangkan diri di luar.
##
Hiso melihat Ji Young penuh darah dan syok. Ia melihat Ji Young meneteskan air mata. Seohyun menghampirinya dan menariknya pergi dari sana. Mereka nggak boleh terlihat sama yang lain makanya Seohyun membawanya ke ruang kerjanya di lantai dua. Ia akan memanggil dokter Kim.
Dari atas Seohyun melihat tabung di dekat Ji Young. Ia pun kembali lagi untuk mengambilnya. Suster Emma kembali. Seohyun yang masih di sana lalu sembunyi. Ough tangannya sampai terluka. Suster Emma memastikan orang itu. Ji Young. Ia juga melihat Hiso di atas. Panik. Ia lalu kembali keluar.
##
Di luar ia ketemu sama Pak Kim. Ia minta pak Kim untuk memanggil ambulans. Seseorang terluka. Pak Kim menenangkan. Ia ke sana dan meminta agar Suster Emma tetap di tempat dan jangan mengikutinya. Seohyun membawa Hiso dan tabung itu ke ruangannya. Ia nelpon dokter Kim lagi dan memintanya segera datang. Ia lalu melihat luka di leher Hiso. Ia meminta Hiso untuk menunggu. Ia akan segera kembali.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊